Anda di halaman 1dari 18

TUGAS GEOLOGI GUNUNG API

LEMPENG – LEMPENG DI KERAK BENUA DAN KERAK SAMUDERA

KODE TGS7401 / TUGAS 1

OLEH :

ANJAS ALBY RIANTO

410016115

KELAS : 01

TEKNIK GEOLOGI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

YOGYAKARTA

2018
TABEL LEMPENG LEMPENG DIDUNIA

Batas Lempeng
Lempeng Koordinat Utara Selatan Timur Barat Keterangan
lempeng tektonik yang meliputi
Lempeng benua Afrika , maupun kerak
Afrika N38°43'17.9094", Lempeng Lempeng Lempeng Amerika
W 27°13.2346'
Eruasia Antartika Arab Utara &
samudera yang terletak di antara
Selatan benua dan berbagai pegunungan
laut sekitarnya. Dan Merupakan
Lempeng Benua.
Lempeng tektonik yang
meliputi benuaAntartika serta
bentangan samudra yang
melingkupinya. Luas Lempeng
Lempeng Antartika kira-kira mencapai
Antartika -54°49'59.88" S Lempeng Lempeng Lempeng Amerika 60.900.000 kilometer
0°40'0.00" E Nazka Pasific & Australia Selatan & persegi. merupakan lempeng
Lempeng -Indonesia Lempeng
kelima terbesar di
Afrika Scotia
dunia.Pergerakan-nya diperkirakan
setidaknya mencapai 1 cm/per
tahun, menuju ke arah Samudra
Atlantik. Dan Merupakan Lempeng
Benua.

Lempeng Lempeng lempeng tektonik terbesar ketiga


Lempeng Amerika Amerika yang berada di daerah Eurasia,
45º27'2.48" N daratan yang terdiri dari benua
Eruasia - Afrika. Utara dan Utara.
68º49'54.84" E
Lempeng Lempeng Eropa dan Asia kecuali di daerah
Filipina Sunda India, Jazirah Arab, dan timur
Pegunungan Verkhoyansk di
Siberia Timur. Dan Merupakan
Lempeng Benua.

Lempeng tektonik yang meliputi


Lempeng Lempeng Pegunungan Pegunungan seluruh Amerika Utara, Greenland
54.52596 dan sebagian Siberia dan Islandia.
Amerika Antartica Amerika Mid-Atlantik Chersky
-105.25512
Utara Selatan Lempeng ini meliputi baik lempeng
kontinental maupun lempeng
samudera. Dan Merupakan
Lempeng Benua.
Lempeng Lempeng
Karibia dan Afrika, yang Lempeng tektonik benua yang
kerak Lempeng merupakan Batas meliputi benua Amerika Selatan
-8.78320 dan wilayah Samudra Atlantik yang
samudera Antartika dan bagian konvergen
-55.49148
Amerika dari Lempeng selatan dari dengan cukup luas yang melingkupinya,
Selatan Lempeng Scotia Punggungan Lempeng yang meluas ke arah timur hingga
Amerika Tengah Nazca mencapai Punggungan Tengah
Utara. Atlantik Atlantik. Dan merupakan Lempeng
Benua.
Batas Batas Batas
divergen divergen konvergen Lempeng tektonik samudra di dasar
dengan dengan yang Samudra Pasifik.
19.54292
Pasifik Lempeng Lempeng Lempeng mensubduksi
-155.66586 Lempeng Pasifik memuat interior
Penjelajah, Antartika Nazka di bawah
Juan de yang Lempeng hot spot dalam yang membentuk
Fuca dan membentuk Eurasia ke Kepulauan Hawaii.
Gorda. Punggung utara dan
Pasifik-Antar Lempeng
tika. Filipina.
Lempeng tektonik utama yang
membentangi khatulistiwa di
belahan bumi timur. emepng India
mencakup sebagian besar Asia
India 20.59368 Lempeng Lempeng Lempeng Lempeng Selatan-yakni anak benua India-dan
-78.96288 Eruasia Australia Sunda Arab sebagian dari cekungan di bawah
Samudra Hindia, termasuk bagian
dari Tiongkok Selatan dan
Indonesia bagian barat, dan
membentang sampai, namun tidak
termasuk Ladakh, Kohistan, dan
Balochistan.

batas Lempeng Arab merupakan bagian


konvergen lempeng dari lempeng Afrika selama Eon
25.05237 55.26736 Fanerozoikum (Paleozoikum -
Arab yang Afrika ke lempeng batas sesar
kompleks barat dan Indo-Australi kiri lateral Kenozoikum), sampai Epoch
dengan Lempeng a, di Zona dengan Oligosen dari Era Kenozoikum.
Lempeng Indo-Australi Fracture Lempeng Laut Merah fase rifting dimulai
Anatolia a di sebelah Owen Afrika pada Eosen, tetapi pemisahan
dan timur
Afrika dan Arab terjadi di Oligosen,
Lempeng
Eurasia.
dan sejak saat itu Lempeng Arab
telah perlahan-lahan bergerak
menuju Lempeng Eurasia.
lempeng tektonik yang berada di
kerak samudera Amerika Tengah
Lempeng Lempeng dan Laut Karibia di lepas pesisir
21.46911 –
Karibia Amerika Amerika Lempeng Lempeng utara Amerika Selatan. Memiliki
78.65689
Utara Selatan Cocos Nazca
luas sebesar 3.2 juta kilometer
persegi (1.2 juta mil persegi) di
wilayah tersebut
Lempeng juan de fuca adalah
lempeng yang berada di anara
lempeng amerika utara dan pasifik.
Lempeng Lempeng Lempeng Lempeng Juan de Fuca merupakan lempeng
48.48367
Juan De Fuca -123.90094 Amerika Pasifik Amerika Pasifik
Utara Utara
yang spesial, dikarenakan terjadi 3
jenis gerakan lempeng di lempeng
ini, yaitu konvergen, divergen, dan
sesar.

lempeng tektonik samudra di bawah


Lempeng Samudra Pasifik lepas pantai barat
Kokosa -12.16416 Amerika Lempeng Lempeng Lempeng
96.87096 Amerika Tengah dan dinamakan
Utara Nazka Karibia Pasifik sesuai Pulau Cocos yang terbentang
di atasnya.
Lempeng yang dinamai
berdasarkan region Nazca di selatan
Peru, adalah sebuah lempeng
tektonik samudera yang terletak di
bagian timur cekungan Samudera
Lempeng Lempeng Lempeng Lempeng Pasifik, di lepas pantai sebelah barat
-14.83587
Nazka -74.93276 Kokosa Antartika Amerika Pasifik benua Amerika Selatan. Subduksi
Selatan yang sedang berlangsung di
sepanjang Palung Peru-Chili, yaitu
Lempeng Nazca yang mendesak ke
bawah Lempeng Amerika Selatan,
merupakan penyebab utama
terbentuknya jalur pegunungan
(orogeni) Andes.
lempeng tektonik yang ada di
selatan lempeng eurasia. Lokasi
Lempeng Filipina berada di Asia
tenggara. Lempeng ini bergerak ke
12.87972 Lempeng Lempeng Lempeng Lempeng
Filifina Eruasia Australia Pasifik India
arah Timur dan Barat laut.
121.77402
Prediksinya wilayah Asia tenggara
akan bertrabakan dengan Eurasia
dan India. Sedangkan lempeng
India bergerak ke arah Utara
sehingga membuat pegunungan
himalaya semakin tinggi.
Lempeng Lempeng Lempeng Lempeng Lempeng ini terletak di antara
Scotia -54.80540 Amerika Antartika Amerika Antartica Lempeng Antartika dan Lempeng
-68.32421 Selatan Selatan Amerika Selatan
PEMBAHASAN

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan. yang berkaitan tentang tektonik lempeng


dalam katalog ini saya akan membahas jenis-jenis lempeng, posisi,batas-batas
adapun saat ini kita mengenal beberapa lempeng utama yaitu:

 Lempeng Afrika, meliputi Afrika - Lempeng benua


 Lempeng Antarktika, meliputi Antarktika - Lempeng benua
 Lempeng Australia, meliputi Australia (tergabung dengan Lempeng
India antara 50 sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua
 Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa - Lempeng benua
 Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberiatimur laut -
Lempeng benua
 Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan - Lempeng benua
 Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik - Lempeng samudera

Dan beberapa lempeng penting lainya namun memiliki luasan atau ukuran lebih
kecil yaitu:

 Lempeng India
 Lempeng Arabia
 Lempeng Karibia
 Lempeng Juan de Fuca
 Lempeng Cocos
 Lempeng Nazca
 Lempeng Filipina
 Lempeng Scotia
LEMPENG TEKTONIK

Lempeng tektonik atau Teori Lempeng Tektonis menjelaskan bahwa


adanya Pergeseran atau Pergerakan Lempeng lempeng di bumi oleh gerakan
Tektonika, yang berasal dari dalam bumi. Struktur Bumi Terbagi menjadi 3, Yaitu
Kerak, Mantel dan Inti Bumi. Kerak Dibagi menadi 2, yaitu kerak samudera dan
Kerak Benua. Mantel di bagi menjadi dua yaitu Mantel atas dan Mantel Bawah.
Lalu, Inti bumi dibagi menjadi 2 yaitu Inti Bagian Luar dan Inti Bagian Dalam.

Bagian terluar dari interior bumi terbentuk dari dua lapisan. Di bagian atas
terdapat litosfer yang terdiri atas kerak dan bagian teratas mantel bumi yang kaku
dan padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat astenosfer yang berbentuk padat tetapi
bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan dalam skala waktu geologis
yang sangat lama karena viskositas dan kekuatan geser (shear strength) yang
rendah. Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer sifatnya menjadi lebih
kaku lagi. Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih dingin, melainkan tekanan yang
tinggi.

Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik (tectonic plates).


Di bumi, terdapat tujuh lempeng utama dan banyak lempeng-lempeng yang lebih
kecil. Lempeng-lempeng litosfer ini menumpang di atas astenosfer. Mereka
bergerak relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas lempeng,
baik divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan),ataupun transform (menyamp
ing). Gempa bumi, aktivitas vulkanik, pembentukan gunung, dan
pembentukan palung samudera semuanya umumnya terjadi di daerah sepanjang
batas lempeng. Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan 50–100 mm/a.

Bagian lapisan luar, interior bumi dibagi menjadi lapisan litosfer dan
lapisan astenosfer berdasarkan perbedaan mekanis dan cara terjadinya perpindahan
panas. Llitosfer lebih dingin dan kaku, sedangkan astenosfer lebih panas dan secara
mekanik lemah. Selain itu, litosfer kehilangan panasnya melalui proses konduksi,
sedangkan astenosfer juga memindahkan panas melalui konveksi dan memiliki
gradien suhu yang hampir adiabatik. Pembagian ini sangat berbeda dengan
pembagian bumi secara kimia menjadi inti, mantel, dan kerak. Litosfer sendiri
mencakup kerak dan juga sebagian dari mantel.

Suatu bagian mantel bisa saja menjadi bagian dari litosfer atau astenosfer
pada waktu yang berbeda, tergantung dari suhu, tekanan, dan kekuatan gesernya.
Prinsip kunci tektonik lempengan adalah bahwa litosfer terpisah menjadi
lempengan-lempengan tektonik yang berbeda-beda. Lempengan ini bergerak
menumpang di atas astenosfer yang mempunyai viskoelastisitas sehingga bersifat
seperti fluida. Pergerakan lempengan bisa mencapai 10–40 mm/a (secepat
pertumbuhan kuku jari) seperti di Mid-Atlantic Ridge, ataupun bisa mencapai
160 mm/a (secepat pertumbuhan rambut) seperti di Lempeng Nazca.
Lempeng-lempeng ini tebalnya sekitar 100 km dan terdiri atas mantel litosferik
yang di atasnya dilapisi dengan hamparan salah satu dari dua jenis material kerak.

Yang pertama adalah kerak samudera atau yang sering disebut dengan "sima",
gabungan dari silikon dan magnesium.
Yang kedua adalah kerak benua yang sering disebut "sial", gabungan
dari silikon dan aluminium.

Kedua jenis kerak ini berbeda dari segi ketebalan di mana kerak benua
memiliki ketebalan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kerak samudera.
Ketebalan kerak benua mencapai 30–50 km sedangkan kerak samudera hanya 5–
10 km.

Dua lempeng akan bertemu di sepanjang batas lempeng (plate boundary),


yaitu daerah di mana aktivitas geologis umumnya terjadi seperti gempa bumi dan
pembentukan kenampakan topografis seperti gunung, gunung berapi, dan palung
samudera. Kebanyakan gunung berapi yang aktif di dunia berada di atas batas
lempeng, seperti Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire) di Lempeng Pasifik yang
paling aktif dan dikenal luas. Lempeng tektonik bisa merupakan kerak benua atau
samudera, tetapi biasanya satu lempeng terdiri atas keduanya.

A. BATAS BATAS LEMPENG

Bumi ini terdiri dari lempengan tektonik yang terus bergerak karena
adanya arus konveksi. Lempeng tektonik bergerak dengan arah relatif dan
jika jika bertumbukan satu sama lain akan menghasilkan gempa. Batas
lempeng tektonik di bumi ini terbagi menjadi tiga yaitu batas konvergen,
batas divergen dan batas transform. Setiap batas memiliki ciri
masing-masing dan bisa diidentifikas

1. Batas Konvergen

Batas ini terjadi bila dua lempeng saling bertumbukan baik lempeng benua
dengan lempeng benua atau dengan lempeng samudera. Lempeng samudera
relatif lebih lemah dibanding lempeng benua sehingga lempeng benua akan
menunjam ke bawah lempeng samudera. Hal ini akan memcicu
terbentuknya subduksi lempeng seperti yang terjadi antara lempeng Eurasia
dengan lempeng Indo Australia. Jika lempeng benua bertabrakan dengan
lempeng benua maka yang terbentuk adalah pegunungan lipatan seperti
Himalaya karena komposisinya yang sama kuat. Jadi batas konvergen akan
menghasilkan beberapa gejala berikut:
1. palung samudera
2. pegunungan api
3. timbunan sedimen atau melange
4. lipatan pegunungan
2. Batas Divergen
Batas ini merupakan wilayah titik lempeng yang saling berjauhan karena adanya
magma yang mendesak keluar. Kondisi yang terjadi adalah kerak bumi semakin
melebar dan akan memicu terbentuknya samudera baru dan mid ocean ridge atau
punggung laut. Contohnya adalah Patahan Besar Afrika dan Pematang Samudera
Atlantik.

3. Batas Transfrom
Batas ini terjadi bila dua buah lempeng tektonik saling bergesekan dengan
arah menyamping. Fenomena yang muncul di batas ini antara lain sesar dan
pegunungan barisan. Contoh Sesar terkenal adalah Sesar Semangko dan
Sesar San Andreas.
Semua daerah batas tumbukkan lempeng merupakan daerah rawan gempa
dan harus diperhatikan oleh masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Gempa di Pidie
Jaya Aceh kemarin misalnya merupakan dampak dari gerakan sesar Semangko
yang tidak diprediksi

B. KEKUATAN PENGGERAK PENGGERAKAN LEMPENG

Pergerakan lempeng tektonik bisa terjadi karena kepadatan relatif litosfer


samudera dan karakter astenosfer yang relatif lemah. Pelepasan panas dari mantel
telah didapati sebagai sumber asli dari energi yang menggerakkan lempeng
tektonik. Pandangan yang disetujui sekarang, meskipun masih cukup
diperdebatkan, adalah bahwa kelebihan kepadatan litosfer samudera yang
membuatnya menyusup ke bawah di zona subduksi adalah sumber terkuat
pergerakan lempengan.

Pada waktu pembentukannya di mid ocean ridge, litosfer samudera pada


mulanya memiliki kepadatan yang lebih rendah dari astenosfer di sekitarnya, tetapi
kepadatan ini meningkat seiring dengan penuaan karena terjadinya pendinginan
dan penebalan. Besarnya kepadatan litosfer yang lama relatif terhadap astenosfer di
bawahnya memungkinkan terjadinya penyusupan ke mantel yang dalam di zona
subduksi sehingga menjadi sumber sebagian besar kekuatan penggerak-pergerakan
lempengan. Kelemahan astenosfer memungkinkan lempengan untuk bergerak
secara mudah menuju ke arah zona
subduksi Meskipun subduksi dipercaya
sebagai kekuatan terkuat
penggerak-pergerakan lempengan,
masih ada gaya penggerak lain yang
dibuktikan dengan adanya lempengan
seperti lempengan Amerika Utara, juga
lempengan Eurasia yang bergerak tetapi
tidak mengalami subduksi di manapun.
Sumber penggerak ini masih menjadi topik penelitian intensif dan diskusi di
kalangan ilmuwan ilmu bumi.

Pencitraan dua dan tiga dimensi interior bumi (tomografi seismik)


menunjukkan adanya distribusi kepadatan yang heterogen secara lateral di seluruh
mantel. Variasi dalam kepadatan ini bisa bersifat material (dari kimia batuan),
mineral (dari variasi struktur mineral), atau termal (melalui ekspansi dan kontraksi
termal dari energi panas). Manifestasi dari keheterogenan kepadatan secara lateral
adalah konveksi mantel dari gaya apung (buoyancy forces) Bagaimana konveksi
mantel berhubungan secara langsung dan tidak dengan pergerakan planet masih
menjadi bidang yang sedang dipelajari dan dibincangkan dalam geodinamika.
Dengan satu atau lain cara, energi ini harus dipindahkan ke litosfer supaya lempeng
tektonik bisa bergerak. Ada dua jenis gaya yang utama dalam pengaruhnya ke
pergerakan planet, yaitu friksi dan gravitasi.

A. Gaya Gesek
1. Basal drag

Arus konveksi berskala besar di mantel atas disalurkan melalui astenosfer,


sehingga pergerakan didorong oleh gesekan antara astenosfer dan litosfer.

2. Slab suction

Arus konveksi lokal memberikan tarikan ke bawah pada lempeng di zona


subduksi di palung samudera. Penyerotan lempengan (slab suction) ini bisa terjadi
dalam kondisi geodinamik di mana tarikan basal terus bekerja pada lempeng ini
pada saat ia masuk ke dalam mantel, meskipun sebetulnya tarikan lebih banyak
bekerja pada kedua sisi lempengan, atas dan bawah

3. Gravitasi

Runtuhan gravitasi: Pergerakan lempeng terjadi karena lebih tingginya


lempeng di oceanic ridge. Litosfer samudera yang dingin menjadi lebih padat
daripada mantel panas yang merupakan sumbernya, maka dengan ketebalan yang
semakin meningkat lempeng ini tenggelam ke dalam mantel untuk
mengkompensasikan beratnya, menghasilkan sedikit inklinasi lateral proporsional
dengan jarak dari sumbu ini. :Dalam teks-teks geologi pada pendidikan dasar,
proses ini sering disebut sebagai sebuah doronga. Namun, sebenarnya sebutan yang
lebih tepat adalah runtuhan karena topografi sebuah lempeng bisa jadi sangat
berbeda-beda dan topografi pematang (ridge) yang melakukan pemekaran hanyalah
fitur yang paling dominan. Sebagai contoh, pembengkakan litosfer sebelum ia
turun ke bawah lempeng yang bersebelahan menghasilkan kenampakan yang bisa
memengaruhi topografi. Lalu, mantel plume yang menekan sisi bawah lempeng
tektonik bisa juga mengubah topografi dasar samudera.

4. Slab-pull (tarikan
lempengan)

Pergerakan lempeng sebagian


disebabkan juga oleh berat lempeng
yang dingin dan padat yang turun ke
mantel di palung samudera. Ada bukti
yang cukup banyak bahwa konveksi
juga terjadi di mantel dengan skala
cukup besar. Pergerakan ke atas
materi di mid-oceanic ridge mungkin
sekali adalah bagian dari konveksi
ini. Beberapa model awal Tektonik Lempeng menggambarkan bahwa
lempeng-lempeng ini menumpang di atas sel-sel seperti ban berjalan.

Slab pull sendiri sangat mungkin menjadi gaya terbesar yang bekerja pada
lempeng. Model yang lebih baru juga memberi peranan yang penting pada
penyerotan (suction) di palung, tetapi lempengan seperti Lempeng Amerika Utara
tidak mengalami subduksi di manapun juga, tetapi juga mengalami pergerakan
seperti juga Lempeng Afrika, Eurasia, dan Antartika.

Bagaimana Lempeng Berpindah?

Lempeng di permukaan planet kita bergerak karena panas yang hebat di inti bumi
yang menyebabkan batuan cair di lapisan mantel bergerak. Ini bergerak dalam pola
yang disebut sel konveksi yang terbentuk saat bahan hangat naik, mendingin, dan
akhirnya tenggelam. Sebagai bahan didinginkan tenggelam ke bawah, itu hangat
dan naik lagi.

Para ilmuwan pernah berpikir bahwa lempeng bumi hanya berselancar di


atas sel raksasa konveksi raksasa itu, namun kini para ilmuwan meyakini bahwa
lempeng membantu diri mereka bergerak alih-alih berselancar. Sama seperti sel
konveksi, lempeng memiliki bagian yang lebih hangat dan lebih tipis yang
cenderung naik, dan bagian yang lebih dingin dan lebih padat yang cenderung
tenggelam.

Bagian baru dari lempeng naik karena mereka hangat dan lempengnya tipis.
Saat magma panas muncul ke permukaan pada penyebaran pegunungan dan
membentuk kerak baru, kerak baru mendorong sisa lempeng keluar dari tempatnya.
Ini disebut push punggungan.

Bagian-bagian yang lama dari lempeng cenderung tenggelam ke dalam


mantel di zona subduksi karena lebih dingin dan lebih tebal daripada bahan mantel
hangat di bawahnya. Ini disebut slab pull.

C. LEMPENG – LEMPENG TEKTONIK YANG ADA DI DUNIA


Adanya Pergerakan Lempeng Tektonika di bumi menciptakan wilayah-wilayah
yang menjadi lempeng-lempeng Utama yang berukuran besar dan Lempeng
lempeng yang berukuran kecil.

Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu:

 Lempeng Afrika, meliputi Afrika - Lempeng benua


 Lempeng Antartika, meliputi Antartika - Lempeng benua
 Lempeng Australia, meliputi Australia (tergabung dengan Lempeng
India antara 50 sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua
 Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa - Lempeng benua
 Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia timur laut -
Lempeng benua
 Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan - Lempeng benua
 Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik - Lempeng samudera

Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil mencakup :

 Lempeng India,
 Lempeng Arabia,
 Lempeng Karibia,
 Lempeng Juan de Fuca,
 Lempeng Cocos,
 Lempeng Nazca,
 Lempeng Filipina,
 Lempeng Scotia.

Pergerakan lempeng telah menyebabkan pembentukan dan pemecahan benua


seiring berjalannya waktu, termasuk juga pembentukan superkontinen yang
mencakup hampir semua atau semua benua. Superkontinen Rodinia diperkirakan
terbentuk 1 miliar tahun yang lalu dan mencakup hampir semua atau semua benua
di Bumi dan terpecah menjadi delapan benua sekitar 600 juta tahun yang lalu.

Saat ini, planet ini memiliki delapan lempeng utama (didefinisikan sebagai
daerah dengan luas di atas 20 juta kilometer persegi) dan puluhan lempeng kecil
(antara 1 juta sampai 20 juta kilometer persegi) dan lempeng mikro (kurang dari 1
juta kilometer persegi). Sementara beberapa lempeng terdiri dari kerak samudra
atau benua, sebagian besar lempeng utama mengandung bagian keduanya.

Delapan benua ini selanjutnya tersusun kembali menjadi superkontinen lain


yang disebut Pangaea yang pada akhirnya juga terpecah menjadi Laurasia (yang
menjadi Amerika Utara dan Eurasia), dan Gondwana (yang menjadi benua sisanya)

Bagaimana Lempeng-Lempeng besar ini terbentuk?

Bumi ini ada 7 lempeng yang besar yaitu (1) Pacific, (2) North America, (3)
South America, (4) African, (5) Eurasian (lempeng dimana Indonesia berada), (6)
Australian, dan (7) Antartica. Di bawah lempeng-lempeng inilah arus konveksi
berada dan astenosphere (lapisan dalam dari lempeng) menjadi bagian yang
terpanaskan oleh peluruhan radioaktif seperti Uranium, Thorium, dan Potasium.

Bagian yang terpanaskan inilah yang menjadi sumber dari lava yang sering
kita lihat di gunung berapi dan juga sumber dari material yang keluar di pematang
tengah samudera dan membentuk lempeng samudera yang baru. Magma ini terus
keluar keatas di pematang tengah samudera dan menghasilkan aliran magma yang
mengalir kedua arah berbeda dan menghasilkan kekuatan yang mampu membelah
pematang tengah samudera. Pada saat lempeng samudera tersebut terbelah, retakan
terjadi di tengah pematang dan magma yang meleleh mampu keluar dan
membentuk lempeng samudera yang baru.

Kemudian lempeng samudera tersebut bergerak menjauh dari pematang


tengah samudera sampai dimana akhirnya bertemu dengan lempeng kontinen dan
akan menyusup ke dalam karena berat jenisnya yang umumnya berkomposisi lebih
berat dari berat jenis lempeng kontinen. Penyusupan lempeng samudera kedalam
lempeng benua inilah yang menghasilkan zona subduksi atau penunjaman dan
akhirnya lithosphere akan kembali menyusup ke bawah astenosphere dan
terpanaskan lagi. Kejadian ini berlangsung secara terus-menerus. Bumi memang
bergerak, jika memang bergerak, apa yang terjadi di daerah pertemuan lempeng
tektonik?

Daerah pertemuan lempeng ini umunya banyak menghasilkan gempa bumi


dan kalo sumber gempa bumi ini ada di samudera maka besar kemungkinan terjadi
tsunami. Pertemuan dari lempeng-lempeng tersebut adalah zona patahan dan bisa
dibagi menjadi 3 kelompok. Mereka adalah (1) patahan normal (normal fault),
(2) patahan naik (thrust fault), dan (3) patahan geser (strike slipe fault). Selain
ketiga kelompok ini ada satu lagi yang biasanya disebut tumbukan atau obduction
dimana kedua Bnaik berhubungan dengan compressional atau tegasan atau
dorongan. Patahan geser banyak berhubungan dengan gaya transformasi.
REFRENSI:

 ^Korgen Ben J (1995). "A Voice From the Past: John Lyman and the Plate
Tectonics Story" (PDF). Oceanography 8 (1): 19–20.
 Kious WJ, Tilling RI. "Historical perspective". This Dynamic Earth: the
Story of Plate Tectonics. U.S. Geological Survey.
 Read HH, Watson Janet (1975). Introduction to Geology. New York:
Halsted. hlmn. 13–15.
 Holmes Arthur (1978). Principles of Physical Geology (edisi ke-3rd).
Wiley. hlmn. 640–641.

WEBSITE:

 https://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Afrika
 https://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Eurasia
 https://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Indo-Australia
 http://arsildangeograf.blogspot.co.id/2013/02/tektonik-lempeng.html
 https://id.wikipedia.org/wiki/Tektonika_lempeng
 https://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Pasifik
 http://www.academia.edu/9825862/Lempeng_Tektonik_Pasifik_Amerika_
Utara_Eurasia_Afrika_Antartika_Indo-Australia
 http://hmgi.or.id/mengenal-batas-lempeng-tektonik-dan-ciri-morfologinya/

Anda mungkin juga menyukai