Bab Ii
Bab Ii
PEMBAHASAN
Piutang merupakan bagian dari aset lancar. Apabila ditinjau dari sumber terjadinya,
piutang digolongkan menjadi dua kategori :
Kemungkinan tidak semua piutang dapat ditagih. Jika jumlah piutang tidak
dapat ditagih relatif kecil, maka perusahaan tidak membentuk
cadangan/penyisihan. Sebaliknya apabila piutang ini jumlahnya cukup besar dan
berisiko, sebaiknya perusahaan membentuk cadangan. Metode penghapusan
piutang yang digunakan :
1. Metode Penghapusan Langsung (Direct Write-off Method)
Pada periode dimana terdapat piutang yang tidak dapat ditagih, maka pada
saat itu dilakukan pencatatan. Sebagai contoh, piutang terhadap Tn. Yahya
Rp 25.000.000,00 tidak dapat ditagih dan harus dihapus. Ayat jurnal yang
disusun :
Tgl Akun Debit (Rp) Kredit(Rp)
Biaya Piutang Tidak Tertagih 25.000.000
Piutang Dagang 25.000.000
Dari data daftar umur piutang diatas kemudian diolah dan diklasifikasikan
sesuai presentase piutang tidak tertagih seperti contoh berikut :
Bila dasar saldo penjualan yang digunakan, maka besarnya piutang tidak
tertagih yang dibebankan sama dengan penyisihannya, maka pembebanannya
dibuat adalah ayat jurnal seperti berikut :
Perlu diperhatikan bahwa atas penghapusan piutang telah didebit pada akun
“Penyisihan Piutang Tidak Tertagih” dan tidak pada akun “Biaya”. Pembebanan
akibat piutang tidak dapat ditagih telah dilakukan pada waktu pembentukan
penyisihan.
Piutang yang nyatnya tidak dapat ditagih yang timbul di bidang usaha bank,
lembaga pembiayaan industri, dagang dan jasa lainnya daoat dibebankan sebagai
beban (biaya) dalam menghitung penghasilan kena pajak. Untuk piutang yang nyta-
nyata tidak dapat ditagih termasuk piutang yang berasal dari transaksi bisnis
dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa. Seperti yang telah
dijelaskan bahwa pembebanannya sebagai pengurang penghasilan bruto harus
terpenuhi syarat sebagaimana tercantum dalam Pasal 6 ayat (1) huruf “h” Undang-
undang Pajak Penghasilan, tetapi syarat yang tercantum dalam Pasal 6 ayat (1)
huruf “h” angka “3” Undang-undang pajak penghasilan tidak berlaku untuk piutnag
yang nyata-nyata tidak dapat ditagih kepada debitur kecil. Piutang debitur kecil
yang dimaksud yaitu yang jumlahnya tidak melibihi Rp 100.000.000,00 yang
merupakan gunggungan jumlah piutang dari beberapa kreditur yang telah diberikan
oleh suatu institusi bank atau lembaga pembiayaan dalam negeri sebagai akibat
adanya pemberian :
1. Cadangan Piutang Tidak Tertagih untuk usaha bank dan badan usaha lain
yang meyalurkan kredit, sewa guna usaha dengan hak opsi,perusahaan
pembiayaan konsumen, dan perusahaan anjak piutang.
2. Cadangan untuk usaha asuransi termasuk cadangan bantuan sosial yang
dibentuk oleh Badan Penyelenggara Jamina Sosial (BPJS);
3. Cadangan penjaminan untuk Lembaga Penjaminan Simpanan;
4. Cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan.
5. Cadangan biaya penanaman kembali untuk usaha kehutanan; dan
6. Cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan tempat pembuangan limbah
industry untuk usaha pengolahan limbah industry.