BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang rumit dari sumber alam. Tetapi dalam kuantisasi belakangan ini
Tinggi.
yang sudah lama popular karena metode ini telah digunakan secara
B. Rumusan Masalah
Tipis Preparatif ?
1. Maksud
2. Tujuan
D. Manfaat Praktikum
tinggi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Tanaman
Ordo : Fabales
Famili : Caesalpiniaceae
Genus : Caesalpinia
B. Metode Isolasi
terdapat dalam suatu ekstrak. Hal ini dilakukan ketika ingin mengambil
2008).
diam dan fase gerak. Fase diam dapat berupa bahan padat atau
porus dalam bentuk molekul kecil atau dalam bentuk cairan yang
dinding kolom. Fase gerak dapat berupa gas atau cairan. Jika gas
(Rohman, 2009):
a. Kromatografi adsorbsi
b. Kromatografi partisi
f. Kromatografi afinitas
komponen suatu campuran melalui fase diam, dan fase diam akan
halus yang dipaliskan serta rata pada lempeng kaca. Lempeng yang
lapisan zat penyerap dan jenis pelarut. Kromatografi lapis tipis dengan
yang rumit dari sumber alam. Tetapi dalam kuantisasi belakangan ini
Rf = ------------------------------------
(Sudjadi, 1986) :
terlihat berflouresensi.
berflouresensi.
dengan KLTP. Penjerap yang paling umum digunakan ialah silika gel
ditotolkan pada pelat KLTP. Pelarut yang baik adalah pelarut atsiri (
Adolf dkk. 1982). Kekurangan yang lainya ialah jangka waktu yang
diperlukn untuk pemisahan dan adanya pencemar dan sisa dari pelat
(Szekely 1983).
BAB III
PROSEDUR KERJA
1. Alat
kimia, gelas ukur, kertas saring, lempeng 7 x 0,5 cm, lampu UV 254
dan 366 nm, lempeng KLTP, pipa kapiler, pipet tetes, statif,
2. Bahan
kertas saring, methanol, n-Hexan, silica gel kasar dan halus, tisu.
B. Prosedur Kerja
UV 254 dan 366 nm. Dan dilakukan uji antioksidan dengan pereaksi
DPPH.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Tabel Pengamatan
Hasil Praktikum
KKK KCV
UV 366
KKK dan 2 pita juga dari Fraksi KCV yang bersifat antioksidan
C. PEMBAHASAN
selanjutnya penyiapan pelarut dari n-heksan: etil (8:2). Hal ini dilakukan
agar dapat mengetahui apakah sampel dapat membentuk fraksi yang baik
vial nomor 22 sebagai fraksi yang akan ditotolkan di Lempeng KLTP. Dan
pada metode kromatografi cair vakum dipilih fraksi pada perbandingan 6:4
hasil campuran fraksi dan eluen n-heksan: etil (8:2). Setelah itu dielusi
atau pita dapat terlihat pada lampu UV 254 dan juga UV 366. Terdapat 2
pita yang terbentuk pada lempeng KLTP untuk metode KKK dan KCV
KCV dikeruK lurus pita panjang berwarna kuning pada bagian yang tidak
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN