Anda di halaman 1dari 16

CSR GARUDA INDONESIA

PEREKONOMIAN

Kemajuan perekonomian masyarakat menjadi salah satu indikator keberhasilan sebuah


program CSR. Melalui Program Pinjaman dan Program Pembinaan Kemitraan, Garuda
Indonesia menyalurkan pinjaman modal untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang tersebar
di seluruh Indonesia. Bantuan permodalan itu diberikan kepada UKM mitra binaan untuk
mendukung potensi berkembang dan mengelola usaha mereka dengan baik. Penyaluran dana
bisa diberikan melalui sinergi antar BUMN, Non Govermental Organization dan Lembaga
Penyalur lain.

 5.174 Mitra Binaan


Hingga akhir 2016, Program Pinjaman Kemitraan Garuda Indonesia telah merangkul
5.174 mitra binaan yang terdiri dari 823 mitra binaan Garuda Indonesia dan 4.351 mitra
binaan hasil sinergi dengan BUMN/Lembaga Penyalur lain yang tersebar di 16 provinsi
di seluruh Indonesia. Jumlah dan sebaran UKM mitra binaan itu akan terus bertambah
seiring tumbuh kembangnya sektor usaha informal di masyarakat.
 Ketahanan Pangan
Sampai akhir 2016 para petani dan pelaku UKM sektor pertanian mendapat porsi
terbesar, mencapai 54% dalam penyaluran pinjaman kemitraan. Diikuti dengan bidang
industri (27%), perdagangan (7%), perkebunan (5%), jasa (3%), perikanan (3%), dan
peternakan (1%). Hal tersebut sejalan dengan komitmen Garuda Indonesia untuk turut
mensukseskan program pemerintah, khususnya ketahanan pangan nasional..
 Promosi Produk UKM
Tidak sekadar membantu permodalan, upaya pemberdayaan UKM itu juga diiringi
dengan program pendidikan dan pelatihan hingga kegiatan promosi demi
mengoptimalkan hasil karya dan meningkatkan pangsa pasar produk mitra binaan. Selain
keikutsertaan dalam pameran-pameran di tingkat nasional maupun internasional, lebih
jauh Garuda Indonesia mempromosikan produk mitra binaan pada katalogSales On
Board Garuda (Arcade) sejak edisi Januari 2013. Kedepan, akan semakin banyak produk
mitra binaan yang dipromosikan melalui media ini. Bahkan, salah satu produk mitra
binaan di industri kerajinan perak Utami Silver, terpilih menjadi pemasok aksesoris
berupa bros yang disematkan pada seragam awak kabin Garuda Indonesia.
LINGKUNGAN

Aspek lingkungan sebagai pilar CSR menjadi bagian komitmen Garuda Indonesia
untuk mejadi Green Airline yang mampu menghindari atau setidaknya meminimalkan
dampak terhadap kelestarian lingkungan hidup. Komitmen operasional perusahaan yang
ramah lingkungan itu telah terwujud melalui program-program Garuda Indonesia Peduli
Lingkungan diantaranya:

Buku daur ulang

Merupakan program berkelanjutan yang dirintis sejak 2011. Garuda Indonesia menyadari
bahwa kertas yang diproduksi dari serat kayu merupakan sumber daya alam yang perlu
dilestarikan. Dalam kaitan dengan hal tersebut, sebagai bentuk kontribusi terhadap
lingkungan, Garuda Indonesia berinisiatif untuk mengolah kembali sampah kertas/dokumen
bekas seperti tiket dan dokumen lainnya untuk diproses menjadi buku daur ulang.

Hingga tahun 2013, Garuda Indonesia melalui program tersebut telah menghasilkan 177 ton
kertas daur ulang yang kemudian diproduksi menjadi 1.500.000 buku tulis dan 40.000 memo
pad yang dimanfaatkan untuk kebutuhan perusahaan dan disumbangkan kepada berbagai
sekolah dan lembaga pendidikan di Indonesia

Program more passengers more trees

Menurut data Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA), industri transportasi


udara menyumbang 2% dari emisi karbon di seluruh dunia dan memberikan total dampak
terhadap perubahan iklim sebesar 3%. Dalam upaya mengurangi dampak bisnis perusahaan
terhadap perubahan iklim itu, Garuda Indonesia sudah melakukan berbagai upaya dari aspek
teknologi, operasi dan infrastruktur (Lihat Garuda Green Efforts). Program more passengers
more trees menjadi bagian komitmen Garuda Indonesia untuk mengiringi laju kenaikan
penumpang dengan jumlah pohon sebagai langkah nyata untuk mengurangi emisi karbon.
Program tersebut sudah dilaksanakan antara lain: Program “One Passenger One Tree” di
Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah. Garuda Indonesia bekerja sama dengan
WWF Indonesia, Departemen Kehutanan, dan Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah
merehabilitasi hutan gambut yang bernilai ekologis tinggi di Taman Nasional Sebangau,
Kalimantan Tengah. Rehabilitasi dilakukan dengan menanam hingga 100.000 pohon pada
kawasan seluas 250 hektar. Dana tersebut diperoleh dari hasil penjualan tiket rute
internasional. “Ecotourism” di Desa Karang Tengah, Yogyakarta Garuda Indonesia bekerja
sama dengan Yayasan Royal Silk Yogyakarta melaksanakan program pemberdayaan
masyarakat pengrajin ulat sutera di daerah pedesaan dengan tajuk Eco Tourism dengan
penanaman pohon jambu mete dan mahoni di Desa Karang Tengah, Bantul, Yogyakarta.
Jumlah pohon yang ditanam adalah sebanyak 50.000 pohon, yang diperoleh dari hasil
penjualan tiket Garuda rute Jepang. Penanaman Bakau di Jalur Hijau Tol Sedyatmo, Pantai
Indah Kapuk Garuda Indonesia menanam 18.600 pohon Bakau (Mangrove) di Jalur Hijau Tol
Sedyatmo Cengkareng, Banten dengan metode gulu dan, teknik rehabilitasi Mangrove di
kawasan hutan lindung yang tergenang air. Kegiatan ini telah tercatat dalam Museum Rekor
Indonesia (MURI) sebagai Penanaman Mangrove dengan Sistem Gulu dan Terbanyak untuk
18.600 Bibit Mangrove. Program ìOne Passenger One Treeî di Taman Nasional Sebangau,
Kalimantan Tengah. Penanaman Variasi Tanaman Khas Jawa dan Bali di Ecopark Cibinong
Science Centre-LIPI Garuda Indonesia melaksanakan program Penanaman Variasi Tanaman
Khas Jawa dan Bali sebanyak 59 jenis dengan total 10.000 pohon di Ecopark Cibinong
Science Centre-LIPI, Cibinong, Bogor, Jawa Barat melalui program “Pembangunan
Arboretum Tumbuhan Asli Kawasan Jawa-Bali” Tahap I. Program yang terselenggara berkat
kerjasama antara Perusahaan, Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) dan
LIPI tersebut pada tahun 2013 dilanjutkan dengan penambahan penanaman pohon khas Jawa-
Bali sebanyak 10.000 sehingga total penanaman mencapai 20.000 pohon. Reforestasi di
Sungai Arakundo Nanggroe Aceh Darusalam (NAD) Garuda Indonesia
melakukanpenanaman24.000 bibit pohon untuk lahan seluas 250 hektar di daerah sekitar
aliran sungai (DAS) Krueng Jambo Aye (Arakundo), kecamatan Pantai Bidari, Nanggroe
Aceh Darusalam (NAD) melaluikerja sama dengan Pemerintah Daerah NAD dan Yayasan
Leuser Indonesia. Penanaman Pohon di Padang, Sukabumi, dan Calang. Garuda Indonesia
melaksanakan penanaman pohon di lokasi pariwisata Pantai Air Manis, Sumatera Barat
dengan jenis pohon Pinang, PinangTupai dan Cemara Laut dengan total 1.000 pohon. Garuda
Indonesia juga melakukan penanaman 5.000 bibit Trembesi masing-masing di Sukabumi dan
Calang, Aceh dalam rangka mendukung penghijauan dan perbaikan lingkungan hidup.
Program Penanaman Mangrove di Selat Nasik, Bangka Belitung Dalam rangka kepedulian
Perseroan terhadap lingkungan hidup khususnya terhadap abrasi pantai yang diakibatkan
rusaknya hutan mangrove khususnya di wilayah Bangka-Belitung, Garuda Indonesia
melaksanakan Program Penanaman Mangrove melalui pembangunan nursery dan penanaman
di Desa Petaling, Selat Nasik. Program ini merupakan bagian dari upaya pemanfaatan dan
pelestarian mangrove dan sekaligus menjadikan Selat Nasik sebagai destinasi wisata edukasi.
Program ini sekaligus mendukung produksi kepiting bakau yang memang berkembang di
wilayah Selat Nasik. Kegiatan yang diselenggarakan Perseroan antara lain sebagai berikut:
Penanaman mangrove sebanyak 50.000 bibit Penyulaman mangrove sebanyak 10.000 bibit
Pembibitan mangrove sebanyak 10.000 bibit Program ini juga memberikan edukasi bagi
siswasiswi SMP dan SMK serta masyarakat dan wisatawan dalam usaha konservasi lora dan
fauna, pengentasan kemiskinan. Melalui program ini potensi Desa Petaling menjadi desa
wisata dapat meningkat, terutama dari aspek potensi alam yang indah dan produksi kepiting
bakau yang dapat memikat calon wisatawan. Restorasi Terumbu Karang dan Penanaman
Mangrove di Selat Ambon Kepulauan maluku memang sudah lama dikenal untuk keindahan
alamnya. Garuda bertujuan untuk meningkatkan potensi pariwisata dan perekonomian di
wilayah Maluku melalui program Restorasi Terumbu Karang dan Penanaman Mangrove pada
awal tahun 2017. Sebanyak 18.200 bibit mangrove dan 2.400 bibit terumbu karanag ditanam
di wilayah Pantai Batu Kuda dengan harapan dapat mendukung perekonimian dan
memperbaiki ekologi laut dan tentunya meningkatkan pariwisata lokal dan nasional.

Bank Halon

GMF AeroAsia (salah satu anak perusahaan Garuda Indonesia) sejak tahun 2000
menjadi Bank Halon satu-satunya di Indonesia. Halon merupakan salah satu kelompok Bahan
Perusak Ozon (BPO) yang diatur produksi dan konsumsinya dalam Protokol Montreal.
Terdapat 3 jenis Halon yaitu Halon 1211, 1301 dan 2402. Di Indonesia, halon umumnya
digunakan untuk alat pemadam kebakaran. Kegiatan utama Bank Halon adalah
mengumpulkan halon yang sudah tidak digunakan, melakukan pemulihan kualitas Halon
sesuai dengan standar kualitas yang berlaku, serta menyalurkan Halon hasil pemulihan
kualitas kepada pengguna kritis. Pada tahun 2010, atas kontribusi tersebut GMF meraih
“Montreal Protocol Award” dari “United State Environmental Protection Agency” (USEPA)
Konservasi Penyu

Garuda Indonesia membantu pembangunan konservasi penyu di pinggir pantai desa


Gili Indah, pulau Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat dan membangun konservasi penyu
diBangka Belitung. Untuk mengedukasi masyarakat, Garuda Indonesia membangun Pusat
Penyuluhan dan Pendidikan untuk konservasi Penyu di Pantai Penyak, Bangka Belitung. Hal
itu sekaligus sebagai upaya menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap kelestarian satwa
laut yang terancam punah tersebut.

Pada awal 2017, Garuda melepaskan 100 ekor penyu di area pantai Senggigi, Lombok,
NTB.

Konservasi jalak bali


Garuda Indonesia bekerja sama dengan Bali Safari and Marine Park juga membangun kubah
kandang burung jenis Jalak Bali di Bali Safari and Marine Park yang terletak di Kabupaten
Gianyar, Bali. Program ini sudah menghasilkan lebih dari 15 ekor Jalak Bali, yang nantinya
akan dikembalikan ke alam liar. Bersama Bali Safari dan Marine Park, Garuda Indonesia juga
menyelenggarakan program pemgembangan keahlian masyarakat Bali dan sarana
pembelajaran (edukasi) untuk komunitas dan pelajar supaya mereka bisa mengaplikasikan
kegiatan konservasi Jalak Bali dari lingkungan sendiri.

Pembersihan pantai bali


Sampah menjadi salah satu ekses yang muncul di pantai-pantai wisata di Pulau Dewata, Bali.
Melalui program “Bali Beach Clean Up”dan”Bali Big Eco Weekend“yang dirintis Coca Cola
Amatil dan Quick Silver Indonesia, Garuda Indonesia berupaya mengembalikan Bali sebagai
salah satu wajah pariwisata Indonesia. Melalui“Bali Beach Clean Up”, Garuda Indonesia
menyumbangkan dua mesin pembersih pantai Barber Surf Rake untuk menyapu berbagai
jenis sampah dari atas pasir dengan instan. Kedua unit mesin itu digunakan untuk
membersihkan garis pantai sejauh 9,6 km dari pantai Kuta, Seminyak, Jimbaran, Legian, dan
Kedonganan.

Sementara melalui”Bali Big Eco Weekend“, Garuda Indonesia mengajak komunitas dan turis
berpartisipasi menjaga kebersihan pulau Bali melalui tantangan untuk mengumpulkan
sampah terbanyak di sekitar pantai Kuta, Seminyak, Jimbaran, Legian, dan Kedonganan.
Garuda Indonesia juga menyerahkan 100 bibit Pohon Kelapa dan 100 bibit Pohon Camplung
untuk keindahan dan penghijauan pantai-pantai Bali. Disamping itu, Garuda Indonesia juga
melepas 16.000 penyu – yang merupakan hasil program Kuta Beach Sea Turtle
Conservation ke habitat asalnya di sekitar Pantai Kuta.

Kerjasama dengan IATA terkait Carbon Offset


Dalam rangka kampanye pengurangan emisi karbon, Garuda Indonesia dan IATA
(International Air Transport Association) menandatangani Memorandum of
Understanding (MOU) Carbon Offset pada tahun 2010 di Singapura. Program carbon
offset IATA adalah perangkat siap pakai yang dapat ditawarkan airline kepada penumpang
sebagai kompensasi atas pengurangan emisi yang berkontribusi bagi proyek-proyek
pengurangan karbon di negara berkembang.

Garuda Indonesia akan menampilkan opsi penggantian atas emisi yang dihasilkan (offsets)
pada website perusahaan, dan penumpang dapat memutuskan apakah mereka akan
memberikan kompensasi untuk emisi ketika melakukan pemesanan tiket atau tidak. Informasi
tentang CO2 yang dikurangi, biaya ganti rugi dan pelaksanaan kegiatan pengurangan emisi
akan disampaikan dalam waktu dekat.

Community Development

Program Pembinaan Masyarakat (Community Development) Garuda Indonesia adalah wujud


kepedulian dan komitmen perusahaan untuk membantu memperbaiki kondisi dan membina
masyarakat melalui bantuan pada sektor-sektor berikut:

 Pendidikan, Pelatihan dan Olahraga

 Program profesi Airline Business, Airport Passenger Service & Flight


Operation Officer
Bekerjasama dengan Garuda Indonesia Training Center, Garuda Indonesia
memberikan pelatihan bagi lulusan SMA/SMK berprestasi yang berasal dari
kalangan masyarakat tidak mampu khususnya di daerah Jakarta, Tangerang, Bekasi,
dan Indonesia Timur. Siswa-siswi yang telah menyelesaikan program ini akan siap
memasuki dunia kerja dan beberapa di antara lulusan program bekerja di Garuda
Indonesia.
 Program Menjadi Indonesia
Melalui kerjasama dengan Tempo dan General Electric (GE), Garuda Indonesia
menggelar pelatihan metode penulisan serta kompetisi essai bagi mahasiswa. Tujuan
program ini adalah menanamkan nasionalisme pada diri mahasiswa melalui media
tulisan.
 Program Guru Terbang Bersama Garuda Indonesia dan Program Bantuan
Peningkatan Kualitas Guru
Program Guru Terbang Bersama Garuda indonesia bertujuan menambah wawasan
dan membekali ilmu para guru yang berasal dari Aceh, Nusa Tenggara Timur dan
Papua. Salah satunya adalah program Kerjasama Pelatihan Untuk Guru Wilayah
Surabaya dan Aceh dengan materi "Active Learning: Metode Pembelajaran Aktif
yang Berpusat pada Murid" untuk meningkatkan kompetensi guru terutama dalam
melaksanakan pembelajaran efektif untuk memaksimalkan daya serap para murid.
 Program Renovasi Sekolah dan Bantuan Fasilitas Belajar Mengajar
Garuda Indonesia turut merenovasi Sekolah Dasar (SD) yang tidak layak digunakan
di berbagai wilayah Indonesia, di antaranya di Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Papua
(Biak). Demikian halnya dengan penyaluran 574.120 buku tulis daur ulang untuk
murid SD di Manokwari, Biak, Pacitan, Bali, Pontianak dan Jakarta. Garuda
Indonesia juga memberi bantuan alat peraga pendidikan, olah raga dan kesenian.
 Komitmen Garuda Indonesia terhadap Olahraga Tenis melalui “Garuda
Indonesia Tennis Open”
Sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk mengembangkan olahraga nasional dan
sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibilty (CSR), Garuda
Indonesia turut mendukung dan berperan serta dalam pengembangan olahraga
nasional.

Garuda Indonesia melaksanakan dukungan dalam bidang olahraga dalam bentuk


pembinaan dan pengembangan berkelanjutan pada cabang olahraga tenis, dukungan
terhadap kegiatan olahraga nasional, dan dukungan keikutsertaan atlet nasional
dalam kegiatan – kegiatan olah raga di luar negeri.

Bentuk dukungan untuk mengembangkan olah raga tenis tersebut antara lain
dilaksanakan melalui penyelenggaraan turnamen tenis tahunan “Garuda Indonesia
Tennis Open” yang bertujuan untuk menyaring dan membina atlet muda berbakat di
Indonesia hingga dapat berkembang menjadi pemain tenis yang berprestasi di
kancah internasional. Turnamen tersebut sebelumnya dikenal sebagai “Garuda
Indonesia Tennis Master” dan telah dilaksanakan sejak tahun 2008.

Melalui “Garuda Indonesia Tennis Open”, Garuda Indonesia membuka kesempatan


bagi pemain internasional untuk berpartisipasi. Peserta “Garuda Indonesia Tennis
Open” terdiri dari 32 petenis putra dan 16 petenis putri yang didasarkan pada
ranking “International Tennis Federation” (ITF) dan Peringkat Nasional PELTI
(PNP) – berbeda dari turnamen tahun-tahun sebelumnya dimana peserta turnamen
terdiri dari delapan petenis terbaik unggulan nasional berdasarkan peringkat dari ITF
dan PNP.

Pada tahun ini juga, untuk pertama kalinya Garuda Indonesia melaksanakan “Garuda
Indonesia Tennis Master Junior” yang diikuti oleh delapan pemain terbaik putra dan
delapan pemain terbaik putri nasional berusia dibawah 16 tahun. Pemain junior
tersebut berasal dari lima turnamen junior terbesar di Indonesia, yaitu “Tugu Muda”,
“New Armada”, “Thamrin Cup”, “Widjojo Sudjono”, dan “Turnamen TenisFiks”.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi ajang pembinaan para pemain muda
untuk menjadi pemain tenis profesional yang dapat mengharumkan nama bangsa di
pentas internasional.

Selain melaksanakan berbagai kegiatan pengembangan tenis, Garuda Indonesia juga


memberikan dukungan bagi para pemain untuk mengikuti pertandingan
mancanegara, seperti “Davis Cup” ke Taiwan, Hongkong, dan Australia. Bahkan,
bagi para atlet tenis yang berprestasi, Garuda Indonesia membuka kesempatan untuk
berkarya di Garuda Indonesia Group

 Kesehatan

 Kepedulian terhadap Anak-anak Penderita Kanker


Garuda Indonesia turut peduli terhadap anak-anak penderita kanker. Melalui
kerjasama dengan Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAKI), Garuda Indonesia
menyediakan fasilitas lengkap di rumah singgah (Rumah Kita) di Jakarta. Selain itu,
Garuda dan YKAKI memberikan pembekalan perihal deteksi dini kanker anak pada
dokter dan bidan Puskesmas di Indonesia.
 Program Garuda Indonesia Peduli Kesehatan Masyarakat
Garuda Indonesia juga menjalankan program pengobatan gratis kepada masyarakat
di berbagai wilayah Indonesia, seperti di Padang, Biak (Papua), Manokwari (Papua
Barat) dan KapukMuara (Jakarta). Layanan pengobatan yang diberikan terdiri dari
layanan speasialis, umum, dan gigi yang telah melayani lebihkurang 3.850 warga.
Secara khusus, Garuda Indonesia juga telah memberikan penyuluhan Kesehatan Gigi
dan penyuluhan Pencegahan HIV/AIDS di Biak, Papua
 Penyaluran bantuan alat bantu penyandang cacat
Garuda Indonesia turut membantu pengadaan alat kesehatan bagi penyandang tuna
netra berupa jam tangan braile, untuk penyandang tuna daksa berupa kursi
roda,penyandang tuna rungu berupa hearing aid, dan electric talking bookuntuk
penyandangtuna grahita di Jakarta. Garuda Indonesia juga menyumbangkan kaki
palsu bagi penderita kanker tulang (osteo sarcoma) pada tempurung kaki.
 Program Penanggulangan Kanker Serviks dan HIV/AIDS
Dalam rangka mewujudkan kepedulian Perseroan terhadap terhadap tingginya angka
kejadian Kanker Serviks & HIV-AIDS di Indonesia, maka Perseroan bersinergi
dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dalam Program Garuda Indonesia Peduli
Kanker Serviks dan HIV-AIDS melaksanakan Program Penanggulangan Kanker
Serviks, HIV & AIDS di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dan Tarakan, Kalimantan
Utara.

Program ini meliputi kegiatan Penyuluhan Kanker Serviks, HIV & AIDS kepada
masyarakat Tanjung Pinang (1.500 Puskesmas) dan Tarakan (220 Puskesmas),
Pelatihan Pap Smear & IVA bagi tenaga kesehatan yaitu Dokter Umum sebanyak 40
orang dan bidan sebanyak 40 orang dan Pelayanan Pap Smear & IVA bagi
masyarakat khususnya pasangan usia subur untuk 350 orang serta bantuan rujukan
sebanyak 2 orang dan bantuan pengobatan sebanyak 2 orang pada setiap provinsi
bagi penderita kanker serviks yang positif terdeteksi dan terapi IVA Positif sebanyak
20 orang. Garuda juga memberikan bantuan alat Krioterapi sebanyak 2 buah yang
ditempatkan di cabang YKI Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dan Tarakan,
Kalimantan Utara.

Sejak tahun 2013, selain di Tanjung Pinang dan Tarakan, Garuda dan YKI telah
melaksanakan program serupa di Jayapura, Ambonm Mnado dan Jakarta. Di tahun
2017 ini, Garuda dan YKI akan melaksanakan program ini di Kupang dan
Palembang.

 Prasarana dan Sarana Umum serta Sarana Ibadah

Untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana umum di bawah kondisi layak pakai,
Garuda Indonesia memberikan bantuan perbaikan maupun pembangunan. Garuda
Indonesia juga telah membantu perbaikan sarana ibadah di beberapa wilayah di
Indonesia seperti di NTB, Bali, Sumatera Barat, Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta.

 Bencana Alam

Garuda Indonesia menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat yang menjadi korban


bencana alam di seluruh Indonesia melalu pemberian bantuan yang biasanya berupa
sandang, pangan dan kesehatan (medis).

Selain itu, Garuda Indonesia juga turut membantu korban bencana di luar negeri, salah
satunya para korban gempa dan tsunami yang melanda Jepang pada tahun 2011 silam.
Garuda Indonesia membantu mengangkut bantuan kebutuhan sehari-hari seperti paket
lauk pauk, makanan bergizi, selimut dan air kemasan melalui penerbangan kargo secara
cuma-cuma. Tidak hanya itu, Garuda juga membantu pengangkutan batu baterai dari
Panasonic ke Jepang untuk korban gempa yang mengalami krisis listrik.
 BUMN Hadir Untuk Negeri

Dalam rangka memperingati 71 Tahun Kemerdekaan Indonesia, Perseroan dan seluruh


BUMN melaksanakan serangkaian program “BUMN Hadir Untuk Negeri” atau “BUMN
Hadir” secara serentak di 34 provinsi. Pada tahun 2016, Perseroan dipercaya untuk
menjadi PIC program “BUMN Hadir” di Sulawesi Barat, didampingi oleh IndonesiaRe
dan LKBN Antara sebagai Co-PIC.
Tujuan dari program “BUMN Hadir” adalah meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat dan lingkungan di Sulawesi Barat melalui program-program yang menyentuh
hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat, yakni bidang pendidikan, kesehatan,
prasarana dan sarana umum, serta sarana ibadah. Sasaran dari program ini adalah
masyarakat dan lingkungan di wilayah Sulawesi Barat secara umum, khususnya
masyarakat veteran, masyarakat mantan atlet dan narapidana, siswa/i sekolah dan
institusi pendidikan, serta masyarakat yang kurang
mampu.

Kegiatan dan program yang dilaksanakan selama periode pelaksanaan “BUMN Hadir” di
Sulawesi Barat adalah sebagai berikut
a. Rangkaian kegiatan Peringatan HUT RI 17 Agustus 2016
Peringatan HUT RI di Sulawesi Barat meliputi rangkaian kegiatan yang melibatkan
seluruh BUMN yang berada di Mamuju, Sulawesi Barat dan kalangan masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain upacara peringatan, kegiatan lomba untuk anak-
anak dan dewasa, dan pemutaran ilm untuk masyarakat.
b. Program Pertukaran Pelajar “Siswa Mengenal Nusantara” (“SMN”)
Program “SMN” merupakan bentukupaya menumbuhkan dan memupuk rasa kebanggaan
berbangsa dan bertanah air Indonesia kepada generasi muda sebagai generasi penerus
bangsa melalui pertukaran pelajar dari satu provinsi ke provinsi lainnya. Siswa dapat
mengenal lebih jauh keragaman budaya, sosial ekonomi dan pendidikan di daerah lain
serta mengetahui peran-peran BUMN dalam membangun daerah

Pada tahun 2016, Garuda melakukan pertukaran antara siswa SMU yang berasal dari
Sulawesi Barat dan Sumatera Utara. Terdapat 19 siswa Sulawesi Barat dan 20 siswa
Sumatera Utara siswa yang dikirim dan diterima dalam program ini beserta pendamping
siswa yang terdiri dari guru teladan dan Dinas Pendidikan setempat. Dalam pelaksanaan
program ini, Perseroan dan Co-PIC bekerja sama dengan PIC “BUMN Hadir” di
Sumatera Utara yaitu PT Inalum.

c. Pembinaan dan pelatihan mantan atlet dan mantan narapidana


Program Pembinaan dan Pelatihan Mantan Atlet dan Mantan Narapidana dilaksanakan
sebagai upaya memberikan keterampilan dan meningkatkan taraf hidup bagi eks-
narapidana ketika mereka kembali ke tengah-tengah masyarakat dan meningkatkan
keterampilan yang dimiliki mantan atlet sebagai bentuk kepedulian kepada atlet yang
telah berprestasi di tingkat nasional.

d. Program Bedah Rumah Veteran (“BRV”)


Dalam rangka mewujudkan kepedulian terhadap veteran-veteran RI di Sulawesi Barat
yang telah membela negara dalam berbagai medan peperangan, Perseroan melaksanakan
program “BRV” terhadap rumah-rumah veteran RI di Sulawesi Barat sebanyak 40 rumah
dengan detail pembangunan meliputi di antaranya perbaikan atap dengan standar
yang layak, perbaikan lantai, perbaikan sarana MCK, pengecatan dinding, perbaikan
ventilasi serta renovasi ruangan dapur, kamar tidur dan ruang tamu/keluarga. Dalam
pelaksanaannya, Perseroan dan Co-PIC bekerja sama dengan Komando Distrik Militer
1418 wilayah Mamuju, Sulawesi Barat.
e. Pembangunan sarana air bersih
Sulitnya akses untuk air bersih di Kabupaten Mamuju, Kabupaten Majene dan
Kabupaten
Polewali Mandar terutama bagi rumah tangga miskin pada saat musim kemarau menjadi
dasar pelaksanaan program pembangunan sarana air bersih di tiga Kabupaten tersebut.
Perseroan dan Co-PIC membangun sumur dan peralatan sumur bor dengan kedalaman
yang menyesuaikan dengan lokasi sumber air di masing-masing titik serta pemasangan
pipa untuk mengalirkan air dari sumur ke lokasi MCK yang dibangun di sekitarnya.
f. Pembangunan MCK (Mandi Cuci Kakus)
Sulawesi Barat sebagai provinsi yang masih terbilang muda, masih terdapat beberapa
daerah yang belum memiliki sarana sanitasi yang baik. Oleh sebab itu, Perseroan
memberikan bantuan sebanyak 48 buah MCK yang tersebar di seluruh provinsi.
g. Elektriikasi rumah tangga kategori miskin
Selain bantuan pembangunan MCK, Perseroan juga memberikan bantuan elektriikasi
sebanyak 180 rumah yang belum teraliri listrik di empat kabupaten yaitu Mamuju,
Polewali Mandar, Majene dan Mamasa. Di Sulawesi Barat masih terdapat dua kabupaten
yang tidak dapat diberikan bantuan karena masih kurang daya yang disediakan oleh PLN
di wilayah tersebut.
h. Pembangunan Tempat Penitipan Anak (TPA) dipasar
Pembangunan TPA di Pasar Baru, Mamuju, Sulawesi Barat dilaksanakan sebagai upaya
memudahkan para pedagang yang memiliki anak usia belia ketika mereka berjualan di
pasar setiap harinya untuk dapat menitipkan anaknya. TPA ini dilengkapi dengan
fasilitas permainan anak, pojok menyusui, kamar mandi dan toilet, dan pendingin
ruangan.
i. Jalan sehat 5 KM
Jalan sehat 5 KM dilaksanakan di Anjungan Manakara di Mamuju, Sulawesi Barat yang
diikuti oleh 5.000 orang peserta yangberasal dari kalangan masyarakat umum,
pemerintahan daerah serta karyawan BUMN. Peserta juga diberikan juga diberikan
konsumsi dan diberikan kesempatan mengikuti undian door prize.
ANALISIS :
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang Garuda Indonesia untuk mencapai
pertumbuhan yang berkelanjutan, maka kepentingan para pemangku kepentingan
(stakeholder) mulai dari pelanggan, karyawan, mitra bisnis, pemegang saham, komunitas
hingga kontribusi bagi bangsa dan pelestarian lingkungan hidup merupakan pertimbangan
utama dalam mengambil keputusankeputusan sehari-hari.
Kesuksesan perusahaan saat ini tidak lagi hanya ditentukan dari keberhasilan memperoleh
keuntungan, namun juga komitmen untuk turut mengembangkan lingkungan dimana suatu
perusahaan / organisasi berada.
Kemajuan, perkembangan dan keberadaan perusahaan juga tergantung pada kepercayaan
masyarakat, karenanya menjadi kewajiban bagi suatu perusahaan untuk turut ambil bagian
dalam program kemanusiaan – sebagai bentuk solidaritas dan tanggung jawab social kepada
masyarakat / bangsa.

TUJUAN CSR PT. GARUDA INDONESIA

Sebagai bentuk tanggung jawab social yang dilaksanakan,Garuda Indonesia memfokuskan


program CSR dalam bidang :

§ Pendidikan (khususnya mendukung program-program yang ditujukan untuk peningkatan


pengetahuan dan pengembangan bakat anak-anak berpotensi/berprestasi)
§ Kesehatan (memberikan dukungan bagi masyarakat kurang mampu yang memerlukan
bantuan dalam proses pengobatan yang dilaksanakan)
§ Tourism (mendukung peningkatan dan pengembangan pariwisata nasional)
§ Garuda Peduli Bencana (memberikan bantuan/dukungan dalam penanganan terjadinya
bencana nasional)

KEGIATAN CSR PT. GARUDA INDONESIA


§ Bidang Pendidikan
§ Bidang Kesehatan
§ Bencana Nasional :
§ Operasi kemanusiaan penyaluran bantuan untuk Aceh
§ Garuda peduli korban gempa Jogja & Jawa Tengah
§ Garuda peduli korban gempa di Nias
§ Bidang Tourism

STRATEGI CSR PT. GARUDA INDONESIA


§ Menciptakan persepsi positif dari para stake holder Garuda
§ Meningkatkan kepercayaan, dukungan dan produktifitas para karyawan Garuda

PERTIMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM CSR


Sebagai Badan Usaha Milik Negara dan perusahaan yang bergerak dibidang jasa, maka selain
mengembangkan misinya sebagai lembaga yang berorientasi bisnis juga dapat memberikan
kontribusi bagi masyarakat dan negara.

CSR PT. GARUDA INDONESIA :

ü BAGI PARA PELANGGAN


Dalam menjalankan bisnis komersialnya dan menjalin hubungan dengan pelanggan,
Garuda Indonesia tidak semata-mata mengejar dan berupaya memperbesar keuntungan
finansial. Kami berupaya dengan sepenuh hati untuk mewujudkan kemudahan, kenyamanan
dan keamanan penerbangan, sehingga pengguna jasa Garuda Indonesia mendapatkan manfaat
dan nilai tambah yang optimal.
Komitmen dan usaha Garuda Indonesia dalam memberikan layanan terbaik
di Indonesia terlihat dari loyalitas pelanggannya yang menopang keberlangsungan bisnisnya
selama 59 tahun. Hal ini juga digenapi dengan berbagai penghargaan dari pihak eksternal
untuk layanan Garuda Indonesia. Di tahun 2008 Garuda Indonesia meraih beberapa
penghargaan, antara lain, Angkasa Award 2008 untuk The Best Service, The Most Favorite
Airline, Airline of the Year; dan Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) 2008 dari
Majalah SWA dan Frontier Consulting Group

ü BAGI MASYARAKAT DAN BANGSA INDONESIA


Garuda Indonesia melihat bahwa kesejahteraan masyarakat ikut menentukan kemakmuran
suatu negara. Selain itu, sebagai Flag Carrier, yang bersama merasakan juga perjuangan dari
awal pendirian Negara Republik Indonesia, GarudaIndonesia memiliki aspirasi untuk terlibat
dalam pembangunan masyarakat dan dalam mengharumkan nama Indonesiasampai ke dunia
internasional secara berkesinambungan. Dengan keahlian dan sumber daya yang kami miliki,
kami berkomitmen untuk melakukan program-program khusus maupun kegiatan sosial yang
berdampak positif bagi pengembangan dan kemakmuran masyarakat serta
kejayaan Indonesia secara menyeluruh.

ü BAGI LINGKUNGAN
Garuda Indonesia menyadari bahwa kualitas hidup manusia dan masa depannya sangat
ditentukan oleh keadaan lingkungan. Masalah lingkungan menjadi sesuatu yang mendesak
karena pada saat ini dapat dikatakan sudah terjadi kerusakan lingkungan secara global, yang
dikuatirkan akan terus memburuk. Terdorong oleh keinginan untuk secara langsung terlibat
dalam usaha perbaikan dan peningkatan, Garuda Indonesia selama bertahun-tahun
menjunjung tinggi efisiensi dan produktivitas sumber-sumber dayanya. Selain itu, kami
memiliki komitmen yang tinggi untuk secara kontinyu meningkatkan kualitas lingkungan
dalam kegiatan operasional dan berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian lingkungan hidup.

Sumber :
http://www.garuda-indonesia.com/media/ftp/2009/07/10/GA-annual-report6.pdf

Anda mungkin juga menyukai