Suatu Pagi Di Salah Satu Ruangan Di Rumah Sakit
Suatu Pagi Di Salah Satu Ruangan Di Rumah Sakit
DISUSUN OLEH :
BANJARMASIN
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI
Situasi keluarga
Keluarga Ny. Tasya 43 tahun berjumlah 3 orang terdiri atas 2 orang anak. Saat ini salah
satu anak daria Ny. Tasya mengalami kecelakaan dan menyebabkan fraktur fibula dextra ( patah
tulang kaki kanan), ibu ini memiliki kendala dalam ekonomi yang membiayai anaknya di rumah
sakit pun ibu tersebut sudah memilih kelas yang paling rendah. Sehingga untuk tindakan operasi
keluarga tidak mampu. Jadi saya sebagai perawat merencanakan pengobatan dengan metode lain.
Diagnosis keperawatan :
Rencana keperawatan :
Tujuan :
SP komunikasi
Fase orientasi
Evaluasi dan validasi : Bagaimana kabarnya dek hari ini ? Saya lihat adik tampak lemas.
Kontrak : Hari ini saya akan membantu adik dan mencarikan solusi untuk
pengobatan yang tepat sesuai dengan ekonomi ibu. Waktunya 10-15 menit,
apakah ibu bersedia ? Tempatnya di kamar ini saja bisa bu ?
Fase kerja
Perawat : Sebelumnya saya akan menjelaskan patah tulang itu apa, metode apa saja
yang bisa kita gunakan untuk patah tulang, ada beberapa metode seperti
operasi dan gips.
Keluarga : (Respon)
Perawat : Kita bisa menggunakan gips untuk patah kaki anak ibu, karena biayanya
akan lebih ringan. Namun, proses penyembuhannya akan sedikit lama.
Keluarga : (Respon)
Fase terminasi
Evaluasi subjektif/objektif:
“ Setelah setuju saya akan mengantarkan surat persetujannya agar pasien dapat segera kita
tindak lanjuti.”
ROLE PLAY
Perawat : selamat pagi ade, perkenalkan saya perawat init akan merawat ade dari
`pukul 7 sampai pukul 2 siang ya pagi hari ini saya akan mencek tanda
tanda vital.siapa namanya de ? Waktu yang kita perlukan sekitar 10-15
menit, apakah adik bersedia ? jika ada pertanyaan boleh ditanyakan.
Pasien : selamat pagi suster, nama saya krstian suster. iya suster saya bersedia.
Untuk sekarang tidak aada suster.
Perawat : jika ditengah tindakan ada yang ingin ditanyakan dipersilahkan ya de.
2*TTV*
Setelahh pemerikasan
Perawat : baik de, saya sudah selesai memeriksa adik, temp 38,5 C TD 110/70 res
18 dan pulse 66 ya. Saya akan kembali lagi nanti untuk mengantarkan
hasil CT Scan pukul 9 ya de. Terima kasih atas kerja samanya, saya akan
kembali ke nurse station jika adik memerlukan sesuatu dapat memeencet
bel di sebalah kiri adik.
Keluarga pasien : terimakasihh suster, suster anak saya baikbaik saja kan ??
Perawat : iya sama-sama ibu, saya tidak bisa mengatakan apa-apa sebelum
hasilnya keluar nanti saya akan kesini bersama dokter untuk
menyampaikan hasilnya yaa buu. Ada pertanyaan lagi ??
Keluarga pasien : hmmm, iya suter. Tidak ada lagi yang saya
tanykan.
Perawat : baikku bu, kalua begitu saya permisi kembali ke ruang perawat jika
memerlukan sesuatu bisa paanggil saya atau dengan mencet bel yang ada
disamping kiri anak pasien ibu.
Dokter : selamat pagi suster, hasil ST Scan pasien Kristian sudah keluar ? boleh
saya lihat suster ?
Dikamar pasien.
Dokter : cuman kamu ya yang ada disini ? orang tuanya mana ? saya ingin
menyampaikan hasilnya pemeriksaannya.
Dokter : selamat pagi bu, begini saya akan menjelaskan hasil pemeriksaann bu.
Dari hasil ST Scan menunjukkan bahwa tulang kaki anak ibu patah bu,
harus segera ditangani bu.
Keluarga pasien : patah tulang ya dok ? parah ya ? harus segera di operasi dok ?
Dokter : harus segera dioperasi bu, agar tidak semakin parah bu, sebelum
terlambat. Nanti saya mminta tolong suster untuk membawa surat
persetujuan yang akan ditanda tangani agar segera di operasi bu, jika ada
pertanyaan bisa tanyakan dengan perawat ya bu, saya harus mengunjungi
pasien lain. Permisi bu.
Perawat : sayaa juga permisi bu, saya ikut dokter keliling jika ada yang diperlukan
bisa ibu tekan tombol di samping kiri anak ibu.
Keluarga pasien : iya baik suster. Bolehkah setelah kunjungan dokter suster kesini lagi bu ?
Perawat : bisa bu. Nanti saya kesini bu setelah kunjungan bersama dokter bu.
Keluarga pasien : baik suster saya tunggu ya suster.
Perawat : permisi bu, selamat pagi menjelang siang, apa yang bisa saya bantu bu ?
Keluarga pasien : begini suster, saya bingung. Gimana masalah administrasi untuk operasi
ya suster. Saya tidak punya uang. Apakah ada alternatif lain selain operasi
sus ??
Perawat : begini bu, operasi sudah keputusan dokter. Jika ibu keberatan nanti saya
akan bertanya dengan dokter, apakah ada alternatif lain bu.
Keluarga pasien : iya suster saya harap ada suster, karena saya tidak punya uang sama
sekaali untuk membiayai uang operasi anak saya suster.
Perawat : iya bu, saya mengerti apa yang ibu khawatirkan. Saya akan mencari jalan
keluarnya bersama dokter bu.
Keluarga pasien : baik suster, saya akan menunggu hasilnya yaa suster.
Perawat : baik bu, saya kembali ke ruangan perawat ya bu. Jika ada yang
diperlukan ibu bisa ke ruangan perawat atau menekan bel disamping anak
ibu. Ada lagi yang bisa saya bantu ?
Keluarga pasien : tidak ada susster, suster bisa langsung kembali bekerja. Terimakasihh
suster.
*diruangan dokter*
Perawat : permisi dok, maaf menggangu waktunya. Bisakah saya bicara dok ?
Perawat : begini dok, keluarga dari pasien Kristian tadi ada menghubungi saya
kalau mereka tidak sanggup jika pasien harus operasi dok. Jadi mereka
meminta alternatif lain dok. Apakah ada ?
Dokter : sebenarnya itu hanya patah tulang tidak terlalu parah, bisa di gift namun
penyembuhannya agak lama. Biayanya juga akan lebih murah.
Perawat : tapi itu bisa membantu penyembuhan dok ? jika bisa kita gunakan
alternative itu untuk proses penyembuhan ya suster.
Dokter : baik suster, saya serahkan semua ke suster. Jika sudah selesai semuanya
segera hubungi saya agar saya bisa langsung memberikan tindakan
Perawat : selamat pagi ade, ibu. Bagaimana kabarnya ade, saya lihat adek tampak
lemas?
Perawat : Hari ini saya akan membantu adik dan mencarikan solusi untuk
pengobatan yang tepat sesuai dengan ekonomi ibu. Sebelumnya saya sudah
berkonsultasi dengan dokter. Waktunya 10-15 menit, apakah ibu bersedia ?
Tempatnya di kamar ini saja bisa bu ?
Perawat : Sebelumnya saya akan menjelaskan patah tulang itu apa, metode apa saja
yang bisa kita gunakan untuk patah tulang, ada beberapa metode seperti
operasi dan gips.
Keluarga pasien : iya suster baik kalau begitu. Lalu kita menggunakan metode apa suster ?
Perawat : Kita bisa menggunakan gips untuk patah kaki anak ibu, karena biayanya
akan lebih ringan. Namun, proses penyembuhannya akan sedikit lama.
Keluarga pasien : Tidak masalah suster jika proses penyembuhannya lama. Asalkan saya
mampu membiayai pengobatan anak saya ibu.
Keluarga pasien : saya setuju suster. Baik, saya akan menunggu suster untuk mendatangani
surat persetujan.
Perawat : saya akan kembali 30 menit lagi bu, jika anak ibu memerlukan sesuatu
bisa menekan bel di samping kiri anak ibu. Saya permisi bu.
Keluarga pasien : iya suster terimakasih atas bantuannya. Iya suster.
SELESAI