Anda di halaman 1dari 24

Struktur Baja III

Dosen :

Arie Putra Usman

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
Perencanaan Struktur Baja
Harus memenuhi persyaratan :

1. Keamanan kekuatan

2. Fungsional kenyamanan

3. Ekonomis cost

Struktur optimum :
 Biaya min
 Bobot min
 Periode konst min
 Kebutuhan tenaga kerja min
 Biaya manufaktur min
 Manfaat maks pada saat operasi / life time max
Perencanaan Struktur Baja

Biaya bangunan struktur baja :

Material baja → 1/3 dari harga bangunan


Pekerja / tukang ≥ 60 % dari harga bangunan
Type Struktur Baja :

Rangka batang / Truss :


 Tekan batang atas
 Tarik batang bawah
 Diagonal tarik/tekan

Sambungan dengan baut → sendi


Rigid frame/portal
Sambungan rigid
Analisa 2 dimensi
Tumpuan dengan sendi, bukan jepit
Batang AB, BC menerima momen → Elemen balok
Batang BD menerima beban vertikal, karena simetris momen

saling meniadakan Elemen kolom

Batang AE dan CF, menerima beban momen dan gaya tekan →


Beam – Columns
Langkah-langkah Mendesain Struktur

1. Pemahaman pengetahuan bahan


Kuat bahan dipengaruhi :
- Tegangan leleh
- Regangan putus
- Daktilitas
2. Analisis struktur
3. Peraturan perencanaan struktur
PPBBI ’87 → ASD (Allowable Stress Design)
99/00 → LRFD (Load Resistance Factor
Design)
Building Codes

SNI 03-1729-2000, Tata cara perencanaan struktur baja


untuk bangunan gedung

Dokumen legal

Design Specification

Lebih khusus
 AISC
 AASHTO
 AISI
 ASTM
Sifat Mekanis Baja Struktural
Kurva Tegangan – Regangan
Profil Baja

 Profil siku
 Profil C Canal
 IWF
 H Beam
 Pipa
Penampang Elemen Tarik Struktur Baja
Penampang Elemen Tekan Struktur Baja
Penampang Elemen Lentur Struktur Baja
Komponen Struktur / Elemen Struktur
dalam perencanaan yang harus
diperhatikan :

 Elemen tarik
 Elemen tekan
 Elemen lentur
 Elemen biaxial
Pembebanan Struktur → Analisis Struktur
 Peraturan muatan Indonesia
- Beban mati
- Beban hidup
- Beban angin

 Peraturan gempa
- Beban gempa

 Peraturan khusus

Kombinasi Pembebanan
- DL LL
- DL LL EQ (Lihat peraturan PPBBI)
- DL LL WL
→ Faktor keamanan harus diperhitungkan
Faktor keamanan untuk meng-cover :
1. Ketidakpastian dalam menentukan
pembebanan
2. Ketidakseragaman dalam pembebanan
3. Asumsi dan ketidakpastian analisis struktur
4. Pelaksanaan tidak sempurna
5. Ketidakpastian lahan
Pembebanan Struktur

- Tergantung type struktur


- Lihat peraturan

• Bangunan : - Rangka atap


- Portal
- Lantai

• Jembatan : - Pembebanan max


- Beban truk

• Jalan Raya : AASHTO


- Beban merata
- Terpusat
- Beban truk

• Menara / Rig : Beban terpusat


Bab II. Struktur Baja

LRFD : Load Resistance Factor Design


→ Lebih realistis

Perencanaan Berdasarkan :
 Beban
 Daya Dukung Bahan

Kebutuhan Kapasitas
Q = Beban Ø = Faktor Reduksi < 1
 = Faktor Beban > 1 R = Kebutuhan (elemen
struktur)
Faktor ketidak pastian diperhitungkan pada :
Bahan – Ø
Beban – 

Ru ≤ Ø Rn

Ru (Q, ) →(Q1, 1, Q2, 2,Q3, 3 . . . . . .)


Skenario Pembebanan : Diambil Ru terbesar

AISC
1) 1,4D
2) 1,2D + 1,6 L
3) 1,2D + 1,6 (Lr atau R) + (0,5 L atau 0,8 W)
4) 1,2D ± 1,0E + 0,5L
5) 0,9D ± (1,3W atau 1,0E)

Ru (i , Qi) ≤ Ø Rn

→ Ambil Ru maks
Dari sisi kebutuhan → ambil Nu maks dan Mu
maks

Nu = maks (Nu1, Nu2, Nu3.... )


Mu = maks (Mu1, Mu2, Mu3...)

Contoh :
LRFD
ASD (Allowable Stress Design)

Anda mungkin juga menyukai