Anda di halaman 1dari 1

West.

Pada masa imigran Cina datang ke Amerika sebagai pekerja pembangunan rel kereta
api, keberadaan candu mulai membooming.

Dalam sejarah Amerika menulis bahwa tokoh mereka Wild Bill Hickock dan Kit Carson
lebih sering mengunjungi rumah madat dari pada bar. Selama ini para cowboy lebih banyak
menghabiskan waktu di bar setelah melakukan perjalanan panjang selalu menjadi stereotip
yang kita miliki tentang Amerika di masa lalu. Padahal dalam kenyataannya para cowboy
jarang menghabiskan waktu di bar namun mereka lebih memilih duduk dengan posisi kepala
tertelungkup ke depan menghirup candu ditemani pelacur oriental dalam sebuah ruangan
temaram. Pada masa itu para cowboy menghabiskan hari dan malam-malam mereka di rumah
madat dalam keadaan fly berat, yang membuat mereka ketagihan dan menjadi pecandu.

Namun masalah ketergantungan alkohol tetap menjadi momok utama pada masa itu, karena
alkohol merupakan sumber utama penyebab kekerasan dan kematian dikalangan cowboy.
Keberadaan candu sendiri lebih dikenal sebagai alat penyembuh ketergantungan alkohol di
akhir tahun 1800-an, bukan menjadi madat murni.

Candu yang dikenal dengan ibu-nya morfin mulai dikembangkan sebagai obat penghilang
rasa sakit sekitar tahun 1810. Pada masa itu morfin dikategorikan sebagai obat ajaib karena
kemampuannya mengurangi rasa sakit pasca operasi atau hanya sebagi penyembuh luka.

Saat dikonsumis obat yang mengandung morfin ini menyebabkan penggunanya berada dalam
kondisi mati rasa, diliputi perasaan senang seperti tengah berada di alam mimpi. Karena efek
yang ditimbulkan akhirnya pada tahun 1811 Dr. F.W.A. Serturner, seorang ahli obat dari
Jerman, menyebut obat ini dengan nama Morpheus, yang berasal dari dewa mimpi Yunani.

Pertengahan tahun 1850, morfin beredar luas di seluruh Amerika Serikat dan makin populer
digunakan di dunia kedokteran. Dalam pengobatan medis, morfin dimanfaatkan sebagai obat
penghilang rasa sakit oleh para dokter-dokter pada masa itu, sayang penggunaan dosis dan
terlalu seringnya menyembuhkan rasa sakit dengan morfin semakin memicu ketergantungan
terhadap obat tersebut, dan membuat ketergantungan tak terdeteksi sampai masa Perang
Saudara berakhir.

Anda mungkin juga menyukai