Anda di halaman 1dari 7

elraihany.wordpress.

com
Prosedur dan Cara Membuat Laporan Keuangan
Konsolidasi
by Tere Liye
A. Gambaran Umum Laporan Keuangan Konsolidasi
Definisi Umum
Laporan Keuangan Konsolidasi adalah laporan yang
menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi dari sebuah
grup perusahaan, terdiri dari induk perusahaan dan satu atau
lebih anak perusahaan yang seolah-olah sebagai satu
perusahaan.

Tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi


Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasi, yaitu agar dapat memberikan gambaran yang
obyektif dan sesuai atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari
satu perusahaan (economic entity) yang terdiri atas sejumlah
perusahaan yang berhubungan istimewa, dimana laporan
konsolidasi keuangan diharapkan tidak boleh menyesatkan
pihak-pihak yang berkepentingan dan harus didasarkan pada
substansi atas peristiwa ekonomi juga.
Manfaat Laporan Keuangan Konsolidasi
Diantara manfaat disusunnya Laporan Keuangan Konsolidasi
adalah:
1. Untuk kepentingan jangka panjang, efek anak
perusahaan terhadap induk
2. Memberikan informasi terkini bagi manajemen induk
perusahaan tehadap kinerja grup (anak) perusahaan
3. Kepentingan informasi pihak luar
Keterbatasan Laporan Keuangan Konsolidasi
Disamping memiliki manfaat, Laporan Keuangan Konsolidasi
juga memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya:
1. Kinerja keuangan anggota perusahaan yang tidak bagus
akan tertutupi
2. Rasio keuangan tidak mencerminkan rasio keuangan
perusahaan
3. Ketidaktepatan penyusunan rekening akuntansi seluruh
perusahaan
4. Kekuranglengkapan catatan laporan keuangan
perusahaan individu
B. Gambaran Umum Proses Konsolidasi
Secara umum, prosedur dan proses pembuatan Laporan
Keuangan Konsolidasi diawali dengan penggabungan dengan
cara menambahkan secara bersama-sama Laporan Keuangan
yang terpisah yang terdiri dari dua entitas atau lebih.
Kemudian, dilakukan penyesuaian dan eliminasi terhadap
transaksi yang terjadi di dalam satu grup. Proses pembuatan
Laporan Keuangan Konsolidasi akan menjadi masalah apabila
kepemilikan terhadap perusahaan anak kurang dari 100%.
C. Teknik Konsolidasi
Contoh Laporan Keuangan Konsolidasi saat akuisisi:
PT. Raihan membeli semua saham PT. Ramadhan dengan kas
sebesar Rp600.000,- tunai. Diasumsikan, nilai wajar/harga
pasar PT. Ramadhan sama dengan nilai bukunya pada tanggal
penggabungan.
Neraca kedua perusahaan sebelum tanggal akuisisi adalah
sebagai berikut:

Dari neraca diatas, dapat diketahui bahwa total saham yang


diperoleh adalah 400.000 + 200.000 = 600.000.
Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Karena nilai wajar/harga pasar dan nilai bukunya sama, maka


tidak ada selisih, dan tidak ada pengakuan terhadap goodwill.
Selanjutnya transaksi pembelian saham PT. Ramadhan ini
dicatat dalam jurnal seperti berikut:
(a) Investasi di PT. Ramadhan (Db) 600.000
Kas (Kr) 600.000
(Mencatat pembelian saham PT. Ramadhan)
Dalam hal ini, tidak ada penambahan aset (aktiva) maupun
kewajiban, melainkan dicatat sebagai “Investasi” saja karena
yang diakuisisi hanya sahamnya saja, dimana nilai saham
seharga 600.000 tersebut merupakan cerminan dari nilai net
aset atau aktiva bersihnya juga. Disini, hak pengendali
diperoleh dengan membeli saham PT. Ramadhan.
Berikut ini adalah neraca kedua perusahaan setelah akuisisi:
Perlu diingat bahwasannya neraca konsolidasi ini dibuat oleh
PT. Raihan adalah untuk menyatukan laporan keuangan dua
perusahaan yang sebelumnya terpisah. Transaksi investasi ini
merupakan transaksi antar perusahaan yang ada dalam satu
grup, maka harus dieliminasi. Sehingga perlu membuat jurnal
sebagai berikut:
(a) Saham – PT. Ramadhan (Db) 400.000
Laba di Tahan (Db) 200.000
Investasi di PT. Ramadhan (Kr) 600.000
(mencatat eliminasi di PT. Ramadhan)
Kemudian dibuat kerja kertas kerja konsolidasi:
Dan setelah kertas kerja selesai dibuat dengan diikutsertakan
eliminasi, Neraca Konsolidasi PT. Raihan akan tampak seperti
berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Putra, L. D. (2008, Mei 14). LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI. Retrieved Oktober 26, 2012, from
ACCOUNTING, FINANCE & TAXATION: http://putra-
finance-accounting-taxation.blogspot.com
Putra, W. M. (2011). Modul Akuntansi Keuangan Lanjutan 2.
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai