1) Hipervolemia
2) Pertambahan darah ≠ pertambahan plasma
3) Kekurangan zat besi, vitamin B12, atau asam folat
4) Kerusakan pada sumsum tulang atau ginjal
5) Kehilangan darah : perdarahan atau siklus haid
6) Pengahancuran sel darah merah
7) Gangguan pencernaan dan absorbsi
ANEMIA DALAM KEHAMILAN
PRODUKSI
OKSIGEN
ERITROPOETIN
PLASMA
ERITROSIT
HEMODILUSI
HEMODILUSI VS ANEMIA PATOLOGIS
HEMODILUSI ANEMIA PATOLOGIS
(ANEMIA
FISIOLOGIS)
DERAJAT
ANEMIA
Klasifikasi anemia yg lain :
• Tidak anemia : 11 gr%
• Anemia ringan : 9 – 10 gr%
• Anemia sedang : 7 – 8 gr%
• Anemia berat : < 7 gr%
TANDA GEJALA ANEMIA
Lemah, letih lesu,
TANDA GEJALA
lelah, lalai (5L)
ANEMIA
Sering mengeluh
pusing & mata
berkunang-kunang
18%
Negara Berkembang
35% - 75%
Negara Maju
KLASIFIKASI ANEMIA DALAM KEHAMILAN :
70,0% 62,3%
60,0%
Anemia Defisiensi Besi
50,0% Anemia Megaloblastik
20,0%
8,0%
10,0%
0,7%
0,0%
Anemia dalam Kehamilan
ANEMIA DEFISIENSI BESI (Fe) :
Anemia Defisiensi Besi :
1) Penurunan cadangan besi
2) Konsentrasi besi serum
3) Saturasi transferin yg rendah
4) Konsentari hemoglobin / nilai hematokrit yg menurun
Depkes RI :
90 tablet besi selama 3 bulan
Prevalensi anemia tinggi : Fe
diberikan s.d 3 bln PP
ANEMIA MEGALOBLASTIK :
DEFISIENSI
ASAM FOLAT
ANEMIA
MEGALOBLASTIK
DEFISIENSI
VITAMIN B12
Kebutuhan folat meningkat 5 – 10 kali pd masa
kehamilan
Peningkatan kebutuhan folat lebih besar pada :
1) Kehamilan multiple
DEFISIENSI 2) Diet yg buruk
ASAM 3) Infeksi
4) Anemia hemolitik
FOLAT 5) Pengobatan antikonvulsi
PENYEBAB :
1) Primer/idiopatik
2) Sekunder : Obat-obatan, zat kimia, radiasi, infeksi,
konstitusional
ANEMIA APLASTIK
PEMERIKSAAN : darah tepi lengkap, pemeriksaan fungsi sternal,
pemeriksaan retikulosif