Anda di halaman 1dari 10

LECTURE NOTES

Research Methodology

Week 1
Introduction to Research
Methodology

STAT6112 – Metodologi penelitian


LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu mendeskripsikan dasar – dasar metodologi penelitian dan


laporan penelitian

2. Peserta diharapkan mampu memilih teknik sampling dan desain penelitian

3. Peserta diharapkan mampu menyusun kuisioner, menentukan konsep skala pengukuran,


dan menyusun proposal penelitian

4. Peserta diharapkan mampu menginterpretasikan hasil dari perhitungan statistik

OUTLINE MATERI (Sub-Topic):

1. Pengenalan Metodologi Penelitian

2. Jenis – Jenis Penelitian Bisnis

3. Tahapan Proses Penelitian

STAT6112 – Metodologi penelitian


ISI MATERI

Pada topic minggu ke – 1 ini akan dijelaskan dengan rinci apa itu metodologi penelitian,
bagaimana suatu penelitian bisnis dilakukan dan bagaimana hubungan antara penelitian bisnis
dengan manajerial pengambilan keputusan. Salah satu kunci utama dari penelitian bisnis
adalah penelitian bisnis dapat dibedakan secara langsung berdasarkan kualitas keputusan
yang diambil oleh pengambil keputusan.
Peneliti berkontribus terhadap suatu proses pengamilan keputusan di beberapa kondisi
penting, antara lain :
1. Membantu untuk pemahaman yang lebih baik terhadap kondisi/situasi terkini
2. Mendefinisikan bagaimana suatu perusahan, misalnya bagaimana pelanggannya,
pesaingnya dan pandangan karyawan terhadap perusahaan
3. Menyediakan berbagai ide/gagasan untuk meningkatkan kegiatan bisnis
4. Mengidentifikasi berbagai strategi baru
5. Menguji ide – ide yang akan digunakan dalam implementasi strategi bisnis untuk
perusahaan
6. Menguji kebenaran teori bisnis terhadap situasi yang ada

Suatu kesempatan bisnis adalah situasi yang dapat membuat beberapa manfaat potensial
yang kompetitif. Misalnya saat ini marak penggunaan internet, maka sebagai suatu
kesempatan bisnis adalah situasi dimana kita sebagai pelaku bisnis dapat memanfaatkan
internet untuk menjalankan bisnis kita, sebagai contoh kita sebagai pemilik usaha kuliner
menyediakan jasa pemesanan via online sehingga memudahkan pelanggan untuk memesan
tanpa harus dating ke tempat kita.

Suatu masalah bisnis adalah situasi yang membuat beberapa konsekuensi negatif yang
signifikan

Suatu pengambilan keputusan adalah proses membangun dan memutuskan beberapa


alternative solusi untuk mengatasi masalah atau pemilihan keputusan dari beberapa

STAT6112 – Metodologi penelitian


kesempatan altenatif. Sutau proses pengambilan keputusan idaklah bisa langsung dilakukan
tanpa kita mendefinisakn problem atau masalah bisnis sebelumnya. Dimana masalah bisnis
akan muncul setelah kita mengidentifikasi adanya suatu peluang bisnis. Sehingga tahapan ini
merupakan tahapan urutan setelah menentukan masalah dan peluang bisnis. Sebagai contoh,
saat memutuskan menyediakan jasa pemesanan makanan via online, maka kita harus segara
mengambil keputusan siapa yang akan menjadi penanggung jawab dari pemesanan via online
tersebut. Sehingga saat ide ini sudah berjalan, akan bisa sesuai dengan harapan kita.

Symptom adalah keanehan yang diamati sebagai sinyal terhadap adanya permasalahan yang
disebabkan oleh masalah bisnis. Keanehan ini bisa muncul karena adaya perubahan perilaku
konsumen. Sebagai contoh sat kita menganggap bahwa kue pancong bisa menjadi peluang
bisnis karena kue ini memiliki pangsa pasar yang cukup besar, lalu seorang pengusaha kue
pancong gerobak mengembangkan bisnis kuenya ke dalam suatu bentuk kafe yang
menyediakan menu kue pancong dengan ekspekstasi hal ini akan menambah jumlah
pelanggan. Namun yang terjadi adalah saat ekspansi bisnis telah dilakukan dengan membuka
kafe kue pancong, jumlah pelanggan lebih sedikit dibanding saat masih berjualan dengan
gerobak. Fenomena ini yang disebut symptom.

Kepastian lengkap diartikan sebagai pembuat keputusan memiliki seluruh informasi yang
dibutuhkan untuk membuat suatu keputusan yang optimal
Ketidakpastian adalah pengambil keputusan mengamati secara umum objek tetapi
alternative informasi tidak terserdia / tidak lengkap

Ambiguitas adalah fenomena secara umum dari permasalahan iu sendiri tidak jelas atau tidak
bisa dideskripsikan

Penelitian bisnis dapat dikalsifikasikan berdasarkan teknik atau tujuannya.


Ada 3 macam jenis penelitian bisnis, yaitu :
1. Eksplorasi
2. Deskriptif
3. Kausal

STAT6112 – Metodologi penelitian


Penelitian eksplorasi adalah peneltian yang dilakukan untuk mengklarifikasi ambiguitas dari
situasi terkini atau mengeksplorasi peluang bisnis yang potensial, contohnya baru-bau ini
diumumkan ke publik bawa gedung baru KPK memiiki ruang tahanan untuk koruptor.
Penelitian eksplorasi yang bisa dilakukan adalah meneliti tentang tanggapan masyarakat
terhadap situasi tersebut.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan mendeskripsikan karakteristik dari
objek, orang, kelompok, organisasi atau suatu lingkungan, contohnya adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui tingkat pendapatan orang tua darai mahasiswa BINUS, sehingga
dengan penelitian deskriptif didaptkan gambaran tentang rata-rata pendapatan orang tua,
pendapatan paling tinggi dan pendapatan paling rendah.
Penelitian kausal adalah peneltian yang bertujuan untuk mengidientifikasi hubungan sebab
akibat contohnya adalah melakukan penelitian untuk mengetahui sebab – sebab terjadinya
kemacetan yang luar biasa di tol dalam kota Jakarta saat hari libur Natal kemarin. Diharapkan
dengan melakukan penelitian kausal, dapat ditemukan sebabnya sehingga dapat dicari solusi
untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Ada tiga nilai kritis dari suatu penelitian kasual, yaitu :


1. Temporal sequence adalah salah satu kriteria dari suatu penelitian kausal. Tempora
sequence berhubungan dengan urutan waktu dari suatu kejadian. Dengan kata lain,
adanya urutan dari kejadian kausal. Sebagi contoh dari temporal sequence adalah
sebab dari orang makan adalah lapar, sebab dari orang lapar adalah terlalu banyak
berpikir, sebab terlalu banyak berpikir adalah karena orang tersebut sedang memikul
tanggung jawab yang banyak. Sehingga komponen akibat yaitu makan, dipengaruhi
oleh bebrapa komponen sebab dimana komponen-komponen sebab tersebut memiliki
urutan waktu terjadinya

2. Concomitant variation terjadi jika ada dua kejadian yang saling berkorelasi secara
sistematis. Sebagai contoh kita ingin mengetahui mengapa jumlah penjual eskrim di
pantai meningkat saat musim panas. Ternyata didapatkan komponen sebabnya adalah
meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke pantai dan disebabkan karena
faktor cuaca yaitu musim panas.

STAT6112 – Metodologi penelitian


3. Nonsporious association adalah adanya kebenaran kovarians dari kejadian sebab dan
akibat, atau bisa juga terjadi pada variabel lain

Derajat Sebab-Akibat terdiri dari 3 tingkat, yaitu :


1. Kausalitas absolut yaitu komponen sebab dinyatakan sangat dibutuhkan dan cukup
untuk membawa suatu dampak atau akibat. Sebagai contoh, kenaikan nilai tukar rupiah
terhadap dolar AS mengakibatkan meningkatya harga tiket penerbangan ke luar negeri.
2. Kausalitas Kondisional yaitu komponen sebab dinyatakan sangat dibutuhkan namun
belum cukup untuk membawa suatu dampak atau akibat. Sebagai contoh apabila sore ini
hujan, biasanya ditandai dengan cuaca mendung saat siang hari, namun tak selamanya
hujan ditandai sengan cuaca mendung.
3. Kausalitas kontributori yaitu tingkat terendah dari derajat kausalitas. Namun kausal
kontributori masih menjadi konsep yang bermanfaat. Biasanya suatu komponen sebab
hanya menjadi komponen pelengkap dari suatu fenomena akibat, bukan menjadi
fenomena utama. Sebagai contoh, harga beras di pasaran naik pada bulan ini. Hal ini
disebabkan karena fenomena liburan panjang natal dan tahun baru. Komponen sebab
tersebut hanya sebagai komponen pelengkap karena komponen sebab yang utama adalah
banyak petani yang mengalami gagal panen sehingga stok beras menipis, mengakibatkan
harga beras di pasaran naik.

Derajat kausalitas ini menjadi poin penting saat kita melakukan penelitian kausal. Kita
sebagai peneliti diharapkan bisa mengidentifikasi tingat urgensi penelitian kita, semakin
tinggi derajat kausalitas maka penelitian kita bisa dianggap akan semakin berguna. Tujuannya
adalah untuk bisa mengidentifikasi dengan segera sebab-sebab yang menjadi latar belakang
dari sebuah fenomena akibat. Hal ini akan menjadi langkah awal untuk mencari solusi dari
permasalahan yang ada.

Selain penelitian, suatu bisnis dapat dilakukan dengan melakukan suatu percobaan bisnis
sebelumnya. Percobaan bisnis memegang peranan paling potensial untuk membangun
hubungan sebab akibat dari suatu permasalahan bisnis.

STAT6112 – Metodologi penelitian


Suatu percobaan bisnis dapat dilakukan melalui manipulasi dan tes pasar. Manipulasi disini
dilakukan dengan tujuan ilmiah, misalnya menurunkan/menaikkan tingkat kesalahan dalam
suatu penelitian pengujian hipotesis. Hal ini dilakuka sesuai dengan disiplin ilmu dari
penelitian tersebut.
Sedangkan tes pasar adalah menguji tanggapan pasar terhadap objek bisnis kita. Tes pasar
dapat dilakukan sebelum peluncuran produk (apabila kita mengembangkan suatu bisnis baru).
Jika respon pasar positif, maka kitadapat melanjutkan untuk mengeluarkan produk bisnis kita
di pasaran, sedangkan jika respon pasar negatif maka perlu dilakukan observasi dan
penijauan ulang terhadap objek bisnis kita.

Tahapan Proses Penelitian


Dalam melakukan suatu penelitian, penting bagi peneliti untuk memperhatikan tahapan-
tahapan yang harus dilakukan. Tahapan ini bisa menjadi pedoman jika nanti di akhir
peneltian terdapat hasil/kesimpulan yang tidak sesuai dengan hipotesis peneliti, sehingga saat
hal itu terjadi, peneliti tidak perlu mengulang seluruh tahapan penelitian dari awal, namun
hanya perlu mengidentifikasi di tahapan mana yang terjadi kesalahan sehingga menyebabkan
timbulnya kesimpulan yang tidak sesuai dengan hipotesis peneliti. Tahan-tahan daklam
proses penelitian yaitu :
1. Mendefinisikan tujuan penelitian
Tujuan penelitian menjadi poin utama dlam suatu penelitian. Karena dari tujuan
penelitian, kita dapat mengetahui arah dari suatu penelitian, penting dilakukan dengan
segera atau tidak, komponen penelitian yang dibutuhkan atau relevansi penelitian
terhadap kondisi terkini. Jadi diharapkan dalam merumuskn tujuan penelitian,
dinyatakan dalam suat kalimat yang jelas, mudah dipahami serta tidak menimbulkan
ambiguitas / dualisme pemahaman.
2. Menentukan desain penelitian
Setelah kita mementukan tujuan penelitin di tahap pertama, langkah berikutnya adalah
menentuka desain penelitian. Dalam hal ini yang dimaksud desain penelitian adalah
henis atau tipe penelitian apa yang akan kita gunakan sebagai peneliti untuk mencapai
tujuan penelitian di tahap pertama. Menentukan desain penelitian haruslah cermat,
desain dan tujuan penelitian harus selaras. Karena desain memegang peranan penting

STAT6112 – Metodologi penelitian


untuk menjawab permasalahan dalam penelitian dan mencapai tujuan penelitian.
Sebagai contoh kita ingin mengetahui tanggapan masyarakat terhadap vonis mati
tersangka kasus narkoba, maka desain yang tepat untuk tujuan penelitian ini adalah
penelitian eksplorasi, karena yang akan kita lakukan adalah mengeksplor pendapat-
pendapat masyrakat terhadap isu teserbut. Akan tidak sesuai jika kita menggunakan
penelitian kausal Karen yang kita teliti bukanlah sebab-sebab mengapa tersangka
tersebut akhirnya divonis mati.
3. Sampling
Tahap ketiga yaitu sampling. Tahapan ini bertujuan menentukan teknik pengambilan
sampel yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Secara garis besar, sampling
dibagi menjadi dua yaitu probability sampling dan non probability sampling.
Pengambilan sampel diperlukan untuk mendapatkan data tanpa harus melakukan
sensus kepada seluruh populasi. mengingat suatu penelitian memiliki batasan dari segi
waktu, biaya dan sumber daya manusianya.
4. Data collection
Tahap pengumpulan data dilakukan setelah peneliti memnetukan teknik sampling apa
yang digunakan dalam penelitiannya. Setelah itu, pengumpulan data dapat dilakukan
dengan berbagai teknik, bisa melalui survey dengan kuisioner, pengambilan data
sekunder, observasi atau percobaan.
5. Data analysis
Setelah data terkumpul, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan analisis data
sesuai dengan metode yang telah ditentukan berdasrkan permasalahan dan tujuan
penelitian. Tahapan analisis data dapat menggunakan metode statistic secara
deskriptif maupun inferensial.
6. Kesimpulan dan membuat laporan penelitian
Setlah hasil analisis data didaptkan, langkah terakhir dari suatu proses penelitian
adalah menarik kesimpulan dan menuangkan seluruh tahapan penelitian yang telah
kita lakukan ke dalam suatu laporan penelitian.

STAT6112 – Metodologi penelitian


SIMPULAN

Pada topik minggu pertama ini, kita mempelajari pengenalan terhadap sutu metodologi
penelitian. Apa itu definisi dari metodologi penelitian, apa saja yang perlu dilakukan saat
melakukan penelitian. Segala definisi dalam suatu metodologi penelitian dimulai dari
memntukan peluang bisnis, permasalahan bisnis, pengambilan keputusan hinggan symptom
dijelaskan sebelum kita memutuskan melakukan suatu penelitian. Tahapan dalam proses
penelitian diharapkan dapat menjadi pedoman bagi peneliti saat ingin melakukan suatu
penelitian.

STAT6112 – Metodologi penelitian


DAFTAR PUSTAKA

1. Zikmund, Babin, Carr, and Griffin. 2009. Business Research Methods. Thomson
South-Western. . ISBN:978-0324320626 , Chapter 1

2. http://www.limat.org/data/research/Research%20Methodology.pdf

STAT6112 – Metodologi penelitian

Anda mungkin juga menyukai