1. Temperatur ruangan
a. Volume HCl terpakai = 16,27/100 = 0,1627 N = 0,1626 miligrek = 1,627
NaOH
b. NaOH terpakai = NaOH awal – NaOH sisa
= 2,5 – 1,627
= 0,873 miligrek
CO2 yang terdapat dalam 5 ml larutan tersebut = 0,873/2 = 0,4365mlgrek
CO2 keseluruhan = 20/5 x 0,4365 miligrek = 1,746 miligrek
CO2 respirasi = CO2 keseluruhan - CO2 pada kontrol
= 1,746 – 1
= 0,746 miligrek
2. Oven
a. Volume HCl terpakai = 13,33/100 = 0,1333 N = 1,333 miligrek
b. NaOH terpakai = NaOH awal – NaOH sisa
= 2,5 – 1,333
= 1,167 miligrek
CO2 yang terdapat dalam 5 ml larutan tersebut = 1,167/2 = 0,5835
CO2 keseluruhan = 20/5 x 0,5835miligrek = 2,334miligrek
CO2 respirasi = CO2 keseluruhan - CO2 pada kontrol
= 2,334 – 1
= 1,334
C. Foto Pengamatan
VI. KESIMPULAN
1. Semakin banyak karbondioksida yang diperlukan maka semakin banyak HCl
yang diperlukan pada saat titrasi.
2. Pada percobaan respirasi biji ini dari yang paling cepat hingga yang paling
lambat adalah Oven, suhu ruangan, dan lemari es
3. Fungsi titrasi pada percobaan ini ialah untuk mengetahui jumlah CO2 yang
terikat dengan NaOH.