Chapter I PDF
Chapter I PDF
BAB 1
PENDAHULUAN
Osteoporosis adalah kondisi atau penyakit dimana tulang menjadi rapuh dan
mudah retak atau patah. Osteoporosis sering menyerang mereka yang telah
berusia lanjut dan kondisi ini lebih sering dijumpai pada wanita daripada laki-laki.
bagi laki-laki juga relatif besar bagi yang telah berusia tua, perokok, peminum
minuman keras dan bagi yang jarang melakukan olah raga (Yosri, 2001).
WHO juga mencatat pada tahun 2003, lebih dari 75 juta orang di eropa,
lebih tinggi yaitu 21,7%, dibandingkan dengan laki-laki yang hanya berisiko
proses kehamilan dan menyusui serta terjadinya penurunan hormon estrogen pada
Indonesia telah mencapai pada tingkat yang perlu diwaspadai yaitu 19,7%. Itulah
sebabnya angka osteoporosis di Indonesia 6 kali lebih besar dari pada negara
2004).
kalsium dari tulang terjadi tanpa tanda-tanda atau gejala. Tubuh selalu kehilangan
kalsium setiap hari melalui kulit-kulit yang mati, pertumbuhan kuku, rambut yang
rontok dan juga keringat. Selain itu kalsium juga terbuang melalui urin dan feses.
Kalsium yang hilang tersebut harus diganti setiap hari melalui makanan. Bila
makanan kita tidak mengandung cukup kalsium, maka tubuh akan mengambilnya
dari cadangan kalsium, yaitu tulang dan gigi. Masyarakat Indonesia masih sangat
Menurut ahli gizi dr. Rachmad Soegih SpKG, Kalsium merupakan elemen
mineral yang paling banyak terdapat dalam tubuh, kebutuhan kalsium pada usia
19-50 tahun sebanyak 1.000 mg/hr, dan 1.200 mg/hr untuk usia 51 tahun keatas.
sekitar 22 gram kalsium per kilogram berat badan. Dari jumlah tersebut, 99%
berada dalam tulang dan gigi, sedangkan 1% berada di dalam jaringan lain dan
cairan tubuh yang secara luas didistribusikan ke seluruh tubuh (Siswono, 2006).
pembentukan tulang dan gigi serta persendian janin. Jika ibu hamil kekurangan
kalsium, maka kebutuhan kalsium akan diambil dari cadangan kalsium pada
tulang ibu, ini akan mengakibatkan tulang keropos atau osteoporosis dan tidak
jarang ibu hamil yang mengeluh giginya merapuh atau mudah patah. Keadaan
seperti itu cukup sering dialami ibu-ibu hamil yang konsumsi kalsium (Ca)-nya
kurang. Kalsium memang dibutuhkan tubuh sejak janin dalam kandungan yang
Oleh karena itulah ibu hamil perlu mengkonsumsi kalsium yang terdapat
dalam susu, telur keju, kacang-kacangan, atau tablet kalsium yang dapat diperoleh
1% kalsium yang terkandung di dalam tubuh terdapat dalam darah dan sel-sel
saraf, yang mempunyai fungsi membantu kerja sel-sel saraf untuk kontraksi otot
dan proses penggumpalan darah, menghantar rangsang saraf dan membantu fungsi
sekitar 1500-2000 mg sehari bisa menurunkan risiko darah tinggi pada kehamilan
Hal yang lebih penting lagi, kalsium juga berpengaruh terhadap masa depan
kesehatan bayi. Menurut Sarwono yang mengutip dari hasil penelitian British
Medical Journal melaporkan bahwa pada wanita yang di beri suplemen kalsium
selama masa kehamilan, hasilnya para ibu tersebut akan memiliki anak-anak yang
pentingnya kalsium pada saat kehamilan, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap kalsium pada saat
a. Bagi Peneliti
pada ibu hamil, dan sebagai aplikasi ilmu yang telah didapat selama
perkuliahan.
gambaran ibu hamil tentang kalsium pada saat hamil, sehingga dapat
selama kehamilan.