Anda di halaman 1dari 62

Isu sensitif

seputar vaksinasi

Piprim Basarah Yanuarso


Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo
Ketua I PP IDAI 2017-2020
Hingga akhir
November 2017:
593 kasus Difteri,
32 meninggal
Gap Immunity: adanya kelompok masyarakat yang tak punya kekebalan
Isu halal-haram imunisasi:

• Isu sensitif

• Terkait cakupan imunisasi

• Re-emerging disease
Dampak vaksinasi
Polio dan Campak
Kekebalan komunitas terjadi jika cakupan >80%
KLB bisa terjadi jika cakupan <60%
(kondisi darurat kesehatan masyarakat)
Apakah bukti bahwa imunisasi bermanfaat ?

Bukti :
—> cakupan imunisasi meningkat, wabah dan sakit
berat menurun.

• —> cakupan imunisasi rendah : wabah terjadi


• Polio 2005 di Sukabumi, banten 305 lumpuh permanen
• Campak 2010 (3044 kasus , meninggal 7),
2011 (2774 kasus, meninggal 9)
• Difteri 2009-2011 di Jatim 600 kasus, meninggal 24 anak
Cakupan imunisasi di
Sumatera Barat 2012

93 % 35 %
2014 wabah difteri di Padang
27 kasus, 2 meninggal
Cakupan imunisasi di
Lhokseumawe 2012

85 % 25 %
2013-2014 wabah difteri di Aceh
18 kasus difteri
2005- 2012 : 1789 kasus, meninggal : 91 anak
SOEDJATMIKO, IDAI, SATGAS
IMUNISASI
5 hukum syara' yang disepakati
dalam syariat Islam

1. Wajib
2. Sunnah
3. Mubah Halal
4. Makruh
5. Haram
Fatwa MUI no 04 tahun 2016 tentang Imunisasi
Fatwa MUI no 04 tahun 2016 tentang Imunisasi

• Kegiatan (program) Imunisasi

• Zat yang terkandung dalam vaksin


Fatwa MUI no 4 tahun 2016: poin no 5
program imunisasi hukumnya wajib
Bolehkah berobat dengan yang haram?

Diriwayatkan oleh Imam Nasai dalam kitab


Sunannya, ada sebuah kejadian yang menimpa
‘Arfajah bin As’ad. Beliau terluka hidungnya di
yawm al-kilab (mata air) pada masa jahiliyah. Ia
mengganti batang hidungnya dengan perak. Maka
Nabi Muhammad saw memerintahkan kepadanya
untuk menggunakan emas.

(Sunan Nasai, volume 8 hlm 142)

Catatan: padahal emas diharamkan untuk laki-laki


Bolehkah berobat dengan yang haram?

Sahabat Anas bin Malik ra meriwayatkan bahwa


Rasulullah saw memberi keringanan (rukhsoh) kepada
Abdurrahman bin Auf dan Zubair bin Awwam
menggunakan baju dari sutera karena gatal-gatal yang
mereka derita.

(HR. Nasai dalam Sunan nya volume 8 hlm 178)

Catatan: padahal sutera diharamkan untuk laki-laki


Rasulullah SAW membolehkan
sahabatnya menggunakan barang haram
untuk meringankan penyakit gatal dan
menambal hidung

Apakah gatal suatu kedaruratan yang


mengancam nyawa? Atau bikin cacat?
Atau bisa berpotensi menjadi wabah
penyakit yang menimpa banyak orang?

Bandingkan gatal dengan Difteri,


Pertusis, Tetanus, Polio, dll
Gatal vs Sindrom Rubella Kongenital

Mata: katarak
Telinga: tuli

Otak: mengecil
Jantung: bocor
Apakah bedanya?

• Berobat dengan zat haram

• Berobat dengan zat yang pernah tercampur zat haram

• Berobat dengan zat halal yang tercampur zat haram


dalam kadar amat sedikit
Apakah vaksin
mengandung babi ?
Dalam proses pembuatannya bersinggungan
dengan bahan bersumber babi
Pembuatan vaksin
Mengandung atau bersinggungan ?

Substansi-A
Substansi-A mengandung bersinggungan dengan
komponen-X komponen-X

: Substansi-A
Proses awal pembuatan
substansi-A, bersinggungan dg
: Komponen-X Komponen-X
Peran enzim porcine pada pembuatan vaksin

Enzim porcine
fermentasi

N. menginitidis
Polisakaride/
protein
N. Menginitidis vaksin
Peptide & N. Menginitidis Tumbuh, polisakarida
As. amino Memakan peptide & Tumbuh di dalam dd sel
As.amino, tumbuh

Tak ada kontak langsung antara


kuman/virus vaksin dengan enzim porcine
Istihalah
Ibnul Qoyyim rahimahullah menjelaskan

Dan Allah swt mengeluarkan benda suci dari benda


najis dan mengeluarkan benda najis dari benda suci.

Patokan bukan pada benda asal, tapi pada sifat yang


terkandung pada benda tsb saat itu.

Tak boleh menetapkan hukum najis jika telah hilang


sifat dan berganti namanya.
Istihalah

Air mani:
najis (madzhab
selain Syafi'i)

Bayi: Suci
Istihalah

Buah anggur halal Wine haram


Istihalah
bersinggungan dicuci bersih produk akhir
enzim babi jutaan kali bebas zat haram

haram halal
proses
Istihlak
Yaitu percampuran benda najis atau haram dengan
benda suci sehingga sifat najisnya terkalahkan, baik
rasa, warna, dan baunya.

Air itu suci, tak ada sesuatu pun yang bisa membuatnya najis

(HR. Daruquthni, Darimi, Hakim dan Baihaqi)

Jika air mencapai 2 qullah maka tak mengandung najis


(tidak najis) 2 qullah = 170 liter
Istihlak

Wine
Kaidah ushul fiqh

ِ ِ ِ
‫ا َ ْل ُح ْك ُم َي ُد ْو ُر َمعَ علته ُو ُج ْو ًدا َو َع َد ًما‬
َّ

"Hukum itu mengikuti keberadaan 'illah (alasannya).


Jika ada alasannya, hukum itu ada.
Jika tidak ada alasannya maka hukumnya pun tidak
ada."
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging
babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.
Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampau batas, maka tidak ada dosa
baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
(QS al-Baqarah/2:173)

Barang Haram: Ada beberapa vaksin:


Bangkai, Darah, daging Babi, Dlm pembuatannya
Sembelihan tanpa menyebut nama Allah bersinggungan dg enzim babi,
namun telah mengalami pencucian

Dalam keadaan terpaksa: (yaitu “diharuskan” demi kesehatan)


Tidak menginginkannya (hanya karena “diharuskan”)
Tidak melampaui batas (“Dosis tertentu dan sekali imunisasi)”

Tidak ada Dosa, artinya “dibolehkan”


Darurat dalam kesehatan masyarakat?

Ketika wabah penyakit ganas dan berbahaya yang


bisa dicegah dengan imunisasi muncul kembali,
saat cakupan imunisasi <60%
‫?‪Mengapa Harus Vaksinasi‬‬
‫‪Pendapat DR Yusuf Al Qaradhawy tentang vaksinasi‬‬

‫‪1. Seorang muslim tidak boleh menjatuhkan diri dalam‬‬


‫‪kebinasaan‬‬

‫•‬ ‫)وال تلقوا بأيديكم إلى‪ ‬التهلكة( ]البقرة‪،[195 :‬‬


‫•‬ ‫وال تقتلوا أنفسكم أن الله كان بكم رحيما( ]النساء‪.[29 :‬‬
‫•‬ ‫وقد صلى عمرو بن العاص رضي الله عنه بأصحابه في إحدى‪ ‬السرايا‪ ،‬في‬
‫ليلة باردة من ليالي الشتاء‪ ،‬وقد أصابته الجنابة ولم يغتسل‪ ،‬واكتفى‪ ‬بالتيمم‪،‬‬
‫فشكاه أصحابه إلى النبي صلى الله عليه وسلم‪ ،‬فقال‪ :‬يا رسول الله‪،‬‬
‫كانت‪ ‬الليلة باردة‪ ،‬وتذكرت قول الله تعالى‪) :‬وال تقتلوا أنفسكم أن الله كان بكم‬
‫رحيما( ]النساء‪ !![29 :‬فتبسم النبي صلى الله عليه وسلم‪ .‬ومعنى‪ ‬هذا‪ :‬أنه‬
‫أقره على فهمه وعمله‪ .‬وهذا من السنة التقريرية‬
‫•‬ ‫الحديث النبوي‪" :‬ال ضرر وال ضرار" رواه ابن ماجة والدارقطني‪ ‬والحاكم‬
‫?‪Mengapa Harus Vaksinasi‬‬
‫‪Pendapat DR Yusuf Al Qaradhawy tentang vaksinasi‬‬

‫‪2. Islam Mencintai Muslim yang kuat‬‬

‫نسا َن ِفي أ َ ْح َ‬
‫س ِن تَ ْق ِويم ٍ(]اآلية ‪ ،4‬سورة التين[‪.‬‬ ‫خ َل ْقنَا ْ ِ‬
‫اإل َ‬ ‫• ) َل َق ْد َ‬
‫• "المؤمن القوي خير وأحب إلى الله من المؤمن الضعيف‬
‫وفي كل خير‪ ،‬احرص على ما ينفعك‪] “...‬أخرجه مسلم في‬
‫صحيحه‪ ،‬باب في األمر بالقوة وترك العجز واالستعانة[‪.‬‬
‫?‪Mengapa Harus Vaksinasi‬‬
‫‪Pendapat DR Yusuf Al Qaradhawy tentang vaksinasi‬‬

‫‪3. Islam Menyuruh Kita Berobat dan Melakukan Upaya‬‬


‫‪Preventif‬‬

‫• تداووا فإن الله عز وجل لم يضع داء إال وضع له دواء غير داء واحد الهرم‬
‫]أخرجه أبو داود‪ ،‬والترمذي‪ ،‬وأحمد[‪.‬‬
‫• )من تصبح بسبع تمرات من تمر المدينة لم يضره سحر وال سم( ]أخرجه‬
‫البخاري‪ ،‬باب الدواء بالعجوة[‪.‬‬
‫• كما أقره بما ورد من قواعد الحجر الصحي في مرض الطاعون عن النبي صلى‬
‫الله عليه وسلم‪" :‬إذا سمعتم بالطاعون بأرض فال تدخلوها‪ ،‬وإذا وقع بأرض‬
‫وأنتم بها فال تخرجوا منها"‪].‬أخرجه البخاري‪ ،‬باب ما يذكر في الطاعون[‪.‬‬
‫?‪Mengapa Harus Vaksinasi‬‬
‫‪Pendapat DR Yusuf Al Qaradhawy tentang vaksinasi‬‬

‫‪4. Setiap Orang Tua Berkewajiban menjaga anaknya‬‬

‫• "كفى بالمرء إثما‪ ‬أن يضيع من يقوت" رواه أحمد وأبو داود‬


‫والحاكم والبيهقي‬
‫• عن عبد الله بن عمرو‪ ،‬بإسناد حسن‪ .‬وقال‪" :‬إن الله سائل كل راع‬
‫عمن استرعاه‪ :‬حفظ أم ضيع؟" رواه ابن حبان‪ ‬في صحيحه عن‬
‫أنس‬
‫?‪Mengapa Harus Vaksinasi‬‬
‫‪Pendapat DR Yusuf Al Qaradhawy tentang vaksinasi‬‬

‫‪5. Pemerintah Berkewajiban Melindungi Kesehatan Masyarakat‬‬


‫• "كلكم راع‪ ،‬وكلكم مسئول عن رعيته‪ ،‬فاإلمام راع وهو مسئول عن‬
‫رعيته‪ ،‬والرجل راع في أهل بيته‪ ،‬ومسئول عن رعيته"‪ .‬المتفق عليه‬
‫ج ْدي بشط الفرات لرأيتني‬
‫• وقد قال عمر رضي الله عنه‪ :‬لو هلك َ‬
‫مسئوال عنه أمام الله يوم القيامة! وطاعة ولي األمر في هذه الحالة‬
‫واجبة بنصوص القرآن والسنة‪ ،‬ألنها طاعة في المعروف‪.‬‬
‫األ َ ْم ِر ِمن ْ ُك ْم )النساء‪(59 :‬‬
‫ول َوأُولِي ْ‬ ‫‪َ o‬يا أ َ ّيُ َها ا ّلَ ِذي َن آ َ َمنُوا أ َ ِطي ُعوا ال ّلَ َه َوأ َ ِطي ُعوا ال ّرَ ُ‬
‫س َ‬
‫وف )البخاري(‬ ‫صيَ ٍة ‪ ،‬إِنَّ َما الطَّا َع ُة ِفى ا ْل َم ْعر ِ‬ ‫‪ o‬الَ طَا َع َة ِفى َم ْع ِ‬
‫ُ‬
Pendapat DR Yusuf Al Qaradhawy tentang vaksinasi

Tanggung Jawab Para Ulama Yang Menolak Vaksinasi

• Yang menolak dan tidak mendukung upaya


imunisasi dan vaksinasi yang bertujuan menjaga
kesehatan pribadi dan masyarakat, maka ia
bertanggung jawab kepada Allah, umat Islam, dan
seluruh dunia
• Mereka mencoreng nama Islam; seolah Islam
agama yang tidak mendukung ilmu pengetahuan dan
menentang kemajuan kesehatan dan kedokteran.
• Padahal Islam yang menyuruh kita memperhatikan
hak tubuh dst..
Keharusan Belajar dan Bertanya
Pendapat DR Yusuf Al Qaradhawy tentang vaksinasi

• Untuk memastikan hakikat sesuatu harus bertanya


kepada orang yang mengerti di bidangnya
• ‫حدثنا عبد السالم بن حرب عن إسحاق بن أبي فروة عن عطاء أن‬
‫رجال احتلم على عهد النبي صلى الله عليه وسلم وهو مجدور فغسلوه‬
‫فمات فبلغ ذلك النبي صلى الله عليه وسلم فقال " ضيعوه ضيعهم‬
(124 /1) ‫الله قتلوه قتلهم الله “ مصنف ابن أبي شيبة‬
• Terkait dengan vaksin, maka harus merujuk kepada
dokter yang ahli dan amanah.
• ،[‫ سورة النحل‬،43](َ‫اسأ َ ُلوا ْ أ َ ْه َل ال ِذّ ْك ِر إِن ُكنت ُ ْم الَ تَ ْع َل ُمون‬
ْ َ‫)ف‬
• Dengan begitu Islam menjadi rahmat bagi semesta alam
• .[‫ سورة األنبياء‬،107](َ‫اك إِ َالّ َر ْح َم ًة ّلِ ْل َعا َل ِمين‬
َ َ ‫س ْلن‬
َ ‫ ) َو َما أ َ ْر‬:‫وقال سبحانه‬
Fatwa Para Ulama ttg Vaksinasi

• Fatwa Majma Fikih Islami ad-Dauliy


Pemerintah Boleh mewajibkan masyarakat untuk
melakukan upaya preventif untuk mencegah wabah
penyakit dan penyebaran

• Syeikh Bin Baz


“Tidak apa-apa berobat dengan cara seperti itu (Imunisasi
dan Vaksinasi) jika dikhawatirkan tertimpa penyakit
karena adanya wabah atau sebab-sebab yang lain. Juga
tidak masalah menggunakan obat untuk menolak atau
menghindari wabah yang dikhawatirkan.
IMUNISASI DLM ISLAM

• KEKEBALAN
• BAHAN
•kkk
• Halal • syubhat • HARAM

• PENCEGAHAN Proses / Katalisator


THD PENYAKIT

• BOLEH • Suci

• WAJIB
KESIMPULAN
1. Imunisasi untuk kepentingan kesehatan sangat
dianjurkan, bahkan dapat dikatakan wajib jika
berpegang kepada sadudzdzari’ah
2. Imunisasi dengan dugaan adanya campuran
bahan haram, dan vaksin tersebut sudah dicuci
dg bahan kimiawi, maka hukumnya menjadi halal
(suci)., hal ini dengan dasar istihalah dan istihlak
3. Jika ada indikasi keharaman, maka hukumnya
tetap boleh dg alasan:
a. Darurat
1. b. Mengambil madharat yang lebih ringan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai