Anda di halaman 1dari 20

Nama : Benedikta Irenia Nataza

Kelas : XII IPA 1


Tugas : Penjas
MATERI 1:AKTIVITAS KEBUGARAN JASMANI

A.Pengertian Kebugaran Jasmani


Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas keseharian tanpa
mengalami kelelahan yang berarti, dan masih mempunyai cadangan sisa tenaga untuk
melakukan aktivitas yang lain.

Kebugaran ada hubungannya dengan kesehatan karena kesehatan merupakan suatu keadaan
sehat, baik secara fisik, mental, maupun sosial.
Konsep kebugaran fisik sekarang dapat dibedakan antara kebugaran yang berkaitan dengan
kesehatan dan yang berkaitan dengan unjuk kerja (performance).
a. Kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan memerlukan tingkat kebugaran yang cukup dari
empat komponen kebugaran jasmani, yaitu:
1). Kebugaran jantung, paru-paru, dan peredaran darah.
2). Lemak tubuh.
3). Kekuatan otot.
4). Kelenturan.
Komponen kebugaran tersebut akan membantu mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit
degeneratif dan keadaan yang berkaitan dengan aktivitas fisik. Contoh yang berkaitan dengan
aktivitas fisik ialah penyakit jantung koroner, obesitas (kegemukan), dan kelemahan sendi dan
otot.
b.Kebugaran yang berkaitan dengan unjuk kerja membutuhkan suatu tingkat kebugaran yang
berhubungan dengan kesehatan yang cukup tinggi. Untuk memiliki tingkat kebugaran yang
cukup baik, diperlukan 4 komponen dasar kebugaran fisik, yaitu:
1). Ketahanan otot
2). Tenaga otot
3). Ketangkasan
4). Kecepatan

Kebugaran untuk Kehidupan Sehari-hari


Orang melakukan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan olahraga karena ingin
mempertahankan kebugaran jasmani. Olahraga yang teratur dapat bermanfaat untuk
meningkatkan kesehatan. Sebagai contoh, seorang yang sudah terbiasa olahraga secara teratur,
ia akan memiliki tingkat kebugaran yang lebih baik jika dibandingkan dengan orang yang tidak
terbiasa berolahraga. Orang yang sering melakukan latihan kebugaran jasmani (olahraga) akan
terhindar dari kelemahan dan kelelahan fisik.
Latihan yang kebugaran (olahraga) yang teratur, baik dan benar akan berpengaruh
terhadap, beberapa hal, antara lain sebagai berikut:
a.Pengaruh latihan akan meningkatkan efisiensi kerja jantung
b.Pengaruh latihan akan meningkatkan daya kerja paru-paru secara efisien
c.Pengaruh latihan akan meningkatkan tumbuh dan kurangnya pembuluh darah.
d.Pengaruh latihan akan meningkatkan volume darah sehingga lebih meningkatkan sarana
penyaluran oksigen lebih banyak keseluruh jaringan tubuh.
e.Pengaruh latihan akan meningkatkan ketegangan otot dan pembuluh darah serta mengubah
jaringan yang lemah dan lunak menjadi jaringan yang kuat dan kokoh.
f.Pengaruh latihan akan mengubah kondisi tubuh yang terlampau gemuk menjadi tegap dan
berisi
g.Pengaruh latihan akan meningkatkan konsumsi oksigen secara maksimal
h.Pengaruh latihan dapat mengubah seluruh pandangan hidup kita
Secara singkat dapat dikatakan seorang yang aktif berolahraga atau rajin melakukan
aktivitas jasmani, memperoleh berbagai manfaat bagi kesehatan. Karena dengan olahraga
badan tetap bugar, metabolisme tubuh dan peredaran darah lancar, hal itulah manfaat terbesar
yang diperoleh dari latihan kebugaran (olahraga) secara teratur, baik dan benar.

B. Peningkatan dan pemeliharaan kebugaran


Kebugaran jasmani sangat penting dalam kehidupan sehari-hari agar kita terhindar dari
penyakit yang selalu membanyangi kehidupan. Agar bermanfaat, dalam usaha peningkatan
kesehatan harus dilakukan latihan secara teratur dan benar sesuai dengan kondisi tubuh.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan latihan kebugaran
jasmani, yaitu sebagai berikut:
1. Persiapan
a. Dua jam sebelum latihan kita harus makan
b. Tidur harus cukup
c. Setiap latihan memakai pakian olahraga yang sesuai
2. Ukuran latihan
Ukuran latihan harus memenuhi 3 prinsip, yaitu:
a.Intensitas latihan
b.Lama latihan
c.Frekuensi latihan
d.Waktu latihan

C. Bentuk- bentuk latihan kebugaran jasmani


Banyak sekali variasi bentuk latihan dalam peningkatan kesegaran jasmani, tergantung
kebutuhan setiap individu. Adapun latihan peningkatan kebugaran jasmani antara lain, sebagai
berikut:
1.Latihan kekuatan
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan
ketegangan terhadap suatu tahanan. Kekluatan otot adalah kemampuan yang sangat penting
guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Hal ini disebabkan: (1) kekuatan
merupakan daya penggerak setiap aktivitas fisik, (2) kekuatan memegang peranan yang
penting dalam melindungi tubuh untuk terhindar dari cidera. Bentuk latihannya anatara lain:
berdiri menggunakan tangan, push up, sit up, back up, berjalan menggunangan tangan.

Bentuk-bentuk Latihan Kekuatan :


a) Latihan kekuatan otot lengan : bertujuan untuk menguatkan otot lengan,misalnya dengan
melakukan push up.
b) Latihan kekuatan otot perut : untuk menguatkan otot perut, misal melakukan sit up.
c) Latihan kekuatan otot punggung : untuk menguatkan otot punggung, misal melakukan back
lift.
d) Latihan kekuatan otot lengan dan bahu : untuk menguatkan otot lengan dan bahu.
b. Latihan peningkatan kecepatan (speed)
2.Latihan peningkatan kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-
singkatnya. Kecepatan bukan hanya barati menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, tetapi
dapat pula terbatas pada menggerakkan anggota-anggota tubuh dalam waktu yang singkat.
Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan antara lain :
1) Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter : untuk melatih kecepatan gerak seseorang.
2) Lari dengan mengubah-ubah kecepatan mulai lambat makin lama makin cepat).
3) Lari naik bukit (up hill) : untuk mengembangkan kekuatan dinamis (dynamic strength) otot-
otot tungkai.
4) Lari menuruni bukit (down hill): untuk melatih kecepatan frekuensi gerak kaki.
5) Lari menaiki tangga gedung.
Beberapa catatan yang harus diperhatikan dalam latihan kecepatan antara lain :
1) Latihan kecepatan dilakukan pada awal dari suatu unit latihan, pada saat otot-otot masih
kuat.
2) Intensitas latihan berada pada tingkat sub-maksimal atau maksimal.
3) Jarak antara 30-80 meter dianggap jarak yang baik untuk pembinaan kecepatan secara
umum.
4) Jumlah pengulangan antara 10-16 kali dan terdiri dari 3-4 seri.
5) Untuk kecepatan daya ledak (explosive speed) dapat dilatih dengan penambahan beban yang
tidak lebih dari 20% dari beban maksimal.
6) Waktu istirahat antara pengulangan (repetition) 1-3 menit, sedangkan waktu istirahat antara
seri lebih lama sampai 6 menit.
3.Latihan meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru adalah sebagai berikut:
Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam wakltu relatif lama.
Istilah lainnya yang sering digunakan adalah respiratio-cardio-vaskulair endurance yaitu daya
tahan yang berhubungan dengan pernapasan, jantung, dan peredaran darah.
Bentuk –bentuk daya tahan jantung dan paru paru:
a.Fartlek:Kombinasi antara lari pelan dan lari cepat yang bervariasi tanpa melakukan istirahat.
b.Cross Country:Lari jarak jauh melintasi alam terbuka dengan kecepatan sedang.
c.Sircuit Trainning:Suatu rangkian gerak dengan beberapa macam jenis gerakan yang dilakukan
berpindah tempat secara cepat.
Oleh karena itu, bentuk latihan untuk meningkatkan daya tahan pernapasan-jantung-peredaran
darah disebut ergosistem sekunder yang dilatih melalui peningkatan ergosistem primer (sistem
saraf otot dan tulang kerangka).
1) Latihan daya tahan otot
Daya tahan otot adalah kemampuan otot-otot untuk melakukan tugas gerak yang membebani
otot dalam waktu yang cukup lama. Salah satu bentuk latihan daya tahan otot adalah latihan
beban (weight training).
a) Prinsip-prinsip latihan beban
(1) Latihan beban harus didahului dengan (warm up) pemanasan yang menyeluruh.
(2) Prinsip overload harus diterapkan.
(3) Sebagai patokan dianjurkan untuk melakukan tidak lebih dari 12 RM dan tidak kurang dari
8 RM (repetisi maksilmal) untuk setiap bentuk latihan.
(4) Agar hasil perkembangan otot efektif, setiap bentuk latihan dilakukan dalam 3 set dengan
istirahat diantara setiap set sekitar 3-5 menit.
(5) Setiap mengangkat, mendorong, atau menarik beban haruslah dilakukan dengan teknik
yang benar.
(6) Setiap bentuk latihan haruslah dilakukan dalam ruang gerak yang seluas-luasnya.
(7) Selama latihan, pengaturan pernapasan haruslah diperhatikan.
(8) Latihan beban sebaiknya dilakukan 3 kali seminggu.
(9) Latihan beban harus diawasi oleh seorang guru/pelatih yang mengerti betul tenteng masalah
latihan beban.
b) Bentuk-bentuk latihan beban : press, high pull (upright rowing), curl squat, heel raise (calf
raises), pull over, bench press, snatch, shoulder shrug, triceps stretch.
2) Daya tahan otot jantung dan paru-paru
Jenis latihannya antara lain : lari jarak jauh, renang jarak jauh, fartlek, cross country, interval
training atau bentuk latihan apapun yang memaksa tubuh untuk bekerja dalam waktu yang
lama (lebih kurang 6 menit).
Interval training adalah suatu sistem latihan yang diselingi masa-masa istirahat. Bentuk
latihannya dapat berupa lari (interval running) atau renang (interval swimming).
Beberapa faktor yang harus dipenuhi dalam menyusun program interval training, antara lain :
a. Lamanya berlatih.
b. Beban (intensitas) latihan.
c. Ulangan (repetition) melakukan latihan.
d. Masa istirahat (recovery interval) setelah setiap repetisi latihan.
d. Latihan Kelentukan (fleksibilitas)
Kelentukan diartikan sama dengan keleluasaan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-
otot persendian. Latihan ini bertujuan agarotot-otot pada sendi tidak kaku dan dapat bergerak
leluasa tanpa ada gangguan yang berarti.
Ada dua bentuk dalam mengembangkan kelentukan ;
1) Peregangan Dinamis
Peregangan dfinamis dilakukan dengan menggerakan tubuh atau anggota tubuh secara
berirama atau dengan memantul-mantulkannya (bouncing), sehingga otot-otot teregang dan
terulur.
Contoh:
(1) Duduk telunjur dengan kedua kaki lurus, usahakan untuk mencapai ujung jari kaki dengan
jari-jari tangan, sambil melakukan gerakan merengut pinggang.
(2) Duduk dengan sikap “lari gawang”. Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dilipat ke
belakang.
(3) Berbaring terlungkup, tangan dilipat ke belakang kepala. Angkat kepala dan dada secara
berulang-ulang setinggi mungkin ke atas.
2) Peregangan Statis
Peregangan statis dilakukan denfgan meregangkan tubuh atau anggota tubuh, dan
mempertahankan sikap tersebut tanpa bergerak (statis) untuk beberapa saat.
Contoh: :
(1) Berdiri dengan kedua kaki rapat. Bungkukan badan sehingga jari tangan menyentuh lantai.
Pertahankan sikap ini tanpa bergerak (statis) selama 20-30 detik.
(2) Duduk dengan satu kaki lurus ke depan, kaki lainnya dilipat. Kedua tangan memegang
pergelangan kaki yang lurus.
(3) Sikap berbaring. Tarik kedua lutut dengan kedua tangan ke arah menyentuh dada. Kapala
diangkat. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.
e. Latihan Peningkatan Kelincahan
Kelincahan (agility) adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat
dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan.
Bentuk-bentuk latihan kelincahan :
1) Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus (shuttle run) ; untuk melatih gerak tubuh arah
lurus.
2) Latihan lari belak belok (zig-zag) : melatih mengubah gerak tubuh arak berkelok-kelok.
3) Latihan mengubah posisi tubuh/jongkok-berdiri (squat-thrust) :melatih mengubah posisi
tubuh (jongkok dan berdiri tegak).
4) Latihan kelincahan bereaksi ; melatih kelincahan dalam melakukan suatu reaksi gerakan.
f. Latihan Power
Daya ledak (power) adalah hasil dari kekuatan dan kecepatan.
Bentuk-bentuk latihan daya ledak antara lain ;
1) Melompat dengan dua kaki (double leg bound)
2) Melompat dengan satu kaki secara bergantian
3) Lompat jongkok
4) Lompat dua kaki dengan box
5) Angkat beban (menggunakan besi)
Daya ledak (power) berguna dalam cabang-cabang olahraga, seperti : sepak bola, bola basket,
anggar, dayung, weight lifter, dll.
D. Pengukuran Kapasitas Kebugaran Jasmani
Mengukur kapasitas kebugaran jasmani antara lain dengan:
• Tes lari 12 menit
• Tes lari 2,4 km
• Tes TKJI
• Tes multi state (shuttle run)
4.Latihan kelentukan
Kelentukan diartikan sama dengan keleluasan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-
otot persendian. Latihan kelentukan bertujuan agar otot-otot pada sendi tidak kaku dan dapat
bergerak dengan leluasa, tanpa ada ganguan yang berarti. Bentuk latihan kelentukan antara
lain: latihan otot leher, latihan sendi bahu, latihan otot pinggang, latihan sendi pinggul, latihan
sendi lutut, latihan pergelangan tangan, latihan kombinasi.

D. Prinsip-prinsip Latihan Kebugaran


Pada saat ini kita sering mendengar istilah kebugaran jasmani. Apakah kebugaran jasmani
itu?kebugaran jasmani merupakan bagian dari total fitness. Dalam total fitness terdapat
beberapa komponen yaitu:
1.Anatomical fitness (kebugaran tubuh)
2. Physiological fitness (kebugaran jasmani)
3. Psychological fitness (kebugaran mental/psikis)
Jadi yang dimaksud dengan physiological fitness adalah kemampuan tubuh untuk
menyesuaikan fungsi fisiologisnya terhadap keadaan lingkungan dan atau tugas fisik yang
memerlukan kerja otak secara cukup efisien.

E. Contoh aktivitas untuk melihat tingkat kebugaran.


1. Lari sejauh 2,4 km/lari 12 menit/lari 6 putaran
a.Teknik dasar lari
1).Gerakan lari
Frekuensi gerakan kaki tidak terlalu cepat.
Pengangkatan paha tidak terlalu tinggi.
Pendaratan telapak kaki diawali dengan sisi luar kaki bagian tengah.
2).Posisi badan : Agak condong ke depan membentuk sudut kurang lebih 10º (≤10º).
3).Gerakan tanga:Kedua tangan diayun depan belakang beberapa sentimeter diatas
pinggang.
b.Tujuan lari jarak 2,4 km.
Dapat digunakan untuk mengetes kemampuan dan kesanggupan kerja fisik dan digunakan
untuk meningkatkan kualitas jantung serta paru-paru, bila dilakukan secara teratur dan baik.

c.Tes kebugaran dengan lari jarak 2,4 km.


1). Sarana
-Jalur datar dengan jarak tempuh 2.400 meter.
-Stop watch atau pengukur waktu yang lain yang dapat menukur jam, memit, detik.
-Alat tulis.
2). Persyaratan
-Tes sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan tidak melewati pukul 11,.00.
-Tes dilakukan pada lintasan datar atau rata.
-Tes dilakukan dengan cara berlari, apabila tidak kuat berlari terus-menerus dapat diselingi
dengan jalan kaki kemudian lari lagi.Selama tes berlangsung tidak boleh berhenti atau istirahat
makan atau minum.
3). Pelaksanaan
-Posisi berdiri pada garis start (start berdiri)
-Pada aba-aba “YA” lari menempuh jarak 2,4 km.
-Hasil lari dicatat setelah masuk garis finish dalam satuan menit dan detik.
4). Hasil
Untuk mengetahui klasifikasi kebugaran jasmani atau kesegarannya, waktu tempu dicocokkan
dengan tabel norma yang berlaku menurut kelompok umur dan jenis kelamin di bawah ini.

Senam
1. Senam (gymnastik) adalah sistem latihan yang dilakukan untuk meningkatkan
pengembangan fisik melalui latihan tubuh.
2. Salto adalah bentuk latihan berupa gerakan berguling di udara. Gerakan ini dapat
dilakukan ke depan ataupun ke belakang.
3. Handstand adalah sikap berdiri dengan kedua tangan.
4. Bentuk-bentuk latihan pengembangan kekuatan tumpuan antara lain bunny hops,
kedua tangan di dalam lingkaran dan bunny hops, ayunan tali dan bunny hops, berjalan
naik-turun pada dinding, serta berjalan ke tumpuan menyudut terbalik.
5. Lompat jongkok merupakan gerakan ketangkasan yang memerlukan tolakan kedua kaki
dan dorongan kedua tangan pada peti lompat.
6. Gerakan guling ke depan memerlukan kemampuan mengoordinasikan tenaga atau
impuls yang datang dari setiap bagian tubuh yang berbeda.
7. Gerakan mengguling ke depan di atas peti lompat memerlukan keseimbangan,
kekuatan, dan keberanian.
Senam Aerobik
1. Senam aerobik merupakan latihan yang menggerakkan seluruh bagian tubuh, dengan
gerakan yang terus-menerus, berirama, maju, dan berkelanjutan.
2. Elemen dalam senam aerobik meliputi tendangan (kicking), keseimbangan (balance),
kelentukan (flexibility), kekuatan dinamik (dinamic strength), serta kekuatan statik dan
kelentukan (static strength and flexibility).
3. Fase-fase dalam senam aerobik yaitu latihan pemanasan (warming up), aerobik, latihan
kekuatan otot dan daya tahan (muscullar strength and endurance), kelenturan
(fleksibility), dan penenangan (cooling down).
4. Gerakan tangan dalam senam aerobik meliputi mengangkat tangan ke depan, gerakan
buka dan silang, gerakan kera, gerakan memompa, gerakan tinju, gerakan mengayun,
dan gerakan tepukan.
5. Kategori dalam senam aerobik yaitu low impact, moderate impact, dan high impact.
6. Low impact adalah latihan dengan benturan ringan.
7. Moderate impact adalah latihan dengan benturan sedang.
8. High impact adalah latihan dengan benturan keras.
Renang
1. Polo air merupakan permainan air yang dimainkan secara beregu, dan masingmasing
regu terdiri atas 7 pemain.
Gaya dalam renang yang digunakan dalam permainan polo air antara lain gaya dada,
gaya punggung, gaya bebas, gaya miring, injak-injak air, dan loncat-loncat di air.
-Gaya yang digunakan dalam renang terdiri atas gaya dada (breast stroke), gaya bebas
(crawl), gaya punggung (back stroke), dan gaya kupu-kupu (butterfly).
-Gaya dada merupakan gaya yang paling lambat dan paling unik karena satusatunya
gaya dimana lengan dan kaki berada di dalam air, kaki dan tangan sama penting dalam
memberikan daya dorong ke depan.
1. Gaya bebas memiliki ciri khas seluruh anggota badan berada dalam satu garis
lurus. Gerakan kedua lengan berada pada permukaan air.
2. Gaya punggung elementer menggunakan teknik ayunan kaki yang menghasilkan
daya dorong yang sama besarnya dengan yang dihasilkan oleh ayunan tangan.
3. Gaya kupu-kupu sering disebut gaya lumba-lumba (dolphin). Kedua lengan
diayunkan ke depan ketika tubuh keluar dari air.
2. Renang pertolongan (renang penyelamatan) bertujuan untuk menyelamatkan seseorang
yang sedang tenggelam.
3. Renang estafet dimainkan secara beregu yang terdiri atas empat perenang, dengan
urutan gaya yang digunakan yaitu gaya punggung, gaya dada, gaya kupu-kupu, dan
gaya bebas.

4. Gaya renang yang digunakan untuk renang pertolongan yaitu gaya miring, karena
merupakan gaya yang paling bertenaga, dan gaya bebas dengan posisi kepala di atas
permukaan air sehingga dapat melihat korban.
Aktivitas Luar Kelas
1. Rekreasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani
seseorang.
2. Berkemah adalah kegiatan rekreasi di luar ruangan, baik di lingkungan sekolah ataupun
di alam terbuka.
3. Kegiatan di alam bebas merupakan aktivitas yang dilakukan di luar ruangan, misalnya
pengunungan atau pantai, dengan maksud dan tujuan tertentu.
4. Wisata budaya adalah kunjungan ke tempat-tempat tertentu yang memiliki nilai sejarah,
tradisional, seni, keagamaan, dan purbakala.
5. Karya wisata adalah kegiatan untuk mengisi waktu luang yang memiliki sifat
pemulihan kembali kondisi seseorang dari semua beban yang timbul akibat rutinitas
sehari-hari.
6. Evaluasi kegiatan yang dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan sangat penting
dilakukan untuk mengetahui hasil kunjungan dan sebagai bahan pertimbangan untuk
kegiatan yang akan datang.

MATERI 2: NARKOBA

1.Pengertian
Narkoba = Narkotik, psikotropika dan obat terlarang
-Narkotika, yaitu zat / obat yg berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semi yg dapat menyebabkan penurunan kesadaran, menghilangkan / mengurangi rasa nyeri.
contoh : heroin, kokain, morfin, kodein dan ganja. Putauw adalah heroin tidak murni berupa
bubuk.
-Psikotropika, yaitu zat / obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yg menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
contoh : ekstasi, metamfetamin (sabu), pil koplo.
-Zat Psiko-aktif, yaitu zat lain bukan narkotika dan psikotropika yg berpengaruh pada kerja
otak.
contoh : Alkhohol, solven (gas yg mudah menguap), nikotin, kafein.
2.Pengaruh Narkoba
=>Perubahan pada suasana hati
a. menenangkan
b. rileks
c. gembira
d. rasa bebas
e. kenikmatan semu
f. krisis yang menetap
g. meningkatkan penampilan
h. bebas dari perasaan waktu
=>Perubahan pada pikiran
a. stres hilang
b. meningkatkan khayal
=>Perubahan pada perilaku
a. meningkatkan keakraban
b menghambat nilai
c. lepas kendali
3.Pola Pemakaian Narkoba
 Pola coba-coba, yaitu karena iseng dan ingin tahu. Pengaruh tekanan kelompok sebaya
sangat besar.
 Pola pemakaian sosial, yaitu pemakaian dg tujuan pergaulan
 Pola pemakaian situasional, pemakaian karena situasi co. kesepian, broken heart
 Pola habituasi – kebiasaan
 Pola ketergantungan – timbulnya toleransi dan atau gejala putus zat
=>Ciri-ciri pemakai Opiodia
 Jangka pendek
 hilangnya rasa nyeri
 ketegangan berkurang
 rasa nyaman seperti mimpi dan ngantuk
 Jangka panjang
 ketergantungan
 meninggal
 komplikasi
 HIV / AIDS, hepatitis B / C
=>Ciri-ciri pemakai Ganja
 Jangka pendek
 rasa cemas
 gembira
 banyak bicara
 tertawa cekikikan
 halusinasi
 peningkatan denyut jantung dan mata merah
 Jangka panjang
 daya berpikir berkurang
 motivasi belajar menurun
 peradangan paru-paru
 perubahan pada sel-sel otak
=>Ciri-ciri pemakai Alkohol
 Pengaruh jangka pendek
 mabuk
 jalan sempoyongan
 bicara cedal
 memicu kekerasan
 Pengaruh jangka panjang
 kerusakan hati
 kelenjar getah lambung
 saraf tepi
 gangguan jantung, dan kanker.
=>Alasan orang memakai narkoba
 Anticipatory beliefs : anggapan bahwa jika memakai narkoba, orang akan menilai
dirinya hebat, dewasa, mengikuti mode.
 Relieving beliefs : keyakinan bahwa narkoba dapat digunakan untuk mengatasi
ketenangan, cemas & depresi
 Facilitative / permissive beliefs : keyakinan bahwa penggunaan narkoba merupakan
gaya hidup, karena perubahan zaman / nilai sehingga dapat diterima.
=>Model-model pencegahan dan penanggulangan
 Model Moral – Legal, pendekatan dimana narkoba dan pengedar sebagai suatu yg
membahayakan harus dilenyapkan.
 Model Medik dan kesehatan masyarakat, karena dianggap sebagai penyakit menular
narkoba dan pemakai harus ditangani seperti pemberantasan penyakit
 Model psikososial, menempatkan individu sebagai unsur yang aktif,
penanggulangannya ditujukan pada faktor perilaku individu
 Model sosial budaya, menekankan pentingnya lingkungan dan konteks sosial, misal
tidak dibenarkannya orang memakai narkoba
 Pendekatan komprehensif, menitik beratkan pada bagaimana menghindarkan narkoba
dari penggunaanya oleh masyarakat
=>Alasan Penyalahgunaan
 Zat mudah didapat dan murah (availability & acceptability)
 Rasa ingin tahu yang besar (curiosity)
 Ingin mencoba karena penasaran (experimentation)
 Ingin bersenang-senang (just for fun)
 Ingin ngetren/gaya (fashionable)
 Perasaan tertekan (depresi)
=>Alasan penyalahgunaan…..
 Pengaruh teman (peer pressure)
 Agar diterima lingkungan
 Pelarian dari kebosanan dan kegetiran hidup
 Ingin meningkatkan rasa percaya diri
 Sikap anti kemapanan (Rebellion)
=>Faktor Risiko
-Pada diri pengguna:
Faktor dasar (suka menyendiri, suka melawan/ memberontak, suka mencari hal-hal baru)
 Melihat teman sepergaulan sebagai pecandu
 Tidak mampu menolak narkoba secara tegas
 Sikap permisif terhadap perilaku yang bermasalah
-Pada keluarga:
 Keluarga memiliki riwayat sebagai pecandu
 Keluarga selalu cekcok
 Manajemen keluarga yang buruk
 Perilaku orang tua yang kasar, keras dan tidak konsisten
 Sikap orang tua yang terlalu permisif terhadap perilaku anak yang cenderung
berisiko
-Di masyarakat:
1. Ketersediaan narkoba
2. Kemiskinan/Kemelaratan
3. Transisi dan mobilitas penduduk
4. Hubungan masyarakat yang renggang
=>Tanda dini pengguna Narkoba
1. Prestasi menurun
2. Suka bolos dengan alasan yang tidak jelas
3. Mulanya periang jadi pemurung
4. Suka menyendiri/mengurung diri
5. Kamar yang biasa rapi jadi berantakan
6. Cari banyak alasan agar dapat keluar rumah
7. Cara berpakaian tidak rapi
8. Tanda dini pengguna Narkoba
9. Tidak mau lagi makan bersama keluarga
10. Wajah pucat dan kuyu
11. Mata dan hidung berair
12. Tangan gemetar
13. Selalu gelisah
14. Badan lesu dan berat badan menurun
15. Susah tidur
16. Barang pribadi mulai raib
17. Barang orang tua mulai raib
18. Mempunyai teman baru yang tidak dikenal
19. Mudah tersinggung, mudah marah & suka menantang
20. Suka pakai kaca mata hitam
21. Suka pakai baju lengan panjang
22. Mulai kenal rokok
=> Fakta tentang Narkoba
 Semua jenis narkoba berisiko & berbahaya
 Tidak ada yang tahu pasti kandungan zat di dalamnya
 Tak ada jaminan kemurnian dan kekuatan zat serta bahan-bahan lain yang dicampurkan
 Mengkonsumsi beberapa jenis zat secara bersamaan (Poli drug use/Cocktail) sangat
berbahaya
 Umumnya penyalahgunaan narkoba dimulai dari yang ringan (soft drug) seperti rokok,
alkohol, ganja, dst.
=>Peran Pemuda untuk Cegah Narkoba
 Wujudkan cita-cita dengan meningkatkan prestasi dan mengembangkan bakat demi
masa depan
 Perdalam iman dan taqwa guna ketahanan diri dalam hadapi dan pecahkan masalah
hidup
 Laksanakan tugas dan tanggung jawab terhadap diri, keluarga dan masarakat
 Berusahalah jadi anggota keluarga yang baik
 Hati-hati dalam memilIH teman bergaul
 Ikuti kegiatan dalam organisasi sosial kemasyarakatan & tingkatkan kepedulian sosial
 Hindarkan perbuatan penyalahgunaan Narkoba
=>Peran orang tua
 Bantu anak untuk berfikir positif tentang dirinya:
 Tunjukkan rasa kasih sayang yang tulus
 Lewatkan waktu bersama-sama
 Beri tanggung jawab
 Beri pujian dan dorongan
 Amati dan perhatikan bila ada perubahan sikap dan perilaku anak (waspadai tanda-
tanda dini)
 Ciptakan keluarga yang harmonis
 Kenali dan perhatikan kawan bergaulnya
 Salurkan dengan wajar hobi dan bakatnya secara positif
 Kenalkan mereka dengan fakta-fakta tentang narkoba, dan ajari untuk bisa berkata tidak
terhadap Narkoba
=>Peran Tokoh Masyarakat & Tokoh Agama
 Mengajak umatnya untuk meningkatkan iman dan taqwa
 Mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan
sekitarnya
 Mengajak masyarakat untuk tidak mengkonsumsi obat sembarangan/ kecuali dari
dokter
 Mengisi waktu luang remaja dengan kegiatan kreatif positif
 Menggalakkan pertemuan warga untuk membahas masalah yang timbul

MATERI 3:SEX BEBAS DAN HIV AIDS

1.=Pengertian Tentang Seks :


 Belum ada definisi baku
 Seks : Jenis Kelamin, Hubungan Seksual, Hasrat Seksual.
 Seksualitas : Bagaimana seks diperbolehkan, diatur, dan dikembangkan.Dipengaruhi
oleh sistem sosial budaya, ekonomi, politik yang mengtur tentang seks.

=Pengertian Bebas :Tanpa Memperhitungkan norma-norma yang berlaku (agama, moral,


peraturan, perundangan)
=Pengertian Tentang Seks Bebas :Tindakan seksual antar sesama/berlainan jenis tanpa
memperhitungkan norma-norma yang berlaku (agama, moral, peraturan, perundangan)
2.Pendidikan sex
-PENGETAHUAN BIOLOGIS
 Alat reproduksi
 proses reproduksi
 Penularan penyakit seksual dan HIV/AIDS
-PENGETAHUAN SOSIOLOGIS/PSIKOSOSIAL
 Seks
 Perkembangan jiwa
 Perilaku seks berisiko
 Hak-hak manusia
 Keputusan untuk melakukan hubungan sex
-PENCEGAHAN
 Nilai Agama
 Nilai moral/moral
-SASARAN
 Primer:
 Siswa SLTP
 Siswa SLTA
 Mahasiswa/I akademi/PT
 Sekunder:
 Guru Sekolah
 Orang tua
 Tokoh masyarakat/agama
-AKIBAT
 Kehamilan à aborsi/pengguguran
 Penyakit kelamin: siphilis, GO, HIV/AIDS
-SOLUSI SEX BEBAS
 Menikah bagi yang mampu, berpuasa bagi yang belum
 Pendidikan sex
 Ketegasan hukum
 Pendidikan agama:pendidikan akhlak
 Memelihara kehormatan, menjaga kemaluan, menjaga pandangan berpakaian sopan,
 tidak berdua-an dengan pria/wanita karena yang ketiga adalah setan
 Taubat untuk meninggalkan perbuatan tercela
 Pendidikan moral

HIV AIDS
1.Arti HIV / AIDS
AIDS singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome.
Acquired artinya di dapat
Immune artinya kekebalan tubuh
Syndrome artinya kumpulan gejala penyakit
AIDS adalah kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya kekebalan tubuh.
Menurunnya kekebalan tubuh disebabkan oleh virus HIV / Human immunodeficiency Virus,
yang mengurangi kekebalan tubuh manusia
2.Cara kerja dari HIV
 Virus menyerang sel darah putih / limfosit
 Masuk ke DNA dan mengahncurkan sel serta melepaskan virus yang baru
 Virus baru menyebabkan infeksi pada limfosit lain dan menghancurkannya
 Kekebalan tubuh sudah terinfeksi, menimbulkan komplikasi yang menyebabkan
perlindungan terhadap infeksi kanker jadi lemah, juga menyebabkan gangguan pada
limfosit B (yang menghasilkan antibody)
3.Penularan HIV / AIDS
Penularan HIV terjadi melelui kontak dengan cairan tubuh yang mengandung sel terinfeksi
atau partikel sel, seperti darah, cairan vagina, air susu ibu.
HIV juga dapat menular lewat
1. Hubungan seks dengan penderita
2. Suntikan atau infus darah yang terkontaminasi
3. Ibu yang terkena HIV memberi ASI pada anaknya
4. Oral seks
5. Melalui plasenta
4.Usaha menghadapi narkoba dan HIV AID
 Usaha pemerintah
 meningkatkan perwujudan kepedulian perilaku hidup bersih dan sehat dalam
kehidupan masyarakat.
 mencegah perluasan jaringan narkoba
 membina dan menampung mereka yang sudah terinfeksi untuk dipulihkan
kembali
 Usaha Gereja
 Memberi pendidikan moral
 Memberi informasi yang benar tentang bahaya narkoba
 membantu meningkatkan mutu keluarga
 Memperkuat kesaksian Injil
 Melakukan tindakan pengobatan dan rehabilitasi

NARKOBA, SEX BEBAS DAN HIV AIDS

Pecandu narkoba mempunyai kemungkinan untuk terjangkit HIV, karena sekitar 95% pemakai
narkoba menggunakan suntikan yang menyebabkan mereka rentan terhadap infeksi HIV/AIDS,
belum lagi melalui hubungan seksual, sebab pemakai narkoba kadangkala sering
mempraktikkan hubungan seks bebas.

 BAHAYA MEROKOK
Survei Vacr
Rata-rata Pria Perokok Indonesia
Habiskan 11-20 batang per hari / 48 %
Merokok Kretek
56 % mencoba tak pernah berhenti
30 % pernah serius mencoba berhenti
Ingin berhenti(39% serius, 49 % kadang-kadang)
Tak pernah diskusi dengan dokter untuk berhenti (68%)
Mulai meroko pada usia 15 merokok…
Tembakau yang dihisap:
³4000 zat kimia, ³250 racun atau bersifat karsinogenik1

Zat kimia pada tembakau2 Juga ditemukan di…

Hidrogen Sianida Gas Beracun

Acetone Cat

Butane Bahan bakar pemantik

Arsenic Racun tikus

Cadmium Aki mobil/Batu baterei

Carbon monoxide Asap knalpot

Amonia Pembersih lantai/keramik

DDT Insektisida

Metanol Bahan bakar roket

Naftalen Kamper

Vinil Klorida Plastik

Toluene Pelarut industri

Dampak Narkoba pada Sistem Koordinasi

Opoid
1. Mengalami pelambatan dan kekacauan pada saat berbicara
2. Kerusakan penglihatan pada malam hari
3. Mengalami kerusakan pada liver dan ginjal
4. Peningkatan resiko terkena virus HIV dan hepatitis dan penyakit infeksi lainnya .
5. Penurunan hasrat dalam hubungan sex, kebingungan dalam identitas seksual, kematian
karena overdosis.
Ekstasy
1. Pada rongga mulut : mulut terasa kering. Kaku pada pangkal lidah dan otot rahang serta
dapat mengakibatkan luka pada lidah bibir
2. Pada jantung : memacu denyut jantung diatas normal. Dampak buruknya bisa
mengakibatkan pecahnya pembuluh darah jantung hingga kematian
3. Pada otak : mengakibatkan gangguan pada otak berupa depresi. Paranoid dan bahkan
sampai terjadi kerusakan permanen pada otak
4. Pada pencernakan –> nafsu makan turun, daya tahan tubuh menurun drastis, mudah
sakit dan mempengaruhi metabolisme tubuh yang berakibat kerusakan permanen pada
ginjal dan hat yang dapat menyebabkan kematian

Shabu-shabu
1. Pada mata anda akan melihat sesuatu yang tidak ingin anda lihat
2. Pada kulit pembuluh darah akan mengalami panas yang berlebihan dan pecah
3. Pada otak menyebabkan depresi, kepanikan, kecemasan yang berlebihan dan padat
menyebabkan kerusakan otak secara permanen.
4. Pada hati bahan-bahan kimia yang terkandung dalam sabu-sabu bisa melemahkan
akitvitas sel-sel hati yang mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi hati.

Cimeng
1. Pada kulit terlihat kering danm keriput, dan seperti usia tua
2. Pada pencernakan nafsu makan hilang melemahnya daya pikir dan rasa letih yang
berlebihan, sehingga dapat menimbulkan kematian
3. Pada otak menimbulkan depresi, hiperaktif, tak bisa mengendalikan diri, dan
penggunaan terus menerus dapat menyebabkan kerusakan otak secara permanen
4. Pada mata mata menjadi merah, sukar tidur, gangguan presepsi pemghilatan dan padat
menyebabkan terjadinya kecelakaan yang berakibat fatal bagi dirinya.

Cocain
1. Pada otak : menyebabkan depresi yang tidak bisa mengendalikan diri, cepat marah,
hiperaktif dan mudah melakukan tindak pidana
2. Pada mata : pupil mata melebar yang menyebabkan insomnia (sukar tidur), gangguan
persepsi penglihatan dan gangguan kecepatan reaksi hingga dapat menyebabkan
kecelakaan
3. Pada kulit : timbul bintik merah keriput pada kulit dan seperti lebih tua
Pada jantung : tekanan darah meningkat yang berakibat pecahnya pembuluh darah hingga
dapat menyebabkan kematian

Putaw
1. Pada otak : menyebabkan gangguan konesntrasi, penurunan daya ingat, gangguan proses
berpikir, gangguan perilaku dan pemakaian terus menerus dapat menyebabkan kerusakan
otak secara permanent.
2. Pada mulut : terasa kering, kaku, dan bicara cadel
3. Pada kulit : menjadi kering dan keriput, tampak usia lebih tua
4. Pada jantung : memacu denyut jantung, tekanan darah meningkat, dampak buruknya
mengakibatkan pecahnya pembuluh darah jantung dan menyebabkan kematian
5. Pada pecernakan : mempengaruhi metabolisme tubuh yang berakibat kerusakan
permanen pda organ-organ tubuh dampak Jangka Panjang

Magic mushrooms
1. Pada otak kenangan masa lalu akan bangkit, khususnya pengalaman buruk (bad trip)
dapat juga menimbulkan mimpi buruk (nightmare) seperti di neraka. Pemakaian yan terus
menerus akan menyababkan kerusakan dan kematian sel otak secara permanen
2. Pada lidah menyebabkan kekakuan dan gangguan sensifitas lidah sehingga
mengakibatkan sulit menelan

Dampak Narkoba pada Sistem Indra

Pada mata terjadi gangguan persepsi penglihtan sehingga dapat menyebabkan terjadinya
kecelakaan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Pada pencernakan terjadi keracunan yang mengkibatkan mual dan muntah-muntah yang
tak tertahankan, sehingga dapat menimbulakan dehidrasi (kekurangan cairan) dan
gangguan keseimbangan cairan tubuh yang dapat menimbulkan kematian
Pada dasarnya akibat penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi akibat fisik dan psikis.
Akibat yang terjadi tentu tergantung kepada jenis narkoba yang digunakan, cara
penggunaan, dan lama penggunaan.

Beberapa akibat fisik ialah kerusakan otak, gangguan hati, ginjal, paru-paru, dan penularan
HIV/AIDS melalui penggunaan jarum suntik bergantian. Sebagai contoh, sekitar 70 persen
pengguna narkoba suntikan di Cina tertular HIV/ AIDS. Di Indonesia, sejak beberapa
tahun terakhir ini jumlah kasus HIV/AIDS yang tertular melalui penggunaan jarum suntik
di kalangan pengguna narkotik tampak meningkat tajam. Akibat lain juga timbul sebagai
komplikasi cara penggunaan narkoba melalui suntikan, misalnya infeksi pembuluh darah
dan penyumbatan pembuluh darah.

Di samping akibat tersebut di atas, terjadi juga pengaruh terhadap irama hidup yang
menjadi kacau seperti tidur, makan, minum, mandi, dan kebersihan lainnya. Lebih lanjut,
kekacauan irama hidup memudahkan timbulnya berbagai penyakit.

Akibat psikis yang mungkin terjadi ialah sikap yang apatis, euforia, emosi labil, depresi,
kecurigaan yang tanpa dasar, kehilangan kontrol perilaku, sampai mengalami sakit jiwa.
Akibat fisik dan psikis tersebut dapat menimbulkan akibat lebih jauh yang mungkin
mengganggu hubungan sosial dengan orang lain. Bahkan acapkali pula merugikan orang
lain. Sebagai contoh, perkelahian dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi karena pelaku
tidak berada dalam keadaan normal, baik fisik maupun psikis.

Pola Hidup Sehat


1. Sehat adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan, mental (rohani), sosial, dan
bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat, serta kelemahan.
2. Usaha kesehatan pribadi adalah usaha-usaha seseorang untuk menjaga, memelihara,
dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri untuk memperoleh kesenangan hidup
dan mempunyai tenaga kerja sebaik-baiknya.
3. Usaha untuk menjaga kesehatan pribadi antara lain memelihara kebersihan diri,
mengonsumsi makanan sehat, istirahat dan tidur, berolahraga secara teratur,
menghindari terjadinya penyakit, meningkatkan taraf kecerdasan dan rohani,
melakukan check up, menjauhi narkoba, menghindari minuman beralkohol, serta tidak
merokok.
4. Usaha untuk menjaga kesehatan lingkungan antara lain dengan pemberantasan sumber
penyakit menular, peningkatan taraf hidup sehingga dapat memelihara dan
memperbaiki kesehatan, mencegah pencemaran lingkungan, serta memanfaatkan dan
memproses limbah.

Anda mungkin juga menyukai