BAB III Fix
BAB III Fix
pendekatan studi kasus. Desain studi kasus dilakukan dengan cara meneliti
suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit
dianalisis baik dari segi yang berhubungan dengan keadaan kasus itu
suatu perlakuan atau pemaparan tertentu. Studi kasus ini bertujuan untuk
kriteria subyek :
1. Kriteria Inklusi
1
c. Bersedia menjadi subyek penelitian
2. Kriteria Eksklusi
C. Fokus Studi
Kajian utama dari masalah yang akan dijadikan focus utama studi
dzikir.
pada punggung dan bahu, atau dapat di lakukan pada satu atau
2
seseorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau
itu dan hasilnya dipandang tidak pasti dan pentin. Stress adalah beban
dalam setiap denyut jantung yaitu fase sistolik 140 menunjukkan fase
stress scale (PSS-10). Skala ini di rancang untuk mengukur sejauh mana
situasi dalam kehidupan individu yang dinilai sebagai stress. Skal ini
3
pengukuran tingkat stress, kemudian di lanjutkan intervensi selama 3 hari
yang akan digunakan antara lain pre test untuk pengisian instrumen alat
ukur stres (the perceived stress scale (PSS-10) untuk mengukur tingkat
stres sebelum dan sesudah menjalani terapi kombinasi pijat unggung dan
dzikir.
penelitian.
4
5. Melakukan pengkajian awal menggunakan alat ukur (the perceived
stress scale (PSS-10) melalui pengisian pre test pada subyek sebelum
di lakukan intervensi.
10. Menyajikan hasil pengolahan data atau hasil penelitian dalam bentuk
5
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Analisa data dan penyajian data yang digunakan untuk mengukur tingkat
dengan melakukan hal yang baik untuk mencegah kesalahan, justice atau
keadilan dengan memberikan terapi yang benar sesuai dengan hukum dan
yang sudah dikumpulkan dari subyek, dan veracity atau kejujuran dengan
menjelaskan secara jujur tentang manfaat maupun efek yang akan didapat