Anda di halaman 1dari 3

Pembuatan sensor Ethanol menggunakan ZnO dan ZnO

yang di doping Au

N. Hongsith, C. Viriyaworasakul, P. Mangkorntong,


N. Mangkorntong, S. Choopun *
Department of Physics, Faculty of Science, Chiang Mai University, Chiang Mai 50200,
Thailand
Available online 7 October 2007

Di resume oleh :

Riandi Oktovian

Imas Agustin

Praditya Surya Nagari


1. LATAR BELAKANG
Seng oksida (ZnO) salah satu semikonduktor yang mempunyai band gap yang lebar,
yang umumnya digunakan sebagai aplikasi sensor gas. Baru2 ini nanostructures dari
semikonduktor oksida telah menarik minat yang besar, karena rasio permukaan dan
volume sangat besar. Umumnya, sifat kepakaan untuk gas pada semikonduktor oksida
sangat bergantung pada permukaan material. Dengan demikian, sensor gas berdasarkan
nanostructures dapat diharapkan bisa mendeteksi molekul gas pada tingkat konsentrasi
yang lebih rendah, serta menunjukkan sifat kepekaan yang lebih baik daripada sensor
gas dari material film tipis maupun material massal. Sensor gas nano telah banyak di
teliti dan dilaporkan menunjukan peningkatan sensitivitas dan pengurangan waktu
respon. Selain itu doping logam seperti Au, Pt, atau Pd dll. Pada semikonduktor oksida
metode yang di gunakan untuk meningkatkan sensing properti. Dopan logam bertindak
sebagai katalis untuk memodifikasi antara reaksi permukaan logam semikonduktor
oksida terhadap kepekaan gas. Beberapa penelitian peningkatan kepekaan dan stabilitas
sensor menggunakan doping dengan katalis logam. Banyak terjadi percobaan terhadap
ZnO sebagai bahan yang di gunakan untuk membuat sensor gas. Salah satu nya adalah
reaksi oksidasi pada suhu tinggi. Percobaan ini meniliti kepekaan etanol dari sensor
berdasarkan pada kawat nano ZnO, dimana ZnO di doping oleh logam Au.

2. EKSPERIMEN
ZnO dan ZnO yang di doping dengan Au disiapkan melalui reaksi oksidasi yang
dilakukan dengan cara memanaskan serbuk seng dengan kemurnian 99.9% dan
campuran 1wt% serbuk emas. Serbuk-serbuk tersebut ditekan hingga membentuk
tabung dengan diameter 3 mm, dimana serbuk tersebut dilindungi oleh wadah alumina
dengan suhu 600 °C selama 24 jam.

3. ANALISIS
Warna dari campuran serbuk seng dengan emas menjadi putih. Titik puncak yang
terlihat di spektrum EDS menjelaskan tentang Zn dan O dimana intensitas Zn lebih
tinggi dari O, rasio komposisi atomik dari Zn:O mendekati 1:1. Sensitivitas sensor pada
percobaan ini, Ra/Rg. Sensitivitas ZnO dan ZnO yang di doping dengan Au sebagai
fungsi suhu operasi dan fungsi konsentrasi gas etanol. Sensitivitas tertinggi ZnO yaitu
27 pada suhu 220 dan 240 °C, sedangkan sensitivitas tertinggi ZnO yang di doping
dengan Au yaitu 38 pada suhu 240 °C.
4. KESIMPULAN
ZnO dan kawat nano ZnO disiapkan untuk reaksi oksidasi, dengan cara di kompress ke
tabung pada suhu 600 C selama 24 jam. Sensor gas ZnO dan Au-doped ZnO kawat
nano kemudian di persiapkan. Dengan memperhatikan sensitivitasnya dan waktu
respon, didapatkan hasil suhu operasi optimum dari sensor etanol adalah 240 C.
Sementara Sensitivitas sensor kawat nano ZnO Au-doped menunjukkan nilai lebih
tinggi dari pada sensor yang didasarkan pada Kawat nano ZnO yang tidak di doping.
Ini menunjukkan bahwa Au-doping pada ZnO kawat nano dapat meningkatkan kinerja
sensor etanol.

Anda mungkin juga menyukai