PEREKONOMIAN
Aspek lingkungan sebagai pilar CSR menjadi bagian komitmen Garuda Indonesia
untuk mejadi Green Airline yang mampu menghindari atau setidaknya meminimalkan
dampak terhadap kelestarian lingkungan hidup. Komitmen operasional perusahaan yang
ramah lingkungan itu telah terwujud melalui program-program Garuda Indonesia Peduli
Lingkungan diantaranya:
Merupakan program berkelanjutan yang dirintis sejak 2011. Garuda Indonesia menyadari
bahwa kertas yang diproduksi dari serat kayu merupakan sumber daya alam yang perlu
dilestarikan. Dalam kaitan dengan hal tersebut, sebagai bentuk kontribusi terhadap
lingkungan, Garuda Indonesia berinisiatif untuk mengolah kembali sampah kertas/dokumen
bekas seperti tiket dan dokumen lainnya untuk diproses menjadi buku daur ulang.
Hingga tahun 2013, Garuda Indonesia melalui program tersebut telah menghasilkan 177 ton
kertas daur ulang yang kemudian diproduksi menjadi 1.500.000 buku tulis dan 40.000 memo
pad yang dimanfaatkan untuk kebutuhan perusahaan dan disumbangkan kepada berbagai
sekolah dan lembaga pendidikan di Indonesia
Bank Halon
GMF AeroAsia (salah satu anak perusahaan Garuda Indonesia) sejak tahun 2000
menjadi Bank Halon satu-satunya di Indonesia. Halon merupakan salah satu kelompok Bahan
Perusak Ozon (BPO) yang diatur produksi dan konsumsinya dalam Protokol Montreal.
Terdapat 3 jenis Halon yaitu Halon 1211, 1301 dan 2402. Di Indonesia, halon umumnya
digunakan untuk alat pemadam kebakaran. Kegiatan utama Bank Halon adalah
mengumpulkan halon yang sudah tidak digunakan, melakukan pemulihan kualitas Halon
sesuai dengan standar kualitas yang berlaku, serta menyalurkan Halon hasil pemulihan
kualitas kepada pengguna kritis. Pada tahun 2010, atas kontribusi tersebut GMF meraih
“Montreal Protocol Award” dari “United State Environmental Protection Agency” (USEPA)
Konservasi Penyu
Pada awal 2017, Garuda melepaskan 100 ekor penyu di area pantai Senggigi, Lombok,
NTB.
Sementara melalui”Bali Big Eco Weekend“, Garuda Indonesia mengajak komunitas dan turis
berpartisipasi menjaga kebersihan pulau Bali melalui tantangan untuk mengumpulkan
sampah terbanyak di sekitar pantai Kuta, Seminyak, Jimbaran, Legian, dan Kedonganan.
Garuda Indonesia juga menyerahkan 100 bibit Pohon Kelapa dan 100 bibit Pohon Camplung
untuk keindahan dan penghijauan pantai-pantai Bali. Disamping itu, Garuda Indonesia juga
melepas 16.000 penyu – yang merupakan hasil program Kuta Beach Sea Turtle
Conservation ke habitat asalnya di sekitar Pantai Kuta.
Garuda Indonesia akan menampilkan opsi penggantian atas emisi yang dihasilkan (offsets)
pada website perusahaan, dan penumpang dapat memutuskan apakah mereka akan
memberikan kompensasi untuk emisi ketika melakukan pemesanan tiket atau tidak. Informasi
tentang CO2 yang dikurangi, biaya ganti rugi dan pelaksanaan kegiatan pengurangan emisi
akan disampaikan dalam waktu dekat.
Community Development
Bentuk dukungan untuk mengembangkan olah raga tenis tersebut antara lain
dilaksanakan melalui penyelenggaraan turnamen tenis tahunan “Garuda Indonesia
Tennis Open” yang bertujuan untuk menyaring dan membina atlet muda berbakat di
Indonesia hingga dapat berkembang menjadi pemain tenis yang berprestasi di
kancah internasional. Turnamen tersebut sebelumnya dikenal sebagai “Garuda
Indonesia Tennis Master” dan telah dilaksanakan sejak tahun 2008.
Pada tahun ini juga, untuk pertama kalinya Garuda Indonesia melaksanakan “Garuda
Indonesia Tennis Master Junior” yang diikuti oleh delapan pemain terbaik putra dan
delapan pemain terbaik putri nasional berusia dibawah 16 tahun. Pemain junior
tersebut berasal dari lima turnamen junior terbesar di Indonesia, yaitu “Tugu Muda”,
“New Armada”, “Thamrin Cup”, “Widjojo Sudjono”, dan “Turnamen TenisFiks”.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi ajang pembinaan para pemain muda
untuk menjadi pemain tenis profesional yang dapat mengharumkan nama bangsa di
pentas internasional.
Kesehatan
Program ini meliputi kegiatan Penyuluhan Kanker Serviks, HIV & AIDS kepada
masyarakat Tanjung Pinang (1.500 Puskesmas) dan Tarakan (220 Puskesmas),
Pelatihan Pap Smear & IVA bagi tenaga kesehatan yaitu Dokter Umum sebanyak 40
orang dan bidan sebanyak 40 orang dan Pelayanan Pap Smear & IVA bagi
masyarakat khususnya pasangan usia subur untuk 350 orang serta bantuan rujukan
sebanyak 2 orang dan bantuan pengobatan sebanyak 2 orang pada setiap provinsi
bagi penderita kanker serviks yang positif terdeteksi dan terapi IVA Positif sebanyak
20 orang. Garuda juga memberikan bantuan alat Krioterapi sebanyak 2 buah yang
ditempatkan di cabang YKI Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dan Tarakan,
Kalimantan Utara.
Sejak tahun 2013, selain di Tanjung Pinang dan Tarakan, Garuda dan YKI telah
melaksanakan program serupa di Jayapura, Ambonm Mnado dan Jakarta. Di tahun
2017 ini, Garuda dan YKI akan melaksanakan program ini di Kupang dan
Palembang.
Untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana umum di bawah kondisi layak pakai,
Garuda Indonesia memberikan bantuan perbaikan maupun pembangunan. Garuda
Indonesia juga telah membantu perbaikan sarana ibadah di beberapa wilayah di
Indonesia seperti di NTB, Bali, Sumatera Barat, Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Bencana Alam
Selain itu, Garuda Indonesia juga turut membantu korban bencana di luar negeri, salah
satunya para korban gempa dan tsunami yang melanda Jepang pada tahun 2011 silam.
Garuda Indonesia membantu mengangkut bantuan kebutuhan sehari-hari seperti paket
lauk pauk, makanan bergizi, selimut dan air kemasan melalui penerbangan kargo secara
cuma-cuma. Tidak hanya itu, Garuda juga membantu pengangkutan batu baterai dari
Panasonic ke Jepang untuk korban gempa yang mengalami krisis listrik.
BUMN Hadir Untuk Negeri
Kegiatan dan program yang dilaksanakan selama periode pelaksanaan “BUMN Hadir” di
Sulawesi Barat adalah sebagai berikut
a. Rangkaian kegiatan Peringatan HUT RI 17 Agustus 2016
Peringatan HUT RI di Sulawesi Barat meliputi rangkaian kegiatan yang melibatkan
seluruh BUMN yang berada di Mamuju, Sulawesi Barat dan kalangan masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain upacara peringatan, kegiatan lomba untuk anak-
anak dan dewasa, dan pemutaran ilm untuk masyarakat.
b. Program Pertukaran Pelajar “Siswa Mengenal Nusantara” (“SMN”)
Program “SMN” merupakan bentukupaya menumbuhkan dan memupuk rasa kebanggaan
berbangsa dan bertanah air Indonesia kepada generasi muda sebagai generasi penerus
bangsa melalui pertukaran pelajar dari satu provinsi ke provinsi lainnya. Siswa dapat
mengenal lebih jauh keragaman budaya, sosial ekonomi dan pendidikan di daerah lain
serta mengetahui peran-peran BUMN dalam membangun daerah
Pada tahun 2016, Garuda melakukan pertukaran antara siswa SMU yang berasal dari
Sulawesi Barat dan Sumatera Utara. Terdapat 19 siswa Sulawesi Barat dan 20 siswa
Sumatera Utara siswa yang dikirim dan diterima dalam program ini beserta pendamping
siswa yang terdiri dari guru teladan dan Dinas Pendidikan setempat. Dalam pelaksanaan
program ini, Perseroan dan Co-PIC bekerja sama dengan PIC “BUMN Hadir” di
Sumatera Utara yaitu PT Inalum.
ü BAGI LINGKUNGAN
Garuda Indonesia menyadari bahwa kualitas hidup manusia dan masa depannya sangat
ditentukan oleh keadaan lingkungan. Masalah lingkungan menjadi sesuatu yang mendesak
karena pada saat ini dapat dikatakan sudah terjadi kerusakan lingkungan secara global, yang
dikuatirkan akan terus memburuk. Terdorong oleh keinginan untuk secara langsung terlibat
dalam usaha perbaikan dan peningkatan, Garuda Indonesia selama bertahun-tahun
menjunjung tinggi efisiensi dan produktivitas sumber-sumber dayanya. Selain itu, kami
memiliki komitmen yang tinggi untuk secara kontinyu meningkatkan kualitas lingkungan
dalam kegiatan operasional dan berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian lingkungan hidup.
Sumber :
http://www.garuda-indonesia.com/media/ftp/2009/07/10/GA-annual-report6.pdf