Anda di halaman 1dari 2

ANKLE BRACHIAL INDEKS (ABI)

Ankle Brachial Indeks (ABI) adalah salah satu pemeriksaan non ininvasif yang sederhana
untuk deteksi dini ulkus diabetik. ABI diukur menggunakan alat seperti Omron, vascular
noninvasive, VP-2000 dan Kyoto selama 15 menit,. Nilai ABI diperoleh dengan mengukur tekanan
sistolik pada ankle kanan atau kiri kemudian tekanan sistolik pada brachial kanan atau kiri,
kemudian tekanan sistolit ankele tertinggi dibagi tekanan sistolik tertinggi brachial. Menurut
Hyun S et al (2014) nilai ABI> 1,30 berisiko rendah terjadinya ulkus diabetik, nilai ABI <0,90
berisiko lebih tinggi terjadinya ulkus diabetik.
Dalam penelitian yang dilakukan Olga et al menjelaskan bahwa pengukuran ABI kurang dapat
di andalkan apabila tenanan darah tinggi pergelangan kaki > 220 mmHg hal ini akan menyebabkan
kegagalan saaat membaca tekanan darah dan alat ini belum tersedia diseluruh puskemas.
Kelebihan ABI yaitu golden standard dan memiliki akurasi yang ditunjukkan dalam membuat
diagnosis dari pada metode infasif lainnya. Alat ini sangat disarankan oleh American College of
Cardiology untuk menetapkan diagnosis penyakit arteri perifer pada pasien dengan dugaan
penyakit seperti sakit pada kaki saat beraktifitas, tidak ada proses penyembuhan luka, umur lebih
dari 70 tahun atau kurang dari 50 tahun dengan riwayat merokok diabetes (Yuliani. 2017).
Penelitian yang dilakukan oleh Rahma ningsih dengan metode observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional. Diperoleh taraf signifikasi α=0,05. Jumlah penderita diabetic foot ulcer
yang memiliki nilai ABI rendah sebanyak 10 orang (32,3%) dari 31 pasien, sedangkan pada pasien
non diabetic foot ulcer sebagaian besar memiliki nilai ABI normal sebanyak 30 orang (96,8%) dari
31 pasien. Hasil analisis data didapatkan nilai p<0,003 yang menandakan terdapat korelasi
signifikan antara nilai ankle brachial index dengan kejadian diabetic foot ulcer pada penderita DM
tipe 2. sensitivitas 35,71% dan spesifisitas 94,44%.
Refrensi

Brito-Zurita, O. R., Ortega-López, S., del Castillo-Sánchez, D. L., Vázquez-Téllez, A. R., &
Ornelas-Aguirre, J. M. (2013). Ankle-brachial index associated with diabetic foot: case-control
study.Clinical cases, 81, 122-127.

Kristiani, A. L., Sumangkut, R. M., & Limpeleh, H. P. (2015). Hubungan Ankle Brachial Index
Dengan Keparahan Ulkus Pada Penderita Kaki Diabetik. Jurnal Biomedik, 7(3).

Rahmaningsih, B. Y., Nur Hidayat, S. P., Iin Novita, N. M., & PD, S. (2016). Hubungan antara
Nilai Ankle Brachial Index dengan Kejadian Diabetic Foot Ulcer pada Penderita Diabetes Melitus
Tipe 2 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah
Surakarta).

Yuliani, K., Sulaeha, S., Sukri, S., & Yusuf, S. (2017). Check Up Diabetic Foot, Deteksi Dini
Risiko Luka Kaki Diabetes Pada Pasien Diabetes Mellitus di Makassar: Uji Sensitifitas dan
Spesifisitas.Hasanuddin Student Journal, 1(1), 62-65.

Anda mungkin juga menyukai