Dosen :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
Perencanaan Struktur Baja
Harus memenuhi persyaratan :
→
1. Keamanan kekuatan
→
2. Fungsional kenyamanan
←
3. Ekonomis cost
Struktur optimum :
Biaya min
Bobot min
Periode konst min
Kebutuhan tenaga kerja min
Biaya manufaktur min
Manfaat maks pada saat operasi / life time max
Perencanaan Struktur Baja
Dokumen legal
Design Specification
Lebih khusus
AISC
AASHTO
AISI
ASTM
Sifat Mekanis Baja Struktural
Kurva Tegangan – Regangan
Profil Baja
Profil siku
Profil C Canal
IWF
H Beam
Pipa
Penampang Elemen Tarik Struktur Baja
Penampang Elemen Tekan Struktur Baja
Penampang Elemen Lentur Struktur Baja
Komponen Struktur / Elemen Struktur
dalam perencanaan yang harus
diperhatikan :
Elemen tarik
Elemen tekan
Elemen lentur
Elemen biaxial
Pembebanan Struktur → Analisis Struktur
Peraturan muatan Indonesia
- Beban mati
- Beban hidup
- Beban angin
Peraturan gempa
- Beban gempa
Peraturan khusus
Kombinasi Pembebanan
- DL LL
- DL LL EQ (Lihat peraturan PPBBI)
- DL LL WL
→ Faktor keamanan harus diperhitungkan
Faktor keamanan untuk meng-cover :
1. Ketidakpastian dalam menentukan
pembebanan
2. Ketidakseragaman dalam pembebanan
3. Asumsi dan ketidakpastian analisis struktur
4. Pelaksanaan tidak sempurna
5. Ketidakpastian lahan
Pembebanan Struktur
Perencanaan Berdasarkan :
Beban
Daya Dukung Bahan
Kebutuhan Kapasitas
Q = Beban Ø = Faktor Reduksi < 1
= Faktor Beban > 1 R = Kebutuhan (elemen
struktur)
Faktor ketidak pastian diperhitungkan pada :
Bahan – Ø
Beban –
Ru ≤ Ø Rn
AISC
1) 1,4D
2) 1,2D + 1,6 L
3) 1,2D + 1,6 (Lr atau R) + (0,5 L atau 0,8 W)
4) 1,2D ± 1,0E + 0,5L
5) 0,9D ± (1,3W atau 1,0E)
Ru (i , Qi) ≤ Ø Rn
→ Ambil Ru maks
Dari sisi kebutuhan → ambil Nu maks dan Mu
maks
Contoh :
LRFD
ASD (Allowable Stress Design)