Anda di halaman 1dari 8

ROLE PLAY

KOMUNIKASI ANTARA PERAWAT DAN KLIEN & KOMUNIKASI PERAWAT DAN


TENAGA MEDIS LAIN

DISUSUN OLEH :

1. AVERIANI BENEDITA ODILIA 113063C117003


2. EUSTACHIA ARI WIJYANTI 113063C117010
3. INIT ALAMAHERA 113063C117016
4. KRISTIAN SEPTIADI 113063C117018
5. THABITA YOVI SRI DAYANTI 113063C117029

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN DAN PROFESI NERS

BANJARMASIN
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI

Situasi keluarga

Keluarga Ny. Tasya 43 tahun berjumlah 3 orang terdiri atas 2 orang anak. Saat ini salah
satu anak daria Ny. Tasya mengalami kecelakaan dan menyebabkan fraktur fibula dextra ( patah
tulang kaki kanan), ibu ini memiliki kendala dalam ekonomi yang membiayai anaknya di rumah
sakit pun ibu tersebut sudah memilih kelas yang paling rendah. Sehingga untuk tindakan operasi
keluarga tidak mampu. Jadi saya sebagai perawat merencanakan pengobatan dengan metode lain.

Diagnosis keperawatan :

 Kurangnya pengetahuan keluarga

Rencana keperawatan :

 Lakukan pendekatan keluarga


 Lakukan konsultasi dengan keluarga dan dokter untuk mendapatkan solusi dari masalah
keuangan keluarga tersebut.

Tujuan :

Menemukan solusi agar pasien segera di berikan tindakan segera.

SP komunikasi

Fase orientasi

Salam terapeutik : Selamat pagi ibu, adik. Saya perawat init.

Evaluasi dan validasi : Bagaimana kabarnya dek hari ini ? Saya lihat adik tampak lemas.

Kontrak : Hari ini saya akan membantu adik dan mencarikan solusi untuk
pengobatan yang tepat sesuai dengan ekonomi ibu. Waktunya 10-15 menit,
apakah ibu bersedia ? Tempatnya di kamar ini saja bisa bu ?

Fase kerja

Perawat : Sebelumnya saya akan menjelaskan patah tulang itu apa, metode apa saja
yang bisa kita gunakan untuk patah tulang, ada beberapa metode seperti
operasi dan gips.

Keluarga : (Respon)
Perawat : Kita bisa menggunakan gips untuk patah kaki anak ibu, karena biayanya
akan lebih ringan. Namun, proses penyembuhannya akan sedikit lama.

Keluarga : (Respon)

Fase terminasi

Evaluasi subjektif/objektif:

“ Bagaimana bu setujukah kita menggunakan metedo itu ? “

Rencana tindak lanjut :

“ Setelah setuju saya akan mengantarkan surat persetujannya agar pasien dapat segera kita
tindak lanjuti.”
ROLE PLAY

Suatu pagi di salah satu ruangan di rumah sakit.

Perawat : selamat pagi ade, perkenalkan saya perawat init akan merawat ade dari
`pukul 7 sampai pukul 2 siang ya pagi hari ini saya akan mencek tanda
tanda vital.siapa namanya de ? Waktu yang kita perlukan sekitar 10-15
menit, apakah adik bersedia ? jika ada pertanyaan boleh ditanyakan.

Pasien : selamat pagi suster, nama saya krstian suster. iya suster saya bersedia.
Untuk sekarang tidak aada suster.

Perawat : jika ditengah tindakan ada yang ingin ditanyakan dipersilahkan ya de.

Pasien : baik suster.

2*TTV*

Setelahh pemerikasan

Perawat : baik de, saya sudah selesai memeriksa adik, temp 38,5 C TD 110/70 res
18 dan pulse 66 ya. Saya akan kembali lagi nanti untuk mengantarkan
hasil CT Scan pukul 9 ya de. Terima kasih atas kerja samanya, saya akan
kembali ke nurse station jika adik memerlukan sesuatu dapat memeencet
bel di sebalah kiri adik.

Keluarga pasien : terimakasihh suster, suster anak saya baikbaik saja kan ??

Perawat : iya sama-sama ibu, saya tidak bisa mengatakan apa-apa sebelum
hasilnya keluar nanti saya akan kesini bersama dokter untuk
menyampaikan hasilnya yaa buu. Ada pertanyaan lagi ??
Keluarga pasien : hmmm, iya suter. Tidak ada lagi yang saya
tanykan.

Perawat : baikku bu, kalua begitu saya permisi kembali ke ruang perawat jika
memerlukan sesuatu bisa paanggil saya atau dengan mencet bel yang ada
disamping kiri anak pasien ibu.

Keluarga pasien : baik suster, silahkan.

Di nurse station, dokter mendatangi ruangan perawat untuk mengunjungi pasien.

Dokter : selamat pagi suster, hasil ST Scan pasien Kristian sudah keluar ? boleh
saya lihat suster ?

Perawat : sudah dokter, ini hasilnya .


Dokter : pasien fraktur fibula ya suster. Bisa kita ke ruangan kamar pasien
sekarang ?

Perawat : bisa dok, kaamar pasien di kamar nomor 2

Dokter : iya baik suster.

Dikamar pasien.

Dokter : selamat pagi, bagaimana kabarnya dik ?

Pasien : masih seperti kemaren dok.

Keluarga pasien : bagaimana hasil pemeriksaan adik saya dok ?

Dokter : cuman kamu ya yang ada disini ? orang tuanya mana ? saya ingin
menyampaikan hasilnya pemeriksaannya.

Keluarga pasien : ibu sedang di wc dok. Mungkin sebentar keluar dok.

*ibu keluar dari wc*

Dokter : selamat pagi bu, begini saya akan menjelaskan hasil pemeriksaann bu.
Dari hasil ST Scan menunjukkan bahwa tulang kaki anak ibu patah bu,
harus segera ditangani bu.

Keluarga pasien : patah tulang ya dok ? parah ya ? harus segera di operasi dok ?

Perawat : jangan panik bu, dengar penjelasan dokter dulu bu.

Dokter : harus segera dioperasi bu, agar tidak semakin parah bu, sebelum
terlambat. Nanti saya mminta tolong suster untuk membawa surat
persetujuan yang akan ditanda tangani agar segera di operasi bu, jika ada
pertanyaan bisa tanyakan dengan perawat ya bu, saya harus mengunjungi
pasien lain. Permisi bu.

Keluarga pasien : iya baik dok, terimakasih

Dokter : sama –sama bu.

Perawat : sayaa juga permisi bu, saya ikut dokter keliling jika ada yang diperlukan
bisa ibu tekan tombol di samping kiri anak ibu.

Keluarga pasien : iya baik suster. Bolehkah setelah kunjungan dokter suster kesini lagi bu ?

Perawat : bisa bu. Nanti saya kesini bu setelah kunjungan bersama dokter bu.
Keluarga pasien : baik suster saya tunggu ya suster.

*Setelah suster selesai kunjungan*

Perawat : permisi bu, selamat pagi menjelang siang, apa yang bisa saya bantu bu ?

Keluarga pasien : begini suster, saya bingung. Gimana masalah administrasi untuk operasi
ya suster. Saya tidak punya uang. Apakah ada alternatif lain selain operasi
sus ??

Perawat : begini bu, operasi sudah keputusan dokter. Jika ibu keberatan nanti saya
akan bertanya dengan dokter, apakah ada alternatif lain bu.

Keluarga pasien : iya suster saya harap ada suster, karena saya tidak punya uang sama
sekaali untuk membiayai uang operasi anak saya suster.

Perawat : iya bu, saya mengerti apa yang ibu khawatirkan. Saya akan mencari jalan
keluarnya bersama dokter bu.

Keluarga pasien : baik suster, saya akan menunggu hasilnya yaa suster.

Perawat : baik bu, saya kembali ke ruangan perawat ya bu. Jika ada yang
diperlukan ibu bisa ke ruangan perawat atau menekan bel disamping anak
ibu. Ada lagi yang bisa saya bantu ?

Keluarga pasien : tidak ada susster, suster bisa langsung kembali bekerja. Terimakasihh
suster.

Perawat : sama- sama bu, terimaksih suster.

*diruangan dokter*

Perawat : permisi dok, maaf menggangu waktunya. Bisakah saya bicara dok ?

Dokter : iya silahkah suster.

Perawat : begini dok, keluarga dari pasien Kristian tadi ada menghubungi saya
kalau mereka tidak sanggup jika pasien harus operasi dok. Jadi mereka
meminta alternatif lain dok. Apakah ada ?

Dokter : sebenarnya itu hanya patah tulang tidak terlalu parah, bisa di gift namun
penyembuhannya agak lama. Biayanya juga akan lebih murah.

Perawat : tapi itu bisa membantu penyembuhan dok ? jika bisa kita gunakan
alternative itu untuk proses penyembuhan ya suster.

Dokter : iya bisa namun itu memerlukan waktu.


Perawat : baik dok, kita menggunakan metedo penyembuhan itu. Saya akan
menyampaikan ke keluarga dan langsung membawa surat persetujan.

Dokter : baik suster, saya serahkan semua ke suster. Jika sudah selesai semuanya
segera hubungi saya agar saya bisa langsung memberikan tindakan

Perawat : baik dok, saya permisi. Terimakasih

*esok hari, di ruangan pasien*

Perawat : selamat pagi ade, ibu. Bagaimana kabarnya ade, saya lihat adek tampak
lemas?

Keluarga pasien : selamat pagi suster, baik suster.

Pasien : keadaan saya masih seperti kemaren suster.

Perawat : Hari ini saya akan membantu adik dan mencarikan solusi untuk
pengobatan yang tepat sesuai dengan ekonomi ibu. Sebelumnya saya sudah
berkonsultasi dengan dokter. Waktunya 10-15 menit, apakah ibu bersedia ?
Tempatnya di kamar ini saja bisa bu ?

Keluarga pasien : Baik suster, disini saja bisa suster.

Perawat : Sebelumnya saya akan menjelaskan patah tulang itu apa, metode apa saja
yang bisa kita gunakan untuk patah tulang, ada beberapa metode seperti
operasi dan gips.

Keluarga pasien : iya suster baik kalau begitu. Lalu kita menggunakan metode apa suster ?

Perawat : Kita bisa menggunakan gips untuk patah kaki anak ibu, karena biayanya
akan lebih ringan. Namun, proses penyembuhannya akan sedikit lama.

Keluarga pasien : Tidak masalah suster jika proses penyembuhannya lama. Asalkan saya
mampu membiayai pengobatan anak saya ibu.

Perawat : Bagaimana bu setujukah kita menggunakan metode itu ? Setelah setuju


saya akan mengantarkan surat persetujannya agar pasien dapat segera kita
tindak lanjuti.

Keluarga pasien : saya setuju suster. Baik, saya akan menunggu suster untuk mendatangani
surat persetujan.

Perawat : saya akan kembali 30 menit lagi bu, jika anak ibu memerlukan sesuatu
bisa menekan bel di samping kiri anak ibu. Saya permisi bu.
Keluarga pasien : iya suster terimakasih atas bantuannya. Iya suster.

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai