I. Tujuan pembelajaran
- Mempelajari karakteristik pensaklaran dari sensor induktif.
- Mengetahui prinsip kerja sensor induktif
- Dapat menghasilkan nilai dari jarak pensaklaran dari sensor induktif.
- Mempelajari jarak pensaklaran dari sensor induktif yang bergantung pada
bahan saat melacak perbedaan bahan dari logam.
Jarak deteksi adalah besar jarak pada saat objek akan terbaca oleh sensor
ketika objek digerakkan oleh metode tertentu. Sensor akan beroperasi atau
bekerja pada jarak atau area tertentu, dimana saat objek berada diluar area
tersebut maka sensor tidak akan lagi mendeteksi objek tersebut. Seperti yang
telah disebutkan jarak deteksi atau sensing distance berkisar antara satu
milimeter sampai beberapa sentimeter saja sesuai tipe sensor yang digunakan.
Jarak deteksi akan dijelaskan pada gambar berikut ini :
Reset distance adalah jarak dimana sensor dalam keadaan reset,
sehingga objek tidak akan terdeteksi dan sensor tidak aktif (ditunjukkan
dengan lambang "OFF"). Sensing distance adalah jarak toleransi dimana
sensor akan aktif bekerja mendeteksi jikalau ada benda yang melewati
permukaan sensor (sensing surface). Saat objek melewati permukaan sensor
maka objek tersebut (sensing object) akan mengaktifkan sensor (ditunjukkan
dengan lambang "ON") sehingga Proximity Sensor akan menghasilkan
keluaran (output). Baik reset distance maupun sensing distance dihitung
mulai dari reference position atau posisi referensi yang sama dengan posisi
sensing surface.
Daftar komponen
Layout
III.Langkah Percobaan
1. Pasang lamp & buzzer unit, positioning slide dan sensor induktif unit
1 pada profil plate. Sensor induktif berada di tengah dari posisi depan
positioning slide. Hubungkan sumber tegangan 24V dan sensor
induktif ke lamp & buzzer unit.
2. Pasangkan juga vernier caliper pada postioning slide. Ukur jarak dari
sensor induktif terhadap bahan-bahan yang berbeda pada objek
percobaan. Catat titik saat pensaklaran sensor terjadi, saat piringan
mendekati sensor, begitu juga saat piringan menjauhi sensor.
3. Ambil piringan mild steel ( S 235 JR, part 3) dari objek percobaan dan
tempelkan pada postion slide. Ambil berbagai piringan logam
(stainless steel, aluminium, brass dan copper) dari objek percobaan
dan lakukan pengukuran yang sama.
4. Tentukan faktor reduksi dari jarak pensaklaran dari bahan-bahan yang
berbeda. Faktor reduksi untuk mild steel ( S 235 JR) adalah 1. Dengan
objek yang lain, anda akan mendapatkan nilai respektifnya masing-
masing dengan membagi nilai jarak pensaklaran tersebut dengan nilai
jarak pensaklaran pada mild steel.
Mild steel
Stainless Aluminium Brass part Copper
Material (St 37),
steel part 4 part 5 6 part 7
part 3
Titik hidup
40 mm 40 mm 40 mm 40 mm 40 mm
(mm)
Titik mati
35 mm 36 mm 39 mm 39 mm 39,5 mm
(mm)
40-35= 40-36= 40-39= 40-39= 40-39,5=
Jarak (mm)
5 mm 4 mm 1 mm 1 mm 0,5 mm
Faktor
reduksi
M (12)
Mild steel
Stainless Aluminium Brass part Copper
Material (St 37),
steel part 4 part 5 6 part 7
part 3
Titik hidup
40 mm 40 mm 40 mm 40 mm 40 mm
(mm)
Titik mati
38 mm 38 mm 39 mm 39 mm 39,5 mm
(mm)
40-38= 40-38= 40-39= 40-39= 40-39,5=
Jarak (mm)
2 mm 2 mm 1 mm 1 mm 0,5 mm
Faktor
reduksi
VI. Analisa
Ukuran dan bentuk dari target dapat juga mempengaruhi jarak sensor.
Berikut ini yang umum digunakan sebagai pedoman ketika mengoreksi untuk
ukuran dan bentuk target:
Jarak dari posisi referensi (permukaan referensi) untuk operasi yang diukur
(reset) ketika objek standar deteksi digerakkan oleh metode tertentu.
Untuk ketelitian sensor, diukur berdasarkan material yang digunakan
dalam proximity dalam percobaan di atas digunakan besi, kuningan, dan
alumunium. Dengan demikian dapat dibedakan tingkat kesensitivitasan
material tersebut.
Untuk langkah percobaan lainnya pada setiap bahan yang berbeda pada
percobaan ini adalah sama. Setelah melakukan percobaan diatas dengan
seluruh bahan yang dimaksudkan maka akan didapatkan hasil pengukurannya
yang berbeda di setiap bahan yang dimaksudkan atau yang tertera di langkah
percobaaan.
1. Mild steel
2. Stainless
3. Aluminium
4. Chopper
5. Kawat brass