TUJUAN pemberian nomor pasien masuk atau nomor rekam medis kepada pasien yang
berkunjung / berobat di RSUD Munyang Kute Redelong Bener Meriah.
Pemberian nomor rekam medis secara unit numbering system diberikan hanya
satu kali kepada pasien pada saat pertama kali berkunjung / berobat dan
KEBIJAKAN
digunakan seterusnya saat berobat kembali ke RSUD Munyang Kute Redelong
Bener Meriah.
1. Penomoran secara Unit Numbering System untuk setiap unit pelayanan
kesehatan di RSUD Munyang Kute Redelong Bener Meriah baik IGD,
Poliklinik / Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, maupun Penunjang
Medis berlaku mulai tanggal .......
2. Pemberian nomor rekam medis dilakukan di bagian loket registrasi untuk
PROSEDUR
pasien yang baru pertama kali berobat di RSUD Munyang Kute Redelong
Bener Meriah.
3. Urutan kronologis penomoran rekam medis sesuai dengan urutan yang
telah baku di bank nomor pada loket registrasi pasien.
1
PEMBERIAN NOMOR REKAM MEDIS
RSUD MUNYANG KUTE
REDELONG
KABUPATEN BENER
MERIAH No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
......... 0 2/2
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR .........
1. Pelaksana Registrasi
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rekam Medis
2
PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS
RAWAT INAP
RSUD BENER MERIAH
REDELONG KABUPATEN
BENER MERIAH
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
......... 0 1/3
............
Semua pelayanan medis yang diberikan oleh para medis dan non medis
PENGERTIAN terhadap pasien harus di rekam secara benar agar hasil yang diperoleh dapat
dijadikan rujukan untuk pengobatan selanjutnya
Agar Rekam Medis yang terisi dengan cepat, teapat, akurat dan sesuai dengan
TUJUAN
kewenangan dan dapat dipertanggungjawabkan
1. Semua data medis maupun non medis harus terekam dengan benar dan
jelas dalam dokumen rekam medis
KEBIJAKAN
2. Untuk pelayanan medik yang diberikan oleh dokter atau paramedik harus
di tulis dengan jelas dan lengkap dengan disertai tanda tangan, nama
terang, pihak yang berwenang
1. Data Identitas pasien dan data sosial (lembar keluar masuk ) diisi
oleh petugas rekam medis di loket pendaftaran
2. Penulisan Diagnosa akhir, keadaan keluar, tindak lanjut, sebab
PROSEDUR
kematian dan tanda tangan dokter diisi oleh dokter yang merawat
3. Surat Pernyataan diisi oleh petugas penerimaan pasien
4. Riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik perjalanan penyakit
dan tanda tangan diisi oleh dokter uyang merawat pasien.
3
PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS
RAWAT INAP
RSUD MUNYANG KUTE
REDELONG KABUPATEN
BENER MERIAH
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
........ 0 2/3
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL .........
PROSEDUR
4
PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS
RAWAT INAP
RSUD MUNYANG KUTE
REDELONG KABUPATEN
BENER MERIAH
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
....... 0 3/3
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL ........
PROSEDUR
B. Rekam Pembedahan :
1. Formulir Anesthesi
2. Informasi ulang dan checking tindakan operasi, kelengkapan
PROSEDUR
dan tanda tanagn diisi oleh dokter yang akan melakukan
tindakan bedah.
3. Laporan Operasi tanda tangan dan nama terang dokter yang
melakukan tindakan operasi
5
PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS
RAWAT JALAN DI LOKET REGISTRASI PASIEN
RSUD MUNYANG KUTE
REDELONG KABUPATEN
BENER MERIAH
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
....... 0 1/2
...............
Kegiatan pengisian data pasien pada dokumen rekam medis rawat jalan
PENGERTIAN baik oleh petugas loket registrasi, petugas medis di instalasi rawat jalan
maupun instalasi gawat darurat
Sebagai acuan yang baku kepada petugas kesehatan mengenai
TUJUAN
pengisian data pada dokumen rekam medis rawat jalan
6
PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS
RAWAT JALAN DI LOKET PENDAFTARAN PASIEN
RSUD MUNYANG KUTE
REDELONG KABUPATEN
BENER MERIAH
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
....... 0 2/2
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
..........
7
PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIK
BAYI BARU LAHIR
........
Mencatat identitas bayi baru lahir di Rumah Sakit Umum Harapan Ibu
Purbalingga, yaitu mengisi data Rekam Medis pada formulir RM bayi,
berupa data sosial bayi dan ibu dengan dilengkapi stempel ibu jari
PENGERTIAN
tangan kanan bayi, stempel telapak kaki kanan bayi serta data
perkembangan bayi, perawatan, tindakan sampai bayi pulang lengkap
dengan tanda tangan nama terang Dokter/bidan yang bertugas.
Untuk memberikan informasi lengkap sebagai data outentik tentang bayi
TUJUAN baru lahir dan untuk melanjutkan perawatan/tindakan terhadap bayi
yang baru lahir di Rumah Sakit Umum Harapan Ibu Purbalingga
1. Mencatat identitas bayi baru lahir pada lembar rekam medis bayi,
baik data sosial bayi maupun ibu
2. Melengkapi stempel ibu jari kanan ibu, stempel telapak kaki kanan
KEBIJAKAN bayi pada lembar rekam medis bayi
3. Mencatat data perkembangan bayi, perawatan, tindakan sampai
bayi pulang, lengkap dengan tandatangan , nama terang,
dokter/bidan yang bertugas
1. Mencantumkan nama ibu dan No. RM ibu serta mencantumkan
nama ayah bayi pada Dokumen RM bayi;
2. Tuliskan nama bayi yang bersangkutan bila sudah diberi nama, dan
menggunakan nama ibu (Bayi Ny…..) bila bayi belum bernama
PROSEDUR 3. Cantumkan nama terang berikut tanda tangan dokter/bidan/perawat
penolong persalinan dan yang merawat ibu serta bayi
4. Beri nomor rekam medis baru bagi bayi baru lahir
5. Cantumkan tanggal lahir bayi
8
PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIK
BAYI BARU LAHIR
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
..........
6. Tuliskan jenis kelamin bayi, berat badan bayi, panjang badan bayi,
7. Cantumkan diagnosa bayi
8. Bubuhkan stempel ibu jari tangan kanan ibu, stempel telapak kaki
kanan bayi
9. Pada waktu bayi pulang/ dipulangkan cantumkan tanggal pulang,
PROSEDUR
nama terang dan alamat lengkap berikut tanda tangan penanggung
jawab bayi disaksikan oleh perawat/ bidan dengan turut
membubuhkan nama terang dan tanda tangan
10. Apabila bayi meninggal tulis ikhtisar sebab kematian pada balik
lembar RM bayi.
9
PEMBUATAN SURAT KETERANGAN LAHIR
............
10
PENULISAN DOKUMEN REKAM MEDIS
GAWAT DARURAT
................
Merekam semua data pasien yang dirawat darurat secara lengkap dan utuh
TUJUAN agar mendapatkan data informasi medis dan data social pasien sesuai yang
dibutuhkan
11
PENULISAN DOKUMEN REKAM MEDIS
GAWAT DARURAT
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
............
12
SISTEM PENAMAAN PASIEN
............
Sistem penamaan pasien adalah penulisan nama pasien pada kartu dan
berkas rekam medis pasien yang dimaksudkan untuk memberikan
identitas kepada seorang pasien serta untuk membedakan antara
PENGERTIAN pasien yang satu dengan pasien yang lainnya, sehingga mempermudah
atau memperlancar didalam memberikan pelayanan rekam medis
kepada pasien yang datang berobat ke RSUD Munyang Kute Redelong
Bener Meriah.
Memberikan acuan yang baku bagi petugas rumah sakit, petugas rekam
TUJUAN medis yang dalam penulisan penamaan pasien pada kartu maupun
berkas rekam medis pasien.
Petugas rumah sakit dalam menuliskan nama pasien harus lengkap dan
KEBIJAKAN
jelas, minimal dua suku kata.
1. Penulisan penamaan psien diberlakukan untuk semua unit pemberi
pelayanan kepada pasien di rumah sakit baik instalasi rawat jalan,
instalasi rawat inap, IGD, instalasi penunjang medis, serta berlaku
untuk pasien dewasa, anak-anak, maupun bayi.
2. Penulisan penamaan pasien dicantumkan pada semua berkas
rekam medis ( KIB, KIUP, Berkas Rekam Medis, Buku register, dan
PROSEDUR lain-lain ).
3. Petugas rumah sakit dalam menuliskan nama pasien menggunakan
huruf balok atau huruf besar, dan sesuai dengan ejaan baru yang
telah disempurnakan.
4. Sebutan bapak dan saudari tidak dipergunakan, sebutan yang
masih dipergunakan yaitu Tn / Ny / Sdr / Nn / An / dan By.
13
SISTEM PENAMAAN PASIEN
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
............
14
SISTEM PENAMAAN PASIEN
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR ...........
8. Gelar-gelar
a. Gelar kesarjanaan seperti DR, Dr, SH, B.Sc, B.A, dan
sebagainya maupun gelar pangkat / jabatan seperti Mayjen,
Letjen, dan sebagainya, bukan merupakan bagian dari
pengindekan, penulisan gelar tersebut ditulis dibelakang setelah
penulisan nama dan diberi tanda kurung. Bila gelar tersebut
lebih dari satu maka penulisan gelar diurutkan sesuai abjad.
Nama : Dr. Sri Lestari Budi Raharjo
Di indeks : Sri Lestari, Budi Raharjo, ( Dr )
15
SISTEM PENAMAAN PASIEN
RSUD Munyang Kute
Redelong Bener Meriah
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
.......... 0 4/4
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
................
16
TATA CARA PELAKSANAAN INDEKSING
REKAM MEDIS
..............
17
TATA CARA PELAKSANAAN INDEKSING
REKAM MEDIS
RSUD Munyang Kute
Redelong Bener Meriah
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
.......... 0 2/8
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
............
18
TATA CARA PELAKSANAAN INDEKSING
REKAM MEDIS
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
..........
5.1.4 Kolom tanggal masuk rumah sakit, diisi sesuai tanggal masuk
pasien dirawat.
5.1.5 Kolom tanggal keluar RS, diisi sesuai tanggal keluar pasien
setelah dirawat.
5.1.6 Kolom lama dirawat , lamanya pasien dirawat
5.1.7 Kolom di rawat ke, berapa kali dirawat
5.1.8 Kolom umur pada waktu masuk, diisi sesuai umur pasien pada
saat dirawat perjenis kelamin
5.1.9 Kolom kode penyakit lain dan komplikasi yang menyertai
penyakit utama
PROSEDUR
5.1.10 Kolommkode operasi/tindakan medic
5.1.11 Kolom bagian atau ruang, diisi sesuai bagian atau ruang si
pasien dirawat.
5.1.12 Kolom daerah, diisi sesuai daerah asal tempat tinggal pasien
dan kode cara pasien datang ke rumah sakit, pengisiannya
mengacu pada buku pedoman penyelenggaraan rekam medis di
RS.
19
TATA CARA PELAKSANAAN INDEKSING
REKAM MEDIS
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
...........
20
TATA CARA PELAKSANAAN INDEKSING
REKAM MEDIS
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
.............
21
TATA CARA PELAKSANAAN INDEKSING
REKAM MEDIS
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
........
22
TATA CARA PELAKSANAAN INDEKSING
REKAM MEDIS
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
...........
23
TATA CARA PELAKSANAAN INDEKSING
REKAM MEDIS
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
.........
1. Petugas koding
UNIT TERKAIT 2. Petugas Indexing
3. Petugas Penyimpanan
24
PENGGABUNGAN DOKUMEN REKAM REKAM
MEDIS MENJADI SENTRALISASI
.........
25
PENGGABUNGAN DOKUMEN REKAM REKAM
MEDIS MENJADI SENTRALISASI
RSUD Munyang Kute
Redelong Bener Meriah
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
......... 0 2/2
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR ..........
3. DRM rawat jalan, Gawat Darurat, dan rawat inap milik seorang
PROSEDUR
pasien menjadi satu dalam satu folder.
1. Pelaksanan Registrasi
2. Instalasi Rekam Medis
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Rawat Inap
26
PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit : Direktur RSUD Munyang Kute Redelong Bener
STANDAR Meriah
OPERASIONAL .......
PROSEDUR
..........
Dokumen rekam medis yang telah non aktif selama 5 tahun atau 5
tahun setelah meninggal dunia perlu dimusnahkan dengan cara
dibakar, dengan terlebih dahulu direktur rumah sakit membentik tim
PENGERTIAN pemusnahan rekam medis dengan melihat nilai guna sesuai dengan
peraturan yang berlaku dan dibuatkan berita acara khusus tentang
pemusnahan dokumen rekam medis.
Agar dapat melakukan pemusnahan dokumen rekam medis sesuai
TUJUAN dengan ketentuan yang berlaku dan nilai guna untuk kepentingan
administrasi, hukum keuangan, iptek, pembuktian sejarah.
Pemusnahan berkas rekam medis yang tidak terpakai lagi dengan
KEBIJAKAN cara di bakar, dengan berita acara khusus tentang pemusnahan arsip
dokumen rekam medis.
1. Pertama dibuatkan daftar retensi dokumen rekam medis sebagai
mana rincian sebagai berikut :
Aktif Inaktif
No Kelompok
RJ RI RJ RI
1 Umum 5 Th 5 Th 2 Th 2 Th
2 Mata 5 Th 10 Th 2 Th 2 Th
3 Jiwa 10 Th 5 Th 2 Th 2 Th
PROSEDUR
4 Orthopaedi 10 Th 10 Th 2 Th 2 Th
5 Kusta 14 Th 14 Th 2 Th 2 Th
6 Ketergantungan Obat 14 Th 14 Th 2 Th 2 Th
7 Jantung 5 Th 5 Th 2 Th 2 Th
8 Paru 5 Th 10 Th 2 Th 2 Th
Dokumen rekam medis yang telah dipisahkan atau inaktif selam 2th
kemudian dilakukkan penilaian.
27
PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS
28
PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS
29
PEMISAHAN DAN PENYIMPANAN
DOKUMEN REKAM MEDIS NON AKTIF
RSUD Munyang Kute
Redelong Bener Meriah
No. Dokumen No. Revisi
Jumlah Halaman
.......... 0
1/1
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit : Direktur RSUD Munyang Kute Redelong Bener
STANDAR Meriah
OPERASIONAL .............
PROSEDUR
........
Pemisahan antara dokumen rekam medis aktif dan non aktif di tempat yang
PENGERTIAN terpisah.
Memisahkan dokumen in aktif di ruang khusus yang lebih dari 5 tahun dari
KEBIJAKAN
kunjungan terahir.
30
PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS
RSUD Munyang Kute
Redelong Bener Meriah
Cara penyimpanan DRM yang telah selesai proses pelayanan, pengolahan data
selanjutnya disimpan dan dijajar di dalam rak filling dengan menggunakan sistem
PENGERTIAN Terminal Digit Filling. Agar memudahkan dalam pengambilan dan pengembalian DRM,
dan untuk menjaga kerahasiaan isi dokumen tersebut.
TUJUAN Untuk memudahkan pencarian dan pengembalian kembali DRM apabila dibutuhkan.
Penyimpanan dalam rak-rak berkas RM yang telah selesai proses pelayanan ,
KEBIJAKAN pengolahan data disimpan berdasarkan sistem Terminal Digit Filling.
1. DRM yang sudah dikembalikan ke RM , harus sudah lengkap.
PROSEDUR 2. DRM diurutkan sesuai angka akhir.
3. DRM disimpan ke rak filing.
31
PERMINTAAN DAN PENGGUNAAN DATA
RSUD Munyang Kute
Redelong Bener Meriah
............
Permintaan data rekam medik oleh unit lain dari dalam rumah
PENGERTIAN
sakit maupun luar rumah sakit.
32
PENGAMBILAN KEMBALI DOKUMEN REKAM MEDIS
DARI RAK PENYIMPANAN
.............
1. Dokumen rekam medis tidak boleh keluar dari ruang rekam medis
khususnya penyimpanan tanpa tanda keluar / permintaan, kecuali
untuk keperluan pengobatan dan kepentingan lain dengan ijin
tertulis dari pihak terkait dan atau atas ijin / sepengetahuan direktur
PROSEDUR RSU Harapan Ibu Purbalingga.
2. Pengambilan Dokumen rekam medis dilakukan oleh
penanggungjawab failing secara langsung untuk pasien yang
diperiksa di IGD dan IRJ untuk memperlancar proses pelayanan.
33
PENGAMBILAN KEMBALI DOKUMEN REKAM MEDIS
DARI RAK PENYIMPANAN
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR ..........
34
PENGAMBILAN KEMBALI DOKUMEN REKAM MEDIS
DARI RAK PENYIMPANAN
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR ............
35
PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS YANG
KURANG LENGKAP
..........
Kegiatan pengoreksian pengisian data pasien rawat inap yang telah pulang atau
PENGERTIAN telah selesai perawatan medisnya.
Agar rekam medis pasien pulang diisi secara lengkap dan jelas baik oleh dokter,
perawat maupun tenaga kesehatan lain yang berwenang untuk mengisi dokumen
TUJUAN rekan medis, sehingga mutu pelayanan dapat ditingkatkan dan kepuasan pasien
dapat dipertahankan.
36
KEAMANAN DOKUMEN REKAM MEDIK
.............
TUJUAN Selain petugas rekam medik tidak diperkenankan masuk keruang penyimpanan.
37
1. Selain petugas rekam medik tidak diperkenankan masuk
keruang penyimpanan.
2. Selain petugas rekam medik dilarang membawa atau
mengambil rekam medik baik milik pribadi maupun milik
PROSEDUR
pasien dari ruang penyimpanan.
3. Tidak diperkenankan mengutip / memfotocopi sebagian /
keseluruhan isi rekam medik baik milik pribadi maupun milik
pasien.
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
...........
4. Pemaparan isi rekam medik hanya boleh dilakukan atas ijin tertulis
pasien / direktur pada hal-hal tertentu.
PROSEDUR
5. Untuk kepentingan berobat agar mengikuti prosedur yang berlaku.
38
KEPEMILIKAN DOKUMEN REKAM MEDIK
............
Isi rekam medik adalah milik pasien sedangkandokumen rekam medik adalah
PENGERTIAN milik rumah sakit, oleh karena itu dokumen rekam medik tidak menjadi hak
pasien.
Untuk melindungi kepentingan pasien dari rumah sakit akan informasi medis,
TUJUAN dan agar informasi medis pasien dapat berkesinambungan darinwaktu ke waktu
dan dari satu tempat pelayanan ke tempat pelayanan lain.
Untuk memenuhi kebutuhan pasien akan informai medisnya maka Rumah Sakit
KEBIJAKAN
menyiapkan resume medis yang akan diberikan kepada pasien.
39
REGISTRASI PASIEN RAWAT JALAN
...............
40
REGISTRASI PASIEN RAWAT JALAN
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR ............
41
PENDAFTARAN PASIEN GAWAT DARURAT
..............
42
PENDAFTARAN PASIEN GAWAT DARURAT
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
...........
Pasien Lama
1. Pasien didaftar dengan memberi nomor rekam medis lama
2. Petugas IGD memberitahu pagi harinya ke petugas rekam medis
PROSEDUR untuk mencarikan dokumen medis lama di Instalasi Rekam Medis
3. Apabila pasien lama tidak membawa kartu berobat ulang maka data
pasien di chek di computer untuk mengetahui nomor rekam medis
lamanya
4. Data pasien dicatat pada buku register instalasi Gawat darurat.
43
PROSEDUR TENTANG PENDAFTARAN PASIEN
RAWAT INAP
.............
A. PASIEN BARU
44
PROSEDUR TENTANG PENDAFTARAN PASIEN
RAWAT INAP
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR ..........
B. PASIEN LAMA
45
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN
MELALUI TELEPHONE DI LOKET REGISTRASI
RSUD Munyang Kute Redelong
Bener Meriah
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
.......... 0 1/2
............
46
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN
MELALUI TELEPHONE DI LOKET PENDAFTARAN
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR .............
6. Pemberian nomor rekam medis untuk pasien baru rawat jalan diberikan
pada saat pasien datang untuk mendaftar ulang untuk dibuatkan KIB (
kartu Identitas Berobat ) dengan pesan setiap kali berobat di RSUD
Munyang Kute Redelong Bener Meriah pasien atau keluarga pasien
harus membawa KIB.
7. Pasien dipersilahkan untuk menuju ke unit pelayanan yang dituju setelah
menyelesaikan biaya administrasi.
8. Pelaksana registrasi menyerahkan dokumen rekam medis rawat jalan ke
PROSEDUR perawat poliklinik.
9. Pelaksana registrasi memasukkan data identitas pasien pada :
a. Buku register pendaftaran pasien/ per dokter.
b. Buku sensus harian instalasi gawat darurat.
c. Data KIUP elektronik atau computer ( LAN ).
10. Kelengkapan pengisian identitas pasien pada dokumen rekam medis
rawat jalan menjadi tanggung jawab Pelaksana registrasi.
11. Selesai pemeriksaan dokumen rekam medis dikembalikan kepada
Penanggungjawab failing.
1. Pelaksana registrasi
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat
47
TATA CARA PASIEN PULANG RAWAT INAP
................
48
RUJUKAN PASIEN MASUK
.............
49
PENATALAKSANAAN PASIEN DI RUJUK
................
Tata cara atau prosedur pasien yang dirujuk keluar rumah sakit yang lebih
PENGERTIAN
tinggi
Agar pasien mendapatkan layanan medis yang lebih baik sehingga dapat
TUJUAN
menunjang perawatan
1. Pasien dirujuk ke luar RSUD Munyang Kute Redelong Bener
Meriah yang lebih tinggi dimaksudkan agar mendapatkan pelayanan
KEBIJAKAN medis yang lebih baik sehingga dapat menunjang perawatannya
2. Pengelolaannya harus lebih hati-hati karena merupakan pengobatan
lanjutan yang memerlukan data dasar awal sebagai pendukung
pengobatan selanjutnya
RAWAT JALAN
1. Pasien umum yang berkunjung ke poliklinik rawat jalan mendaftar ke
TPPRJ sesuai dengan prosedur yang ada.
2. Pasien diarahkan sesuai dengan penyakit yang sedang diderita.
3. Setelah pasien diperiksa di masing-masing poli dan jika
membutuhkan pemeriksaan yang lebih terperinci sedangkan Rumah
sakit tidak mempunyai fasilitas yang dibutuhkan maka pasien tersebut
dibuatkan surat rujukan untuk dirujuk ke Rumah sakit yang lebih
tinggi.
PROSEDUR 4. Surat rujukan diberikan kepada pasien yang bersangkutan atau
keluarganya dengan isi mengenai informasi mengenai penyakit
pasien yang terakhir.
5. Identitas pasien yang dirujuk dimasukan kedalam buku register.
6. Untuk pasien Askes/Asuransi lainya prosedurnya sama dengan
pasien umum hanya untuk kelengkapanya lainya pasien atau
keluarganya berhubungan dengan pihak ketiga dalam hal ini PT
Askes/Asuransi lainnya yang bekerja sama dengan RSUD Munyang
Kute Redelong Bener Meriah
50
PENATALAKSANAAN PASIEN DI RUJUK
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR ...........
RAWAT INAP
51
PENERBITAN SURAT KEMATIAN
.............
52
PENATALAKSANAAN PASIEN PULANG ATAS
PERMINTAAN SENDIRI
...........
Tata cara atau prosedur pasien yang Pulang / keluar rumah sakit atas
PENGERTIAN permintaan dan persetujuan pasien sendiri atau keluarga pasien
sebelum ada perintah pulang dari dokter.
Agar pasien mendapatkan layanan medis maupun Informasi medis
TUJUAN
sesuai dengan hak dan kewajibanya.
RAWAT INAP
53
PENATALAKSANAAN PASIEN PULANG ATAS
PERMINTAAN SENDIRI
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR ...............
54
PENGGUNAAN SIMBOL DAN TANDA BAHAYA
...............
55
RESUME MEDIS
.............
Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan dokter lainnya, antara dokter
TUJUAN dengan paramedis dalam usaha memberikan pelayanan, pengobatan dan
perawatan lebih lanjut.
Pasien yang dinyatakan sembuh / APS pada saat pulang diberi resume akhir.
Bagi pasien yang mendapat perawatan lanjutan di RS / institusi lain berguna
PROSEDUR untuk memberikan informasi medis pada dokter atau paramedis RS
tujuan.pasien hanya membawa resume medis karena berkas rekam medis milik
sarana pelayanan kesehatan sehingga tidak boleh dibawa oleh pasien.
56
INFORMED CONSENT
.....................
57
INFORMED CONSENT
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR .................
58
PEMBUATAN VISUM ET REPERTUM
.....................
PENGERTIAN Tata cara atau prosedur visum et repertum yang diminta oleh pasien sendiri
, kepolisian , dan asuransi.
Agar supaya pihak yang membutuhkan visum et repertum dapat lebih
TUJUAN mudah dalam mendapatkannya dengan persyaratan yang telah ditentukan.
59
PEMBUATAN VISUM ET REPERTUM
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR .............
60
PENGUMPULAN SENSUS HARIAN
RAWAT INAP
.................
1. Untuk mengetahui jumlah pasien yang masuk dan keluar pada hari
itu.
2. Untuk mengetahui pasien yang mati < 48 jam dan > 48 jam pada hari
itu.
TUJUAN 3. Untuk mengetahui jumlah lama dirawat pasien pada hari itu.
4. Untuk mengetahui pasien pindahan dan dipindahkan pada hari itu.
5. Untuk mengetahui jumlah pasien per kelas perawatan.
6. Untuk mengetahui BOR, LOS, TOI, BTO, NDR, GDR masing –
masing ruang setiap bulannya.
Mengumpulkan sensus harian rawat inap dari masing – masing ruangan
KEBIJAKAN
ke bagian koding / indeksing.
61
PENGUMPULAN SENSUS HARIAN
RAWAT INAP
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
................
62
PENGUMPULAN SENSUS HARIAN
RAWAT JALAN
....................
1. Untuk mengetahui pasien rawat jalan yang berobat pada hari itu.
2. Untuk mengetahui jumlah kunjungan pasien lama yang berobat pada
hari itu.
3. Untuk mengetahui jumlah kunjungan pasien baru yang berobat pada
hari itu.
TUJUAN
4. Untuk mengetahui diagnosa penyakit pasien yang berobat pada hari
itu.
5. Untuk mengetahui cara pembayaran pasien yang berobat pada hari
itu.
Sebagai dasar dalam pembuatan RL 1 dan RL 2b
KEBIJAKAN Mengumpulkan sensus harian rawat Jalan setiap hari ke bagian EDP.
63
PENGUMPULAN SENSUS HARIAN
RAWAT JALAN
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
.........
1. Poliklinik
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rekam Medik
64
PEMBUATAN GRAFIK BARBER JOHNSON
..................
65
PEMBUATAN GRAFIK BARBER JOHNSON
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
....................
66
PEMBUATAN LAPORAN DATA KEGIATAN RUMAH
SAKIT (RL 1 )
.................
Pembuatan laporan mengenai hasil pelayanan rumah sakit selama tri bulan
PENGERTIAN
Untuk melaporkan hasil kegiatan pelayanan rumah sakit baik pasien rawat inap ,
TUJUAN rawat jalan , IGD, dan penunjang medis lainnya.
67
PEMBUATAN LAPORAN DATA MORBIDITAS PASIEN
RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP
(RL 2a,2a1 ,RL2b , 2b1 )
RSUD Munyang Kute
Redelong Bener Meriah
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
............... 0 1/1
.....................
68
PENGISIAN LAPORAN INVENTARIS RUMAH SAKIT
( RL 3 )
.........
69
PENGISIAN LAPORAN INVENTARIS RUMAH SAKIT
( RL 3 )
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
....................
70
PENGISIAN LAPORAN DATA KETENAGAAN
( RL 4 )
RSUD Munyang Kute
Redelong Bener Meriah
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
............ 0 1/1
...............
71
PEMBUATAN LAPORAN 10 BESAR PENYAKIT
...............
Kegiatan pengelompokan data penyakit rawat inap dan rawat jalan terbanyak
PENGERTIAN berdasarkan jenis penyakit dan kelompok umur
Untuk mengetahui 10 besar penyakit terbanyak secara akurat.
TUJUAN
10 besar penyakit terbanyak perlu ditentukan untuk mengetahui secara garis
besar jenis jenis penyakit penyebab kematian di rumah sakit, baik rawat jalan
KEBIJAKAN maupun rawat inap sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan oleh
Komite Medik atau instansi kesehatan yang lebih atas.
72
PELAPORAN KASUS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
................
Kegiatan pelaporan kasus luar biasa sepeti DHF, TN , POLIO , AFP , dan
PENGERTIAN keracunan ke dinas kesehatan kabupaten Bener Meriah.
Kasus DHF , Polio , Tetanus Neonatorum , dan Kasus Kejadian Luar Biasa
( KLB ) merupakan penyakit yang diperhatikan secara rutin oleh Dinas
KEBIJAKAN Kesehatan Kabupaten , sehingga apabila muncul kasus tersebut harus
segera dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Bila diketahui ada kasus - kasus luar biasa baik di IGD maupun di
ruang rawat inap , segera dilaporkan kepada dokter jaga , atau
dokter yang merawat.
Apabila ada diagnosa masuk pasien tersebut mempunyai tanda
tanda / gejal penyakit tersebut di atas maka ruang rawat inap /
IGD segera menghubungi seksi rekam medis atau langsung
melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah dengan
PROSEDUR
nomor ……….
Bila sudah dilaporkan melalui telepon kemudian dimasukan dalam
buku laporan diisi data - data seperti nama , umur , jenis kelamin ,
tanggal mulai sakit atau tanggal masuk rawat inap , dan memberi
kode pada formulir yang telah disediakan.
73
PELAPORAN KASUS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR ...................
74
PEMAKAIAN SINGKATAN DIAGNOSA PENYAKIT
DI BAGIAN REKAM MEDIS
...............
75
PEMAKAIAN SINGKATAN DIAGNOSA PENYAKIT
DI BAGIAN REKAM MEDIS
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR .................
19 DB Dehidrasi Berat
20 DBD Demam Berdarah Dengue
21 DHF Dengue Hemorrhagic Fever
22 DM Diabetes Mellitus
23 DR Dehidrasi Ringan
24 DS Dehidrasi Sedang
25 DSS Dengue Shock Syndrome
26 DTA Deep Transver Arrest
27 EDH Epidural Hematom
28 Fr. Facture
29 GE Gastro Enteristis
30 GGA Gagal Glomerulo Akut
PROSEDUR 31 HHD Hypertensive Heart Disease
32 HNP Hernia Nucleus Pulposus
33 HP Hyperplasia Prostat
34 HT Hypertensive
35 ICH Intra Cerebral Haemorrhagic
36 IDDM Insuline Dependent Diabetic Mellitus
37 IHD Ichemic Heart Disease
38 ISK Infeksi Saluran Kemih
39 ISPA Infeksi Saluran Pernafasan Atas
40 IUFD Intra Uterine Fetal Tuba
41 KDS Kejang Demam Sementara
42 KET Kehamilan Extra Tuba
43 KMK Kurang Masa Kehamilan
44 KP Koch Pulmonum
45 KPD Ketuban Pecah Dini
76
PEMAKAIAN SINGKATAN DIAGNOSA PENYAKIT
DI BAGIAN REKAM MEDIS
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR ...............
77
PEMAKAIAN SINGKATAN DIAGNOSA PENYAKIT
DI BAGIAN REKAM MEDIS
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR .............
78
ORIENTASI KARYAWAN BARU
REKAM MEDIK
....................
79
ORIENTASI KARYAWAN BARU
REKAM MEDIK
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR ............
80
ASSEMBLING REKAM MEDIK
..............
81
ASSEMBLING REKAM MEDIK
82
PENATAAN ARSIP LAPORAN
..................
Memilah – milah arsip laporan sesuai dengan jenis laporn dengan benar
KEBIJAKAN
sehingga tidak tercampur dengan laporan lain.
1. Laporan yang telah dikirim, tembusan arsip dipisah – pisahkan
sesuai jenisnya.
PROSEDUR 2. Dimasukan dalam box file.
3. Ditata pada rak penyimpanan yang aman.
4. Box file diberi label atau tulisan.
UNIT TERKAIT Petugas Analising Instalasi Rekam Medik
83
RAPAT INSTALASI REKAM MEDIK
.....................
84
EVALUASI PENGELOLAAN REKAM MEDIK
...........
85
PENGENDALIAN MUTU DENGAN MONITORING
PENGELOLAAN REKAM MEDIK
..............
86
PENGENDALIAN MUTU DENGAN MONITORING
PENGELOLAAN REKAM MEDIK
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
........................
87
PENGENDALIAN MUTU DENGAN MONITORING
PENGELOLAAN REKAM MEDIK
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
.................
1. Koding
Ambil 10 ( sepuluh ) berkas rekam medik dan cek apakah ada
kesalahan dalam memberi kode penyakit berdasarkan ICD X .
2. Peningkatan Mutu
PROSEDUR Cek jadwal rapat dan lihat notulennya apakah sudah dijalankan.
3. Penyimpanan
Cek apakah dokumen dikembalikan tepat waktu, utuh dan
kehilangan.
88
PEMBERIAN INFORMASI
ISI REKAM MEDIK
................
89
PEMBERIAN INFORMASI
ISI REKAM MEDIK
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
..................
1. TPPRJ
2. IGD
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rekam Medis
4. Ruang Rawat Inap
90
PENYERAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS
SETELAH PASIEN SELESAI PELAYANAN
........................
UNIT TERKAIT Instalasi RM, URJ, I URI, IGD, dan instalasi penunjang
91
ISI DOKUMEN REKAM MEDIS WAJIB DIOLAH UNTUK
MENDAPATKAN INFORMASI SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
MANAJEMEN RUMAH SAKIT
RSUD Munyang Kute
Redelong Bener Meriah
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
............. 0 1/1
...................
Informasi yang didapat dari seluruh kegiatan rumah sakit untuk dihimpun,
diolah, dianalisa, dan disajikan untuk kebutuhan manajemen rumah sakit dan
KEBIJAKAN
memenuhi laporan sesuai permintaan departemen kesehatan RI, DINKES
propinsi dan DINKES kabupaten.
Hasil analisa data yang diolah sumbernya dari informasi dokumen rekam medis
masing-masing pasien, disamping untuk memenuhi laporan ke jenjang instansi
PROSEDUR
kesehatan yang lebih atas dan agar dapat digunakan sebagai pengambilan
keputusan bidang kesehatan dan kebutuhan manajemen rumah sakit.
1. Instalasi RM
UNIT TERKAIT 2. Poliklinik
3. IGD
4. rawat inap
92
PEMBERIAN KODE PENYAKIT ( ICD)
.......................
Menentukan dan membubuhkan kode penyakit pada lembar rekam medis kolom
PENGERTIAN diagnosa akhir dengan menggunakan buku ICD X
Untuk memberi kode penyakit secara tepat sehingga mudah untuk dianalisa dan
untuk memudahkan dalam membuat sepuluh besar penyakit dan laporan yang
TUJUAN dibutuhkan oleh manajemen rumah sakit
Menentukan dan memberikan kode penyakit pada lembar rekam medis kolom
diagnosa dengan ICD X dan tindakan operasi sesuai dengan buku ICOPIN
KEBIJAKAN (International Classification of Procedures )
Dan buku ICD-9 CM.
Dokumen rekam medis telah diterima di seksi rekam medis diberi kode
dengan melihat buku pedoman ICD X volume 3 dengan melihat
alfabetikal
Bila volume 3 sudah ditemukan kodenya dilihat pada volume 1
PROSEDUR Apabila belum yakin akan ketepatan kode penyakit, maka dilihat di buku
Bantu.
Kode ditulis pada lembar rekam medis , kolom kode diagnosa
Berkas rekam medis yang telah dikode dilimpahkan ke
Penanggungjawab Analising Reporting.
Penanggungjawab Koding / indexing
UNIT TERKAIT Penanggungjawab Analising Reporting
93
ENTRY DATA PASIEN RAWAT JALAN
KE KOMPUTER
................
Memasukan data pasien baik identitas pasien , data ekonomi , dan jenis
PENGERTIAN pelayanan pasien yang berkunjung ke RSUD Munyang Kute Redelong
Bener Meriah
Agar semua data pasien di RSUD Munyang Kute Redelong Bener
TUJUAN Meriah dapat diakses dengan mudah dan cepat.
Semua petugas pendaftaran di harapkan mampu / bisa entry data ke
KEBIJAKAN
Komputer.
1. Pasien baru
1. Tekan tombol power pada hardisk dan pada layer monitor
Komputer.
2. Akan keluar menu – menu di layar Komputer
3. Pilih menu sim RSU Harapan Ibu / One Care
PROSEDUR
4. Muncul konfirmasi , klik ok
5. Isi username & password , kemudian ok
6. Klik / pilih Rekam Medis , kemudian pilih lagi Pelayanan
7. Klik pendaftaran pasien
94
ENTRY DATA PASIEN RAWAT JALAN
KE KOMPUTER
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
........................
2. Pasien lama
Untuk pasien lama poin 1 s/d 7 sama dengan pasien baru
Pasien lama biasanya membawa kartu berobat , sehingga
langsung saja ketik no rm pasien tersebut pada kolom nomor
rekam medis, akan muncul data pasien tersebut.
Petugas Registrasi
UNIT TERKAIT
Instalasi Rekam Medis
95
PEMBUATAN KIB
KIB adalah kartu identitas pasien sebagai tanda bukti bahwa pasien pernah
berkunjung / berobat ke rumah sakit dimana kartu ini akan digunakan untuk mencari
PENGERTIAN berkas rekam medis lama jika pasien berobat kembali ke rumah sakit yang
bersangkutan.
Sebagai acuan yang baku kepada petugas pendaftaran pasien dalam hal melayani
TUJUAN pasien di loket pendaftaran khusunya dalam pembuatan KIB ( kartu identitas berobat )
1. Setiap pasien baru yang berobat di RSUD Munyang Kute Redelong Bener
KEBIJAKAN Meriah
2. Pembuatan KIB menjadi tangung jawab petugas pendaftaran.
1. Pada dasarnya KIB dibuat dan diberikan kepada pasien pada saat pasien
berkunjung / berobat pertama kali ke rumah sakit, kecuali jika KIB pasien
PROSEDUR rusak / hilang , maka perlu dibuatkan lagi untuk memperlancar proses
pelayanan kepada jika berkunjng / berobat kembali.
2. KIB dibuat dengan menggunakan kertas
96
ALUR PENDAFTARAN PASIEN ASKES, UMUM
DAN ASURANSI LAIN
.................
IGD
UNIT TERKAIT
Loket registrasi
97
TATA LAKSANA ANALISA KUANTITATIF
DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP
...............
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR .....................
1. Direktur
2. Kasubag Pelayanan Medis
3. Kasi Keperawatan
UNIT TERKAIT
4. Instalasi Rawat Inap
5. Penanggungjawab Analising Reporting
6. Pelaksana Registrasi
99
PENGEMBALIAN DOKUMEN
REKAM MEDIS RAWATJALAN
..................
Tata cara pengembalian dokumen rekam medis rawat jalan yang telah
PENGERTIAN
selesai pelayanan.
Agar Rekam Medis pasien rawat jalan tidak hilang dan apabila sewaktu-
TUJUAN
waktu digunanakn sudah tersedia pada Rak Penyimpanan.
1. Pengembalian dokumen Rekam Medis pasien rawat jalan setelah
KEBIJAKAN selesai pelayanan
2. Memudahkan dalam pelayanan kesehatan pasien selanjutnya
1. Dokumen rawat jalan yang dibutuhkan diantar oleh penanggungjawab
filing memakai buku expedisi sebagai pengendali sesuai dengan poli
masing-masing
2. Setelah selesai pemeriksaan/pelayanan di poliklinik perawat poliklinik
yang mengembalikan dokumen rekam medis ke loket registrasi untuk
PROSEDUR
dilakukan penyimpanan sambil mencocokkan jumlah pasien yang
diperiksa dan melaporkan sensus harian rawat jalan pada siang hari itu
juga/esok harinya.
3. Penangungjawab filing menandatangani buku ekspedisi pengembalian
dokumen rawat jalan.
1. Penanggungjawab Filing
UNIT TERKAIT
2. Loket Registrasi
100
PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS
RAWAT INAP
Tata cara pengembalian Dokumen Rekam Medis pasien rawat inap yang
PENGERTIAN
telah selesai menjalani perawatan
Agar upaya pengolahan data pasien rawat inap dapat segera diolah untuk
TUJUAN
mendukung pelaporan data intern maupun eksternal
1. Pengembalian dokumen rekam medis pasien rawat inap yang telah
selesai menjalani perawatan ke Instalasi rekam medis dalam waktu 2 x
KEBIJAKAN 24 jam
2. Pengembalian dokumen rekam medis pasien rawat inap di sertai
dengan buku ekspedisi
1. Pasien rawat inap yang telah selesai mendapatkan perawatan / pulang
baik sembuh maupun mati, maka dokumen Rekam Medis
dikembalikan ke Instalasi Rekam Medis
PROSEDUR 2. Dokumen Rekam Medis dikembalikan dalam waktu 2x24 jam
3. Dokumen Rekam Medis dikembalikan dengan menggunakan buku
ekspedisi pengembalian Dokumen Rekam Medis yang di tanda tangani
oleh petugas Instalasi Rekam Medis
...................
Kiup Elektronik adalah suatu data yang berisikan identitas pasien yang
tersimpan dalam perangkat komputer yang digunakan untuk membantu
PENGERTIAN
mencari nomor rekam medis pasien jika pasien lama berobat kembali dan
tidak membawa kartu identitas berobat ( KIB ).
Sebagai kunci untuk memudahkan dan mempercepat pelaksana registrasi
TUJUAN untuk mencari nomor rekam medis pasien dan dokumen rekam medis
apabila pasien tidak membawa KIB.
Satu pasien hanya memiliki satu kartu indeks utama pasien dan disimpan
KEBIJAKAN
abadi di PC.
102
PENYELENGGARAAN PENOMORAN
DOKUMEN REKAM MEDIS
.......................
Pemberian nomor pada formulir rekam medis yang akan disusun dalam
satu dokumen rekam medis pasien yang menjalani pelayanan di RSUD
Munyang Kute Redelong Bener Meriah baik rawat inap maupun rawat
PENGERTIAN
jalan.
Kepala Instalasi Rekam Medis bertanggungjawab atas penggunaan dan
pengadaan nomor rekam medis.
Untuk memudahkan identitas satu formulir dengan formulir yang lain yang
TUJUAN masing – masing mempunyai tujuan pengumpulan data yang berbeda –
beda.
Setiap formulir rekam medis wajib menggunakan nomor
Untuk pengajuan formulir baru dari bagian lain harus
KEBIJAKAN dikonsultasikan dengan Instalasi Rekam Medis untuk menentukan
penomoran formulir rekam medisnya dan dimintakan persetujuan
Direktur RSUD Munyang Kute Redelong Bener Meriah.
1. Setiap formulir harus ada penomorannya
2. Penomoran formulir rekam medis disesuaikan dengan formulir
PROSEDUR yang sudah dilaksanakan
3. Sebelumnya dimintakan persetujuan Direktur
4. Pelaksanaan dan sosialisasi dengan instalasi terkait
103
1. Kepala Instalasi Rekam Medik
UNIT TERKAIT
2. Pelaksana Registrasi
..............................
104
1. Penomoran secara Unit Numbering System untuk setiap unit
pelayanan kesehatan di RSUD Munyang Kute Redelong Bener Meriah
baik IGD, Poliklinik / Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap,
maupun Penunjang Medis berlaku mulai tanggal .................
PROSEDUR
2. Pemberian nomor rekam medis dilakukan di bagian loket registrasi
untuk pasien yang baru pertama kali berobat di RSUD Munyang Kute
Redelong Bener Meriah.
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
....................
1. Pelaksana Registrasi
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rekam Medis
105
SINGKATAN YANG SERING DIGUNAKAN
DI RSUD Munyang Kute Redelong Bener Meriah
109