Anda di halaman 1dari 3

CONTOH FAKTOR PENDORONG: MIGRASI

 Berkurangnya lapangan pekerjaaan di tempat asal


 Bencan alam seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus dll
 Adanya wabah penyakit berbahaya
 Makin berkurangnya sumber-sumber alam ditempat asal
 Adanya tekanan atau diskriminasi politik, agama atau suku di daerah asal
 Alasan perkawinan atau pekerjaan yang mengharuskan pindah dari daerah asal

CONTOH FAKTOR PENARIK


 Adanya rasa kecocokan di tempat yang baru atau kesempatan untuk memasuki lapangan
pekerjaan yang cocok
 Kesempatan untuk mendapatkan pendapatan yang lebih baik
 Kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi
 Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang dianaggap menyenangkan misalnya iklim,
perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas umum lainnya
 Banyak terdapat tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi
penduduk-penduduk pedesaan atau kota kecil

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DILAKSANAKANNYA TRANSMIGRASI

1. Faktor kependudukan, Indonesia mengalami permasalahan diantaranya persebaran


penduduk yang tidak merata. Penduduk Indonesia 61,1% tinggal di Pulau Jawa dan
Madura; sedang luas pulau Jawa dan Madura hanya 6,9% dari luas seluruh wilayah
Indonesia. Jelas bahwa Pulau Jawa berpenduduk sangat padat, sedang pulau – pulau lain
berpenduduk sedikit. Oleh karena itu, paerlu adanya pemerataan melalui program
transmigrasi.
2. Faktor ekonomi, sebagian besar penduduk Indonesia bekerja disektor pertanian, sedang
para petani di Jawa rata – rata hanya memiliki lahan 0,3 hektar. Idealnya petani paling
sedikit harus memiliki 2 hektar lahan.
3. Faktor lain dilaksanakanyya transmigrasi adalah karena bencana alam, daerah rawan
terhadap bencana alam, daerahnya terkena proyek pembangunan misalnya akan dibangun
waduk.

DAMPAK POSITIF TRANSMIGRASI


1. Dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama transmigran
2. Dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan transmigrasi
3. Dapat mengurangi pengangguran bagi daerah yang padat penduduknya
4. Dapat meningkatkan produksi pertanian seperti perluasan perkebunan kelapa sawit, karet,
coklat dan lain-lain
5. Dapat mempercepat pemerataan persebaran penduduk
DAMPAK POSITIF TRANSMIGARASI

1. Penduduk yang ditransmigarasikan kehidupannya dapat lebih baik secara ekonomi.


2. Meningkatnya produksi, terutama dibidang pertanian.
3. Dapat mempercepat pemerataan penduduk.
4. Mengurangi jumlah pengangguran, terutama bagi mereka yang ditransmigrasikan.

DAMPAK NEGATIF TRANSMIGARASI

1. Transmigarasi memerlukan dana yang cukup besar sehingga banyak menghabiskan


keuangan negara.
2. Terkadang mendorong kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dan para
transmigran.
3. Adanya transmigrasi yang kurang sungguh-sungguh dapat menyebabkan kegagalan
dalam pelaksanaan transmigrasi sehingga dana yang dikeluarkan menjadi sia-sia.
4. Beberapa orang dari transmigrasi tidak betah ditempat tinggal yang baru dan kembali
lagi ke tempat asalnya, hal ini menyebabkan citra transmigrasi menjadi kurang baik

FAKTOR PENDORONG (PUSH FACTORS)


Adapun yang tergolong sebagai faktor pendorong adalah sebagai berikut :
1. Semakin terbatasnya lapangan kerja di perdesaan
2. Kemiskinan di desa akibat bertambah banyaknya jumlah penduduk
3. Transportasi desa-kota yang semikin lancar
4. Tingginya upah buruh di kota dibandingkan di desa
5. Bertambahnya kemampuan membaca dan menulis atau tingkat pendidikan di
masyarakat desa
6. Tata cara dan adat istiadat yang kadang-kadang dianggap sebagai “beban” oleh
masyarakat desa.

FATOR PENARIK (PULL FACTORS)


Adapun yang tergolong sebagai faktor penarik adalah sebagai berikut :
1. Kesempatan kerja yang lebih luas dan bervariasi di kota
2. Tingkat upah yang lebih tinggi
3. Lebih banyak kesempatan untuk maju (diferensiasi pekerjaan dan pendidikan dalam
segala bidang)
4. Tersedianya barang-barang kebutuhan yang lebih lengkap
5. Terdapatnya macam-macam kesempatan untuk rekreasi dan pemanfaatan waktu
luang (plesure time), seperti bioskop, taman-aman, hiburan dan sebagainya
6. Bagi orang-orang atau kelompok tertentu memberi kesempatan untuk
menghindarkan diri dari kontrol sosial yang ketat di desa.
Selain faktor pendorong dan penarik yang disebabkan di atas, menurut Hauser, (1985 :25)
yang juga mempengaruhi laju urbanisasi dari desa ke kota antara lain, yaitu :
1. Perubahan teknologi yang lebih cepat dibidang pertanian dari pada di bidang non
pertanian, yang mempercepat arus penduduk dari perdesaan.
2. Kegiatan produksi untuk ekspor terpusat di kawasan kota
3. Pertambahan alami yang tinggi di perdesaan
4. Susunan kelembagaan yang mambatasi daya serap perdesaan, seperti sistem
pemilikan tanah, kebijakan harga dan pajak yang bersifat menganak-emaskan
penduduk perkotaan.
5. Layanan pemerintah yang lebih berat pada perkotaan
6. Kelembagaan (intertia) – faktor negatif yang menahan penduduk tetap tinggal di
perdesaan
7. Kebijaksanaaan perpindahan penduduk oleh pemerintah dengan tujuan mengurangi
arus penduduk dari perdesaaan ke perkotaan.
DAMPAK POSITIF URBANISASI
1. Dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di kota
2. Mengurangi jumlah pengangguran di desa
3. Meningkatkan taraf hidup penduduk desa
4. Kesempatan membuka usaha-usaha baru di kota semakin luas
5. Perekonomian di kota semakin berkembang

DAMPAK NEGATIF URBANISASI


1. Berkurangnya tenaga terampil dan terdidik di desa
2. Produktivitas pertanian di desa menurun
3. Meningkatnya tindak kriminalitas di kota
4. Meningkatnya pengangguran di kota
5. Timbulnya pemukiman kumuh akibat sulitnya mencari perumahan
6. Lalu lintas di kota sangat padat, sehingga sering menimbulkan kemacetan lalu lintas

Anda mungkin juga menyukai