PENDAHULUAN
Dalam hal itu untuk pembagian energi yang begitu besar dengan berbagai
kendala akan tegangan dan proses penyalurannya maka makalah ini akan
membahas tentang bagaimana membagi berbagai energi yang besar ini dengan
kuat arus energi listrik dengan bantuan power suplay ( pembangkit listrik )
sebagai penampung dan penggerak energi listrik agar dapat memenuhi
kebutuhan energi yang semakin meningkat.
UTILITAS II Page 1
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH
1.4. TUJUAN
UTILITAS II Page 2
1.5. MANFAAT
1.6. BATASAN
1.7. METODOLOGI
1.7.1 Metodologi pengumpulan data
a. Data sekunder
- studi pustaka
b. Data primer
Penulis tidak melakukan observasi secara langsung atau
penelitian kelapangan penulis hanya mengandalkan dan menggunakan
referensi daftar pustaka yang ada.
UTILITAS II Page 3
1.8. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, rumusan
masalah, tujuan , manfaat , metodologi dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pembahasan isi tentang tujuan dan
manfaat penulian makalah ini mulai dari power suplay ( pembangkit
listrik ) dan proses distribusinya teori secara horizontal dan vertical.
UTILITAS II Page 4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1. ARUS
Arus arus listrik terjadi apabila dua kutub yang bermuatan listrik
berbeda pada suatu sumber listrik dihubungkan menggunakan suatu
bahan konduktor. Arus listrik terjadi akibat beda potensial (tegangan
listrik) antara kedua kutub dengan muatan listrik yang berbeda. Arus listrik
mengalir dari medan listrik dengan potensial yang lebih tinggi ke medan
listrik dengan potensial lebih rendah.
Aliran listrik yang arahnya tetap disebut aliran listrik searah (DC = Direct
Current) dan yang tidak tetap sering disebut aliran listrik bolak-balik (AC =
Alternating Current).
UTILITAS II Page 5
Dimana P = daya dalam watt
UTILITAS II Page 6
- Arus bolak balik fasa tiga
Hubungan bintang contoh 220/380 volt
UTILITAS II Page 7
UTILITAS II Page 8
UTILITAS II Page 9
- Arus searah
Arus searah (DC) merupakan arus yang mengalir dengan arah
yang tetap (konstan) dengan masingmasing terminal selalu
tetap pada polaritasnya. Arus ini bisa terjadi karena berasal
dari akumulator (Accu). Arus listrik searah ini dapat dihasilkan
dengan cara merubah arus AC menjadi DC menggunakan
power supply dengan dioda sebagai penyearah arus yang dapat
menyearahkan arus bolakbalik menjadi arus searah.
Pengukuran daya listrik dengan ohmmeter, ampermeter dan
voltmeter. Daya listrik adalah energi yang dibawa oleh elektron
yang bergerak tiap satuan waktu. Karena ada arus yang mengalir
dalam rangkaian maka akan ada konversi energi listrik menjadi
energi bentuk lain. Contoh, arus mengalir melalui filamen merubah
energi listrik menjadi terang dan energi panas. Daya listrik
dapat didefenisikan sebagai ukuran (rate) pada saat energi
listrik dikonversi (Young et al., 2012)dan merupakan kuantitas
yang penting dalam rangkaian-rangkaian praktis. Daya
merupakan ukuran disipasi energi dalam sebuah alat
(Situmorang, 2013). Karena tegangan dan arus dapat berubah
sesuai fungsi dari waktu, kita segera memperkirakan bahwa
nilai sesaat dan nilai rata-rata dapat digunakan untuk
menggambarkan disipasi. Konsumsi daya dalam arus ac lebih
rumit karena tegangannya sinusoidal dan
2.1.2. TEGANGAN
- Tegangan listrik
Dalam suatu sumber energi listrik terdapat muatan listrik positif dan
negatif yang terpisah sebagai contoh suatu accumulator atau batere
memiliki muatan listrik positif pada terminal positif dan muatan listrik
negatif pada terminal negatif. Perbedaan muatan listrik pada kedua
UTILITAS II Page 10
terminal sumber energi listrik tersebut akan mengakibatkan gaya terik
menarik antar kedua muatan tersebut, semakin besar perbedaan muatan
listrik yang ada maka semakin besar gaya terik menarik antara muatan
listrik positif dan negatif. Besarnya perbedaan muatan listrik tersebut
disebut sebagai tegangan listrik. Tegangan listrik memiliki satuan volt
(V).
Accumulator
Solar Cell
Batu Batere
Generator Listrik
UTILITAS II Page 11
Berdasarkan ukuran tegangan
UTILITAS II Page 12
c. Tegangan Lebih
UTILITAS II Page 13
beberapa tiang. Karena besarnya tegangan lebih peralihan ini,
maka perencanaan isolasi dari peralatan jaringan kebanyakan
berdasarkan tegangan lebih peralihan tersebut. Hal ini dilakukan
agar peralatan jaringan dapat mengatasi gangguan tegangan lebih
tersebut. Makin dekat peralatan jaringan dengan pusat gangguan
(sumber petir), makin besar kemungkinan terkena sambaran petir.
Oleh karena itu kemampuan menahan tegangan sistem bagi
peralatan-peralatan jaringan harus lebih tinggi.
UTILITAS II Page 14
e. Faktor perencanaan jangka panjang, bila terjadi
perubahanperubahan dan penambahan-penambahan pada
beban dikemudian hari.
f. Faktor kemajuan teknologi dari masing-masing negara.
Dengan perkembangan teknologi makin pesat maka setiap
terjadi perubahan tegangan diperlukan penelitian baru.
UTILITAS II Page 15
untuk beberapa negara. Tegangan sistem merupakan
tegangan normal yang harus dapat dipertahankan oleh
sistem jaringan untuk jangka waktu tak terbatas, sehingga
dapat dibedakan suatu sistem dengan sistem yang lain.
Tegangan sistem ini biasanya memiliki dua harga, yaitu
tegangan nominal dan tegangan maksimum.
UTILITAS II Page 16
a. Berdasarkan konstruksi jaringan
UTILITAS II Page 17
b. Konstruksi Vertikal
Keuntungannya
a. Sangat cocok untuk wilayah yang memiliki
bangunan tinggi
b. Beban tiang (tekanan ke bawah) lebih sedikit
c. Isolator jenis pasak (pin insulator) jarang digunakan
d. Tanpa menggunakan cross-arm (travers)
Kerugiannya
a. Tekanan angin merata di bagian tiang
b. Terbatas hanya untuk saluran tunggal tiga fasa
UTILITAS II Page 18
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa power suplay ( pembangkit listrik )
adalah system tenaga listrik yang terdapat peralatan elektrikal, mekanikal, dan
bangunan kerja. Begitu pun pada kuat arus dengan arus yang besar membutuhkan
proses pengerjaan sesui system yang benar. Arus di bagi menjadi dua bentuk yaitu
Arus searah, Arus bolak balik
Adapun pada tegangan yang memiliki barbagai macam bentuk yang terbagi
menjadi bebrapa bagian tegangan listrik AC (Alternating CurrenT) kemudian disebut
dengan tegangan AC dan tegangan listrik DC( Direct Current) yang disebut dengan
tegangan DC dengan system distribusi yang yang membantu menyalurkan arus atau
listrik ke pada pengguna lewat distribusi horizontal,dan vertical
3.2. saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna , kedepannya penulis
akan lebih focus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-
sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
UTILITAS II Page 19
DAFTAR PUSTAKA
Atina.2015.tegangan dan kuat arus listrik dari sifat asam , sainmatika vol 12
Htttp.google
UTILITAS II Page 20
UTILITAS II Page 21