Arum Melati Suci - A
Arum Melati Suci - A
ABSTRAK
DAC adalah perangkat yang digunakan untuk mengkonversi sinyal masukan dalam bentuk digital menjadi
sinyal keluaran dalam bentuk analog (tegangan). Tegangan keluaran yang dihasilkan DAC sebanding dengan nilai
digital yang masuk ke dalam DAC. Sebuah DAC menerima informasi digital dan mentransformasikannya ke
dalambentuk suatu tegangan analog. Informasi digital adalah dalam bentuk angka biner dengan jumlah digit yang
pasti. LM 358 merupakan rangkaian terintegrasi yang memiliki dua penguat operasional. Terdiri dari 4 masukan,
memiliki faktor penguatan yang besar dan frekuensi internal yang berubah-ubah. Terdiri dari 4 masukan, memiliki
faktor penguatan yang besar dan frekuensi internal yang berubah-ubah, yang mana di desain secara spesifik untuk
beroperasi dari sebuah power supply melalui sebuah range tegangan
Tujuan dilaksanakan praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat memahami prinsip kerja dari rangkaian
DAC dan konversi bilangan biner ke analog serta membandingkan nilai Vout hasil analitik dan vout hasil
eksperimen.
Kesimpulan dari praktikum ini ialah Nilai eror yang didapat berdasarkan praktikum bernilai 0,011 %. Dari
praktikum yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa nilai tegangan analog berdasarkan analitis nilainya hampir
sama dengan nilai tegangan keluaran (Vout) yang terbaca pada multimeter berdasarkan eksperimen.
3. Skema Percobaan
a) Skema Percobaan Digital To Analog Converter
1. 00011010
Pada Tabel 1 dapat diketahui bahwa tabel 2. 00110011
tersebut merupakan tabel Hasil Data Pengukuran 3. 01001101
Digital to Analog Converter. Nilai desimal tegangan 4. 01100110
merupakan nilai tegangan analog yang memiliki nilai
5. 10000000
dari 0-5 Volt dengan interval 0,5 V. Kemudian nilai
6. 10011001
desimal ADC merupakan hasil konversi dari nilai
tegangan analog menjadi bilangan desimal ADC 8 Bit. 7. 10110011
Berikut ini merupakan persamaan konversi tegangan 8. 11001100
analog menjadi bilangan desimal ADC 8 bit. 9. 11100110
10. 11111111
𝑉𝑎𝑛𝑎𝑙𝑜𝑔 𝑥 255
𝐴𝐷𝐶 = ............................................(1)
5𝑉
Bilangan biner yang didapat dari konversi
Setelah didapatkan nilai desimal ADCnya bilangan desimal ADC ini berguna sebagai acuan dalam
kemudian menkonversi nilai desimal ADC menjadi menyambungkan port. Pada rangkaian terdapat 8 port
dimana ke 8 port tersebut ada yang dihubungkan ke
bilangan biner. Dan nilai Vout pada tabel 1 merupakan
ground atau dihubungkan ke tegangan 5 Volt. Ketika
nilai Vout yang terbaca pada multimeter. bilangan biner menunjukkan angka 0 maka port
dihubungkan ke ground. Dan apabila bilangan biner
A. Konversi Nilai Desimal Tegangan menjadi menunjukkan angka 1 maka port dihubungkan ke
Desimal ADC tegangan +5V. Kemudian setelah ke 8 port tersebut
Berikut ini merupakan persamaan konversi terhubung. Baru diukur nilai tegangan keluarannya
tegangan analog menjadi bilangan desimal ADC 8 bit. menggunakan multimeter.
𝑉𝑎𝑛𝑎𝑙𝑜𝑔 𝑥 255 C. Mencari Nilai Eror
𝐴𝐷𝐶 =
5𝑉 Setelah mencari nilai tegangan keluarannya.
Maka kemudian mencari nilai eroronya. Untuk mencari
Sehingga didapati nilai desimal ADC nilai abs erornya dapat dicari dengan menggunakan
berdasarkan rumus diatas adalah sebagai berikut: rumus sebagai berikut :
1. 26 (𝑈𝑗𝑖−𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟)
𝑎𝑏𝑠 𝑒𝑟𝑜𝑟 = | | x 100%
2. 51 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
3. 77
Nilai Uji merupakan nilai Tegangan Keluaran digital menjadi sinyal keluaran dalam bentuk
(Output) yang terbaca. Sedangkan nilai standar analog (tegangan). Tegangan keluaran yang
merupakan nilai tegangan analog. Sehingga didapati dihasilkan DAC sebanding dengan nilai
nilai eror berdasarkan rumus diatas adalah sebagai digital yang masuk ke dalam DAC. Sebuah
berikut: DAC menerima informasi digital dan
mentransformasikannya ke dalambentuk suatu
1. 0,05 % tegangan analog. Informasi digital adalah
2. 0,013 % dalam bentuk angka biner dengan jumlah digit
3. 0,007 % yang pasti.
4. 0,0005 % 2. Nilai eror yang didapat berdasarkan praktikum
5. 0,006 % bernilai 0,011 %.
6. 0,008 % 3. Dari praktikum yang telah dilakukan dapat
7. 0,006 % dianalisa bahwa nilai tegangan analog
berdasarkan analitis nilainya hampir sama
8. 0,005 %
dengan nilai tegangan keluaran (Vout)
9. 0,009 % berdasarkan eksperimen
10. 0,01 % 4. Saran untuk praktikum kali ini ialah
seharusnya alat dan bahan seperti Project
Dari nilai eror yang telah dicari tersebut. Kesepuluh Board kabel jumper, multimeter digital untuk
nilai eror tersebut kemudian dirata-rata. Sehingga dapat mengukur nilai tegangan keluaran, power
diperoleh nilai rata-rata erornya sebesar 0,011 %. supply, kabel probe yang digunakan dalam
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan kondisi yang baik agar hasil pengukuran yang
dapat dianalisa bahwa nilai tegangan analog diperoleh datanya bisa lebih akurat.
berdasarkan analitis nilainya hampir sama dengan nilai
tegangan keluaran (Vout) berdasarkan eksperimen. Hal G. Referensi
ini ditunjukkan dengan nilai tegangan analog ketika 0.5
V nilai Vout berdasarkan eksperimen 0.525 V. nilai [1] Mulyadi, Deni.Digital to Analog Converter and
tegangan analog ketika 1 V nilai Vout berdasarkan Analog to Digital Converter. Roverdy,
eksperimen 1.013 V. nilai tegangan analog ketika 1.5 V Reinhard.Tugas Mata Kuliah
nilai Vout berdasarkan eksperimen 1.510 V. nilai Interfacing.BSI:2007-2008
tegangan analog ketika 2 V nilai Vout berdasarkan [2] Akbar, Alfi Muhammad. 2013. Perancangan Dan
eksperimen 2.001 V. nilai tegangan analog ketika 2.5 V Realisasi Modul Praktikum Teknik Digital Dan
nilai Vout berdasarkan eksperimen 2.484 V. nilai Komputer Sap-1 Sebagai Sarana Perkuliahan D3
tegangan analog ketika 3 V nilai Vout berdasarkan Teknik Telekomunikasi. Jakarta : Universitas
eksperimen 2.975 V. nilai tegangan analog ketika 3.5 V Telkom
nilai Vout berdasarkan eksperimen 3.480 V. nilai [3] Suryatmo S. 1999 .Teknik Pengukuran Listrik
tegangan analog ketika 4 V nilai Vout berdasarkan dan Elektronika. Jakarta: Bumi Aksara.
eksperimen 3.980 V. nilai tegangan analog ketika 4.5 V
nilai Vout berdasarkan eksperimen 4.460 V. nilai [4] Amiruddien, Muhammad. 2014. Perancangan
tegangan analog ketika 5 V nilai Vout berdasarkan Perangkat Electrotherapy Berbasis Arduino
eksperimen 4.950 V. Sehingga dapat ditarik kesimpulan Mega 2560 Dengan Tampilan ITDB 2,4E 8 Bit
bahwa Jadi, nilai desimal tegangan tidak jauh berbeda Touch Screen Graphic LCD. Surakarta:
dengan nilai tegangan keluarannya. Universitas Muhammadiyah
Kendala yang dihadapi praktikan saat melakukan
praktikum diantaranya adalah pada saat melakukan
pemasangan rangkaian R2R. Dimana dalam merangkai
rangkaian tersebut harus teliti dan memeriksa apakah
alat dan bahan yang digunakan kondisinya cukup baik
atau tidak. Sehingga nilai yang terbaca akurat.
F. Kesimpulan dan Saran
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat ditarik
kesimpulan bahwa :