Anda di halaman 1dari 15

PELATIHAN PEMROGRAMAN PROGRAMMBLE

LOGIC CONTROLLER GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI


KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI BAGI GURU SMK

Oleh: Masduki Zakaria


Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Abstract
Programmable logic controller (PLC) Training programming to
increase skill competence electronics industry, is intended as an effort
to contribute directly to the improvement of teacher competence voca-
tional competency skills electronics industry.
The method used in this training tutorial approach and project
work, which ended with the administration tasks. Substantially mater-
ials provided include sequential and combinational logic applications in
PLC programming, PLC architecture, preparation of ladder diagram and
statement list, and PLC programming applications for regulating device
instructions of traffic lights
The results of this activity is that participants can describe grain
PLC programming competencies contained in the syllabus, and parti-
cipants can implement PLC programming instructions for regulating
traffic lights to the setting mode 4 roads.

Keywords: PLC Programming Training, Industrial electronics, Professional


competencies

A. PENDAHULUAN ngan tuntutan akan peningkatan kuali-


1. Analisis Situasi tas pendidikan, maka kompetensi guru
Berbagai usaha telah dilaku- harus mampu menghadapi tantangan
kan oleh berbagai pihak yang berkait- perubahan yang terjadi di masyarakat.
an dengan peningkatan kualitas sum- Undang-Undang (UU) Nomor
ber daya manusia Indonesia di bidang 14 tahun 2005 tentang Guru dan Do-
pendidikan kejuruan dalam mengha- sen (Lembaran Negara RI Nomor 157
dapai berbagai tantangan, terutama Tahun 2005), yang selanjutnya dise-
yang berkaitan dengan peningkatan pro- but Undang Undang Guru dan Dosen,
ses, hasil, dan dampak dari pembela- menuntut penyesuaian penyelenggara-
jaran. Proses pembelajaran salah satu- an pendidikan dan pembinaan guru se-
nya tergantung pada kualitas guru se- bagai profesi tenaga kependidikan. Gu-
bagai fasilitator di kelas. Seiiring de- ru sebagai tenaga kependidikan yang

148
149

professional akan diberikan oleh lem- fesional juga dilandasi oleh amanat
baga sertifikasi ketika guru yang ber- standar kompetensi dan kompetensi
sangkutan telah memenuhi persyarat- dasar yang terdapat dalam kurikulum
an kompetensi yang telah dipersyarat- SMK kompetensi keahlian elektronika
kan oleh Undang-undang. Kompetensi industri, terdapat substansi pembela-
yang dimaksud adalah : (1) kompeten- jaran yang menuntut penguasaan kom-
si paedagogik; (2) kompetensi kepriba- petensi pemrograman PLC.
dian; (3) kompetensi sosial; dan (4)
kompetensi profesional. 2. Tujuan Kegiatan dan Manfaat
Kompetensi Profesional yang Tujuan kegiatan pengabdian
dalam UU Nomor 14 tahun 2005 men- pada masyarakat ini meliputi : (1) me-
syaratkan seorang guru harus kompe- ningkatkan kemampuan guru kompe-
ten dalam proses pembelajaran. Lebih tensi keahlian elektronika industri da-
spesifik lagi guru kejuruan bidang tek- lam penguasaan pemrograman PLC;
nik yang dituntut untuk mampu mela- (2) meningkatkan kemampuan guru da-
kukan transfer pengetahuan, sikap, lam mengaplikasikan PLC sebagai me-
dan keterampilan bidang keahlian ke- sin utama sistem kendali.
juruan kepada peserta didik. Oleh ka- Manfaat yang diperoleh sehu-
rena itu, peningkatan kualitas pembe- bungan dengan kegiatan ini seperti be-
lajaran yang dibarengi dengan pening- rikut. (1) Bagi institusi penyelenggara
katan penguasaan substansi pembe- merupakan kegiatan yang bersifat “sim-
lajaran menjadi satu hal yang penting biosis mutualisme”. Artinya, pihak
dan mendasar yang harus dikuasai lembaga penyelenggara dapat mene-
oleh guru dalam rangka memperkuat rapkan pengetahuan dan keterampilan
penguasaan kompetensi keahlian. yang diperoleh dalam hasil-hasil kaji-
Berkenaan dengan sertifikasi an akademik ke dalam bentuk pelatih-
kompetensi, khususnya kompetensi an kepada guru-guru SMK, yang pada
professional bagi guru, maka perguru- gilirannya guru akan menyampaikan
an tinggi Lembaga Pendidikan Tenaga kepada peserta didik. Dengan demiki-
Kependidikan (LPTK) sebagai lemba- an, akan terjadi multiplier effect bagi
ga yang paling bertanggung jawab ter- institusi penyelenggara. (2) Bagi insti-
hadap kualifikasi kompetensi guru di- tusi sekolah, terjadinya proses penguat-
pandang perlu untuk melakukan pe- an yang berkaitan dengan substansi pe-
nguatan kompetensi keahlian sebagai latihan bagi guru. Hal ini dapat me-
upaya meningkatkan kompetensi pro- ningkatkan kompetensi yang berkaitan
fesional bagi guru melalui kegiatan dengan pemrograman PLC.
workshop keterampilan kejuruan.
Pelatihan pemrograman PLC 3. Landasan Teori
guna meningkatkan kompetensi profe- Guru kejuruan bidang teknik
sional guru SMK dalam rangka men- elektronika tidak hanya piawai dalam
dukung peningkatan kompetensi pro- proses pembelajaran di kelas, juga di-

Pelatihan Pemrograman Programmble Logic Controller guna Meningkatkan Kompetensi Keahlian


150

tuntut kompeten di dalam proses pem- men Berbasis Kompetensi. Bahwa


belajaran di laboratorium/bengkel. sertifikasi kompetensi professional se-
Oleh karena itu, penguasaan kompe- orang guru berada pada fase ke-3
tensi professional di bidang teknik yang dilakukan oleh suatu lembaga
elektronika harus mampu menjawab independen. Oleh karena itu, pada fase
tuntutan akan peningkatan kualitas tersebut perlu dilakukan berbagai upa-
guru dalam rangka memperkuat kom- ya yang dapat menunjang perolehan
petensi profesional. sertifikasi kompetensi profesi bagi
Pasal 10 UUGD ayat (1) men- guru.
jelaskan secara umum kompetensi guru Substansi pembelajaran pemro-
yang meliputi: kompetensi pedagogik, graman PLC merupakan salah satu sub-
kompetensi kepribadian, kompetensi stansi pembelajaran yang terdapat pada
sosial, dan kompetensi profesional. kompetensi dasar dalam Kurikulum
Kompetensi profesional meliputi: pe- Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
nguasaan materi keilmuan secara luas untuk SMK. Dengan demikian, pe-
dan mendalam, penguasaan kurikulum nguasaan pemrograman PLC bagi guru
dan silabus sekolah, metode khusus kejuruan kompetensi keahlian teknik
pembelajaran bidang studi, wawasan elektronika industri merupakan salah
etika dan pengembangan profesi. poin penting dalam menunjang satu
Galbraith dalam Alip (2006) kesatuan yang utuh dari keseluruhan
mengemukakan bahwa sertifikasi ter- kompetensi profesional yang harus di-
kait dengan ijin atau lisensi. Pada awal- kuasai oleh guru bidang keahlian tek-
nya, sertifikasi adalah suatu proses nik elektronika.
yang diikuti secara secara sukarela Standar Kompetensi dan Kom-
oleh individu yang menginginkan petensi Dasar yang terdapat pada KTSP
bukti pengakuan (sertifikat) atas kom- kompetensi keahlian keahlian Teknik
petensi yang dimilikinya. Selanjutnya, Elektronika Industri sinergi dengan
proses sertifikasi dilakukan oleh lem- Standar Kompetensi Kerja Nasional
baga independen dengan rasional hasil- Indonesia (SKKNI) pada Bidang Oto-
nya yang dapat dipertanggungjawab- masi Elektronika. Standar kompetensi
kan. dan level kualifikasi Kompetensi Ke-
Direktorat Ketenagaan Ditjend ahlian Teknik Elektronika Industri da-
Dikti mengeluarkan Pedoman Asess- pat digambarkan pada Tabel 1.

Inotek, Volume 16, Nomor 2, Agustus 2012


151

Tabel 1. Daftar Kompetensi Keahlian dan Level Kualifikasi


Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri berdasarkan SKKNI

Level
Kode Level Jenjang
Kualifi Unit Kompetensi
Kompetensi Sertifikat Pendidikan
kasi
1 2 3 4 5
Melaksanakan
OE.KKK.001.
keselamatan dan
A.
kesehatan kerja.
ELKA-
Menguasai Teori Dasar
MR.UM.001.
Elektronika
A
ELKA- Menguasai Dasar
SMK
MR.UM.004. Elektronika Digital dan Pelaksana
Tahun
A Komputer Muda
pertama
Mengukur besaran Elektronika
OE.UKUR.00 listrik menggunakan Industri
3.A. alat ukur analog dan
digital.
Mengerjakan dasar-
OE.PBE.005.
C dasar pekerjaan
A
bengkel elektronika.
ELKA-
Menguasai Elektronika
MR.UM.003.
Dasar Terapan
A
Merakit dan
Mengoperasikan
OE.KOM.002. Komputer SMK
Pelaksana
A. Menggunakan Sistem Tahun
Madya
Operasi DOS dan kedua
Elektronika
Windows.
Industri
Menggambar Teknik
OE.GAMB.00 Elektronika
4.A. Menggunakan
Komputer.

Pelatihan Pemrograman Programmble Logic Controller guna Meningkatkan Kompetensi Keahlian


152

Level
Kode Level Jenjang
Kualifi Unit Kompetensi
Kompetensi Sertifikat Pendidikan
kasi
1 2 3 4 5
Memprogram Peralatan
Sistem Otomasi
Elektronik yang
ELIND 1 Berkaitan dengan I/O
berbantuan :
Mikroprosessor dan
Mikrokontroller
Memprogram Peralatan
Sistem Otomasi
Elektronik yang
ELIND 2 Berkaitan dengan I/O
berbantuan : PLC,
Komputer, dan
Pneumatic SMK
Pelaksana
Merencanakan Tahun
Utama
OE.PEM.018. Pemeliharaan Peralatan ketiga
Elektronika
A. Elektronik Sistem
Industri
Otomasi Elektronika.
Merakit Peralatan dan
OE.RKT.012. Perangkat Elektronik
A. Sistem Otomasi
Elektronika

B. METODE PENGABDIAN Khalayak sasaran kegiatan pe-


1. Khalayak Sasaran ngabdian ini adalah para guru SMK
Kegiatan pengabdian yang di- yang ada di DIY yang berminat untuk
lakukan meliputi kegiatan persiapan, meningkatkan kemampuan penguasa-
yang mencakup aktivitas: observasi, an pemrograman PLC yang mengam-
penetapan lokasi, penetapan permasa- pu kompetensi pemrograman PLC
lahan dan penetuan topik yang akan atau kompetensi sejenis dengan titik
disampaikan, penetapan peserta, jad- fokus pada aspek pemrograman yang
wal pelaksanaan, keterkaitan, kegiatan tergabung dalam Musyawarah Guru
serta metode pendekatan yang diguna- Mata Diklat (MGMD).
kan.

Inotek, Volume 16, Nomor 2, Agustus 2012


153

2. Alat dan Bahan evaluasi pada sub item kegiatan de-


Peralatan yang digunakan da- ngan mengacu pada pola Pedoman
lam pelatihan ini meliputi: (a) modul Acuan Patokan (PAP). Oleh karena
PLC OMRON CPM2A untuk 20 I/O, itu, peserta yang dinyatakan Go men-
40 I/O, dan 60 I/O; (b) unit konsul se- dapatkan sertifikat pelatihan dengan
bagai media untuk memprogram PLC; skor penilaian pada masing-masing
(c) komputer desktop/notebook seba- item kegiatan yang berkaitan dengan
gai media untuk memprogram PLC; penguasaan materi pelatihan. Sebalik-
(d) modul traffic light control system; nya, peserta yang dinyatakan No Go
serta (e) seperangkat unit transfer data mendapatkan surat keterangan pernah
dari PLC ke komputer atau sebalik- mengikuti kegiatan pelatihan.
nya.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
3. Metode Penerapan Teknologi Hasil pelaksanaan kegiatan pe-
Metode yang digunakan dalam ngabdian pada masyarakat dapat dije-
pengabdian pada masyarakat ini se- laskan masing-masing tahap. Tahap
perti berikut. (a) Metode Ceramah dan Persiapan : pada tahapan ini dilakukan
Demonstrasi, peserta pengabdian di- pemilihan kompetensi yang sesuai de-
bekali dengan penguasan dasar pem- ngan program kegiatan yang hendak
rograman PLC, yang dibarengi dengan dilaksakan. Dalam kaitan kegiatan ini,
demonstrasi prosedur pemrograman Tim melakukan telaah KTSP SMK
sehingga didapatkan gambaran yang kompetensi keahlian elektronika indus-
utuh tentang kompetensi yang akan tri. Hasil telaah diperoleh kompetensi
dilatihkan. (b) Metode Pemberian Tu- keahlian yang berkaitan pemrogram-
gas, pada fase ini khalayak sasaran an komputer dan pemrograman PLC
menyelesaikan permasalahan pemro- ditunjukkan pada Tabel 1 masing-ma-
graman beserta aplikasinya melalui sing pada kode kompetensi ELKA-
praktikum di laboratorium dengan ka- MR.UM.004.A ”Menguasai Dasar
sus per kasus, dimulai dari kasus yang Elektronika Digital dan Komputer“,
sederhana sampai dengan kasus yang untuk program keahlian Elektronika
kompleks. Industri, kode kompetensi ELIND 2
”Memprogram Peralatan Sistem Oto-
4. Evaluasi masi Elektronik yang Berkaitan de-
Evaluasi merupakan kegiatan ngan I/O berbantuan : PLC, Kompu-
yang terstruktur dan komprehensif dari ter, dan Pneumatic” untuk program
setiap aktivitas yang telah dilakukan. keahlian Elektronika Industri. Pada ta-
Oleh karena itu, evaluasi yang dilak- hapan ini, dilaksanakan seminar pra pe-
sanakan menggunakan evaluasi de- laksanaan kegiatan yang diselenggara-
ngan model Go dan No Go. Artinya, kan Lembaga Pengabdian pada Masya-
untuk penguasaan kompetensi pemro- rakat Universitas Negeri Yogyakarta.
graman PLC, setiap peserta akan di- Hasil dari seminar ini dijadikan

Pelatihan Pemrograman Programmble Logic Controller guna Meningkatkan Kompetensi Keahlian


154

sebagai bahan kajian tambahan dalam pelaksanaannya, Tim Pengabdi didam-


menyusun strategi pelaksanaan kegiat- pingi oleh Teknisi dan Tim Asisten
an. dari mahasiswa yang telah menempuh
Tahap penyusunan materi/bah- kompetensi sesuai dengan kurikulum
an pelatihan kegiatan. Pada tahap ini, pada Jurusan Pendidikan Teknik Elek-
dilakukan kajian literatur yang sesuai tronika FT UNY sebagai bagian dari
dengan tuntutan kompetensi yang di- dari kegiatan tutorial. Di samping ke-
persyaratkan dalam KTSP, yaitu kom- giatan workshop yang secara langsung
petensi keahlian elekronika industri. ditangani Tim Pengabdi, juga terjadi
Materi pelatihan kegiatan meliputi: (a) proses pembelajaran bagi Tim Asis-
logika kombinasional; (b) logika se- ten. Dalam hal ini, mahasiswa dalam
kuensial; (c) penyederhanaan persama- mengelola pelatihan, baik pada tataran
an logika; (d) penyusunan ladder dia- pengorganisasian maupun pada tatar-
gram; (e) penyusunan statement list; an implementasi praktis di lapangan.
(f) instalasi dan pengawatan pada PLC; Evaluasi peserta dilakukan setelah se-
(g) prosedur operasi penggunaan kon- tiap sesi materi pelatihan diberikan de-
sul sebagai media untuk menulis pro- ngan pendekatan Go atau No Go, se-
gram; dan (h) prosedur operasi peng- cara rinci peserta yang telah menyele-
gunaan perangkat lunak CX program- saikan kegiatan ini dengan baik di-
mer sebagai media untuk menggam- tunjukkan dalam pemberian sertifikat
bar ladder diagram. pelatihan.
Tahap Pelaksanaan kegiatan. Tahap Pelaporan Kegiatan.
Pada tahap ini, peserta mengkaji ma- Pada tahap ini, semua peserta mela-
teri/bahan pelatihan yang telah diper- porkan hasil kerja workshop yang te-
siapkan Tim dengan berpedoman pada lah ditugaskan oleh tim pengabdi, mu-
handout. Di dalamnya, juga termasuk lai dari penyelesaian kasus sederhana
kegiatan pelatihan praktikum dengan sampai dengan kasus yang kompleks.
studi kasus yang dihadapi peserta Salah satu hasil dari penyu-
pada saat proses pembelajaran di sunan ladder diagram dengan studi
SMK, seperti penyelesaian persamaan kasus pengaturan isyarat lampu lalu-
logika kombinasional, logika sekuen- lintas diperlihatkan pada Gambar 1
sial, fungsi-fungsi khusus dalam pem- berikut ini.
rograman PLC. Di samping itu, dalam

Inotek, Volume 16, Nomor 2, Agustus 2012


155

Pelatihan Pemrograman Programmble Logic Controller guna Meningkatkan Kompetensi Keahlian


156

Inotek, Volume 16, Nomor 2, Agustus 2012


157

Pelatihan Pemrograman Programmble Logic Controller guna Meningkatkan Kompetensi Keahlian


158

Inotek, Volume 16, Nomor 2, Agustus 2012


159

Pelatihan Pemrograman Programmble Logic Controller guna Meningkatkan Kompetensi Keahlian


160

Gambar 1. Ladder Diagram Pengatur Isyarat Lampu Lalulintas

1. Faktor Pendukung aplikasi khusus sistem otomasi di in-


Beberapa hal yang menjadi fak- dustri, baik pada skala kecil, mene-
tor pendukung dalam kegiatan peng- ngah, maupun industri pada skala be-
abdian ini antara lain seperti berikut. sar. (b) Seiring dengan tuntutan akan
(a) Peserta workhop sangat antusias di peningkatan kualitas kompetensi pro-
dalam mengikuti kegiatan pelatihan. fesional bagi guru SMK, maka kegiat-
Hal ini disebabkan materi pelatihan an ini menjadi semakin penting dalam
merupakan materi pembelajaran yang rangka pemahaman substansi pelatih-
mempunyai potensi untuk dikembang- an dan pengumpulan ”poin” jika se-
kan pada tataran aplikasi praktis di waktu-waktu digunakan sebagai salah
lapangan. Di samping itu, juga pem- satu bukti fisik keikutsertaan guru da-
rograman PLC merupakan substansi lam kegiatan pengembangan kompe-
pembelajaran yang cukup potensial tensi profesional.
untuk dikembangkan dengan aplikasi-

Inotek, Volume 16, Nomor 2, Agustus 2012


161

2. Faktor Penghambat ngerjaan tugas. Hasil yang didapat pe-


Beberapa hal menjadi faktor serta workshop dapat memprogram
penghambat dalam kegiatan ini, antara alat pengatur instruksi lampu lalulin-
lain seperti berikut. (a) Belum semua tas dengan menyusun ladder diagram.
guru matadiklat di SMK memahami
secara utuh kompetensi keahlian yang 2. Saran
dipersyaratkan dalam SKKD pada Perlu pemahaman yang kom-
KTSP sehingga perlu pemahaman le- prehensif tentang hal-hal yang ber-
bih lanjut tentang totalitas penguasaan kaitan dengan SKKD dan silabus pada
kompetensi seperti yang telah diper- KTSP beserta seluk-beluk teknis pelak-
syaratkan dalam KTSP. (b) Terjadi sanaan kurikulum yang dimaksud, se-
kesenjangan antarsekolah dalam pe- hingga harapan agar tercapainya kebu-
nguasaan substansi pembelajaran, se- latan kompetensi dapat menjadi lebih
perti dalam garis-garis besar program terbuka. Hal ini diperlukan sebagai upa-
pembelajaran, di samping aspek keter- ya tindak-lanjut workshop yang tidak
sediaan guru matadiklat yang sesuai hanya pada substansi pembelajaran-
dengan minat para guru. (c) Tidak se- nya saja. Akan tetapi, dimulai dari pen-
mua sekolah merespon undangan tim cermatan deskripsi pembelajaran pada
pengabdi dalam kegiatan pengabdian masing-masing kompetensi keahlian.
ini. Hal ini diindikasikan dengan tidak Tindak lanjut dari aktivitas ini
semua sekolah mengirimkan utusan diperlukan dalam rangka penyegaran
untuk mengikuti kegiatan ini. dan pendalaman pemahaman kompe-
tensi tidak hanya sebatas pada pemro-
D. KESIMPULAN DAN SARAN grama PLC saja, akan tetapi juga un-
1. Kesimpulan tuk kompetensi yang lain, terutama
Deskripsi kompetensi profesio- yang berkaitan dengan aspek penguat-
nal kompetensi keahlian elektronika an dan penajaman knowledge skill se-
industri yang diamanatkan oleh kuri- bagai salah satu motor penggerak psi-
kulum SMK, khususnya yang berkait- komotorik skill.
an dengan pemrograman PLC secara
substansial harus dikuasai oleh guru DAFTAR PUSTAKA
SMK kompetensi keahlian elektronika Anonim. 2005. Asesmen dalam Pem-
industri. Hal ini diperlukan dalam rang- belajaran di LPTK. Direktorat
ka memperkuat kompetensi profesio- P2TK dan KPT Ditjend Dikti
nal yang menjadi tugas dan tanggung Depdiknas, tidak diterbitkan.
jawab guru kepada peserta didik. -----------. 2006. Butir-butir Rekomen-
Strategi pencapaian kompeten-
dasi Asosiasi Lembaga Pendi-
si yang telah didiskripsikan kepada dikan Tenaga Kependidikan
khalayak sasaran dilakukan dengan Indonesia (ALPTKI) Tentang
pendekatan ceramah, diskusi, dan tu- Pelaksanaan Program Sertifi-
torial yang dilanjutkan dengan pe-

Pelatihan Pemrograman Programmble Logic Controller guna Meningkatkan Kompetensi Keahlian


162

kasi Guru. Konggres I ALPT- Forum Komunikasi FT/FPTK/


KI dan Rapat Kerja I ALPTK- JPTK Universitas se-Indonesia.
I. Tidak diterbitkan. Tidak Diterbitkan.
----------. 2006. Garis-garis Besar Pro- Mohd Azwan Azim Ros H, Mohd
gram Pengajaran Kurikulum Helmy Abd Wahab, Rahmat
Tingkat Satuan Pendidikan un- Sanudin, Mohd Zainizan Sah-
tuk SMK Bidang Keahlian Tek- dan. 2008. “A Hardware Based
nik Elektronika. Direktorat Pem- Approach in Designing Infra-
binaan SMK Ditjend Mandikdasmen red Traffic Light System”.
Depdiknas. Tidak Diterbitkan. IEEE Conference Proceeding :
International Symposium on In-
Alip, Moch. 2006. ”Sertifikasi Profesi formation Technology, 2008.
Tenaga Kependidikan Kejuru- ITSim 2008. Volume 4, 26-28
an”. Makalah, disampaikan da- Aug. 2008 Page(s):1 – 5.
lam Konvensi Nasional Pendi-
dikan Teknologi dan Kejuruan Ms. Girija H Kulkarni, Ms. Poorva G
III. Tidak Diterbitkan. Waingankar. 2007. Fuzzy Logic
Based Traffic Light Control-
Haihong Fan’, Jiang Peng’, Shuijin ler. IEEE Conference Procee-
Shen, Anke Xue. 2006, “Re- ding: Second International Con-
search on a New Type of City ference on Industrial and In-
Intelligent Traffic Lights”. IEEE formation Systems, ICIIS 2007,
Conference Proceeding: Control 8– 11 August 2007, Sri Lanka.
Conference, 2006. CCC 2006.
Chinese 7-11 Aug. 2006 Zakaria, Masduki dan Wardani, Ratna.
Page(s):1733 – 1736. 2010. “Algoritma Sistem Cer-
das untuk Inovasi Traffic Light
Islam M.S., Bhuyan M.S., Azim Control System”. Prosiding
M.A., Teng L.K., Othman M. Seminar Diseminasi Hasil Pe-
2006. “Hardware Implementa- nelitian Teknologi, MIPA, dan
tion of Traffic Controller using Pendidikan Vokasi, Lemlit Uni-
Fuzzy Expert System”. IEEE versitas Negeri Yogyakarta, 4
Conference Proceeding: Inter- Desember 2010, hal.: 407-420.
national Symposium on Evol-
ving Fuzzy Systems, 2006 7-9 Zakaria, Masduki. 2010. “Prototipe
Sept. 2006 Page(s):325 – 330. Perangkat Lunak Sistem Ken-
dali Adaptif Menggunakan Al-
Jalinus, Nizwardi. 2006. ”Sertifikasi goritma Pembelajaran Percep-
Guru Kejuruan dan Implikasi tron”. Jurnal Penelitian Sain-
Undang-Undang Guru dan Do- tek Lemlit UNY Vol. 15 No. 1
sen”. Makalah Disampaikan April 2010.
dalam Temu Karya ke XIV

Inotek, Volume 16, Nomor 2, Agustus 2012

Anda mungkin juga menyukai