Anda di halaman 1dari 14

PERANCANGAN HOTEL

Pengertian Hotel Secara harfiah, kata hotel berasal dari bahasa latin yaitu hospitium, yang
artinya ruang tamu. Kata ini kemudian mengalami proses perubahan pengertian dan untuk
membedakan guest house dengan mansion house yang berkembang saat itu, maka prumah
besar itu disebut hostel. Hostel disewakan pada masyarakat umum untuk menginap dan
beristirahat sementara waktu, dan dikordiniir oleh seorang host. Seiring perkembangan dan
adanya tuntutan terhadap kepuasan, dimana orang tidak menyukai peraturan yang terlalu
banyak pada hostel maka kata hostel kemudian mengalami perubahan, yakni penghilangan
huruf “s” pada kata hostel sehingga menjadi hotel.

Defenisi hotel menurut SK Menparpostel Nomor KM 94/ HK 103/MPPT 1987 adalah suatu
jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyedikan
jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola
secara komersial. Hotel adalah sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan
memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan
syarat pembayaran ( Lawson, 1976:27) Hotel adalah suatu bangunan atau suatu lembaga yang
menyediakan kamar untuk menginap, makan dan minum serta pelayanan lainnya untuk
umum (Kamus Webster) Jadi, dapat disimpulkan pengertian hotel adalah suatu bangunan
yang menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman, serta jasa lainnya yang
diperuntukkan bagi umum dan dikelola secara komersial.

Klasifikasi Hotel Kriteria klasifikasi hotel di Indonesia secara resmi terdapat pada peraturan
pemerintah, yaitu SK: Kep-22/U/VI/78 oleh Dirjen Pariwisata. Klasifikasi hotel ditinjau
berdasarkan beberapa faktor, yaitu:

1. Harga jual
Klasifikasi hotel berdasarkan system penjualan harga kamar, dimana harga kamar yang dijual
hanya harga kamar saja atau merupakan system paket yaitu:

• European plan hotel : hotel dengan biaya untuk harga kamar saja
Keistimewaan:
 Praktis, banyak digunakan di hotel
 Memudahkan system billing
 Semua system pemasaran kamar kebanyakan menggunakan system ini.
• American plan hotel : hotel dengan perencanaan biaya termasuk harga kamar dan harga
makan, terbagi dua yaitu:
• Full American Plan (fap) : harga kamar termasuk makan tiga kali sehari(sarapan, makan
siang dan makan malam)
• Modified American Plan (MAP) : harga kamar temasuk dua kali makan sehari yaitu:
 Kamar + makan pagi + makan siang
 Kamar + makan pagi + makan malam

• Kontinental plan hotel : hotel dengan perencanaan harga kamar sudah termasuk dengan
continental breakfast.
• Bermuda plan hotel : hotel dengan perencanaan harga kamar yang sudah termasuk dengan
American breakfast.

2. Ukuran Hotel
Klasifikasi hotel berdasarkan ukuran ditentukan oleh jumlah kamar yang ada, yaitu:
• Small hotel : hotel kecil dengan jumlah kamar dibawah 150 kamar
• Medium hotel : hotel sedang, yang terdiri dari 2 jenis, yaitu:
 Average hotel : jumlah kamar antara 150- 299 kamar
 Above hotel : jumlah kamar antara 300- 600 kamar
• Large hotel : hotel besar dengan jumlah kamar minimal 600 kamar

3. Tipe tamu hotel


Klasifikasi hotel berdasarkan asal usul dan latar belakang tamu menginap yaitu:
• Family hotel : hotel untuk tamu yang menginap bersama keluarga
• Business hotel : hotel untuk tamu berupa pengusaha
• Tourist hotel : hotel untuk tamu yang menginap berupa wisatawan, baik domestik maupun
luar negri
• Transit hotel : hotel untuk tamu yang transit (singgah sementara)
• Cure hotel : hotel untuk tamu yang menginap dalam proses pengobatan atau penyembuhan
penyakit.
4. Sistem Bintang
Semakin banyak jumlah bintang suatu hotel, pelayanan yang dituntut semakin banyak dan
baik. Klasifikasi hotel berdasarkan system bintang yaitu:
• Hotel bintang satu (*)
• Hotel bintang dua (**)
• Hotel bintang tiga (***)
• Hotel bintang empat (****)
• Hotel bintang lima (*****)
Khusus untuk hotel bintang lima, terdapat tingkatan yaitu Palm, Bronze, dan diamond.

5. Lama tamu menginap


Klasifikasi hotel berdasarkan lamanya tamu menginap, yaitu:
• Transit hotel : hotel dengan lama tinggal tamu rata- rata semalam
• Semi residential hotel : hotel dengan lama tinggal tamu lebih dari satu hari tetapi tetap
dalam jangka waktu pendek, berkisar dua minggu hingga satu bulan.
• Residential hotel : hotel dengan lama tinggal tamu cukup lama, berkisar paling sedikit satu
bulan

6. Lokasi
Klasifikasi hotel berdasarkan lokasi yaitu:
• City hotel : hotel yang terletak dalam kota, dimana sebagian besar yang menginap
melakukan kegiatan bisnis
• Urban hotel : hotel yang terletak di dekat kota
• Suburb hotel : hotel yang terletak di pinggiran kota
• Resort hotel : hotel yang terletak di daerah wisata, dimana sebagian besar tamu yang
menginap tidak melakukan usaha. Hotel Resort berdasarkan lokasinya dibagi atas:
 Mountain hotel : hotel yang berada di pegunungan
 Beach hotel : hotel yang berada di pinngir pantai
 Lake hotel : hotel yang berada di tepi danau
 Hill hotel : hotel yang berada di puncak bukit
 Forest hotel : hotel yang berada di kawasan hutan lindung
 Airport hotel : hotel yang terletak di daerah pelabuhan udara
7. Aktivitas tamu hotel
Klasifikasi hotel berdasarkan maksud kegiatan selama tamu menginap, yaitu:
• Sport hotel : hotel yang berada pada kompleks kegiatan olahraga
• Ski hotel ; hotel yang menyediakan area bermain ski
• Conference hotel : hotel yang menyediakan fasilitas lengkap untuk konferensi
• Convention hotel : hotel sebagai bagian dari komplek kegiatan konvensi
• Pilgrim hotel : hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai fasilitas ibadah
• Casino hotel : hotel yang sebagian tempatnya berfungsi untuk kegiatan berjudi.

8. Jumlah kamar dan persyaratannya


Berdasarkan jumlah bintang yang disandang, jumlah persyaratan kamar adan lainnya yaitu:
• Hotel bintang satu (*) : Jumlah kamar standar, minimal 15 kamar, kamar mandi di dalam,
luas kamar standar, minimum 20
• Hotel bintang dua (**) : jumlah kamar standar, minimal 20 kamar
-Kamar suite, minimum 1 kamar.
-Kamar mandi di dalam
-Luas kamar standar, minimum 22
-Luas kamar suite, minimum 44
• Hotel bintang tiga (***) : jumlah kamar standar, minimal 30 kamar
-Kamar suite, minimum 2 kamar Kamar mandi di dalam
-Luas kamar standar, minimum 24
-Luas kamar suite, minimum 48
• Hotel bintang empat (*****) : jumlah kamar standar, minimal 50 kamar
-Kamar suite, minimum 3 kamar Kamar mandi di dalam
-Luas kamar standar, minimum 24
-Luas kamar suite, minimum 48
• Hotel bintang lima (*****) : jumlah kamar standar, minimum 100 kamar
-Kamar suite, minimum 4 kamar Kamar mandi di dalam
-Luas kamar standar, minimum 26
-Luas kamar suite, minimum 52 Di Indonesia, klasifikasi hotel dilakukan dengan sistem
bintang.

Dimulai dari bintang satu sampai bintang lima. Menurut surat keputusan Menteri
Perhubungan Indonesia No. PM 10/PW 301/ PHB-17 tentang usaha dklasan klasifikasi hotel,
ditetapkan bahwa penilaian klasifikasi hotel secara minimum didasarkan pada beberapa
pertimbangan yaitu:
• Persyaratan umum, antara lain kondisi bangunan dan kelengkapan fasilitas
• Bentuk pelayanan yang diberikan
• Jumlah kamar yang tersedia
• Letak atau keadaan lokasi

Perkembangan Hotel di Indonesia


Dalam buku Hotel Management, Sihite (2000:63) mengatakan hotel berfungsi sebagai suatu
sarana untuk memenuhi kebutuhan tamu (wisatawan atau pelancong), sebagai tempat tinggal
sementara selama berada jauh dari tempat asalnya.Seiring dengan perkembangan kedatangan
wisatawan asing ke Indonesia yang lebih memerlukan sarana akomodasi pariwisata bersifat
memadai, maka semasa penjajahan kolonial Belanda, mulai berkembanglah hotel-hotel di
Indonesia.

Setelah periode pemerintahan Orde baru, pembangunan dan kehadiran hotel di Indonesia
sangat berkembang pesat. Terutama setelah masuknya beberapa manajemen hotel
nternasional yang banyak merambah ke kota- kota besar di Indonesia. Sejalan dengan
berkembangnya hotel di Indonesia, wajah arsitektur hotel di Indonesia pun sangat
berkembang dan inovatif. Hal ini menjadi satu tolak ukur sejarah baru untuk hotel di
Indonesia. Adapun peranan usaha perhotelan dalam menunjang pembangunan bangsa dan
negara, antara lain:
• Meningkatkan industri dan penghasilan masyarakat.
• Menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus alih teknologi

Organisasi Fungsi Hotel Secara prinsip, hotel dapat dibagi menjadi 3 area aktivitas, antara
lain:
• Private area, area ini merupakan area untuk kegiatan pribadi pengunjung, seperti kamar
pada hotel.
• Publik area, area ini merupakan area pertemuan antara lain yang melayani, yaitu karyawan
dengan yang dilayani, yaitu tamu dan juga tamu dengan tamu lainnya.
• Semi Publik area, area ini merupakan area untuk kegiatan para karyawan terutama
karyawan administrasi, ruang rapat, zona dimana hanya orang- orang tertentu yang dapat
memasukinya.
• Service area, area ini merupakan area khusus untuk karyawan, disini segala macam
pelayanan disiapkan untuk kebutuhan pengunjung. Secara fungsional, hotel mempunyai 2
bagian utama, antara lain:
• Front of the house (sektor depan hotel), terdiri dari private area dan public area. Yang
termasuk dalam area front of the house yaitu:
 Guest Room: Kamar tamu, ruang tempat tamu menginap.

 Public space area, merupakan tempat dimana suatu hotel dapat memperlihatkan isi dan
tema yang ingin disampaikan kepaad tamunya. Daerah ini menjadi pusat kegiatan utama dari
aktivitas yang terjadi pada hotel, dalam hal ini menjadi jelas bahwa wajah sebuah hotel dapat
terwakili olehnya.

• Lobby
Tempat penerima pengunjung untuk mendapatkan informasi, menyelesaikan masalah
administrasi dan keuangan yang bertalian dengan penyewaan kamar. Ruang- ruang yang
termasuk dalam lobby adalah:
 Entrance hall, Ruang penerima utama yang menghubungkan ruang luar atau amin entrance
denagn ruang- ruang dalam hotel. Bersifat terbuka dengan besaran ruang yang cukup luas.
 Front desk/ Reception desk, Terdiria tas ruang- ruang personil front desk yang berfungsi
untuk memproses dan mengelolah administrasi pengunjung.
 Guest elevator, Sebagai sarana sirkulasi vertikal untuk para tamu dari lobby atau publik
area menuju guest room atau fungsi lainnyadia ats.
 Sirkulasi, Merupakan hal penting dalam publik area yang berfungsi sebagai sarana untuk
menghubngkan fungsi- fungsi di dalamnya untuk kegunaan pengunjung.
 Seating area, Menyediakan wadah bagi tamu untuk beristirahat atau sekedar berbincang-
bincang. Sarana ini sangat berguna untuk terjadinya kontak sosial diantara pengunjung.
 Retail area. Berfungsi untuk menyediakan kebutuhan pengunjung sehari- hari.

 Bell man, Sebagai sarana pelayanan kepada tamu yang abru datang atau hendak
meninggalkan hotel dengan pelayanan berupa membawakan koper- koper pengunjung.
 Support function, Sebagai sarana penunjang untuk tamu yang berada di publik area, antara
lain seperti toilet, telepon umum, mesin ATM, dan lain- lain.
 Consession space, Pada dasarnya ruang- ruang ini termasuk retail area, tetapi untuk hotel
berbintang, ruang- ruang konsesi ini terpisah sendiri dan merupakan bagian dari publik area
antara lain terdiri dari:
– Travel agent room
– Perawatan kecantikan/ salon
– Toko buku dan majalah
– Money changer
– Souvenir shop
– Toko- toko khusus

 Food and Beverages outlets, Yaitu area yang digunakan untuk menikmati makanan dan
minuman berupa:
o Restoran
o Coffee shop
o Lounge
o Bar

 Ruang serbaguna
Yaitu ruangan yang disediakan untuk berbagai macam penemuan antara lain:
o Pameran
o Seminar
o Pertemuan/ pernikahan

 Area rekreasi
Daerah yang dipergunakan oleh pengunjung untuk berekreasi, berolahraga, santai dan lain-
lain, yang antara lain:
o Swimming pool
o Food court
o Retai area
o Kolam dan kanal buatan, Amphiteatre+ dancing Fountain
o Taman
o Sarana olahraga
o Fitness
o Spa dan sauna
• Back of the house (Sektor belakang hotel)
Terdiri dari area servis. Yang termasuk bac of the house yaitu:
 Daerah dapur dan gudang (Food and storage area)
Area ini merupakan gudang penyimpanan makanan dan minuman. Terdapat gudan kering dan
gudang basah, disesuaikan dengan kebutuhan makanan dan minuman yang dimasukkan.
 Daerah bongkar muat, sampah dari gudang umum (receiving, trash and general storage
area)
Area ini merupakan tempat turun naiknya barang dari dan kedalam mobil pengangkut.
 Daerah pegawai/ staff hotel (employess area)
Area ini merupakan ruang karyawan yang berisi loker untuk karyawan, gudang, dll.
 Daerah pencucian dan pemeliharaan (laundry and housekeeping)
Untuk hotel berbintang, laundry berukuran cukup luas dan berfungsi sebagai tempat mencuci,
mengeringkan, setrika, dan mesin press yang digunakan untuk melayani tamu dan juga
karyawan. Pada area housekeeping, terdapat ruang kepala dan asisten departemen, gudang,
tempat menjahit kain, sarung bantal, gorden, dll yang disiapkan untuk melayani tamu hotel.
 Daerah mekanikal dan elektrikal (Mechanical and Enginering Area)
Ruang ini berisi peralatan untuk heating dan cooling yang berupa tangki dan pompa untuk
menjaga sistem operasi mekanikal secara keseluruhan. Yang harus diperhatikan adalah
bahwa ruang public juga harus berhubungan dengan ruang pelayanan dan mempunyai batas
yang jelas, sehingga bagian publik tidak terganggu dengan aktivitas servis. Untuk itulah,
penzoningan berdasarkan jenis area sangat penting.

Tinjauan Hotel Bisnis Adapun jenis hotel yang terdapat pada bangunan multifungsi ini adalah
hotel bisnis. Berikut adalah pengertian dan perkembangan mengenai hotel bisnis.

Pengertian Hotel Bisnis Hotel bisnis didefenisikan sebagai hotel yang banyak digunakan para
usahawan, dimana hotel ini memiliki fasilitas yang lengkap untuk para pebisnis. Biasanya
terletak di pusat kota, ataupun area bisnis dan berfungsi menyediakan fasilitas, layanan dan
kemudahan akomodasi yang disesuaikan dengan karakter para pelaku bisnis. II.12.
Perkembangan Hotel Bisnis secara Umum Dulunya hotel hanya berfungsi sebagai tempat
untuk menginap, tetapi kini hotel telah memiliki fungsi ganda, dari tempat mengnap, hingga
sarana bisnis. Tidak sedikit hotel yang menyediakan sarana bisnis, terutama hotel- hotel
berbintang. Hotel jenis ini dinamakan hotel bisnis. Pada hotel ini tersedia tempat yang dapat
digunakan sebagai ruang pertemuan, ruang rapat, maupun ruang seminar. Para pebisnis bisa
memanfaatkan hotel bisnis sebagai sarana untuk mempromosikan produk perusahaan, rapat
kerja maupun seminar. Beberapa pertimbangan dalam memilih hotel sebagai tempat
pertemuan/ rapat, yaitu:
• Budget
Menentukan biaya yang akan diperlukan untuk menyewa ruang di hotel
• Fasilitas
Mengetahui kelengkapan fasilitas yang disediakan oleh pihak hotel
• Kapasitas
Memperkirakan jumlah peserta dan menyesuaikan terhadap kapasitas ruang hotel
• Lokasi
Mempertimbangkan kemudahan akses dan pencapaian. II.13. Perkembangan Hotel Bisnis di
Medan Kota Medan memiliki bisnis yang berkembang dan menjanjikan, salah satunya adalah
dari segi perhotelan. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan jumlah kamar untuk setiap hotel
berbintang dan tingkat hunian.

Pesatnya pertumbuhan hotel mengakibatkan tingkat persaingan antar hotel yang tinggi.
Namun, bagi sejumlah pengusaha hotel, kondisi tersebut tidak menjadi kekhawatiran besar
sepanjang pangsa pasarnya masih tersedia. Para pengelola hotel tersebut harus berusaha
sebaik mungkin dalam memanfaatkan pasar yang ada dengan memberi imej dan layanan
khusus kepada para tamunya. Menurut Direktur Utama Madani Hotel, jumlah kamar yang
tersedia saat ini mencapai 174 kamar, dan jumlah tersebut masih belum mampu memenuhi
pasar. Untuk itu Madani berencana mengembangkan hotelnya dengan membuka hotel
Madani kedua di Medan. Sama halnya dengan Hotel Garuda Plaza Medan, yang memiliki
imej hotel keluarga, mampu meningkatkan jumlah hunian kamarnya hingga selalu penuh.
Selain dikenal sebagai hotel keluarga, hotel ini juga cukup akrab di kalangan pebisnis,
pejabat, politisi, dan kalangan artis. Hotel Garuda Plaza kini mengembangkan gedungnya
untuk menambah jumlah kamar agar dapat melayani para tamu yang jumlahnya terus
meningkat. Hotel Tiara juga merupakan hotel bisnis berbintang 3 yang terdapat di Medan.
Dikenal dengan convention centernya, hotel ini juga dikunjungi oleh berbagai kalangan.

Karakteristik Hotel Bisnis Hotel Bisnis memiliki berbagai karakteristik, di antaranya:


• Memiliki fasilitas yang mendukung kegiatan bisnis seperti ballroom dan banquet hall
• Berada di pusat kota dan berdekatan dengan pusat bisnis perbelanjaan
• Keberadaannya dapat menaikkan prestis dan citra kota

Karakteristik Tamu Hotel Bisnis Usaha di bidang perhotelan mempunyai sasaran pelayanan
jasa akomodasi bagi para pebisnis baik dari dalam maupun luar kota Medan, yang terdiri dari:
• Pedagang
• Pengusaha
• Peserta konvensi/ konferensi
• Pejabat pemerintah, dll.

Karakteristik tamu hotel bisnis yaitu:


• Bepergian seorang diri atau berkelompok
• Menginap dalam jangka waktu relatif singkat
• Ingin cepat menyelesaikan tugasnya, sehingga pertimbangan terhadap jarak pencapaian ke
objek tujuan harus sedekat mungkin.
• Pertimbangan ekonomi dan fasilitas
• Dalam hal ini, rekreasi tidak diprioritaskan

Secara umum, kaum pebisnis mempunyai karakter yang sangat efisien. Kualitas interaksi
bisnis merupakan perhatian utama. Mereka berusaha menjalin interaksi sesingkat mungkin
dan mencapai relasi seerat mungkin. Interaksi bisnis dapat dilakukan di dalam dan luar hotel.
Interaksi yang dilakukan di luar hotel menuntut tamu beraktivitas di luar dan memanfaatkan
fasilitas hotel dalam waktu yang singkat, misalnya beristirahat. Interaksi yang dilakukan
dalam lingkungan hotel menuntut disediakannya ruang yang nyaman, mempunyai privatisasi
tinggi dan dapat mendukung proses relasi bisnis yang diinginkan. Kegiatan bisnis juga dapat
dilakukan sambil makan, minum kopi, olahraga dan kegiatan santai lainnya. Untuk itu, hotel
bisnis memerlukan fasilitas olahraga, bersantai, makan, minum, dan tentunya fasilitas standar
ruang pertemuan juga diperlukan.

Kriteria fasilitas Hotel Bintang 5 Hotel kelas ini mempunyai kondisi sebagai berikut:

• Umum
 Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby, restoran, kamar tidur, dan function room
• Bedroom
• : jumlah kamar standar, minimum 100 kamar
• Kamar suite, minimum 4 kamar
• Kamar mandi di dalam
• Luas kamar standar, minimum 26
• Luas kamar suite, minimum 52
• Dining room
Bila tidak berdampingan dengan lobby, maka harus dilengkapi dengan kamar mandi/ WC
sendiri
• Bar
 Apabila berupa ruang tertutup maka harus dilengkapi AC dengan suhu C
 Lebar ruang kerja bertender setidaknya 1 m

• Ruang fungsional
 Minimum terdapat 1 buah pintu masuk yang terpisah dari lobby dengan kapasitas
minimum 2,5 kali jumlah kamar
 Dilengkapi dengan toilet apabila tidak astu lantai dengan lobby
 Terdapat pre punction room

• Lobby
 Mempunyai luasan minimum 30
 Dilengkapi dengan lounge
 Toilet umum minimum 1 buah dengan perlengkapan
 Lebar koridor minimum 1,6 m

• Drug store
 Minimum terdapat drugstore, bank, money changer, biro perjalanan, air line agent,
souvenir shop, perkantoran, butik dan salon.
 Tersedia poliklinik
 Tersedia paramedis

• Sarana rekreasi dan Olahraga


 Minimum 1 buah dengan pilihan tenis, bowling, golf, fitness, sauna, billiard, jogging,
diskotik atau taman bermain anak.
 Terdapat kolam renang dewasa yang terpisah dengan kolam renang anak

• Utilitas penunjang
 Terdapat transportasi vertikal mekanis
 Ketersediaan air bersih minimum 500 liter/orang/ hari
 Dilengkapi dengan instalasi air panas/ dingin
 Dilengkapi dengan telepon lokal dan interlokal
 Tersedia PABX
 Dilengkapi sentral video/ TV, radio,paging, carcal

Jenis dan Fasilitas Standar Kamar Tamu


Pada hotel, ruang tidur merupakan ruang privat yang perlu diperhatikan untuk memenuhi
tuntutan kenyamanan dan privatisasi tamu. Aspek efisiensi juga harus diperhatikan sehingga
tamu merasa betah menginap di hotel tersebut. Berikut gambar nya:
Klasifikasi kelas kamar pada sebuah hotel adalah :

• Standard room
Jenis kamar yang tersedia untuk dua orang penghuni dengan kondisi, berisi satu tempat tidur
double (double bed) atau dua tempat tidur dan fasilitas yang tersedia di dalam kamar tersebut
berlaku umum di semua hotel

• Deluxe room
Jenis kamar dengan fasilitas yang lebih dari kamar standar, misalnya dengan ukuran kamar
lebih besar dan tambahan fasilitas seperti televisi, lemari es, dll.

• President suite room


Jenis kamar paling mahal dalam suatu hotel, tersedia untuk 2-3 atau lebih penghuni dengan
kondisi berisi dua atau tiga kamar lebih dengan ukuran kamar lebih besar, luas, mewah dan
lebih lengkap dengan fasilitas tambahan seperti ruang tamu, makan, dan dapur kecil
(kithenette) seperti mini bar.

Tempat tidurnya terdapat double bed, twin bed atau bahkan single bed. Adapun fasilitas
standar yang terdapat pada masing- masing jenis kamar tersebut adalah sebagai berikut:

• Kamar mandi private (bathroom) dan perlengkapannya


• Tempat tidur (jumlah dan ukurannya sesuai dengan jenis)
• Lemari pakaian
• Rak untuk menyimpan koper (luggage rack)
• Telepon, lampu, AC
• Radio dan Televisi
• Meja rias/ tulis (dressing table) dan kursi
• Meja lampu

Anda mungkin juga menyukai