PKM
PKM
BIDANG KEGIATAN :
PKM - PENELITIAN
DiusulkanOleh :
I Kadek Putra Sastrawan 14.62.221.008 / 2014 (Ketua)
I Made Gede Budi Wiranata 14.62.221.005 / 2014 (Anggota)
Ni Putu Ayu Parmini Cynta Dewi 16.62.121.028 / 2016 (Anggota)
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2017
i
HALAMAN PENGESAHAN
Kota,Tanggal-Bulan-Tahun
KetuaPelaksanaKegiatan,
Menyetujui,
Wakil Dekan III BidangKemahasiswaan
(…………………………..)
NIM.
(…………………………..)
NIP/NIK.
Wakil RektorIII BidangKemahasiswaan
DosenPendamping,
(…………………………..)
(…………………………..) NIP/NIK.
NID.
i
AgusKurniawan, S.T.,M.T.
NIP/NIK. 230700234
ii
KomentarPenilai
.........................................................................................................................................
..........
Kota,tanggal-bulan-tahun
Penilai,
ii
(NamaLengkap)
iii
DAFTAR ISI
iii
iv
RINGKASAN
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Kompleks Pura dibagi menjadi 4 halaman yang berbeda, yang satu lebih
tinggi dari yang lainnya. Halaman Pertama disebut dengan Jaba yang bisa
dicapai hanya dengan melewati satu-satunya jembatan kolam dan Pintu
gerbang. Begitu masuk di sana ada tugu kecil untuk menjaga pintu masuk dan
di sebelah kanannya terdapat bangunan luas (wantilan) dimana sering diadakan
1
2
sabungan ayam saat ada upacara. Di halaman ini, juga terdapat tugu air mancur
yang mengarah ke 9 arah mata angin. Sambil menuju ke halaman berikutnya,
di sebelah kanan jalan terdapat sebuah komplek pura kecil dengan nama Pura
Luhuring Purnama. Areal ke tiga atau Halaman ke dua, posisinya lebih tinggi
dari halaman pertama untuk masuk ke halaman ini, pengunjung harus melewati
pintu gerbang kedua. Begitu masuk, pandangan akan tertuju pada sebuah
bangunan aling-aling Bale Pengubengan yang dihiasi dengan relief
menggambarkan Dewata Nawa Sanga, (9 Dewa penjaga arah mata angin). Di
sebelah timur halaman ini ada satu pura kecil disebut Pura Dalem Bekak,
sedangkan di pojok sebelah barat terdapat sebuah Balai Kulkul menjulang
tinggi. Areal ke empat atau halaman terakhir adalah yang tertinggi dan yang
paling suci. Pintu gelung yang paling tengah akan dibuka di saat ada upacara,
tempat ke luar masuknya arca dan peralatan upacara lainnya. Sedangkan
Gerbang yang di kiri kanannya adalah untuk keluar masuk kegiatan sehari-hari
di pura tersebut. Halaman ini terdapat beberapa meru menjulang tinggi dengan
berbagai ukuran dan bentuk Tiga halaman dari Pura ini melambangkan tiga
tingkat kosmologi dunia, dari yg paling bawah adalah tempat / dunianya
manusia, ke tingkat yang lebih suci yaitu tempat bersemayamnya para dewata,
serta yang terakhir melambangkan Sorga tempat berstananya Tuhan Yang
Maha Esa. Seperti dikisahkan dalam cerita kuno Adhiparwa , keseluruhan
kompleks pura menggambarkan Gunung Mahameru yang mengapung di
tengah lautan susu.
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan
wawasan masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke Pura Taman
Ayun mengenai arisitektur yang digunakan pada bangunan Pura Taman Ayun
1.4 Kegunaan
Adapun kegunaan dari penilitan ini yaitu:
2
3
1.5 Luaran
Luaran dari kegiatan ini berupa artikel tentang penelitian kawasan Heritage
untuk menambah wawasan tentang arsitektur Pura Taman Ayun
3
4
4
5
dahulu berada di kota ini, sebelum dipindahkan ke Denpasar. Peninggalan ini pada
umumnya juga tidak terlalu besar dan lebih banyak berfungsi sebagai rumah
tinggal, rumah dinas, dan beberapa sarana pendukung lain.
5
6
terdapat celah-celah sebagai ventilasi dan sirkulasi udara. Selain itu bangunan ini
dibuat dengan arsitektur terbuka untuk memaksimalkan pencahayaan yang masuk
dan juga sirkulasi udara.
6
7
bangunan, atap, serta ornamen lainnya. Pintu masuk merupakan fasade bagian
terluar yang langsung ditemui ketika mengamati arsitektur sebuah bangunan.
Tinggalan Kolonial Belanda di Singaraja umumnya tidak memiliki pintu gerbang,
hal ini dikarenakan arsitektur kolonial di Singaraja merupakan kantor pemerintahan
dan rumah tinggal dengan ukuran relatif kecil bila dibandingkan dengan arsitektur
kolonial di daerah lain, seperti di Jawa dan Sumatra. Hasil observasi di lapangan
menunjukkan bahwa arsitektur kolonial di Singaraja terdapat space berupa halaman
terbuka antara jalan dengan bangunan inti. Zona lantai dasar pada bangunan
kolonial di Singaraja umumnya ditinggikan 10-100 cm dari permukaan tanah
sekitarnya. Penggunaan tegel berwarna abu-abu umum digunakan sebagai bahan
lantai. Karakteristik pintu dan jendela pada arsitektur kolonial Belanda di Singaraja
umumnya tinggi dan lebar.
Arsitek Belanda mengadaptasi iklim tropis di Indonesia, termasuk di
Singaraja, dengan pemakaian jendela dalam jumlah banyak untuk memanfaatkan
pencahayaan alami. Bentuk pintu dan jendela umumnya berupa kupu tarung atau
daun pintu ganda. Pada bagian atas pintu dan jendela terdapat ram dari kaca yang
dibingkai kayu, yang berfungsi untuk memaksimalkan pencahayaan sinar matahari.
Bagian atap pada arsitektur kolonial Belanda sebagian besar berbentuk limas
dengan menggunakan genteng atau seng sebagai bahan penyusunnya. Kemiringan
atap dibuat tajam sehingga langsung mengalirkan air hujan yang jatuh.
Rumah tinggal umumnya menggunakan kanopi pada atap di bagian
serambinya. Beberapa ornamen lain yang ada pada arsitektur kolonial Belanda di
Singaraja berupa ventilasi udara, ram, menara, dan pilar. Ornamen-ornamen ini
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari arsitektur. Sebagai contoh, ventilasi
udara, selain berfungsi sebagai hiasan, juga berfungsi untuk sirkulasi udara. Pilar-
pilar pada arsitektur ini umumnya bergaya Romawi, yang selain berfungsi untuk
menopang bangunan, juga berfungsi sebagai penghias bangunan. Beberapa gaya
arsitektur yang berkembang di Singaraja antara lain art deco, landhuis, dan gothic.
Walaupun arsitektur yang berkembang di Singaraja merupakan gaya Eropa,
sentuhan langgam tradisional masih terlihat dan menggunakan bahan dari wilayah
sekitarnya. Struktur bangunan Kolonial Belanda di Singaraja pada dasarnya
menggunakan bahan pondasi batu kali, pada tiang kolomnya hanya menggunakan
bata yang tersusun tidur dengan dua buah bata pasangan zig-zag tanpa besi atau
begel seperti bangunan sekarang pada umumnya, perekat pada dinding susunan bata
menggunakan putih telur yang dicampur dengan batu kapur yang telah di haluskan.
7
8
8
9
9
10
10
11
4.1 AnggaranBiaya
4.2 JadwalKegiatan
11
12
DAFTAR PUSTAKA
12
13
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata KetuadanAnggota
BiodataKetuaPelaksana
A. IdentitasDiri
1 Nama Lengkap Kadek Karuna Wira Adnyana
2 JenisKelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Arsitektur
4 NIM 14.62.221.018
5 Tempat danTanggal Lahir Patemon, 9 - 06 - 1995
6 E-mail Karunawira@yahoo.com
7 NomorTelepon/HP 081 338 652 774
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD Negeri 1 SMP Negeri 1 SMK Negeri 3
Nama Institusi
Patemon Seririt Singaraja
Jurusan Gambar Bangunan
Tahun Masuk-Lulus 2001-2006 2007-2010 2011-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama PertemuanIlmiah /
No. JudulArtikelIlmiah WaktudanTempat
Seminar
1
2
D.Penghargaandalam 10 tahunTerakhir (daripemerintah, asosiasiatauinstitusilainnya)
Institusi Pemberi
No. JenisPenghargaan Tahun
Penghargaan
Politeknik Negeri 2015
1 Piagam, Tropi
Bali
Universitas
2 Piagam 2016, 2017
Udayana
(………………………….)
13
14
BiodataAnggotaPelaksana
A. IdentitasDiri
1 Nama Lengkap I Putu Ryan Aryadita
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Arsitektur
4 NIM 14.62.221.003
5 Tempat danTanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
TahunMasuk-Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama PertemuanIlmiah /
No. JudulArtikelIlmiah WaktudanTempat
Seminar
1
2
D.Penghargaandalam 10 tahunTerakhir (daripemerintah, asosiasiatauinstitusilainnya)
(…………………………..)
14
15
BiodataAnggotaPelaksana
A. IdentitasDiri
1 Nama Lengkap
2 JenisKelamin
3 Program Studi Teknik Arsitektur
4 NIM
5 TempatdanTanggalLahir
6 E-mail
7 NomorTelepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
TahunMasuk-Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama PertemuanIlmiah /
No. JudulArtikelIlmiah WaktudanTempat
Seminar
1
2
D.Penghargaandalam 10 tahunTerakhir (daripemerintah, asosiasiatauinstitusilainnya)
(…………………………..)
15
16
BiodataDosenPembimbing
A. IdentitasDiri
1 Nama Lengkap
2 JenisKelamin
3 Program Studi
4 NIDN
5 TempatdanTanggalLahir
6 E-mail
7 NomorTelepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
TahunMasuk-Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama PertemuanIlmiah /
No. JudulArtikelIlmiah WaktudanTempat
Seminar
1
2
D.Penghargaandalam 10 tahunTerakhir (daripemerintah, asosiasiatauinstitusilainnya)
(…………………………..)
NIDN…………………….
16
17
Lampiran 2. JustifikasiAnggaranKegiatan
17
18
18
Lampiran 4. Surat PernyataanSumberTulis PKM-P
- Nama :
- NIM :
1) Menyatakanbahwa PKM-P yang
sayatuliskanbersamaanggotatimlainnyabenarbersumberdarikegiatan yang telahdilakukan:
- TugasKonservasiArsitekturyang
telahdilakukanolehketuabesertaanggotakelompokbukanolehpihaklain.
- Topik ………………………
2) Naskahinibelumpernahditerbitkan/dipublikasikandalambentukprosidingmaupunjurnalsebelum
nya.
Kota, tanggal-bulan-tahun
Mengetahui/Menyetujui,
Yang Menyatakan, KetuaJurusanArsitektur,
(……………………………) (………………………………)
NIM: NIP: