LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun oleh :
Kelompok 4 / Offering A
1. Adek Larasati S (160341606007)
2. Agrintya Indah M (160341606041)
3. Mamik Rizkiatul L (160341606051)
4. Novela Memiasih (160341606093)
5. Racy Rizki A (160341606056)
1. Agar mahasiswa dapat mempelajari sifat-sifat biokomiawi mikroba melalui uji hidrolisis
amilum, hidrolisis protein, dan uji hidrolisis lemak.
2. Agar mahasiswa dapat mengidentifikasi sifat biokimia bakteri biakan.
Dasar Teori
Setiap makhluk hidup memerlukan energi dan komponen bahan sel baru untuk kegiatan
proses hidup. Energi diperlukan untuk mengorganisir materi, mempertahankan organisasi
materi, mempertahankan keadaan hidup dan untuk keperluan sintesis komponen sel yang baru.
Energi diperoleh dari bahan makanan, baik berupa anorganik maupun dalam bentuk organik
yang diserap dari luar. Bahan makanan yang masuk dalam sel ini akan dapat digunakan setelah
melalui proses pengubahan atau transformasi zat yang disebut metabolisme. Bahan makanan
tersebut akan diubah melalui serentetan reaksi enzim yang bergandengan dan urut melalui alur
proses metabolisme yang spesifik (Darkuni, 2001).
Dalam sebuah sel, rata-rata terdapat ribuan enzim yang berbeda-beda. Semua enzim
beserta kegiatannya harus terkoordinasi sehingga produk-produk yang sesuai dapat
terbentuk dan tersedia pada tempat yang tepat, jumlah yang tepat, waktu yang tepat dan
penggunaan enzim seminimal mungkin. Koordinasi tersebut dimungkinkan adanya
pengendalian enzim (Volk, 1988). Enzim merupakan unit fungsional dalam metabolisme
sel. Hal ini disebabkan fungsi enzim yang meliputi:
1. Perombakan senyawa kimia dalam sel atau katabolisme yang disertai dengan pembebasan
energi.
2. Proses pembentukan komponen sel atau anabolisme yang berupa biosintesis yang
memerlukan energi.
Kedua proses di atas merupakan reaksi-reaksi biokimia yang kompleks dan dibantu oleh
enzim (Ristianti, 2000). Enzim disebut sebagai katalis hayati atau sarana katalitik yang
berupa senyawa organik yang dihasilkan oleh sel-sel hidup. Katalis menunjukkan suatu
kekhususan, artinya suatu katalis tertentu akan berfungsi hanya pada satu jenis reaksi
tertentu (Volk, 1988). Proses perubahan atau transformasi zat yang dilakukan oleh
sederetan reaksi enzim yang berurutan akan menghasilkan nutrien sederhana seperti
glukosa, asam lemak berantai panjang atau senyawa-senyawa yang dapat digunakan
sebagai bahan untuk proses neosintetik bahan sel (Darkuni, 2001).
Kegiatan kimiawi yang dilakukan sel dengan rumit, karena beragamnya bahan yang
digunakan sebagai nutrien oleh sel di satu pihak dan berbagai macam substansi yang
disintesis menjadi komponen-komponen sel di lain pihak (Pelczar, 1986). Untuk
mempelajari sifat-sifat biokimia dalam pertumbuhan bakteri, dapat dilakukan dengan
pengujian sifat-sifat biokimia tersebut. Terdapat beberapa macam pengujian sifat biokimia,
diantaranya uji hidrolisis amilum, uji hidrolisis protein dan uji hidrolisis lemak (Hastuti,
2007).
Volk, Wesley A., dan Wheeler, Margaret F.. 1988. Mikrobiologi Dasar Jilid 1.
Jakarta : Erlangga.
Ristiati, Ni Putu. 2000. Pengantar Mikrobiologi Umum. Jakarta: Depdiknas