Anda di halaman 1dari 3

NO JENIS MATERIAL GAMBAR

1 PONDASI :
- Pondasi menerus - Batu kali
- Bata merah

- Pondasi Setempat - Plat bertulang/cakar


ayam
- Tiang pancang
- Bore pile

- Pondasi Siklup - Batu kali


- Batu pilah
1. PONDASI MENERUS
Pondasi menerus biasanya digunakan untuk mendukung beban memanjang atau
beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau kolom dengan jarak
yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat. Pondasi
menerus dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun
trapesium. Penggunaan bahan pondasi ini biasanya sesuai dengan kondisi lingkungan
atau bahan yang tersedia di daerah setempat. Bahan yang digunakan bisa dari batu
kali, batubata atau beton kosong/tanpa tulangan dengan adukan 1 pc : 3 Psr : 3 krl.
Keuntungan memakai pondasi ini adalah beban bangunan dapat disalurkan secara
merata, dengan catatan seluruh pondasi berdiri diatas tanah keras. Sementara
kelemahan pondasi ini, biaya untuk pondasi cukup besar, memakan waktu agak lama
dan memerlukan tenaga kerja yang banyak.

Gambar 1.1 denah pondasi batu kali Gambar 1.2 potongan pondasi batu
kali
2. PONDASI SETEMPAT

Pondasi setempat ini digunakan karena alasan-alasan seperti terdapat lapisan tanah
keras pada lahan. Umumnya dibuat dengan kedalaman 1 sampai dengan 1,50 m dari
permukaan tanah, atau lebih. Pondasi setempat ini juga dibuat untuk menahan kolom
pada bangunan bertingkat. Jadi dia hanya menahan kolom, sedangkan beban untuk
dinding-dinging bisa juga ditahan oleh balok, sloof pengikat ataupun pondasi
menerus berbahan batu kali. Jadi untuk bangunan bertingkat, pondasi setempat ini
adalah struktur utama. Semua beban dari bangunan yg diterima oleh kolom
pendukung akan langsung ditumpukan pada pondasi setempat ini.

Gambar 2.1 denah pondasi cakar ayam Gambar 2.2 potongan cakar ayam

Gambar 2.3 denah pondasi borpile Gambar 2.4 potongan pondasi borpile

Anda mungkin juga menyukai