Anda di halaman 1dari 7

JURNAL PENELITIAN

PEMBUATAN ALAT PEMANAS AIR TENAGA SURYA SEDERHANA


UNTUK MENGETAHUI LAJU KONVEKSI

Diajukan sebagai salah satu tugas besar


Nama Kelompok 2 :

 Lutfi Bachtiar
 Muhammad iksan Maolana
 Nur Alipah
 Nur Cahyono
 Redi Sediati
 Rianto Disa Rachman
 Riki Sanjaya
 Rizky Alamsyah Putra
 Sinta Ayu Lestari
 Taufik Nurganda
 Taufik Ramadhan
 Wijaya Arjuna Gultom

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PERANCANGAN


MANUFAKTUR POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU 2017
PEMBUATAN ALAT PEMANAS AIR TENAGA SURYA SEDERHANA UNTUK
MENGETAHUI LAJU KONVEKSI

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi letak geografis Kabupaten Indramayu berada pada 107’52”-
108’36” BT dan 6’15”-6’40” LU, dan Indramayu beriklim tropis dengan temperatur maksimum rata-
rata 25C-33C sehingga radiasi sinar mataharinya dapat dikonversikan menjadi energi yang berguna.
Salah satu pemanfaatan sinar matahari adalah pemanas air tenaga surya sederhana. Pemanas air ini
dibuat menggunakan teknologi yang sederhana, alat pemanas air ini bisa digunakan untuk mengetahui
laju konveksi. Metode dalam penelitian ini adalah pembuatan alat pemanas air tenaga surya, uji alat
pemanas air tenaga surya, uji kelayakan alat pemanas air tenaga surya. Hasil percobaan menunjukkan
air pada alat pemanas air tenaga surya mengalami kenaikan suhu maksimum sebesar 30C yang
dipanaskan pada jam 12.00-13.00 WIB,sehingga dari percobaan dan perhitungan yang dilakukan
membuktikan adanya laju konveksi pada pemanas air sehingga dapat disimpulkan alat pemanas air
tenaga surya layak digunakan.
Kata Kunci: Pembuatan, Pemanas air, Tenaga Surya, Konveksi
A.PENDAHULUAN 2015). Pemanas air tenaga surya adalah sebagai
sistem perpindahan panas yang menghasilkan
Lamanya penyinaran matahari pada
energi panas dengan memanfaatkan radiasi
suatu tempat tergantung dari garis lintangnya.
sinar matahari sebagai sumber energi utama.
Semakin rendah letak garis lintangnya maka
Ketika cahaya matahari menimpa alat pada
semakin lama daerah tersebut mendapatkan
pemanas air tenaga surya, sebagian cahaya akan
sinar matahari dan suhu udaranya semakin
dipantulkan kembali ke lingkungan, sedangkan
tinggi. Kabupaten Indramayu merupakan salah
sebagian besarnya akan diserap dan dikonversi
satu Kabupaten Di Provinsi Jawa Barat dengan
menjadi energi panas, lalu panas tersebut
ibu kotanya terletak di Kota Bandung. Secara
dipindahkan kepada fluida yang bersirkulasi di
geografis, Indramayu berada pada 107’52”-
dalam pipa pemanas air (Purnama, Eko, dan
108’36” BT dan 6’15”-6’40” LU, dan beriklim
Azhari, 2015). Konveksi adalah proses
tropis dengan temperatur maksimum rata-rata
transport energi dengan kerja penyimpanan dan
25C-33C sehingga radiasi sinar mataharinya
gerakan mencampur.
dapat dikonversikan menjadi energi yang
berguna. Konveksi sangat penting sebagai
mekanisme perpindahan energi antara
Dengan teknologi yang berkembang
permukaan benda padat dan cairan atau gas.
pesat saat ini hampir seluruh kegiatan manusia
Perpindahan energi dengan cara konveksi dari
tidak dapat dipisahkan dengan teknologi.
suatu permukaan yang suhunya di atas suhu
Teknologi yang digunakan pun semakin
fluida sekitarnya berlangsung dalam beberapa
canggih dan semakin otomatis (praktis). Tentu
tahap. Pertama, panas akan mengalir dari
saja hal ini sangat menguntungkan dan
permukaan ke partikel-partikel fluida yang
memberikan kenyamanan bagi manusia,
berbatasan. Energi yang berpindah dengan cara
dimana pekerjaan manusia seharusnya terasa
demikian akan menaikkan suhu dan energi
berat, sukar, dan lama dapat menjadi ringan,
dalam partikelpartikel fluida ini. Kemudian
mudah dan cepat. Untuk melakukan pekerjaan
partikel-partikel fluida tersebut akan bergerak
ini dibutuhkan sistem otomatis. Dimana sistem
ke daerah yang bersuhu rendah didalam fluida
ini berfungsi secara otomatis untuk melakukan
di mana mereka akan bercampur dengan, dan
kegiatan tersebut. Sehingga dengan adanya
memindahkan sebagian energinya kepada,
sistem otomatis ini, maka pekerjaan manusia
partikel-partikel fluida lainnya. Perpindahan
yang tadinya dikerjakan secara manual dapat
panas konveksi diklasifikasikan dalam
digantikan fungsinya secara otomatis dengan
konveksi bebas (free convection) dan konveksi
menggunakan mesin (Sitorus, 2009). Energi
paksa (forced convection) menurut cara
terbarukan adalah energi yang pada umumnya
menggerakkan alirannya Konveksi bebas
merupakan sumber daya non fosil yang dapat
adalah perpindahan panas yang disebabkan
diperbaharui dan apabila dikelola dengan baik
oleh beda suhu dan beda rapat saja dan tidak ada
maka sumber dayanya tidak akan habis. Salah
tenaga dari luar yang mendorongnya,
satu sumber energi yang mudah didapat dan tak
sedangkan konveksi paksa adalah perpindahan
ada habisnya adalah energi matahari. Dengan
panas aliran gas atau cairan yang disebabkan
menggunakan alat yang dapat dirancang
adanya tenaga dari luar.
sendiri, maka kita dapat memanfaatkan energi
matahari ini lebih maksimal lagi. Contohnya Konveksi paksa dapat pula terjadi
pemanas air tenaga surya (Purnama, Eko, dan karena arus fluida yang terjadi digerakkan oleh
Azhari, 2015). Pemanas air adalah alat yang suatu peralatan mekanik contoh pompa dan
digunakan untuk memanaskan air hingga pengaduk. Contoh perpindahan panas secara
mencapai suhu panas tertentu sesuai kebutuhan. konveksi paksa adalah air pada pemanas air
Dengan pemanas air, air panas dapat diperoleh disirkulasi oleh pompa air. (Mahatma, 2013).
dengan cepat sehingga mampu memenuhi Dari latar belakang di atas, maka penulis
kebutuhan air panas dalam waktu relatif cepat, tertarik melakukan penelitian dengan membuat
murah dan efisien dibandingkan jika memasak alat pemanas air tenaga surya sederhana, agar
air dengan tungku atau api kompor (virargo, dapat berguna untuk kegiatan praktikum fisika
khususnya materi perpindahan kalor sehingga sumber energi utama. Ketika cahaya matahari
dapat mudah dipahami, oleh karena itu penulis menimpa pemanas air tenaga surya, sebagian
tertarik untuk melakukan penelitian dengan cahaya akan dipantulkan kembali ke
judul “Pembuatan Alat Pemanas Air Tenaga lingkungan, sedangkan sebagian besarnya akan
Surya Sederhana Untuk Mengetahui Laju diserap dan dikonversi menjadi energi panas,
Konveksi”. Pemanas air adalah alat yang lalu panas tersebut dipindahkan kepada fluida
digunakan untuk memanaskan air hingga yang bersirkulasi di dalam pipa - pipa pemanas
mencapai suhu panas tertentu sesuai kebutuhan. air. Energi surya adalah energi yang didapat
Dengan pemanas air, air panas dapat diperoleh dengan mengubah energi panas surya
dengan cepat sehingga mampu memenuhi (matahari) melalui peralatan tertentu menjadi
kebutuhan air panas adalam waktu relatif cepat, sumber daya dalam bentuk lain. Energi surya
murah dan efisien dibandingkan jika memasak menjadi salah satu sumber pembangkit daya
air dengan tungku api atau kompor (Virargo, selain air, uap, angin, biogas, batu bara, dan
2015). Menurut (Virargo, 2015), jenis pemanas minyak bumi.
air dibedakan berdasarkan energi yang
digunakan sebagai sumber pemanas airnya,
yaitu : 1. Pemanas air tenaga listrik Pemanas air Teknik pemanfaatan energi surya
tenaga listrik adalah pemanas air yang mulai muncul pada tahun 1839, ditemukan oleh
menggunakan energi listrik sebagai pemanas A.C. Becquerel. Ia menggunakan kristal silikon
airnya. Pemanas air listrik memiliki kekurangan untuk mengkonversi radiasi matahari, namun
yaitu pengguna beresiko tersengat listrik. sampai tahun 1955 metode itu belum banyak
Selain itu pemanas air listrik juga boros akan dikembangkan. Selama kurun waktu lebih dari
penggunaan listriknya, karena memakai daya satu abad itu, sumber energi yang banyak
listrik yang cukup besar untuk memanaskan air. digunakan adalah minyak bumi dan batu bara.
Debit air yang dihasilkan tidak bisa tetap karena surya telah banyak diterapkan dalam kehidupan
jika air dalam penampung habis, pemakai harus sehari-hari. Beberapa aplikasi energi surya
menunggu waktu untuk memanaskankan air adalah:
lagi. 2. Pemanas air tenaga gas Pemanas air
tenaga gas adalah pemanas air yang 1. Pencahayaan bertenaga surya,
menggunakan gas LPG sebagai sumber energi 2. Pemanasan bertenaga surya, untuk
pemanas airnya. Pemanas air gas memiliki memanaskan air, memanaskan dan
keunggulan harga relatif murah, tidak beresiko mendinginkan ruangan,
tersengat listrik, tidak bergantung pada kondisi
cuaca sehingga dapat digunakan dimana dan 3. Desalinisasi dan desinfektifikasi,
kapan saja serta air panas yang dihasilkan
4. Untuk memasak, dengan menggunakan
memiliki debit yang tetap dan suhu panas air
kompor tenaga surya.
yang stabil. 3. Pemanas air tenaga surya
Pemanas air tenaga surya menggunakan energi Sebelumnya, pemanfaatan energi surya
matahari sebagai sumber pemanasnya. termal di Indonesia masih dilakukan secara
Kelebihan jenis ini adalah energi yang dipakai tradisional. Para petani dan nelayan di
dapat diambil dari alam dan ramah lingkungan. Indonesia memanfaatkan energi surya untuk
Namun pemanas air tenaga surya memiliki mengeringkan hasil pertanian dan perikanan
beberapa kekurangan seperti harga pemanas air secara langsung. Sebenarnya, pemanfaatan
yang mahal, pemasangan pemanas air yang energi surya termal dapat dikembangkan untuk
tergolong rumit dan sulit karna dipasang diatas berbagai keperluan, seperti:
genteng. Serta penggunaanya sangat
bergantung pada kondisi cuaca dan kapasitas air 1. Pengering pasca panen,
juga terbatas. Pemanas air tenaga surya dapat 2. Pemasak / kompor,
didefinisikan sebagai sistem perpindahan panas
yang menghasilkan energi panas dengan 3. Pompa air,
memanfaatkan radiasi sinar matahari sebagai
4. Penyuling air. Bahan :
Dalam pengembangan energi surya termal di 1. Air
Indonesia, dapat digunakan beberapa strategi
D. GAMBAR KERJA
berikut :
E. MEKANISME KERJA
1. Mengarahkan pemanfaatan energi surya
termal untuk kegiatan produktif, khususnya Mula-mula masukkan air pada ember
untuk kegiatan agro industri, yang sudah disediakan dengan debit air
sebanyak 3 liter, kemudian aktifkan pompa
2. Mendorong keterlibatan swasta dalam
yang sudah tersedia didalam ember yang terisi
pengembangan teknologi surya termal,
air dengan tujuan untuk mengsirkulasikan air
3. Mendorong terciptanya sistem dan pola terhadap pipa kapiler tembaga yang sudah
pendanaan yang efektif. Kalor juga termasuk dililitkan terhadap batangan besi yang sudah
besaran, sehingga memiliki satuan. Satuan dicat warna hitam, pada batangan besi yang
kalor adalah kalori dan dalam SI satuan kalor sudah dicat warna hitam akan mudah menyerap
adalah joule (Sumarwan, 2007). 1 joule = 0,24 sinar matahari yang telah dipancarkan terhadap
kalori Perpindahan kalor atau alih bahang (heat mesin pemanas air sedehana tersebut. Maka
tansfer) ialah ilmu untuk meramalkan dengan itu air yang tersirkulasi terhadap pipa
perpindahan energi yang terjadi karena adanya kapiler tembaga akan cepat menyerap energi
perbedaan suhu diantara benda atau material. panas dan suhu air yang terdapat pada pipa
Dari termodinamika telah kita ketahui bahwa tersebut akan naik sesuai dengan temperatur
energi yang pindah itu dinamakan kalor atau panas itu sendiri.
bahang atau panas (heat).
F. PROSEDUR PEMBUATAN ALAT
B. METODE PENELITIAN
Pada tahap ini disini peneliti akan
Penelitian ini dilakukan dari bulan menjelasakan langkah-langkah pembuatan
september sampai dengan bulan november mesin pemanas air sederhana berdasarkan
2017 dengan metode penelitian secara desain gambar yang sudah dibuat, adapun
observasi yang diuji di tempat kampus langkah-langkahnya sebagai berikut:
Politeknik Negeri Indramayu Kecamatan
a. Sediakan besi berongga dengan ukuran 1 ½
Lohbener Lama Kabupaten Indramayu.
inchi x 1,5 meter.
Adapun bahan dan peralatan yang
b. Potong besi berongga tersebut dengan ukuran
dipakai pada pembuatan alat pemanas air
30 cm x 4 buah
sederhana ini, sebagai berikut.
c. Lakukan pengecatan dengan cat warna hitam
Peralatan :
terhadap besi berongga tersebut secara
1. Pipa Kapiler Tembaga ukuran ¼ inchi menyeluruh.
dengan panjang 15 meter.
d. Sediakan pipa kapiler tembaga dengan
2. Besi Berongga dengan ukuran diameter 1 ½ ukuran ¼ inchi x 15 meter.
inchi dengan panjang 30 cm x 4 buah.
e. Lalu lakukan pelilitan pipa kapiler tembaga
3. Pompa aquarium. terhadap batangan besi yang sudah dipotong
dan dicat hingga menyesuaikan panjang dari
4. Ember dengan ukuran kapasitas 1 galon.
batangan besi itu sendiri.
5. Tali Rivet.
f. Sambungkan pipa kapiler tembaga yang
6. Selang Penyambung Pipa Kapiler Tembaga. sudah dililitkan terhadap batangan besi dengan
pipa kapiler tembaga lainnya yang sudah
7. Termometer Pengukur Suhu Air terbentuk seperti pipa kapiler tembaga
sebelumnya, menggunakan selang
penyambung pipa kapiler tembaga dan diikat maksimal kenaikan suhu air yang didapat dari
pada bagian penyambungannya menggunakan percoaan yaitu 420C, Itu dapat dilakukan
tali rivet agar lebih kencang dan tidak bocor. pengukuran dengan menggunakan termometer.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat
g. Sediakan ember yang kosong dengan
pemanas air tenaga surya sederhana layak
kapasitas ukuran 1 galon dan pompa aquarium.
digunakan.
h. Pasangkan pompa aqurium tersebut kedalam
Untuk menentukan nilai konveksi pada
ember yang kosong dengan tujuan untuk
pengolahan data ini dilakukan langkah –
mengsirkulasikan air terhadap pipa yang sudah
langkah sebagai berikut :
dililitkan terhadap batangan besi itu sendiri.
1. h = Koefisien perpindahan panas konveksi,
i. Pasang dan satukan pipa kapiler tembaga
39,56 W/m-2K
tersebut terhadap pompa aquarium yang
tersedia didalam ember. 2. A = Luas penampang, untuk menentukan
nilai dapat diukur dengan menggunakan rumus
j. Lalu posisikan pebuangan pipa kapiler
permukaan pipa yaitu, π r2
tembaga tersebut diatas volume ember yang
terbuka. 3.T2 – T1 = perubahan suhu pada fluida , untuk
mendapat nilai ΔT dilakukan pengukuran suhu
G. UJI KELAYAKKAN ALAT PEMANAS
pada fluida T1 yaitu suhu air mula- mula atau
AIR SEDERHANA
sebelum dilakukan percobaan dan T2 yaitu suhu
Pada tahap ini dilakukan percobaan uji setelah dilakukan percobaan dengan
kelayakan alat untuk melihat keberhasilan alat, menggunakan termometer. Dari keterangan
langkah-langkah kegiatan dapat dilakukan diatas sehingga data dapat diolah
sebagai berikut : menggunakan rumus perpindahan konveksi,
yaitu : H = Q/t = h A ΔT
1. Masukkan air pada ember dengan ukuran
debit air 3 liter. Dimana :

2. Sebelum diletakkan pada tempat yang H = Q /t = laju kalor per satuan waktu (J/s).
terkena sinar matahari ukur terlebih dahulu
h = Koefisien konveksi (W/m-2K).
suhu air mula-mula .
ΔT = T2 – T1 = perubahan suhu (0C).
3. Kemudian letakkan alat pemanas air pada
tempat yang panas atau terkena cahaya A = Luas penampang (m2)
matahari.
4. Hidupkan pompa air, tujuannya agar air
H. HASIL DAN PEMBAHASAN
dapat bersirkulasi ke pipa-pipa kapiler tembaga.
I. KESIMPULAN DAN SARAN
5. Lakukanlah pengukuran suhu air,
pengukuran dilakukan pada jam 10.00 – 14.00
WIB. 6. Lihat hasil kenaikan suhu air setiap
jamnya untuk melihat perbedaan kenaikan suhu
air dari jam 10.00 – 14.00 WIB.
Alat pemanas air tenaga surya J. DAFTAR PUSTAKA
sederhana yang dibuat dapat dikatakan bekerja
dengan baik apabila temperatur air pada alat Dewi, Arfita Yuana, dan Antonov., 2013.
pemanas air tenaga surya sederhana dapat Pemanfaatan Energi Surya Sebagai Suplai
menghasilkan suhu air panas mencapai 40 0C – Cadangan Padan Laboratorium Elektro Dasar
45 0C dalam waktu 4 jam. Hasil pencapaian Di Institut Teknologi Padang. Jurnal Teknik
suhu air tersebut telah ditinjau dari percobaan Elektro, (Online). Fakultas Teknologi Industri
yang dilakukan secara empiris, dimana hasil Institut Teknologi Padang. Vol (2) No.3,
http://download.portalgaruda.org., Hartanto, Sumarwan, Sumartini, Kusmayadi Sri, S, dan
Hendri., 2013. Menguasai FISIKA SMA. Bambang, A.P. 2007. IPA SMP. Jakarta : PT.
Yogyakarta : Indonesia Tera. Gelora Aksara Pratama.
Holman, Jack. P., 1993. Perpindahan Kalor. Sutiyono., 2014. Penggunaan Alat Peraga
Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama. Jati, Untuk Meningkatkan Keterampilan Melakukan
B.M.E dan Tri, K. P., 2007. Fisika Dasar. Percobaan Pada Materi Gaya Dan Gerak Kelas
Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. VI MI MANBA’UL ULUM Japanan Kemlagi
Mojokerto. Skripsi, (online). Universitas Islam
Mahatma, W. A., 2013. Evaluasi Kinerja Alat
Negeri Sunan Ampel, Surabaya.
Penukar Kalor Air Preheater Tipe Rotary Lap
(http://digilib.uinsby.ac.id/1142/2/Abs
10320/2200 Unit 2 PT PLN (Persero) Spp
trak.pdf)
PLTU I Jawa Tengah Rembang. Tugas Akhir,
(online). Universitas Diponegoro, Semarang. Timotius, Chris, I. Wawan. R, Yadi. M, dan
http://eprints.undip.ac.id/41150/3/BA B_II.pdf Elih. M., 2009. Perangan Dan Pembuatan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Laporan
Nurachmandani, Setya., 2009. FISIKA 1 untuk
Penelitian, (online). Universitas pendidikan
SMA/MA kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan
indonesia.
Departemen Pendidikan Nasional.
(http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JU
Purnama, riki, Eko Setyadi Kurniawan, dan R._PEND._TEKNIK_ELEKTRO/195
Ashari., 2015. Perancangan Alat Peraga 106301982031CHRIS_TIMOTIUS_KURNIA
Kolektor Surya Pemanas Air Guna _K/per ancangan_dan_pembuatan_PLT_Sury
Menjelaskan Suhu Dan Kalor Pada Kelas X a.pdf).
SMA Muhammadiyah Purworejo. Jurnal
Virargo, Leonardo. W. Y., 2015. Karakteristik
Pendidikan, (Online). Universitas
Water Heater Dengan Panjang Pipa Pemanas 8
Muhammadiyah Purworejo. Volume 06 No.1,
Meter Dan Diameter 0,5 Inci. Skripsi, (online).
http://ejournal.umpwr.ac.id.,
Univesitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Ramadhanti, Putri dan Apit Fathurohman., (https://repository.usd.ac.id/2150/2/10
2014. Penggunaan Coachlab Ii+ 5214033_full.pdf)

Dalam Menentukan Koefisien Konveksi. Jurnal Yandri. Valdi Rizki., 2012. Prospek
(online). Program Studi Pendidikan Fisika Pengembangan Energi Surya Untuk Kebutuhan
Universitas Sriwijaya. Listrik Di Indonesia. Jurnal Ilmu Fisika,
http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/ji (online). Politeknik Universitas Andalas,
pf/article/download/1806/751 Setiawan, Dwi. Kampus Unand Limau Manis Padang.
B. B., 2009. Alat Pengontrol Suhu Pada Alat http://jif.fmipa.unand.ac.id/index.php/j
Pemanas Berbasis Mikrokontroller At89S51. if/article/download/68/56
Naskah Publikasi, (Online). Sekolah Tinggi
Zemansky, Mark Waldo dan Richard H.
Manajemen Informasi Dan Komputer Amikom,
Dittman., 1986. Kalor dan Termodinamika.
Yogyakarta, http://repository.amikom.ac.id.,
Bandung: ITB.
Sitorus, L. Kristanto, A., 2009. Perancangan
Zemansky, 1982., Fisika Untuk Universitas 1
Pemanas Air Kolam Otomatis Berbasis Atmega
Mekanika. Panas. Bunyi. jakarta: Binacipta
8535. Tugas akhir, (online). Universitas
Sumatra Utara, Medan.
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/1
23456789/14237/1/09E02633.pdf)
Sugono, Dendy., 2008, Kamus Bahasa
Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Anda mungkin juga menyukai