DISUSUN OLEH :
DISUSUN OLEH :
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Penyuluhan dan
Konsultasi Gizi di RSUD Deli Serdang dengan baik.
Laporan ini tersusun tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dr. Hanip Fahri, MM, M.Ked (KJ), Sp KJ selaku Direktur RSUD Deli
Serdang.
2. Dra. Ida Nurhayati, M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes
Medan.
3. Bernike Doloksaribu, SST, M.Kes selaku Ketua Jurusan Gizi
Poltekkes Kemenkes Medan.
4. Berlin Sitanggang, SST, M.Kes selaku Kepala Prodi D-IV Gizi.
5. Filia Devi Nasution, SST, M.Kes selaku Kepala Instalasi Gizi di
RSUD Deli Serdang.
6. Eva Iriani Tarigan, SST selaku Pembimbing Penyuluhan dan
Konsultasi Gizi.
7. Seluruh Pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuannya
selama penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik yang bersifat membangun serta berharap semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca
umumnya.
Penulis
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN PENYULUHAN
DIET PADA PENYAKIT DIABETES MELLITUS DI RUANG
POLIKLINIK SPESIALIS RAWAT JALAN
RSUD DELI SERDANG
Mengetahui,
Kepala Instalasi Gizi RSUD Deli Serdang
Mengetahui,
Kepala Instalasi Gizi RSUD Deli Serdang
b. Tujuan Umum
1. Mampu memahami Pengertian Penyakit Stroke.
2. Mampu memahami Gejala-gejala Penyakit Stroke.
3. Mampu memahami Faktor risiko Penyakit Stroke.
4. Mampu memahami Masalah Gizi pada Penyakit Stroke.
5. Mampu memahami Pengelolaan Diet pada Penyakit Stroke
meliputi Tujuan, Jenis, dan Syarat Diet.
6. Mampu memahami Makanan yang boleh dikonsumsi oleh
Pasien Penyakit Stroke.
7. Mampu memahami Makanan yang tidak diperbolehkan untuk
dikonsumsi oleh Pasien Penyakit Stroke.
8. Mampu memahami Diet Rendah Garam.
BAB II
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Rencana Kegiatan
- Bidang Studi : Manajemen Asuhan Gizi Klinik
- Materi : Diet Pada Penyakit Stroke
- Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien Penderita Stroke
- Waktu dan Tempat Penyuluhan
Hari / Tanggal : Rabu, 07 Februari 2018
Waktu : 09.30 wib s/d Selesai
Tempat : Poli Neurologi RSUD Deli Serdang
- Metode : Ceramah, Tanya Jawab, dan Diskusi
- Media /alat Bantu : Leaflet Rendah Garam
- Evaluasi :
Evaluasi dilakukan pada saat akhir dari Proses Penyuluhan, cara
evaluasi adalah dengan bertanya kepada peserta penyuluhan
apakah ada bagian / materi yang kurang dimengerti.
B. Rincian Kegiatan Penyuluhan
No Tahapan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Waktu
1 Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengar dan
3. Menjelaskan tujuan Penyuluhan Memperhatikan
A. Kesimpulan
Stroke merupakan penyebab kematian utama di Indonesia.
Pengetahuan pasien dan keluarga merupakan kunci utama
penanggulangan penyakit stroke. Penyuluhan Gizi merupakan salah
satu cara untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga
dalam pemilihan diet yang tepat sesuai dengan kondisi pasien.
B. Saran
Setelah dilakukan Penyuluhan, pasien dan keluarga pasien dapat
memahami dan mematuhi Diet yang dianjurkan untuk Penyakit Stroke.
DAFTAR PUSTAKA
A. Pengertian Hipertensi
Stroke atau penyakit peredaran darah otak adalah kerusakan pada
bagian otak yang terjadi bila pembuluh darah yang membawa oksigen
dan zat-zat gizi ke bagian otak tersumbat atau pecah.
B. Gejala
Gangguan Kesadaran (koma)
Kelumpuhan wajah atau anggota badan
Gangguan sensibilitas (hemisensorik)
Perubahan status mental (konvulsi / kejang, delirium)
Afasia (bicara tidak lancar)
Disartria (pelo / cadel)
Gangguan Penglihatan
Vertigo, mual, muntah, nyeri kepala
C. Faktor Risiko
Dislipidemia, Hipertensi, DM, merokok, alkoholik, ketergantungan
obat, usia, jenis kelamin, genetik.
D. Masalah Gizi
Pasien mengalami gangguan menelan (disfagia), kejang, dan tidak
sadar.
Disfagia (gangguan penurunan fungsi bibir, lidah, gerakan rahang,
tidak ada reflek menelan dan reflek batuk.
Pasien makan sedikit atau tidak makan per oral sama sekali 5 – 10
hari.
Kapasitas absorbsi rendah / kehilangan nutrien / peningkatan
kebutuhan gizi.
Defisiensi elektrolit dan cairan.
Risiko tinggi malnutrisi pasca serangan stroke.
E. Pengelolaan Diet
1. Tujuan
Memenuhi kecukupan gizi dengan memperhatikan komplikasi
Memperbaiki keadaan stroke misalnya disfagia, pneumonia,
kelainan ginjal dan dekubitus.
Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
2. Jenis Diet
Diet Stroke I
Diberikan kepada pasien dalam fase akut (24 – 48 jam) atau
bila ada gangguan fungsi menelan. Makanan diberikan dalam
bentuk Cair Kental atau kombinasi Cair Jernih dan Cair Kental
yang diberikan secara oral atau NGT sesuai dengan keadaan
penyakit.
Diet Stroke II
Diberikan kepada pasien sebagai makanan perpindahan dari
Diet Stroke I atau kepada pasien pada fase pemulihan. Diet
Stroke II dibagi dalam tiga tahap yaitu :
a. Diet Stroke II A : Makanan Cair +Bubur Saring 1700 kkal
b. Diet Stroke II B : Lunak 1900 kkal
c. Diet Stroke II C : Biasa 2100 kkal
F. Syarat Diet
Pada fase akut bila ada gangguan menelan diberikan nutrisi
enteral dan parenteral.
Bila ada pendarahan pada lambung diberikan nutrisi enteral.
Nutrisi enteral melalui pipa NGT (Naso Gatric Tube) yang halus
(sonde).
Bila NGT > 6 minggu melalui Gastrostomy Tube / Jujunostomy
Tube.
Pada Fase Pemulihan pasien mampu makan per oral diberikan
bertahap konsistensi cair (cairan isotonik misalnya sari buah, jus
buah), makanan lembut seperti jelly, es krim, yoghurt, puding.
Sebaiknya makanan dengan temperatur dingin (tidak hangat)
karena dapat menstimulasi reflek menelan.
Bila reflek membaik dilanjutkan dengan makanan konsistensi
lembut tetapi beda temperatur misalnya sup kental.
Bila sudah mampu makan diberikan makanan lunak dan biasa.
Cukup Energi (fase akut : Energi 1000 – 1500 kkal).
Protein 10 – 15 %, Lemak 20 – 25 %, dan Karbohidrat 60 – 70 %
dari Kebutuhan energi total.
Vitamin cukup terutama Vitamin A, Riboflavin, Vitamin B6, Asam
Folat, Vitamin B12, Vitamin C, dan Vitamin E.
Mineral cukup terutama Ca, Mg, dan K.
Rendah Garam (Natrium), maksimal 5 gr garam dapur / hari (1
½ sdt).
Jaga Berat Badan Ideal.
Batasi asupan garam, lemak jenuh, gula sederhana, MSG, soda,
alkohol, merokok (membantu mengontrol Hipertensi).
Tingkatkan asupan sayur dan buah.
Konsumsi susu tinggi protein, rendah lemak (skim), dan rendah
kalori.
Asupan asam lemak omega 3 misalnya konsumsi ikan.
Kontrol tekanan darah, gula dan lipida darah.
G. Prinsip Diet Stroke
1. Rendah Kolesterol
2. Rendah Natrium
3. Disesuaikan dengan kondisi pasien