Anda di halaman 1dari 30

BAB 1

Pengenalan MATLAB

1.1 Pengertian
MATLAB adalah sebuah bahasa high-performance untuk komputasi teknik.
MATLAB merupakan singkatan MATrix LABoratory. MATLAB mengintegrasi perhitungan,
visualisasi, dan pemrograman dalam suatu lingkungan yang mudah digunakan dimana
permasalahan dan solusi dinyatakan dalam notasi matematis dikenal umum.

1.2 Memulai Matlab


Perhatikan Dekstop pada layar monitor PC, anda mulai MATLAB dengan melakukan
double-clicking pada shortcut icon MATLAB.

Gambar 1. Icon MATLAB pada desktop PC


Selanjutnya anda akan mendapatkan tampilan seperti pada Gambar berikut ini.

Gambar 2. Tampilan awal Matlab


Sedangkan untuk mengakhiri sebuah sisi MATLAB, anda bisa melakukan dua cara pertama
pilih File -> Exit MATLAB dalam window utama MATLAB yang sedang aktif, atau cara
kedua lebih mudah yaitu cukup ketikkan type quit dalam Command Window.

1 Modul Praktikum Matematika Dasar


1.3 Command-line
Berikut adalah informasi dasar yang dapat membantu anda memulai bekerja dengan
MATLAB:
 Hasil perhitungan terakhir dilakukan disimpan dalam variabel ans, yang mana ans
merupakan suatu ontoh variabel built-in nilai disimpannya tetap dapat digunakan
dalam perintah berikutnya. Perhatikan contoh berikut :

>>12/6
ans =

2

>>ans*5
ans =
10

Perhatikan bahwa ans pada 12/6 dikalikan dengan 5 sehingga nilai yang disimpan
variabel ans akan berubah begitu perintah terakhir diberikan menjadi 10 (bukan 2)

 Anda juga dapat mengidentifikasikan variabel sendiri. Perhatikan contoh berikut :
>> a = 5 * 8

a=

40

>>b =a/10
b=

4

 MATLAB mengizinkan untuk mengeksekusi lebih dari satu perintah pada saat yang
sama. Gunakan pemisah koma (,) untuk perintah yang keluarannya disembunyikan.
Perhatikan contoh berikut :

>> sin(pi/4), cos(pi); sin(0)
ans =

0,7071

ans =

0

Perhatikan bahwa hasil keluaran cos(pi) tidak ditampilkan.

 Secara default MATLAB menampilkan hasil keluaran hanya 5 digit, namun dengan
memberikan format long mengubah hasil keluaran menjadi 15 digit dan format short
mengubah menjadi 5 digit. Perhatikan contoh berikut :

2 Modul Praktikum Matematika Dasar


>> 20/3
ans =
6.66667

>>format long
>>20/3
ans =
6,666666666666667

>>format short
>>20/3
ans =
6.66667
 MATLAB mengenali perintah bersifat case sensitive, artinya a berbeda dengan A.
Perhatikan contoh berikut :

>>a = 10
a=

10


>>A=12
A=

12

>>a + A
ans =

22

Perhatikan bahwa a berisi nilai 10 dan A berisi nilai 12, sehingga a+A menghasilkan
22.

1.4 Workspace
Saat Anda bekerja dalam Command Window, MATLAB menyimpan semua perintah
yang anda masukkan dan semua variabel yang anda ciptakan. Perintah dan variabel ini
diletakkan dalam workspace MATLAB sehingga memudahkan untuk dipanggil kembali.
Variabel dapat diverifikasi dengan perintah who, yang digunakan untuk menampilkan daftar

3 Modul Praktikum Matematika Dasar


variabel yang ada dalam workspace dan perintah whos, menampilkan informasi nama,
jumlah alokasi byte, dan class variabel. Perhatikan contoh berikut :
>> a = 10^2
a=
100
>> b = a/5
b=
20
>> c = a + b
c=
120
>> who
Your variables are :
a ans b c
>> whos
A 1x1 8 double
Ans 1x1 8 double
b 1x18 double
c 1x18 double
Grand total is 20 elements using 58 bytes

Untuk menghapus variabel dari workspace MATLAB digunakan perintah clear <nama
variabel> sementara untuk menghapus seluruh variabel digunakan clear atau clear all.
Perhatikan contoh berikut :
>> clear ans
>> who

Your variables are :


abc

1.5 Menyimpan dan Memanggil Data


Untuk menyimpan data atau variabel MATLAB kedalam sebuah file yang berekstensi
‘.mat’ dengan memilih menu File > Save Workspace As… atau memberikan perintah save
pada prompt MATLAB. Perhatikan contoh berikut :

4 Modul Praktikum Matematika Dasar


>>s1 = sin(pi/4);
>>s2 = cos(pi/4);
>>s3 = cos(pi/2);
>>save

Saving to: matlab.mat

>>save dataku
>>save angka s1, s3
s3 =
6.1232e-017
>>save data.dat s* -ascii

Sementara untuk mengambil kembali data yang telah disimpan dilakukan dengan
memilih menu File > Import Data… atau dengan memberikan perintah load pada prompt
MATLAB. Perhatikan contoh berikut :
>>load dataku
>>who
Your variables are :
s1 s2 s3

5 Modul Praktikum Matematika Dasar


BAB 2
SINTAK DASAR, VARIABEL, DAN FUNGSI DASAR

2.1 Matlab sebagai Kalkulator


MATLAB mengenal tiga jenis bilangan yaitu : integer, real dan bilangan kompleks.
MATLAB mengenal enam operasi aritmaitika dasar seperti ditunjukkan pada Tabel 2.1
Operator Keterangan Contoh
+ Penjumlahan 20 + 7,5
- Pengurangan 20 – 15
* Perkalian 13 * 7
/ Pembagian dengan pembagi sebelah 16/4
kanan
\ Pembagian dengan pembagi sebelah 16\4
kiri
^ Pangkat 25^2

Fungsi built in dasar untuk trigonometri, eksponensial, komplek, pembulatan dan


sisa bagi dapat diperoleh dengan memberikan perintah help elfun.

2.2 Assignment dan Variabel


Tanda “=” disebut sebagai operator assignment. Ada uda bentuk persamaan
matematika seperti di bawah ini
𝑥 + 4 = 7 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = 7 − 4
Apabila matlab diberikan persamaan pada poin 1, maka akan muncul komentar kesalahan
>>x+4=7
??? x+4=7
|
Error : The expression to the left of the equals sign is not a valid target for an assignment
Sedangkan dapat dinyatakan suatu nilai apabila diberikan perintah menghitung hasil
suatu operasi tertentu
>>x=7-4
x=
3

6 Modul Praktikum Matematika Dasar


Variabel dalam Matlab seara otomatis akan dibuat dan disimpan setiap kali Matlab
menemukan nama variabel baru. Disamping itu, hal yang sangat penting untuk diingat
bahwa variabel Matlab bersifat case sensitive, artinya antara huruf besar dan huruf kecil
dibedakan.
1. Variabel tidak boleh diawalai dengan angka, misalnya 2abc, 45y, 3ok43
2. Variabel dapat merupakan kombinasi antara huruf dan angka, misalnya ok45,
ok45ok, abc432 dsb
3. Variabel tidak boleh menggunakan karakter khusus Matlab, misalnya %, #, -, +, =,
dsb. Misalnya %ok,net-cost,%x,@sign dsb.
4. Hindari memberikan nama variabel dengan nama-nama khusus yang ada di Matlab,
misalnya hindari memberikan nama variabel dengan nama pi, eps, i, j. Karena pi =
22/7, eps=2-54, i dan j memiliki harga -1.
5. Disarankan pembuatan variabel singkat tetapo penih makna (informatif). Hal ini
untuk menghindari kesalahan penulisan variabel yang berulangulang.

Variabel dalam matlab yang memiliki arti khusu pada matlab dapat dilihat pada table
berikut ini:

Nama Variabel Nilai/Keterangan


Ans Untuk hasil apapun
Pi Perbandingan antara keliling lingkaran dengan garis tengahnya
Eps Bilangan terkecil sedemikian rupa sehingga bila ditambahkan pada
satu, menghasilkan bilangan lebih besar dari satu pada suatu
computer
Inf Tak berhingga, misalnya 1/0
Nan atau NaN Bukan suatu bilangan, misalnya 0/0
I atau J I = j = −1
Realmin/realmax Bilangan real positif terkecil/terbesar yang dapat digunakan
Nargin/nargout Mlah argument input/output suatu fungsi

7 Modul Praktikum Matematika Dasar


Untuk tata penulisan notasi matematika pada MATLAB, dapat dilihat pada tabel
berikut
Notasi Matematika Perintah dalam MATLAB
A+B a+b
A–B a-b
Ab a*b
a/b a/b atau a\b
b
X x^b
𝑥 Sqrt(x) atau x^0,5
|x| Abs(x)
𝜋 Pi
3
4.10 4e3 atau 4*10^3
I I atau j
3-4i 3-4*I atau 3-4*j
𝑒, 𝑒 𝑥 Exp(1), exp(2)
ln x, log x log(x), log10(x)
Sin x, arctan x,… sin(x), atan(x)

2.3 Fungsi Dasar


2.3.1 Fungsi Dasar Matematika
Fungsi Keterangan
Abs Menghitung nilai absolute
Ceil Membulatkan bilangan ke bilangan terdekat menuju plus tak terhingga
Exp Memperoleh nilai dari e pangkat bilangan tertentu (e = 2,718282)
Fix Membulatkan bilangan ke bilangan bulat terdekat menuju nol
Floor Membulatkan bilangan ke bilangan bulat terdekat menuju minus tak
terhingga
Ged Menghitung nilai factor pembagi terbesar (greatest common divisor)
Isprime Menghilangkan TRUE jika merupakan bilangan prima
Log Menghitung logaritma naturan (ln) suatu bilangan
log 10 Menghitung logaritma suatu bilangan untuk dasar 10
Mod Menghitung nilai modulus
Primes Menghasilkan daftar bilangan prima
Rem Menghitung bilangan reminder
Round Membulatkan bilangan ke bilangan bulat terdekat
Sqrt Menghitung akar pangkat dua dari suatu bilangan

Perhatikan contoh berikut:


>>ceil(2.7)
ans =
3
>>log(10)

8 Modul Praktikum Matematika Dasar


ans =
2.3026
>>log10(100)
ans =
2
>>mod(15,4)

ans =
3
>>abs(-5)
ans =
>>sqrt(19)
ans =
4.3589

2.3.2 Fungsi Trigonometri


Fungsi trigonometri banyak digunakan terkait dengan sudut. Dalam MATLAB
menyediakan fungsi trigonometri yang dapat di lihat dalam contoh berikut :
Fungsi Keterangan
sin, asin, sinh, asinh Sinus, anti sinus, sinus hiperbolik, anti sinus hiperbolik
cos, acos, cosh, Cosinus, anti cosinus, cosinus hiperbolik, anti cosinus hiperbolik
acosh
tan, atan, tanh, atanh tangent, anti tangent, tangent hiperbolik, anti tangent hiperbolik
cot, acot, coth, acoth cotangent, anti cotangent, cotangent hiperbolik, anti cotangent
hiperbolik
sec, asec, sech, secan, anti secan, secan hiperbolik, anti secan hiperbolik
asech
csc, acsc, csch, cosecant, anti cosecant, cosecant hiperbolik, anti cosecan hiperbolik
acsch

Perhatikan contoh berikut ini :


>>cos(60*(pi/180)) %menghitung cosinus 60
ans =
0.5000
>>sin(60*(pi/180))%menghitung sinus 60
ans =

9 Modul Praktikum Matematika Dasar


0.8660
>>tan(60*(pi/180)) %menghitung tangent 60
ans =
1.7321

2.3.3 Fungsi Analisis Data


Matlab menyediakan sejumlah fungsi penting untuk digunakan dalam menganalisis
data, seperti pada tabel berikut ini :
Fungsi Keterangan
Max Menghasilkan nilai terbesar dari suatu vektor atau matriks
Min Menghasilkan nilai terkecil dari suatu vektor atau matriks
Mean Menghasilkan nilai mean
Median Menghasilkan nilai median
Std Menghasilkan nilai standar deviasi
Corrcoef Menghasilkan nilai koefisien korelasi
Sort Mengurutkan data
Sum Menghasilkan jumlah elemen suatu vektor atau menghasilkan sebuah
vektor yang berisi jumlah setiap kolom dari suatu matriks
Prod Menghasilkan perkalian elemen suatu vektor atau menghasilkan sebuah
vektor yang berisi perkalian setiap kolom dari suatu matriks
Cumprod Menghitung sebuah vektor berukuran saman, yang berisi nilai produk
komulatif dari sebuah vektor atau menghitung sebuah matriks dengan
ukuran sama, yang berisi nilai produk komulatif kolom suatu matriks
Cumsum Menghitung sebuah vektor berukuran sama, yang berisi nilai jumlah
komulatif dari sebuah vektor atau menghitung sebuah matriks dengan
ukuran sama, yang berisi jumlah komulatif kolom suatu matriks

Perhatikan contoh berikut ini :


>>x = [ 1 7 2 4 6 ]
x=
1 7 2 4 6
>>max(x) % mencari nilai maksimum
ans =
7
>>y = [3 2 5; - 1 10 3]
y=

3 2 5
-1 10 3

>>max(y)

10 Modul Praktikum Matematika Dasar


ans =
3 10 5
>>min(y)
ans =
-1 2 3

11 Modul Praktikum Matematika Dasar


BAB 3
Vektor dan Matriks

3.1. Vektor

Baris vektor adalah daftar angka-angka yang dipisahkan oleh koma(,) atau spasi.
Masukkan harus ditulis dalam tanda kurung siku([]). Untuk menghitung panjang vektornya,
dapat digunakan fungsi length atau max(size(x)) x . Perhatikan contoh berikut :

>>v = [ -1 cos(45) 7]
v=
-1.0000 0.5253 7.0000
>>length(v)
ans =
3

Selain itu, vektor dapat dikalikan dengan suatu skalar, atau ditambahkan/dikurangkan
ke/dari vektor lain yang sama panjang, atau suatu bilangan dapat ditambahkan/dikurangkan
ke/dari suatu vektor. Seluruh operasi ini akan diproses elemen per elemen. Perhatikan contoh
berikut :

>> v = [ -1 2 7], w = [ 2 3 4]
v=
-1 2 7
w=
2 3 4

>> z = v + w %terbentuk dari vektor v dan w


z=
1 5 1

12 Modul Praktikum Matematika Dasar


Latihan

1. Carilah dengan Matlab hasil dari :


a. vv = v+2
b. k = v * 4
c. t = [2*v, -w]

Selain itu juga, suatu elemen tertentu dapat diubah atau ditampilkan. Perhatikan
contoh berikut :
>>v(3) = 5 %mengubah elemen ke 3 dari v
v=
-1 2 5
>>v(3)
ans =
5

3.1.1 Notasi Titik Dua dan Ekstraksi Bagian suatu Vektor


Notasi titik dua (:) merupakan notasi penting untuk digunakan dalam menghasilkan
vektor baris. Benuk umum penulisan titik dua adalah sebagai berikut

Nilai awal : interval : Nilai akhir

Perhatikan contoh berikut :


>>2 : 5 %menghasilkan vektor baris
ans =
2 3 4 5

>> 1 : 0,5 : 3
ans =
1.0000 1.5000 2.0000 2.5000 3.0000

13 Modul Praktikum Matematika Dasar


3.1.2 Vektor Kolom dan Transposisi
Untuk membuat vektor dalam, anda harus memisahkan masukkan dengan baris baru
(new lines) atau dengan tanda titik koma (;). Perhatikan contoh berikut :

>>y = [1
2
3]
y=
1
2
3

>>z = [1;2;3]

z=
1
2
3
Untuk transposisi matriks dalam matlab, dapat dilakukan dengan tanda petik tunggal („),
perhatikan contoh berikut :

>>p =[1;2;3]
p=
1
2
3

>>q = [1 2 3]
q=
1 2 3
>> p + q‟
ans =
2
4
6

14 Modul Praktikum Matematika Dasar


3.1.3 Perkalian, Pembagian, dan Pangkat terhadap Vektor
Anda dapat menghitung perkalian dua buah vektor dan y yang sama panjang
>> x = [-1;3;5]
x=
-1
3
5
>>y = [-1;2;7]
y=
-1
2
7
>>x‟*y
ans =
42
Cara lain perkalian matriks dengan dot product(.*). Perhatikan contoh berikut :
>>x.*y
ans =
1
6
35
Dalam matlab dapat dilakukan pembagian matriks dengan operator ./untuk membagikan
elemen-elemennya dengan catatan harus berukuran sama dan tipe sama. Perhatikan contoh
berikut :

>>x/y

ans=
1.0000
1.5000
0.7143

15 Modul Praktikum Matematika Dasar


3.2 Matriks
Vektor baris dan kolom adalah jenis khusus dari matriks. Cara menyatakan matriks
dalam MATLAB sama seperti menyatakan suatu vektor. Tanda koma atau spasi digunakan
untuk memisahkan suatu baris dan titik koma digunakan sebagai pemisah baris. Perhatikan
contoh berikut :

>>A=[1 2 3 ; 4 5 6 ; 7 8 9]

A=
1 2 3
4 5 6
7 8 9

3.2.1 Matriks Khusus


Ada sejumlah matriks built-in dengan ukuran tertentu oleh pengguna, perhatikan contoh
berikut :

 Matriks elemen kosong


>>E=[]

E=

[]

>>size(E)
ans =
0 0

 Matriks Identitas
>>I = eye(3)

I=

1 0 0

0 1 0

0 0 1

 Perkalian dengan matriks identitas
>>x = [2;-1;7]

x=

16 Modul Praktikum Matematika Dasar


2
-1
7
>>I * x
ans =
2
-1
7

3.2.2 Membuat matriks dan Mengekstrak Bagian Matriks


Membuat matriks dan mengekstrak bagian matriks sering dibutuhkan untuk memuat
matriks yang lebih besar dari matriks yang lebih kecil, perhatikan contoh berikut:

 Memasukkan elemen Matriks


A >>A = [4;-1]

A=

4
-1
 Memasukkan elemen matriks B
>>B = [-1 3]
B=
-1 3
 Menggabungkan matrik A dan matriks B transpose

>>C = [A B‟]

C=

4 -1
-1 3

17 Modul Praktikum Matematika Dasar


3.2.3 Operasi dan Fungsi pada Matriks
Perintah Keterangan
linspace Membangkitkan vektor pada jangkauan tertentu dengan jumlah
langkah dapat diambil sesuai kebutuhan. Panjang langkah yang
dibangkitkan memiliki lebar sama.
logspace Membangkitkan secara logaritmik vektor dalam jangkauan tertentu
dengan jumlah langkah dapat diambil sesuai keinginan.
blkdiag Membangun sebuah matriks diagonal dengan argument masukan
eye Membangun matriks identitas
ones Membangun matriks dengan elemen sama dengan 1.
zeros Membangun matriks dengan elemen sama dengan 0.
rand Membangun matriks dengan elemen random yang terdistribusi secara
uniform.
randa Membangun matriks dengan elemen random yang terdistribusi secara
normal.
ndgrid Membangkitkan array(vektor) untuk fungsi multidimensi dan
interpolasi
meshgrid Membangkitkan matriks X dan Y untuk tujuan plot 3 dimensi.
Inv(A) Menghasilkan matriks invers dari matriks A
Rank(A) Menghasilkan nilai rank dari matriks A
Det(A) Menghasilkan nilai determinan dari matriks A (dimensinya harus
bujursangkar).

18 Modul Praktikum Matematika Dasar


BAB 4
VISUALISASI

4.1 Gambar Sederhana


Dengan perintah plot suatu tampilan grafis dapat dibuat. Perhatikan contoh berikut :
>>x = 0:5
x=
0 1 2 3 4 5
>>y = 2.^x
y=
1 2 4 8 16 32
>>plot(x,y)

4.2 Menggambar Bidang


Fungsi plot digunakan untuk menggambarkan bidang secara sederhana. Dengan
fungsi plot(x,y) menggambarkan pada titik (x1,y1) hingga (xn,yn). Secara default ttik-titik ini
akan dihubungkan dengan garis lurus. Perhatikan contoh berikut:

>>x = [ 0 1 2 5 0 ];
>>y = [ 0 1 2 -1 0];
>>plot(x,y)

19 Modul Praktikum Matematika Dasar


4.3 Menggambar Permukaan
Untuk menggambar sebuah fungsi f(x,y) diatas suatu daerah segiempat. Pertama-tama
kita perlu membuat suatu grid pada daerah dengan menggunakan fungsi meshgrid.
Sebagai contoh untuk membagi segiemppat [0,4] x [0,3] dengann lebar dan tinggi 0.5,
maka vektor x dan y perlu dinyatakan yang akan membatasi jarak grid sebagai berikut :
>>y = 0 : 0.5 : 3
y=
Columns 1 through 6
0 0.5000 1.0000 1.5000 2.00000 2.5000
Columns 7
3.0000
>>x = 0:4
0 1 2 3 4
Langkah berikutnya adalah dengan meshgrid menyatakan titik-titik dalam grid
>>[X,Y] = meshgrid(x,y)
X=
0 1 2 3 4
0 1 2 3 4
0 1 2 3 4
0 1 2 3 4
0 1 2 3 4
0 1 2 3 4
0 1 2 3 4

20 Modul Praktikum Matematika Dasar


Y=
0 0 0 0 0
0.5000 0.5000 0.5000 0.5000 0.5000
1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000
1.5000 1.5000 1.5000 1.5000 1.5000
2.0000 2.0000 2.0000 2.0000 2.0000
2.5000 2.5000 2.5000 2.5000 2.5000
3.0000 3.0000 3.0000 3.0000 3.0000

Matriks 7x5 ini menyatakan 35 titik dalam grid. Matriks X berisi koordinat di x dan Y
berisi koordinat di y. Asumsikan sekarang kita ingin menggambar fungsi f(x,y) = 3x -2y yang
menyatakan matriks Z dengan koordinat z
>> Z = 3*X – 2*Y
Z=
0 3 6 9 12
-1 2 5 8 11
-2 1 4 7 10
-3 0 3 6 9
-4 -1 2 5 8
-5 -2 1 4 7
-6 -3 0 3 6

Langkah terkahir, kita menggunakan fungsi surf untuk menggambarkan permukaan


tersebut dan member judul sehingga diperoleh hasil seperti ditunjukkan Gambar berikut :
>>surf(X,Y,Z)

21 Modul Praktikum Matematika Dasar


4.4 Beberapa Fungsi Dalam Satu Gambar
Ada beberapa cara untuk menerapkan beberapa fungsi dalam suatu gambar. Pertama
dengan menggunakan perintah hold on. Setelah perintah hold on diberikan, maka semua
fungsi akan menggambar pada gambar yang sama hingga diberikan perintah hold off .
Perhatikan contoh berikut :
>>n =25;
>>x = 0:1/n:3
>>y = sin(5*x);
>>z = cos(5*x);
>>hold on
>>plot(x,y, „b-.‟)
>>plot(x,z, „r-x‟)
>>hold off

Kedua, dengan menerapkan beberapa fungsi pada satu gambar disaat bersamaan. Perhatikan
contoh berikut :
>>n =25;
>>x = 0:1/n:3;
>>y = sin(5*x);
>>z = cos(5*x);
>>plot(x,y,‟r- -„, x,z,‟k-o‟)

22 Modul Praktikum Matematika Dasar


Ketiga, dengan perintah subplot, perhatikan contoh berikut :
>>x = 1:.1:4;
>>y1 = sin(3*x);
>>y2 = cos(5*x);
>>y3 = sin(3*x);.*cos(5*x);
>>y4 = tan(x);
>>subplot(2,2,1);
>>plot(x,y1,‟m-„);
>>title(„sin(3*x)‟);
>>subplot(2,2,2);
>>plot(x,y2,‟g-„);
>>title(„cos(5*x)‟);
>>subplot(2,2,3);
>>plot(x,y3,‟k-„);
>>title(„sin(3*x) * cos(5*x));
>>subplot(2,2,4)
>>plot(x,y4,‟r-„);
>>title(„tan(x)‟);

4.5 Gambar 2 dan 3 Dimensi


Matlab menyediakan sejumlah fungsi yang dirancang khusus untuk menggambari
grafik 2 dimensi (2D) dan 3 dimensi (3D) seperti fill, bar, barh, bar3,bar3h, hist, errorbar,
stair, atau stem.
 Gambar 2D

Perhatikan contoh berikut :
>>clf

>>pie([100 500 80 150], {„Gol I‟, „Gol II‟, „Gol III‟, „Gol IV‟})

23 Modul Praktikum Matematika Dasar


 Gambar 3D

Perhatikan contoh berikut :
>>clf

>>bar3(rand(10,5),‟stacked‟), colormap(cool)

24 Modul Praktikum Matematika Dasar


BAB 5
Struktur Keputusan

5.1 Operasi Relasi dan Logikaa


Untuk menggunakan perintah arus kendali, perlu untuk melakukan operasi yang
menghasilkan nilai logical : TRUE atau FALSE. Dalam MATLAB hasil dari operasi logika
adalah satu jika bernilai BENAR dan 0 (nol) jika bernilai SALAH. Operator relasi
ditunjukkan oleh tabel 5.1 dan tabel 5.2

Tabel 5.1 Operator relasi


Operator Keterangan Contoh
== Sama dengan p = (q == r)
-= Tidak sama dengan p = (q -= r)
> Lebih besar dari s = (n>k)
< Lebih kecil dari s = (n<k)
>= Lebih besar sama dengan s = (n >= k)
<= Lebih kecil sama dengan s = (n <= k)

Tabel 5.2 Operasi Logika


Operator Keterangan Contoh
& Dan R = (x & y)
| Atau R = (x | y)
~ Negasi y = ~x

Contoh 1
b = 0;
>>c = -1;
>>a = (b>=c)
Ans

25 Modul Praktikum Matematika Dasar


5.2 Perintah if…end,if…else…end,if…elseif…end
Perintah if digunakan untuk mengambil keputusan instruksi yang harus dieksekusi
berikutnya tergantung apakah tergantung aoakkah ekspresi bernilai TRUE atau FALSE.
Sintaksnya :

Bentuk I : Bentuk III


If ekspresi If ekspresi 1
Instruksi 1 Blok statement 1
Instruksi 2 Else if ekspresi 2
… Blok Statement 2
Instruksi N …
end Else if ekspresi N
Blok statement N
Bentuk II else
If ekspresi Blok statement
Blok Statement I end
else
Blok statement II
end

Contoh :
>>tinggi = 175;
>>if(tinggi > 190)
disp(„sangat tinggi‟);
elseif(tinggi>170)
disp(„tinggi‟);
elseif(tinggi <150)
disp(„Pendek‟);
else
disp(„Rata-rata‟);
end
ans = tinggi

26 Modul Praktikum Matematika Dasar


5.3 Perintah switch
Sintaknya :
Switch ekspresi
case pilihan1
blok statement1
case pilihan2
blok statement2

case pilihan-n
blok statement-n
otherwise
blok statement lainnya
end

>>nilai = „A‟;
>>switch nilai
Case‟A‟
disp(„sangat memuaskan‟);
case‟B‟
disp(„Memuaskan‟);
case‟C‟
disp(„Cukup‟);
case‟D‟
disp(„Jelek‟);
case‟E‟
disp(„Sangat Jelek‟);
otherwise
disp(„Tidak ada dalam daftar‟);

27 Modul Praktikum Matematika Dasar


BAB 6
Pengulangan

6.1 Perintah for


Perintah for digunakan untuk mengulang blok instruksii sebanyak jumlah tertentu.
Sintaksnya :

for indeks = awal : langkah : akhir


blok instruksi
end

Contoh 1 :
>>for k = 1 : 10
fprintf(„%d\n‟,k);
end

6.2 Perintah While


Perintah while pada prinsipnya sama dengan perintah for, yang digunakanuntuk
mengulang blok perintah sepanjang ekspresi bernilai TRUE.

Sintaksnya :
while ekspresi
blok instruksi
end

Contoh 2
>>x =1;
>>while(x <= 10)
fprintf(„belajar MATLAB\n‟);
x = x + 1;
end

28 Modul Praktikum Matematika Dasar


BAB 7
Pengenalan M-FILES

7.1 Script m-file


Perintah MATLAB dapat dimasukkan pada prompt MATLAB, namun apabila suatu
masalah kompleks dikerjakan, perintah langsung pada prompt MATLAB menjadi tidak
efisien. Solusinya adalah dengan menggunakan script m-file. M-file sangat bermanfaat ketika
jumlah perintah bertambah atau ketika anda menginginkan untuk mengubah beberapa nilai
dari beberapa variabel dan tentu saja mengevaluasinya menjadi lebih mudah.

7.1.1 Membuat script m-file pertama


Langkahnya :
1. Pastikan kursor aktif pada Command Window.
2. Pada menu-bar, pilih File >> New >> M-FILE, sehingga ditunjukkan seperti
gambar berikut.

3. Ketikkan script.
4. Kemudian simpan, klik File > Save.
5. Untuk menjalankan script yang telah disimpan, maka panggil nama m-file pada
prompt MATLAB.

29 Modul Praktikum Matematika Dasar


7.1.2 Fungsi M-File
Dalam m-file dapat berisi fungsi yang merupakan subprogram, yang dapat menerima
argument masukan (input) dan/atau menghasilkan keluaran (output) dengan parameternya.
Variabel yang dinyatakan dan digunakan dalam suatu fungsi, berbeda dari argument
masukan/keluaran, dimana tidak diizinkan untuk digunakan oleh fungsi lain dan lingkungan
perintah lainnya.

Sintaknya :
Function [outputArgumen] = function_name(input argument)

Fungsi akan selesai diproses setelah menemukan tanda akhir file (eof/end of file) atau telah
menemukan return.

Catatan Nama fungsi dan nama file yang disimpan pada disk harus identik.
Misalnya nama fungsi ratarata maka nama file adalah ratarata.m

Contoh.

Function rata = ratarata (x,y)

%menghitung rata-rata dalam interval x-y


%dimana hanya jumlahan bilangan diskrit

n=0;
jumlah = 0;
while(x<=y)
jumlah = jumlah + x;
n = n + 1;
x = x + 1;
end
rata = jumlah/n;
return

Jika dipanggil akan menghasilkan

>>x = ratarata(1,5)

x = 3

30 Modul Praktikum Matematika Dasar

Anda mungkin juga menyukai