6 49 1 PB PDF
6 49 1 PB PDF
Pipit Festy
Bagian Keperawatan Keluarga Program Studi D3 Keperawatan
Fakultas Ilmu kesehatan UMSurabaya
Abstrak
Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang disebabkan oleh karena terhentinya suplai
darah secara tiba-tiba. Sehingga pasien akan mengalami kelumpuhan dalam jangka waktu
lama. Untuk mengurangi dampak kecacatan, maka dibutuhkan program Rehabilitasi
Medik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peran keluarga dalam pelaksanaan
Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit Al.Irsyad Surabaya tahun 2009.Desain penelitian
adalah deskriptif dengan jumlah sampel 23 responden dari 23 orang populasi. Analisa
data dengan menggunakan tabel Distribusi Frekwensi. Hasil penelitian didapatkan bahwa
peran keluarga sebagai motivator adalah baik (78%), peran keluarga sebagai Educator
masih sangat kurang (39%), dan peran keluarga sebagai perawat keluarga sudah cukup
(65%).Kesimpulan , semakin baik peran yang dimainkan oleh keluarga dalam
pelaksanaan program Rehabilitasi Medik pada pasien stroke, maka semakin baik pula
hasil yang akan dicapai.
yang memiliki pasien stroke yang pasien stroke. Data diperoleh langsung
dirawat di Rumah Sakit Al.Irsyad dari responden dengan menggunakan
Surabaya dengan jumlah 23 orang pada kuesioner dan angket yang sudah
bulan Juni 2009 yang terdiri dari 7 orang disiapkan sebelumnya oleh peneliti.
pasien stroke yang disebabkan oleh Data di olah menggunakan distribusi
perdarahan otak dan 16 orang pasien frekuensi dalam bentuk tabel (Master
stroke yang disebabkan oleh Sheet). Hasil pengolahan data disajikan
Thrombose/Emboli. Variabel dalam dalam bentuk distribusi frekwensi
penelitian ini adalah peran keluarga
dalam pelaksanaan rehabilitasi medik
HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Peran keluarga sebagai motivator dalam pelaksanaan Rehabilitasi Medik pada
pasien stroke di Rumah Sakit Al.Irsyad Surabaya Tahun 2009.
Peran Keluarga Frekwensi Nilai Prosentase (%)
Baik 18 78
Cukup 3 13
Kurang 2 9
Jumlah 23 100
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa peran keluarga sebagai motivator sudah
berjalan dengan baik yaitu sebanyak 18 responden (78%) dari 23 responden.
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa peran keluarga sebagai educator ternyata
masih sangat kurang yaitu sebanyak 9 responden (39%) dari 23 responden.
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa keluarga sebagai perawat keluarga sudah
cukup yaitu sebanyak 15 responden (65%) dari 23 responden.
34
35