Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem pelayanan kesehatan dan sistem pengadaan tenaga kesehaan perlu
dikembangkan untuk menghadapi tantangan global. Dalam sistem pelayanan kesehatan
terdapat subsitem pelayanan laboratorium yang memerlukan dukungan pengadaan
tenaga kesehatan sehingga diperlukan suatu lembaga program dilpoma III yang
menghasilkan Ahli Madya Analis Kesehatan yang mampu menunjang pelayanan
kesehatan umumnya dan pelayanan laboratorium kesehatan khususnya.
Pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat tidak akan terwujud apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia
kesehatan. Tenaga kesehatan yang bermutu harus tersedia secara mencukupi,
terdistribusi secara adil, serta termanfaatkan secara berhasil-guna dan berdaya guna.
Tujuan utama dari penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan adalah untuk
menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional yang memiliki kemampuan untuk
bekerja secara mandiri, mampu mengembangkan diri dan beretika. Kriteria kelulusan
mahasiswa dari Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan lazimnya dirumuskan dalam
bentuk Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan sesuai dengan
kategori pendidikan tenaga kesehatan itu sendiri.
Untuk menghasilkan tenaga Ahli Madya Analis Kesehatan yang berkualitas, maka
diperlukan kurikulum disusun mengacu pada KBK dan KKNI dan dilaksanakan oleh
pendidikan tinggi kesehatan. Pendidikan tinggi kesehatan merupakan jenjang kelanjutan
dari pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional
yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan,
dan teknologi.
Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan
penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar di Perguruan Tinggi. Sedangkan kompetensi adalah seperangkat tindakan
cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap

1
mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaaan
tertentu, salah satunya kurikulum diploma III Analis Kesehatan
Kurikulum Diploma III Analis Kesehatan STIKES Bina Mandiri disusun mengacu
pada Kurikulum Berbasis Kompetensi sesuai dengan standar profesi dengan harapan
dapat memenuhi standar kompetensi guna menjawab tantangan dan permasalahan
kesehatan dan menghasilkan lulusan yang profesional dalam upaya memenuhi
kebutuhan masyarakat.

B. Tujuan
Tujuan dari penyusunan kurikulum Program Studi D-III Analis Kesehatan STIKES
Bina Mandiri Gorontalo adalah sebagai pedoman dalam menentukan lulusan peserta
didik sehingga menghasilkan tenaga-tenaga Ahli Madya Analis Kesehatan yang
berkompeten serta memegang teguh etika profesi.

C. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4301);
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5063);
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014, tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3637);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4496)
5. Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2010, tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157)

2
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 370/Menkes/SK/III/2007
tentang Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
HK.02.05/I/III/II/10942/2010 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Diploma III Analis
Kesehatan Berbasis Kompetensi.

D. Pengertian
1. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang
dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.
2. Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah dokumen formal dan terorganisasi terkait
dengan penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar yang bertujuan menyiapkan
kompetensi yang dibutuhkan lulusan untuk mampu melaksanakan tugas profesi
yang dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
3. Standar Kompetensi Lulusan adalah Kualifikasi Kemampuan Lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
4. Lulusan Diploma III Analis Kesehatan adalah lulusan pendidikan Analis Kesehatan
dari jenjang pendidikan pendidikan tinggi Diploma III
5. Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia adalah standar
profesi bagi profesi ahli teknologi laboratorium kesehatan di Indonesia dalam
menjalankan tugas profesinya untuk berperan secara aktif terarah dan terpadu bagi
pembangunan nasional Indonesia.

3
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI D-III ANALIS KESEHATAN
STIKES BINA MANDIRI GORONTALO

A. Visi
Menghasilkan Ahli Madya Analis Kesehatan yang profesional dan kompeten sesuai
dengan tuntunan masyarakat pengguna

B. Misi
1. Melaksanakan pendidikan diploma III Analis Kesehatan yang berorientasi pada
mutu dan kebutuhan pasar
2. Melaksanakan dan mengembangkan penelitian terapan dibidang teknologi dan
pengelolaan laboratorium kesehatan
3. Memngembangkan sistem pembelajaran yang berbasis teknologi informasi
4. Melakukan pengabdian masyarakat di bidang laboratorium kesehatan

C. Tujuan
Program Studi Diploma III Analis Kesehatan STIKES Bina Mandiri Gorontalo bertujuan
untuk menghasilkan tenaga Ahli Madya Analis Kesehatan yang profesional di bidang
Laboratorium Kesehatan mampu :
1.
2.
3.
4.
5.

4
BAB III
PROFIL, CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN BAHAN KAJIAN
AHLI MADYA ANALIS KESEHATAN

A. Profil Ahli Madya Analis Kesehatan


1. Peran Ahli Madya Analis Kesehatan
Ahli Madya Analis Kesehatan dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan
mempunyai peran sebagai :
a. Pelaksana teknis dalam pelayanan laboratorium kesehatan
b. Penyelia teknis operasional laboratorium kesehatan
c. Peneliti dalam bidang laboratorium kesehatan
d. Penyuluhan dalam bidang laboratorium kesehatan (promoting health
laboratory)

2. Fungsi Ahli Madya Analis Kesehatan


Ahli Madya Analis Kesehatan dalam menjalankan tugas dalam pelayanan
kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Mempersiapkan proses teknis operasional di laboratorium kesehatan
b. Mengembangkan prosedur untuk mengambil dan memproses spesimen
c. Melaksanakan uji analitik terhadap reagen dan spesimen
d. Mengoperasikan dan memelihara peralatan/instrumenlaboratorium
e. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium dan lingkungannya
f. Mengevaluasi data laboratorium untuk memastikan akurasi dan prosedur
pengendalian mutu, serta mengembangkan pemecahan masalah yang
berkaitan dengan data hasil uji
g. Membantu klinisi dalam pemanfaatan data laboratorium secara efektif dan
efisien untuk menginterprestasikan hasil uji laboratorium
h. Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan
laboratorium
i. Membimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang teknik
kelaboratoriuman
j. Melaksanakan penelitian dalam bidang laboratorium kesehatan

5
k. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang berkaitan dengan
laboratorium kesehatan

B. Capaian Pembelajaran, Bahan Kajian, dan Kedalaman Materi


1. Capaian Pembelajaran
a. Sikap
1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius
2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika
3) Berkontribusi dalam meningkatkan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa bernegara, dan kemampuan peradaban berdasarkan Pancasila
4) Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada Negara dan bangsa
5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain
6) Bekerjasama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan
7) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
8) Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik
9) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan dibidang
keahliannya secara mandiri
10) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan

b. Kemampuan Kerja
Mampu menpersiapkan pasien untuk pemeriksaan di laboratorium, mampu
melakukan pengambilan dan penanganan sampel darah serta penanganan
cairan tubuh lainnya, mampu melakukan pemeriksaan dalam bidang
hematologi, kimia klinik, mikrobiologi, parasitologi, imunologi,
imunohematologi, toksikologi, virologi, mikologi, sitohistologi, dan kimia
kesehatan.

6
c. Penguasaan Ilmu
1) Menguasai teori-teori tentang penyiapan specimen untuk pengujian,
penyiapan peralatan untuk pengujian, merencanakan proses yang
berkaitan dengan uji laboratorium kesehatan mencakup alur kerja,
keselamatan kerja dan prosedur baku, penyiapan bahan/reagensia untuk
pengujian, dan pengujian bidang hematologi, kimia klinik, bakteriologi,
parasitologi,serologi imunologi, toksikologi, virologi, sitohistologi dan kimia
kesehatan.
2) Menguasai teori tentang penyelenggaraan kegiatan penyuluhan dengan
menggunakan berbagai metode dan media yang tepat dari beragam
pilihan, penyebarluasan informasi dengan berbagai media, dan evaluasi
serta menyusun laporan. Menguasai berkomunikasi secara efektif dengan
pemangku kepentingan layanan laboratorium, menguasai cara memotivasi
klien dalam meningkatkan kesadaran pemanfaatan uji laboratorium yang
terkait dengan gangguan kesehatan dan menguasai cara memberikan
bimbingan/pembinaan teknis kelaboratoriuman
3) Menguasai teori tentang teknik pengumpulan, pengolahan dan analisis
data serta penyusunan laporan.

d. Kewajiban dan Hak


1) Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara
komprehensif.
2) Bertanggung jawab pada pekerjaan yang menjadi tugasnya sendiri
dibidang pelayanan laboratorium kesehatan serta dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok orang dengan
memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja.

2. Bahan Kajian
Bahan kajian adalah materi pembelajaran yang diambil dari peta keilmuan Analis
kesehatan dan keilmuan lain yang menunjang bidang pelayanan laboratorium

7
kesehatan yang menjadi ciri program studi atau khasanah keilmuan yang akan
dibangun oleh program studi.

3. Kedalaman Materi
Kedalaman materi adalah tingkatan ranah pembelajaran menurut taksonomi
pembelajaran yang meliputi ranah kognitif (K), afektif (A), dan psikomotor (P) yang
akan dicapai dalam proses pembelajaran. Kedalaman materi memperhatikan
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 370/Menkes/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik.

8
BAB IV
KOMPETENSI AHLI MADYA ANALIS KESEHATAN
STIKES BINA MANDIRI GORONTALO

A. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat dokumen formal dan tertulis tentang Tujuan
Pendidikan dan Pedoman Proses Belajar Mengajar untuk mencapai Tujuan yang
dimaksud.
Mengacu pada Undang Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal
38 ayat (3), kurikulum dapat dikembangkan oleh perguruan tinggi bersangkutan dengan
mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program studi.

B. Kurikulum Berbasis Kompetensi


Menurut PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa standar
kompetensi lulusan adalah kualifikasi yang mencakup sikap, pengetahuan dan
keterampilan (pasal 1 ayat 4), standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman
penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan (pasal 25
ayat 1). Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk
mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia,
memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan,
mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi
kemanusiaan (pasal 26 ayat 4). Standar kompetensi lulusan pendidikan tinggi
ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi (pasal 27 ayat 2).
Menurut peraturan presiden Republik Indonesia nomor 8 tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) capaian pembelajaran yang dihasilkan
melalui pendidikan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI.

C. Standar Kompetensi Ahli Madya Analis Kesehatan


Kompetensi lulusan Program Studi Diploma III Analis Kesehatan STIKES Bina Mandiri
Gorontalo serta pencapaian kompetensi di setiap tahapan pendidikannya di bagi
menjadi kompetensi utama dan pendukung berdasarkan kurikulum inti dan kurikulum
institusi adalah sebagai berikut :

9
UNIT KOMPETENSI KURIKULUM INTI PRODI D-III ANALIS KESEHATAN
STIKES BINA MANDIRI GORONTALO

KOMPETENSI
No Tahun
URAIAN
1 I Memahami prosedur kerja laboratorium dalam bahasa inggris
2 I Memahami manual prosedur peralatan laboratorium dalam bahasa inggris
3 I Bekerja aman sesuai dengan prosedur dan kebijakan
4 I Memamahi praktik laboratorium yang benar (GLP)
5 I Memelihara laboratorium agar cocok dengan tujuan
6 I Menangani dan mengangkut sampel
7 I Menerima dan menyiapkan sampel untuk tes patologi
Mendapatkan sampel representative sesuai dengan rencana penarikan
8 I
sampel
9 I Melakukan test dasar
Melakukan prosedur laboratorium biologi pewarnaan preparat olesan,
10 I
hapusan dan preparat utuh
11 I Prosedur pemeriksaan laboratorium biologi/mikroenumerasi
12 I Menyiapkan larutan kerja
13 I Pembuatan media pembenihan
14 I Teknik aseptic
15 I Melakukan uji/prosedur non-instrumental
16 I Membuat, menstandarisasi dan menggunakan larutan
17 I Mengoperasikan mikroskop
18 I Mengoperasikan pipit
19 I Mengoperasikan sentrifuge
20 I Menghitung jumlah sel dalam sampel biologi
21 I Melakukan penimbangan
22 I Melakukan promosi kesehatan
23 I Berkomunikasi dengan orang lain
24 I Melakukan pemeriksaan Protozoologi Klinik
25 I Melakukan pemeriksaan Helmintologi
26 I Menggunakan aplikasi piranti lunak di laboratorium
27 II Mencatat dan memproses data
28 II Menjalankan rencana kerja yang telah ditetapkan
Melakukan prosedur laboratorium biologi mempersiapkan, memotong dan
29 II
mengambil jaringan tumbuhan dan hewan
30 II Mengkalibrasi peralatan pengujian dan membantu pemeliharaannya
31 II Melakukan tes/prosedur instrumen spectroskopi
32 II Melakukan pengujian/prosedur analisis secara proksimat
33 II Melakukan pemeriksaan mikrobiologi (air, makanan)
34 II Melakukan pemeriksaan mirkobiologi (patologi)
35 II Melakukan pemeriksaan hematologi
36 II Menggunakan teknik spektrometri
37 II Melakukan uji patologi kimiawi
38 II Melakukan kerja lapang (sampling)
39 II Melakukan pemeriksaan Urin
40 II Melakukan pemeriksaan Feses
41 II Melakukan pemeriksaan Imunoserologi
10
42 II Melakukan pemeriksaan Sperma
43 II Melakukan pemeriksaan Cairan Tubuh
44 II Melakukan pemeriksaan Bakteriologi Klinik
45 II Melakukan pemeriksaan toksikologi dari sampel biologis
46 II Melakukan pemeriksaan senyawa residu pestisida dari sampel biologis
47 II Melakukan pemeriksaan Mikologi Klinik
48 II Melakukan pemeriksaan entomologi
49 II Melakukan pemeriksaan virology
50 II Melakukan tes histologikal
51 III Menyediakan informasi untuk pelanggan
52 III Mengembangkan dan memelihara dokumen laboratorium
53 III Memelihara dan mengontrol stok bahan kimia
54 III Petunjuk memelihara bahan acuan
55 III Penjadwalan kerja laboratorium untuk kelompok kecil
56 III Melakukan pengujian/prosedur analisis secara kromatografi
57 III Melakukan pengujian/prosedur analisis secara elektrokimia
58 III Menggunakan teknik-teknik kromatografi
59 III Melakukan pemeriksaan immunohaematologi
60 III Bekerja secara efisien sebagai bagian dari tim
61 III Melakukan penelitian

UNIT KOMPETENSI KURIKULUM INSTITUSIONAL PRODI D-III ANALIS KESEHATAN


STIKES BINA MANDIRI GORONTALO

KOMPETENSI
No Tahun
URAIAN
Memahami pancasila sebagai dasar negara dalam sistem ketatanegaraan
1 I
Republik Indonesia meliputi : historis, yuridis, dan filsofis
Memahami persyaratan media, reagensia dan larutan baku untuk pengujian
2 I
di laboratorium kesehatan
3 Mampu melaksanakan teknik phlebotomy
Memahami perundang-undangan tentang tentang bahan farmasi,
4 I penggolongan senyaa farmasi organik, obat, alkohol, fenol, asam, dan
undang-undang tentang narkoba.
Memahami morfologi, golongan, sifat dan uji laboratorium pada infeksi
5 II
jamur berdasarkan ilmu mikologi klinik
Memahami penerapan epidemiologi untuk memperbaiki kualitas pelayanan
6 II
laboratorium kesehatan
Mengaplikasi kompetensi dasar analis kesehatan pada puskesmas dan
7 II – III
rumah sakit
8 III Memahami standar pelayanan minimal laboratorium
Memahami kebijakan nasional tentang transfusi darah dan komplikasi
9 III
transfusi darah serta penyakit akibat transfuse
Memahami dan memperkaya kompetensi Analis Kesehatan dalam
10 III pelaksanaan praktek klinik Puskesmas, Rumah Sakit, Balai Labkes, PKL,
PKMD serta Penilaian Pencapaian Kompetensi (PPK I, II dan III)

11
BAB V
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
DIPLOMA D-III ANALIS KESEHATAN

A. Profil Lulusan dan Perumusan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan


DIII Analis Kesehatan

Profil atau peran lulusan Pendidikan Diploma III Analis Kesehatan


mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
370/Menkes/SK/III/2007. Tugas Pokok Analis Kesehatan Indonesia adalah
melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Analis Kesehatan mempunyai
fungsi/kewajiban sebagai berikut :
1. Mengembangkan prosedur untuk mengambil dan memproses spesimen
2. Melaksanakan uji analitik terhadap reagen dan spesimen
3. Mengoperasikan dan memelihara peralatan laboratorium
4. Mengevaluasi data laboratorium untuk memastikan akurasi dan prosedur
pengendalian mutu dan mengembangkan pemecahan masalah yang berkaitan
dengan data hasil uji
5. Mengevaluasi teknik, instrument dan prosedur baru untuk menentukan
manfaat kepraktisannya
6. Membantu klinisi dalam pemanfaatan data laboratorium secara efektif dan efisien
untuk menginterpretasikan hasil uji laboratorium
7. Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan di
labortaorium
8. Membimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang teknik ke
labortaoriuman
9. Merancang dan melaksanakan penelitian dalam bidang laboratorium kesehatan.

Untuk mewujudkan tugas pokok dan fungsi tersebut, lulusan Program Studi D-III Analis
Kesehatan STIKES Bina Mandiri Gorontalo harus mempunyai kompotensi utama dan
kompetensi pendukung.

12
B. Kompetensi Program Studi D-III Analis Kesehatan STIKES Bina Mandiri Gorontalo
Rumusan kompetensi lulusan program studi D-III Analis Kesehatan STIKES Bina
Mandiri Gorontalo dijabarkan kedalam sub-sub kompetensi seperti pada matriks berikut
:
Tabel 1. Rumusan kompetensi dan sub kompetensi pada peran sebagai
pelaksana layanan laboratorium kesehatan
Kelompok Rumusan Kompetensi Sub Kompetensi
Kompetensi
1. Utama 1. Memahami pengetahuan 1. Memahami pengetahuan tentang
yang mendasari uji hematologi
laboratorium meliputi 2. Memahami pengetahuan tentang
hematologi, kimia klinik, kimia klinik
bakteriologi, parasitologi, 3. Memahami pengetahuan tentang
serologi imunologi, bakteriologi
toksikologi, virologi, 4. Memahami pengetahuan tentang
sitohistologi, dan kimia serologi dan imunologi
kesehatan 5. Memahami pengetahuan tentang
virologi
6. Memahami pengetahuan tentang
sitohistologi
7. Memahami pengetahuan tentang
parasitologi
8. Memahami pengetahuan tentang
kimia kesehatan
2. Mampu merencanakan proses 1. Membuat alur kerja proses
yang berkaitan dengan uji pemeriksaan di laboratorium
laboratorium kesehatan 2. Membuat alur keselamatan kerja
mencakup alur kerja, di laboratorium
keselamatan kerja dan 3. Membuat prosedur baku di
prosedur baku laboratorium
3. Mampu melaksanakan proses 1. Mampu melakukan pengambilan
penyiapan specimen untuk sampel
pengujian 2. Mampu melakukan labeling
3. Mampu mengawetkan specimen
4. Mampu melakukan fiksasi
5. Mampu melakukan penyimpanan
specimen
4. Mampu melaksanakan proses 1. Mampu memilih/menentukan alat
penyiapan peralatan untuk yang akan digunakan
pengujian 2. Mampu menguji kalaikan alat
5. Mampu melaksanakan proses 1. Mampu memilih bahan/reagensia
penyiapan bahan/reagensia yang akan digunakan
untuk pengujian 2. Mampu membuat
bahan/reagensia dengan
berbagai konsentrasi sesuai
kebutuhan
6. Mampu melaksanakan 1. Mampu melaksanakan
prosedur pengujian bidang pemeriksaan hematologi
hematologi, kimia klinik, 2. Mampu melaksanakan
bakteriologi, pemeriksaan kimia klinik
parasitologi,serologi 3. Mampu melaksanakan

13
imunologi, toksikologi, virologi, pemeriksaan mikrobiologi
sitohistologi dan kimia 4. Mampu melaksanakan
kesehatan pemeriksaan serologiimunologi
5. Mampu melaksanakan
pemeriksaan toksikologi
6. Mampu melaksanakan
pemeriksaan virologi
7. Mampu melaksanakan
pemeriksaan sitohistologi
7. Mampu melaksanakan 1. Mampu membersihkan peralatan
pemeliharaan peralatan 2. Mampu melakukan kalibrasi
laboratorium kesehatan peralatan
3. Mampu melakukan penyimpanan
peralatan dengan benar
8. Mampu membuat laporan 1. Mampu membaca hasil
hasil pengujian specimen pemeriksaan
2. Mampu memasukan dan
mengelompokan data
3. Mampu mengolah data
4. Mampu menyajikan data
9. Mampu mengerjakan 1. Mampu mendeteksi secara dini
prosedur pemantapan mutu keadaan specimen yang berubah
laboratorium 2. Mampu mendeteksi secara dini
perubahan kondisi alat/
reagen/kondisi alat
3. Mampu mendeteksi secara dini
bila muncul penyimpangan dalam
proses tekhnis operasional
4. Mampu menilai validitas
rangkaian analisa atau hasilnya
5. Mampu menilai normal tidaknya
hasil analisa untuk dikonsulkan
kepada yang berwenang
6. Mampu menilai layak tidaknya
hasil proses pemantapan mutu
internal
7. Mampu menilai layak tidaknya
hasil proses pemantapan mutu
eksternal
8. Mampu mendeteksi secara dini
terganggunya keamanan
lingkungan kerja
10. Mampu melakukan penilaian Mampu melakukan koreksi
analitis/kelayakan terhadap terhadap proses/alat/
mutu hasil pengujian specimen/reagensia
specimen sebelum hasil
diberikan kepada pelanggan

11. Mampu melaksanakan Sistem -


Informasi dalam pelayanan
laboratorium
12. Mampu mengambil keputusan -
terhadap permasalahan yang
memerlukan koreksi terhadap

14
proses/alat/specimen/reagens
ia
13. Mampu mengambil keputusan -
terhadap permasalahan yang
memerlukan koreksi terhadap
pemantapan mutu internal
2. Pendukung 1. Mampu berbahasa inggris -
baik secara aktif maupun pasif
2. Mampu mengoperasikan
Aplikasi komputer yang terkait
dengan kelaboratoriuman
3. Mampu menerapkan prinsip
kesehatan dan keselamatan
kerja
4. Mampu menangani
permasalahan yang timbul
pada waktu pengambilan
specimen.
5. Mampu melaksanakan teknik
plebotomi.
6. Mampu menerapkan
teknologi informasi dalam
Labkes
7. Mampu mengelola
kewirausahaan di bidang
labkes

Tabel 2. Rumusan kompetensi dan sub kompetensi pada peran sebagai


penyuluh
Kelompok Rumusan Kompetensi Sub Kompetensi
Kompetensi
1. Utama 1. Mampu berkomunikasi -
secara efektif dengan
pemangku kepentingan
layanan laboratorium
2. Mampu memotivasi klien
dalam meningkatkan
kesadaran pemanfaatan uji
laboratorium yang terkait
dengan gangguan
kesehatan
3. Mampu memberikan
bimbingan/pembinaan teknis
kelaboratoriuman
4. Mampu meningkatkan
perilaku hidup sehat di
masyarakat
2. Pendukung 1. Mampu berperilaku hidup -
sehat
2. Mampu bekerja sesuai
dengan kode etik profesi.
3. Mampu bekerjasama dalam
Tim
4. Memahami standar

15
pelayanan minimal
laboratorium

Tabel 3. Rumusan kompetensi dan sub kompetensi pada peran sebagai peneliti
Kelompok Rumusan Kompetensi Sub Kompetensi
Kompetensi
1. Utama 1. Mampu melaksanakan -
pengambilan data,
pengolahan data dan
penyajian hasil penelitian
sederhana
2. Kemampuan membuat
karya ilmiah
2. Pendukung Memahami tentang metodologi -
penelitian kesehatan.

16
BAB VI
STRUKTUR PROGRAM DAN DISTRIBUSI MATA KULIAH
PROGRAM STUDI D-III ANALIS KESEHATAN
STIKES MANDIRI GORONTALO

A. Struktur Program
Beban studi program studi D-III Analis Kesehatan adalah 118 SKS yang terdiri
dari 96 kurikulum inti dan 22 SKS kurikulum institusional yang terdiri dari :
MPK : 6,79%
MKK : 16,95%
MKB : 51,69%
MPB : 14.40%
MBB : 10,17%

Dengan proporsi mata kuliah sebagai berikut :


Mata Kuliah Teori : 45 SKS (39%)
Mata Kuliah Praktikum : 73 SKS (61%)

STRUKTUR PROGRAM KURIKULUM


PROGRAM STUDI D-III ANALIS KESEHATAN
STIKES BINA MANDIRI GORONTALO
Σ
No KM T P K.
Mata Kuliah SKS
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
1 MPK01.AK.2.1 Pendidikan Agama 2 2 0
2 MPK02.AK.2.1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 0
3 MPK03.AK.1.1 Bahasa Indonesia 1 1 0
4 MPK04.AK.1.1 Bahasa Inggris I (T) 1 1 0
5 MPK05.AK.1.1 Bahasa Inggris I (P) 1 0 1
6 MPK06.AK.1.2 Bahasa Inggris II (P) 1 0 1
Jumlah 8 6 2
Σ
No KM T P
Mata Kuliah SKS
Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)
1 MKK01.AK.1.1 Kimia Analitik I (T) 1 1 0
2 MKK02.AK.1.1 Kimia Analitik I (P) 1 0 1
3 MKK03.AK.1.2 Kimia Analitik II (P) 1 0 1
4 MKK04.AK.1.2 Biokimia (T) 1 1 0
5 MKK05.AK.1.2 Biokimia (P) 1 0 1
6 MKK06.AK.1.1 Instrumentasi I (T) 1 1 0

17
7 MKK07.AK.2.1 Instrumentasi I (P) 2 0 2
8 MKK08.AK.1.2 Instrumentasi II (T) 1 1 0
9 MKK09.AK.1.2 Instrumentasi II (P) 1 0 1
10 MKK10.AK.1.1 Biologi Medik 1 1 0
11 MKK11.AK.1.2 Biologi Molekuler 1 1 0
12 MKK12.AK.2.1 Anatomi Fisiologi 2 2 0
13 MKK13.AK.2.2 Patofisiologi 2 2 0
14 MKK14.AK.1.1 Pengetahuan Media dan Reagen (P) 1 0 1
15 MKK15.AK.1.1 Kimia Fisika 1 1 0
16 MKK16.AK.1.2 Kimia Farmasi 1 1 0
17 MKK17.AK.1.2 Phlebotomy (P) 1 0 1
Jumlah 20 12 8
Σ
No KM T P
Mata Kuliah SKS
Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
1 MKB01.AK.1.2 Bakteriologi I (T) 1 1 0
2 MKB02.AK.2.2 Bakteriologi I (P) 2 0 2
3 MKB03.AK.1.3 Bakteriologi II (T) 1 1 0
4 MKB04.AK.2.3 Bakteriologi II (P) 2 0 2
5 MKB05.AK.1.4 Bakteriologi III (T) 1 1 0
6 MKB06.AK.2.4 Bakteriologi III (P) 2 0 2
7 MKB07.AK.1.3 Kimia Klinik I (T) 1 1 0
8 MKB08.AK.2.3 Kimia Klinik I (P) 2 0 2
9 MKB09.AK.1.4 Kimia Klinik II (T) 1 1 0
10 MKB10.AK.2.4 Kimia Klinik II (P) 2 0 2
11 MKB11.AK.1.5 Kimia Klinik III (T) 1 1 0
12 MKB12.AK.2.5 Kimia Klinik III (P) 2 0 2
13 MKB13.AK.1.4 Immunologi - Serologi I (T) 1 1 0
14 MKB14.AK.1.4 Immunologi - Serologi I (P) 1 0 1
15 MKB15.AK.1.5 Immunologi - Serologi II (T) 1 1 0
16 MKB16.AK.2.5 Immunologi - Serologi II (P) 2 0 2
17 MKB17.AK.1.3 Hematologi I (T) 1 1 0
18 MKB18.AK.2.3 Hematologi I (P) 2 0 2
19 MKB19.AK.1.4 Hematologi II (T) 1 1 0
20 MKB20.AK.2.4 Hematologi II (P) 2 0 2
21 MKB21.AK.1.5 Hematologi III (T) 1 1 0
22 MKB22.AK.2.5 Hematologi III (P) 2 0 2
23 MKB23.AK.1.5 Virologi (T) 1 1 0
24 MKB24.AK.1.5 Virologi (P) 1 0 1
25 MKB25.AK.1.4 Toksikologi (T) 1 1 0
26 MKB26.AK.2.4 Toksikologi (P) 2 0 2
27 MKB27.AK.1.3 Analisa Kimia Air (T) 1 1 0
28 MKB28.AK.2.3 Analisa Kimia Air (P) 2 0 2
29 MKB29.AK.1.4 Analisa Makanan dan Minuman (T) 1 1 0
30 MKB30.AK.2.4 Analisa Makanan dan Minuman (P) 2 0 2

18
31 MKB31.AK.1.3 Sitohistoteknologi (T) 1 1 0
32 MKB32.AK.1.3 Sitohistoteknologi (P) 1 0 1
33 MKB33.AK.1.5 Imunohematologi (T) 1 1 0
34 MKB34.AK.2.5 Imunohematologi (P) 2 0 2
35 MKB35.AK.1.2 Parasitologi I (T) 1 1 0
36 MKB36.AK.2.2 Parasitologi I (P) 2 0 2
37 MKB37.AK.1.3 Parasitologi II (T) 1 1 0
38 MKB38.AK.2.3 Parasitologi II (P) 2 0 2
39 MKB39.AK.1.5 Mikologi (T) 1 1 0
40 MKB40.AK.2.5 Mikologi (P) 2 0 2
41 MKB41.AK.2.3 Praktek Belajar Klinik I (PKM) 2 0 2
42 MKB42.AK.2.4 Praktek Belajar Klinik II (RS) 2 0 2
Jumlah 61 20 41
Σ
No KM T P
Mata Kuliah SKS
Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
1 MPB01.AK.1.5 Etika Profesi dan Ilmu Perilaku 1 1 0
2 MPB02.AK.1.1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja I (T) 1 1 0
3 MPB03.AK.1.1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja I (P) 1 0 1
4 MPB04.AK.1.2 Kesehatan dan Keselamatan Kerja II (P) 1 0 1
5 MPB05.AK.1.3 Manajemen Laboratorium I (T) 1 1 0
6 MPB06.AK.1.4 Manajemen Laboratorium II (T) 1 1 0
7 MPB07.AK.1.4 Manajemen Laboratorium II (P) 1 0 1
8 MPB08.AK.1.5 Kendali Mutu Laboratorium Kesehatan (T) 1 1 0
9 MPB09.AK.1.5 Kendali Mutu Laboratorium Kesehatan (P) 1 0 1
10 MPB10.AK.1.2 Komunikasi Pelayanan Laboratorium (P) 1 0 1
11 MPB11.AK.1.2 Promosi Kesehatan 1 1 0
12 MPB12.AK.1.5 Metodologi Penelitian (T) 1 1 0
13 MPB13.AK.1.5 Metodologi Penelitian (P) 1 0 1
14 MPB14.AK.1.4 Statistika (P) 1 0 1
15 MPB15.AK.2.1 Aplikasi Komputer (P) 2 0 2
16 MPB16.AK.1.4 Epidemiologi 1 1 0
Jumlah 17 8 9
Σ
No KM T P
Mata Kuliah SKS
Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
1 MBB01.AK.6.6 Praktek Kerja Lapangan (PKL) 6 0 6
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa
2 MBB02.AK.2.6 2 0 2
(PKMD)
3 MBB03.AK.4.6 Karya Tulis Ilmiah (KTI) 4 0 4
Jumlah 12 0 12
Jumlah Total 118 46 72

19
B. Distribusi Mata Kuliah Persemester
DISTRIBUSI MATA KULIAH PERSEMESTER
PROGRAM STUDI D-III ANALIS KESEHATAN
STIKES BINA MANDIRI GORONTALO

SEMESTER I
∑ Beban SKS
No KODE MK Mata Kuliah K
SKS T P
1 MPK01.AK.2.1 Pendidikan Agama 2 2 0
2 MPK02.AK.2.1 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 2 2 0
3 MPK03.AK.1.1 Bahasa Indonesia 1 1 0
4 MPK04.AK.1.1 Bahasa Inggris I (T) 1 1 0
5 MPK05.AK.1.1 Bahasa Inggris I (P) 1 0 1
6 MKK01.AK.1.1 Kimia Analitik I (T) 1 1 0
7 MKK02.AK.1.1 Kimia Analitik I (P) 1 0 1
8 MKK06.AK.1.1 Instrumentasi I (T) 1 1 0
9 MKK07.AK.2.1 Instrumentasi I (P) 2 0 2
10 MKK10.AK.1.1 Biologi Medik 1 0 1
11 MKK12.AK.2.1 Anatomi Fisiologi 2 2 0
12 MKK14.AK.1.1 Pengetahuan Media dan Reagen (P) 1 0 1
13 MKK15.AK.1.1 Kimia Fisika 1 1 0
14 MPB02.AK.1.1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja I (T) 1 1 0
15 MPB03.AK.1.1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja I (P) 1 0 1
16 MPB15.AK.2.1 Aplikasi Komputer (P) 2 0 2
Jumlah 21 12 9

SEMESTER II
∑ Beban SKS
No KODE MK Mata Kuliah K
SKS T P
1 MPK06.AK.1.2 Bahasa Inggris II (P) 1 0 1
2 MKK03.AK.1.2 Kimia Analitik II (P) 1 0 1
3 MKK04.AK.1.2 Biokimia (T) 1 1 0
4 MKK05.AK.1.2 Biokimia (P) 1 0 1
5 MKK08.AK.1.2 Instrumentasi II (T) 1 1 0
6 MKK09.AK.1.2 Instrumentasi II (P) 1 0 1
7 MKK11.AK.1.2 Biologi Molekuler 1 1 0
8 MKK13.AK.2.2 Patofisiologi 2 2 0
9 MKK16.AK.1.2 Kimia Farmasi 1 1 0
10 MKK17.AK.1.2 Phlebotomy (P) 1 0 1
11 MKB01.AK.1.2 Bakteriologi I (T) 1 1 0
12 MKB02.AK.2.2 Bakteriologi I (P) 2 0 2
13 MKB35.AK.1.2 Parasitologi I (T) 1 1 0
14 MKB36.AK.2.2 Parasitologi I (P) 2 0 2
15 MPB04.AK.1.2 Kesehatan dan Keselamatan Kerja II (P) 1 0 1
16 MPB10.AK.1.2 Komunikasi Pelayanan Laboratorium (P) 1 0 1
17 MPB11.AK.1.2 Promosi Kesehatan 1 1 0
Jumlah 20 9 11

20
SEMESTER III
∑ Beban SKS
No KODE MK Mata Kuliah K
SKS T P
1 MKB03.AK.1.3 Bakteriologi II (T) 1 1 0
2 MKB04.AK.2.3 Bakteriologi II (P) 2 0 2
3 MKB07.AK.1.3 Kimia Klinik I (T) 1 1 0
4 MKB08.AK.2.3 Kimia Klinik I (P) 2 0 2
5 MKB17.AK.1.3 Hematologi I (T) 1 1 0
6 MKB18.AK.2.3 Hematologi I (P) 2 0 2
7 MKB27.AK.1.3 Analisa Kimia Air (T) 1 1 0
8 MKB28.AK.2.3 Analisa Kimia Air (P) 2 0 2
9 MKB31.AK.1.3 Sitohistoteknologi (T) 1 1 0
10 MKB32.AK.1.3 Sitohistoteknologi (P) 1 0 1
11 MKB37.AK.1.3 Parasitologi II (T) 1 1 0
12 MKB38.AK.2.3 Parasitologi II (P) 2 0 2
13 MKB41.AK.2.3 Praktek Belajar Klinik I (PKM) 2 0 2
14 MPB05.AK.1.3 Manajemen Laboratorium I (T) 1 1 0
Jumlah 20 7 13

SEMESTER IV
∑ Beban SKS
No KODE MK Mata Kuliah K
SKS T P
1 MKB05.AK.1.4 Bakteriologi III (T) 1 1 0
2 MKB06.AK.2.4 Bakteriologi III (P) 2 0 2
3 MKB09.AK.1.4 Kimia Klinik II (T) 1 1 0
4 MKB10.AK.2.4 Kimia Klinik II (P) 2 0 2
5 MKB13.AK.1.4 Imunologi - serologi I (T) 1 1 0
6 MKB14.AK.1.4 Imunologi - serologi I (P) 1 0 1
7 MKB19.AK.1.4 Hematologi II (T) 1 1 0
8 MKB20.AK.2.4 Hematologi II (P) 2 0 2
9 MKB25.AK.1.4 Toksikologi (T) 1 1 0
10 MKB26.AK.2.4 Toksikologi (P) 2 0 2
11 MKB29.AK.1.4 Analisa Makanan & Minuman (T) 1 1 0
12 MKB30.AK.2.4 Analisa Makanan & Minuman (P) 2 0 2
13 MKB42.AK.2.4 Praktek Belajar Klinik II (RS) 2 0 2
14 MPB06.AK.1.4 Manajemen Laboratorium II (T) 1 1 0
15 MPB07.AK.1.4 Manajemen Laboratorium II (P) 1 0 1
16 MPB14.AK.1.4 Statistika (P) 1 0 1
17 MPB16.AK.1.4 Epidemiologi 1 1 0
Jumlah 23 8 15

SEMESTER V
∑ Beban SKS
No KODE MK Mata Kuliah K
SKS T P
1 MKB11.AK.1.5 Kimia Klinik III (T) 1 1 0
2 MKB12.AK.2.5 Kimia Klinik III (P) 2 0 2

21
3 MKB15.AK.1.5 Imunologi - Serologi II (T) 1 1 0
4 MKB16.AK.2.5 Imunologi - Serologi II (P) 2 0 2
5 MKB21.AK.1.5 Hematologi III (T) 1 1 0
6 MKB22.AK.2.5 Hematologi III (P) 2 0 2
7 MKB23.AK.1.5 Virologi (T) 1 1 0
8 MKB24.AK.1.5 Virologi (P) 1 0 1
9 MKB33.AK.1.5 Imunohematologi (T) 1 1 0
10 MKB34.AK.2.5 Imunohematologi (P) 2 0 2
11 MKB39.AK.1.5 Mikologi (T) 1 1 0
12 MKB40.AK.2.5 Mikologi (P) 2 0 2
13 MPB01.AK.1.5 Etika Profesi dan Ilmu Perilaku 1 1 0
14 MPB08.AK.1.5 Kendali Mutu Laboratorium Kesehatan (T) 1 1 0
15 MPB09.AK.1.5 Kendali Mutu Laboratorium Kesehatan (P) 1 0 1
16 MPB12.AK.1.5 Metodologi Penelitian (T) 1 1 0
17 MPB13.AK.1.5 Metodologi Penelitian (P) 1 0 1
Jumlah 22 9 13

SEMESTER VI
∑ Beban SKS
No KODE MK Mata Kuliah K
SKS T P
1 MBB01.AK.6.6 Praktek Kerja Lapangan (PKL) 6 0 6
2 MBB02.AK.2.6 PKMD 2 0 2
3 MBB03.AK.4.6 Karya Tulis Ilmiah (KTI) 4 0 4
Jumlah 12 0 12

Jumlah Total 118 45 73 0

22
BAB VII
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN KURIKULUM
PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN
STIKES BINA MANDIRI GORONTALO

A. BEBAN DAN LAMA STUDI


Beban studi semester adalah jumlah SKS yang ditempuh mahasiswa pada suatu
semester tertentu. Setiap 1 SKS (Satuan Kredit semester) harus memenuhi ketentuan
sebagai berikut :
1. Satu sks setara dengan 160 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per
minggu per semester.
2. Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks.
3. Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16
(Enam Belas) minggu.

Beban studi kumulatif adalah jumlah SKS minimal yang harus ditempuh mahasiswa
agar dapat dinyatakan telah menyelesaikan suatu program studi tertentu. Menurut
Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada
Pasal 17, ayat 1, bahwa “Beban normal belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per
hari atau 48 (empat puluh delapan) jam per minggu setara dengan 18 (delapan belas)
sks per semester, sampai dengan 9 (sembilan) jam per hari atau 54 (lima puluh empat)
jam per minggu setara dengan 20 (dua puluh) sks per semester.” Besarnya beban studi
kumulatif untuk prodi diploma III Analis Kesehatan adalah 118 SKS dengan masa studi
terpakai selama 3 – 5 tahun.

B. BAHAN DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Bahan Pembelajaran
Bahan pembelajaran pada prodi diploma III Analis Kesehatan STIKES Bina
Mandiri Gorontalo berdasar pada memperhatikan kriteria minimal tingkat
kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada capaian
pembelajaran lulusan dan bahan kajian pada setiap mata kuliah yang tersebut pada
struktur program. Masing-masing mata kuliah pada struktur program dijabarkan
lebih lanjut dalam rencana pembelajaran semester (RPS).

23
Rencana pembelajaran semester ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen
secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi diploma III Analis kesehatan
yang memuat :
a. Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen
pengampu;
b. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;.
c. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk
memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
d. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
e. Metode pembelajaran;
f. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran;
g. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang
harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; kriteria, indikator, dan
bobot penilaian; dan
h. Daftar referensi yang digunakan.

2. Metode Pembelajaran
Kegiatan belajar mengajar diberikan dalam bentuk teori dan praktik. Metode
pembelajaran yang digunakan untuk pengajaran teori dikelas antara lain berupa
pengalam belajar ceramah (PBC), pengalaman belajar diskusi (PBD) dan
pengalaman mengajar seminar (PBP) di laboratorium dan pengalaman praktik
lapangan (PPL) dilaboratorium klinik rumah sakit / klinik mandiri, industri dan
pelayanan kesehatan masyarakat lainnya. Kegiatan PKL dilaksanakan pada tahun
ketiga.
Pemilihan terhadap metode pembelajaran tergantung pada tujuan, isi,
materi, faktor kerangka kerja, kemampuan peserta didik dan sistem penilaian yang
digunakan. Metode meliputi ceramah, bekerja dilaboratorium, demonstrasi,
penempatan kerja, orientasi lapangan, look book, kerja kelompok, diskusi, tutorial,
proyek kerja, seminar dan presentasi sebagai pembicara atau penulis.

24
Metode pembelajaran teori dan praktik dilakukan untuk saling mengisi
dengan menggunakan berbagai disiplin ilmu dalam rangka pemecahan masalah.
Metode tersebut dapat membuat peserta didik dapat bertanggung jawab terhadap
proses belajar mengajar sendiri, meningkatkan inovasi akademisnya dan dapat
membantu mengembangkan sikap kritis mereka yang dicerminkan dalam bentuk
pengetahuan, proses pembelajaran dan kemampuan untuk melakukan presentasi
secara lisan dan tulisan. Lebih lanjut kegiatan tersebut dimaksudkan untuk
mengembangkan pribadi peserta didik : bebas, terampil dalam bekerja sama,
mempunyai tanggung jawab dan memiliki prilaku yang berkualitas.
Metode pembelajaran untuk penyampaian materi kepada peserta didik
program studi diploma III Analis kesehatan STIKES Bina Mandiri Gorontalo
digunakan dalam rangka pencapaian pembelajaran. Metode pembelajaran yang
dimaksud meliputi :
a. Ceramah Pada Kegiatan Kuliah :
Harga 1 (satu) SKS kegiatan kuliah ditetapkan setara dengan beban studi tiap
minggu selama satu semester dengan bentuk pembelajaran kuliah, responsi
dan tutorial, mencakup :
1) kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per
semester;
2) kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh) menit per
minggu per semester; dan
3) kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.
b. Kegiatan Seminar, Diskusi dan Pembelajaran Lain :
Harga 1 (satu) SKS kegiatan seminar dan diskusi atau bentuk pembelajaran
lain yang sejenis, mencakup :
1) kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester;
dan
2) kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.
c. Kegiatan Praktikum, Praktek lain dan bentuk kegiatan lain :
Harga 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik
bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,

25
dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara, adalah 160 (seratus enam
puluh) menit per minggu per semester (Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada Pasal 16, ayat 3).

C. EVALUASI BELAJAR
Penilaian proses dan hasil belajar mengacu pada standar penilaian pembelajaran
(Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.)
Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses
dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup:
1. Prinsip penilaian;
Mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang
dilakukan secara terintegrasi.
a. Prinsip edukatif
Merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu:
1) Memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan
2) Meraih capaian pembelajaran lulusan.
b. Prinsip otentik :
Merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan
mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
c. Prinsip obyektif :
Merupakan penilaian yang didasarkan pada stándar yang disepakati antara
dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan
yang dinilai.
d. Prinsip akuntabel :
Merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria
yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.
e. Prinsip Transparan :
Merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh
semua pemangku kepentingan.

26
2. Teknik dan Instrumen Penilaian
a. Teknik penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes
lisan, dan angket.
b. Instrumen penilaian
c. Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau
penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain.
d. Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi.
e. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan
khusus dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagi teknik dan
instrumen penilaian
f. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen
penilaian yang digunakan.

Berikut ini merupakan salah satu contoh yang dapat dipergunakan sebagai
acuan dalam penilaian akhir Mata Kulian :
1) Penilaian hasil belajar mahasiswa dalam suatu mata kuliah sekurang-
kurangnya merupakan gabungan dari 3 (tiga) penilaian, yaitu :
a) Penilaian Formatif : kuis, tugas, laporan praktek
b) Penilaian Sumatif : UTS, UAS
2) Bobot masing-masing penilaian yang digunakan dapat ditetapkan sama
atau berbeda, tergantung pada bobot soal/tugas yang diberikan oleh dosen
penanggungjawab mata kuliah (PJMK).
a) Bobot Praktikum
b) Contoh : mata kuliah Hematologi (P)
Mata kuliah Hematologi (P) bobotnya 2 SKS, yang biasa ditulis dengan 2
(0-2) artinya 0 jam tatap muka dan 4 jam praktikum. Penilaian mata
kuliah.
Perimbangan bobot ditetapkan oleh dosen PJMK yang bersangkutan
dan harus diinformasikan kepada mahasiswa pada awal kuliah.
c) Bobot Teori

27
Contoh : mata kuliah Hematologi (T)
Mata kuliah Hematologi (T) bobotnya 1 SKS, yang biasa ditulis dengan 1
(1-0) artinya 1 jam tatap muka dan 0 jam praktikum. Penilaian mata
kuliah, misalnya diberi bobot sebagai berikut :
 Kehadiran : 10%
 Rata-rata Nilai Harian/Tugas lain : 20 %
 Ujian Tengah semester : 30 %
 Ujian Akhir Semester : 40 %
Karena nilai akhir mata kuliah (sebelum dijadikan huruf mutu) sekurang-
kurangnya merupakan gabungan dari tiga jenis penilaian dengan bobot
yang berbeda, maka tiap jenis penilaian tidak boleh dikonversikan
terlebih dahulu menjadi huruf mutu, artinya masing-masing jenis
penilaian harus tetap berupa nilai mentah. Konversi dilakukan setelah
semua nilai mentah tiap jenis penilaian mata kuliah yang bersangkutan
digabungkan menjadi nilai akhir.

3. Mekanisme dan Prosedur Penilaian;


a. Mekanisme penilaian terdiri atas :
1) Menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen, kriteria,
indikator, dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai
dengan rencana pembelajaran;
2) Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrumen,
kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian.
3) Memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil
penilaian kepada mahasiswa; dan
4) Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa secara
akuntabel dan transparan.
b. Prosedur penilaian mencakup tahap perencanaan, kegiatan pemberian tugas
atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil observasi, dan pemberian
nilai akhir. Prosedur penilaian pada tahap perencanaan dapat dilakukan
melalui penilaian bertahap dan/atau penilaian ulang.

28
4. Pelaksanaan penilaian;
Pelaksanaan penilaian yang terjadual melalui Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian
Akhir Semester (UAS), dan Ujian Akhir Program (UAP) didasarkan pada Surat
Keputusan Ketua STIKES Bina Mandiri Gorontalo.
Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran semester
dan dilakukan oleh :
a. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu;
b. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan
mahasiswa; dan/ atau pemangku kepentingan yang relevan.

5. Pelaporan Penilaian;
a. Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam
menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran:
1) huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik;
2) huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;
3) huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;
4) huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang; atau
5) huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang.
b. Perguruan tinggi dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk
nilai pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat).
c. Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap
pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran.
d. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester dinyatakan
dengan indeks prestasi semester (IPS).
e. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi
dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK).
f. Indeks prestasi semester (IPS) dinyatakan dalam besaran yang dihitung
dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah
yang ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks
mata kuliah yang diambil dalam satu semester.

29
g. Indeks prestasi kumulatif (IPK) dinyatakan dalam besaran yang dihitung
dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah
yang ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks
mata kuliah yang diambil yang telah ditempuh.
h. Mahasiswa berprestasi akademik tinggi adalah mahasiswa yang mempunyai
indeks prestasi semester (IPS) lebih besar dari 3,50 (tiga koma lima nol) dan
memenuhi etika akademik.

30
BAB VIII
PENUTUP

Kurikulum yang didefinisikan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, dalam penyusunannya
adalah merupakan proses terstruktur dan sistematis yang juga merupakan proses refleksi,
koreksi, dan auto koreksi bagi lembaga penyelenggara pendidikan serta terkadang
prosesnya memakan waktu.

Penyusunan kurikulum Program Studi D-III Analis Kesehatan mendapatkan hambatan dan
tantangan yang tidak mudah, apalagi selama proses berlangsungnya pembentukan
kurikulum baru, Prodi D-III Analis Kesehatan harus menyesuaikan dengan segera
perubahan kurikulumnya ke dalam Konsep Kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) yang baru dikeluarkan oleh Peraturan Perpres RI 8 tahun 2012
dan Kepmendiknas RI Nomor : 323/U/2000, Kepmendiknas RI Nomor : 045/O/2002 dan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : HK.02.05/I/III/II/10942/2010 termasuk interpretasi
dari beberapa aspek konsep KKNI yang masih diterjemahkan secara berbeda oleh berbagai
pihak. Namun, dari aspek langkah-langkah penyusunan, diskusi-diskusi kurikulum di tingkat
Prodi D-III Analis Kesehatan berlangsung dinamis dan menyenangkan.

Oleh sebab itu, tentunya masih banyak hal yang harus dilengkapi dan disempurnakan terkait
penyusunan kurikulum Prodi D-III Analis Kesehatan 2015 ini ke depannya sebelum dapat
diberlakukan secara penuh dan masih dibutuhkan banyak revisi baik dari aspek intrepretasi
konsep KBK dan KKNI yang tertuang di dalam kurikulum Prodi D-III Analis Kesehatan
maupun yang kemudian terpetakan pada mata kuliah serta terjabarkan dalam Garis-garis
Besar Pembelajaran (GBBP).

31

Anda mungkin juga menyukai