Anda di halaman 1dari 15

MINERAL MAKRO

Mineral merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan
fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara
keseluruhan.Selain itu juga berperan dalam berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai
kofaktor dalam aktivitas enzim-enzim (Almatsier, 2001).
Mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh. Tanpa
adanya mineral, tubuh tidak mungkin dapat berfungsi dengan semestinya.Mineral juga
berperan penting dalam pembentukkan struktural dari jaringan keras dan lunak, kerja sistem
enzim, kontraksi otot dan respon saraf serta dalam pembekuan darah.Mineral yang diperlukan
tubuh dapat dibagi menjadi 2 kelas, yaitu makromineral dan mikromineral (Yuniastuti, 2008).
Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagaian enzim dan sangat
penting dalam pengandalian komposisi cairan tubuh 65 % adalah air dalam bobot tubuh
(Proverawati, 2009).
Makromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang cukup
besar, sebaliknya mikromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan dalam jumlah yang
sedikit. Yang termasuk di dalam kelas makromineral adalah kalsium, fosfor, magnesium, besi,
iodin, dan kalium,. Saat tubuh kekurangan asupan mineral-mineral tersebut, tubuh
mengambilnya dari otot, hati dan bahkan tulang (Purwitasati,2009).
A. KEBUTUHAN MINERAL
Untuk pemeliharaan fungsi tubuh, manusia memerlukan mineral dalam jumlah tertentu.
Mineral yang dibutuhkan tubuh hingga saat ini dikenal dengannama mineral makro dan mineral
mikro.
Intake (asupan) makanan sehari-hari, membantu manusia mendapatkan zat yang
diperlukan tubuh.Yodium, yang ditengarai banyak tidak dijumpai pada garam yang beredar di
daerah Jepara, termasuk salah satu zat gizi mikro yang sangat diperlukan tubuh.Dinamakan
mineral mikro, karena tubuh hanya memerlukan dalam jumlah kurang dari 100 mg saja. Jumlah
yang sangat kecil memang, tapi sudah mencukupi bagi tubuh
Akibat kekurangan yodium adalah munculnya penyakit gondok. Bahkan tidak tanggung-
tanggung, Lembaga Konsumen Indonesia (LKI) Jepara mengutip UNICEF (Suara Merdeka,
18 April 2007) mengatakan bahwa dampak kekurangan yodium ada hubungannya dengan
penurunan IQ 10ñ15 poin pada anak-anak.
Remaja pun, apabila kekurangan asupan yodium tidak lepas dari kemungkinan itu.
Dampak lain, di antaranya keguguran pada ibu hamil. Pada orang dewasa, bisa menyebabkan
gangguan fungsi mental
B. KLASIFIKASI MINERAL
Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu :
1.MineralOrganik
Adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh
melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran
serta buah-buahan, atau vitamin tambahan (Juniastuti, 2009).
2. MineralAnorganik
Komponen-komponen anorganik tubuh manusia terutama adalah natrium, kalium,
kalsium, magnesium, fosfor, klorida dan sulfur (Proverawati, 2009).Contohnya, Timbal Hitam
(Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium atau bahan-
bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain (Kristani, 2010).
Mineral dibagi menjadi 2 yaitu mineral makro dan mineral mikro.mineral makro Yang
termasuk dalam mineral makro antara lain : Natrium, Klorida, kalium, kalsium, fosfor,
magnesium dan sulfur. Berikut penjelasan mengenai mineral makro.Mineral makro adalah
mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg / hari.Sedangkan mineral
mikro dibutuhkan kurang dari 15 mg / hari.Hingga saat ini dikenal sebanyak 24 mineral yang
dianggap esensial.Jumlah itu setiap waktu bisa bertambah.Mineral makro terdiri dari Natrium.
Klorida, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, dan sulfur (Behrman,1999).
Makro mineral terdapat secara natural, homogen, bahan ini organik yang dibutuhkan
oleh manusia dan berfungsi sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolisme atau sebagai
bagian dari struktur sel dan jaringan.Mineral makro diperlukan atau terdapat dalam jumlah
relatif besar, meliputi Ca, P, K, Na, Cl, S, dan Mg (Mardela, 2007).
1. NATRIUM (NA)
Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler .35-40 % terdapat dalam
kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu dan pancreas mengandung
banyak natrium.
 Sumber
Sumber utama Natrium adalah garam dapur (NaCl). Sumber natrium yang lain berupa
monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan yang diawetkan dengan garam dapur.
Makanan yang belum diolah, sayur dan buah mengandung sedikit natrium. Sumber lainnya
seperti susu, daging, telur, ikan, mentega dan makanan laut lainnya.
 Fungsi
 Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer.
 Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke
dalam sel.
 Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang
membentuk asam.
 Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
 Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui
membrane, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium.
 Dampak Kekurangan dan Kelebihan serta AKG
 Akibat kekurangan natrium
 Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan
 Dapat terjadi setelah muntah, diare, keringat berlebihan, dan diet rendah natrium
Akibat kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut
menyebabkan edema dan hipertensi.Jadi, taksiran kebutuhan untuk orang dewasa yaitu 500
mg/hari(renijuniastuti, 2009).
 Absobsi dan Ekskresi Natrium
Natrium di absobsi secara aktif (membutuhkan energi).Natrium yang di absobsi di bawa
oleh aliran darah ke ginjal.Disini natrium di saring dan di kembalikan ke aliran darah dalam
jumlah yang cukup untuk mempertahankan taraf natrium dalam darah.Kelebihan natrium yang
jumlahnya mencapai 90-99% dari yang di konsumsi, dikeluarkan melalui urine. Pengelkuaran
natrium ini di atur oleh hormone aldosteron, yang di keluarkan kelenjar adrenal bila kadar
natrium darah menurun. Aldosteron merangsang ginjal untuk mengabsorbsi kembali
natrium.Dalam keadaan normal, natrium yang di keluarkan melalui urine sejajar dengan jumlah
natrium yang di konsumsi.Jumlah natrium dalam urine tinggi bila konsumsi tinggi dan
sebaliknya (Almatsier, 2001).

2. KLOR (CL)
Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular.Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam
cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan pancreas. (Irianto Kus,
Waluyo Kusno. 2004 )
 Sumber
Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur.Beberapa sayuran dan buah
juga mengandung klor.
 Fungsi
 Berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan
ekstraseluler.
 Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang diperlukan
untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan.
 Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-unsur pembentuk
asam lainnya
 Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma
darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru dan keluar dari tubuh.
 Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron yang mengatur keseimbangan cairan
tubuh ( Yupi, 2011 ).
 Dampak Kekurangan dan Kelebihan serta AKG
Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan.Dan
jika kelebihan juga bisa membuat muntah. Jadi AKG minimum klor sehari sebesar 750 mg(
Oenzil, 1995).
 Absobsi dan Ekskresi klor
Klor hamper seluruhnya di absobsi di dalam usus halus dan si ekskresi melalui urine dan
keringat. Kehilangan klor mengikuti kehilangan natrium.Kebanyakan keringat dihalangi oleh
aldosteron yang secara langsung berpengaruh terhadap kelenjar keringat (Almatsier, 2001).
3. KALIUM (K)
Seperti halnya natrium, kalium merupakan ion bermuatan positif , akan tetapi berbeda
dengan natrium, kalium terutama terdapat di dalam sel. Perbandingan natrium dan kalium di
dalam cairan intraseluler adalah 1:10, sedangkan cairan di dalam ekstra selular 28:1. Sebanyak
95 % kaliu tubuh berada di dalam cairan intra selular.
 Sumber
Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan segar/
mentah, terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan.
 Fungsi
 Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan
asam dan basa bersama natrium.
 Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
 Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologic,
terutama metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein.
 Berperan dalam pertumbuhan sel.
 Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG
Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna
atau ginjal.Kehilangan banyak melalui saluran cerna dapat terjadi karena muntah-muntah, diare
kronis atau kebanyakan menggunakan obat pencuci perut.Kebanyakan kehilangan melalui
ginjal adalah karena penggunaan obat diuretic terutama untuk pengobatan
hipertensi.Kekurangan kalium menyebabkan lesu, lemah, kehilangan nafsu makan,
kelumpuhan, mengigau, dan konstipasi. Jadi, kebutuhan minimum kalium sekitar 2000 mg
sehari (Ester, 2006).
 Absobsi dan Ekskresi Klaium
Kalium di absobsi dengan mudah di dalam usus halus.Sebanyak 80-90% kalium yang di
makan di ekskresi melalui urine, selebihnya dikeluarkan melalui feses dan sedikit melalui
keringat dan cairan lambung.Taraf kalium normal darah dipelihara oleh ginjal melalui
kemampuannya menyaring, mengabsobsi kembali dan mengeluarkan kalium di bawah
pengaruh aldosteron.Kalium di keluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium
melalui mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal (Almatsier, 2001).
4. KALSIUM (CA)
Kalisum merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada dalam
jaringan keras yaitu tulang dan gigi.Di dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler, kalsium
berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot,
penggumpalan darah dan menjaga permebialitas membrane sel. Kalsium mengatur kerja
hormone dan factor pertumbuhan (Suryo, 2010).
 Sumber
Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan dengan
tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik, udang, kerang, kepiting,
kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun singkong, daun lamtoro.
 Fungsi
 Pembentukan tulang dan gigi
 Kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang dan sebagai
tempat menyimpan kalsium.
 Mengatur pembekuan darah
 Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim pemecah
lemak, lipase pancreas, eksresi insulin oleh pancreas, pembentukan dan pemecahan
asetilkolin.
 Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan myosin.
 Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.
 Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan transmisi ion
melalui membrane organel sel.
 Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG
Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan pertumbuhan,
tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Pada usia lanjut terjadi osteoporosis yang dapat
dipercepat oleh keadaan stress (Sari, 2007).
Standar kebutuhan kalsium
 Ibu hamil Dan menyusui : 1200 mg/ hari
 Anak-anak usia 0-8 tahun : 600 mg/ hari
 Umur 9-14 tahun : 700 mg/hari
 Umur 15-17 tahun : 600 mg/ hari
 Orang dewasa : 500-800 mg/ hari
 Manula : 500 mg

 Absobsi dan Ekskresi Kalsium


Absorbs kalsium terjadi di bagian atas usus halus yaitu duodenum absorbs kalsium
terutama di lakukan secara aktif dengan menggunakan alat angkut protein pengikat kalsium.
Sedangkan absorbi kalsium pasif terjadi pada permukaan saluran cerna.Kalsium yang tidak di
absorbsi di keluarkan melalui feses. Kehilangan kalsium melalui urine meningkat pada asi
dosis dan pada konsumsi fosfor tinggi, juga terjadi melalui sekresi cairan yang masuk ke dalam
saluran cerna, dan melalui keringat (Almatsier, 2001).
 Pengaruh Kelebihan dan Kekurangan Mineral Makro
Konsumsi Ca yang berlebihan dapat menyebabkan sulit buang air besar dan mengganggu
penyerapan mineral seperti zat besi, seng, dan tembaga. Kelebihan Ca dalam jangka panjang
akan meningkatkan risiko terkena hiperkalsemia, pembentukan batu ginjal dan gangguan
fungsi ginjal oleh karena itu konsumsi suplemen kalsium jauh di atas kebutuhan sebaiknya di
hindari.
5. FOSFOR (P)
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari berat
badan.Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan
ekstraseluler.Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA.Sebagai fosfolipid,
fosfor merupakan komponen structural dinding sel. Sebagai fosfat organic, fosfor berperan
dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin
Trifosfat (ATP).
 Sumber
Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya protein, seperti
daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia.
 Fungsi
 Kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang
 Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak melalui
proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B.
 Absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer
 Bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP dan fosfolipid.
 Mengatur keseimbangan asam basa
 Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG
Kekurangan fosfor bias terjadi karena menggunakan obat antacid untuk menetralkan
asam lambung, yang dapat mengikat fosfor sehingga tidak dapat diabsorpsi. Kekurangan fosfor
juga terjadi pada penderita yang kehilangan banyak cairan melalui urin.Kekurangan fosfor
mengakibatkan kerusakan tulang dengan gejala lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan
tulang.
Jadi, AKG yang diperlukan:
- Bayi : 200-250 mg
- Aanak-anak : 250-400 mg
- Laki-laki : 500 mg
- Perempuan : 450 mg
- Ibu hamil dan menyusui : 200-300 mg
Standar kebutuhan posfor 800 mg/ hari
Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat
menimbulkan kejang (Irawan, 2007).
 Absobsi dan Ekskresi Fosfor
Fosfor dapat di absobsi secara efesien sebagai fosfor bebas di dalam usus setelah di
hidrolisis dan dilepas dari makanan. Absobsi aktif di bantu oleh bentuk aktif vitamin D
(Yuniastuti,2008).
 Pengaruh Kelebihan dan Kekurangan Mineral Makro
Penggunaan fosfor oleh tubuh salah satunya di tentukan oleh rasio antara kalsium dan
fosfor, yang idealnya bagi remaja dan orang dewasa adalah 1 : 1 kelebihan fosfor terjadi bila
rasio fosfor lebih kecil dari ½ atau 1 : 2. Kelebihan fosfor dapat megganggu penyerapan mineral
seperti tembaga dan seng serta dapat pula memicu timbulnya hiposalsemia
6. MAGNESIUM (MG)
Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan
interselular.Magnesium merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan magnesium dalam
tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah
manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme.
Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan lunak dan cairan tubuh lainnya.
 Sumber
Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk, biji-bijian dn kacang-
kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat merupakan sumber magnesium yang baik.
 Fungsi
Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam tubuh.Magnesium berperan
sebagai katalisator dalam reaksi biologic termasuk metabolisme energi, karbohidrat, lipid,
protein dan asam nukleat, serta dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di
dalam semua sel jaringan lunak.
Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontraksi otot dan
pembekuan darah.Dalam hal ini magnesium berlawanan dengan kalsium.
Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium dalam email gigi.
 Dampak Kelebihan dan Kekurangan (AKG)
Kekurangan magnesium bisa terjadi jika kekurangan protein dan energi serta berbagai
kompilasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi atau penurunan fungsi ginjal,
endokrin, terlalu lama mendapat makanan tidak melalui mulut (intravena)
AKG untuk orang dewasa untuk pria 280 mg/hari dan wanita 250 mg/ hari (Daik,2010).
 Absobsi dan Ekskresi Magnesium
Magnesium terutama di absorbs di dalam usus halus dengan bantuan alat aktif dan secara
difusi pasif. Ekskresi magnesium menurun karena pengaruh kalsitonin, glucagon PTH terhadap
aresorpsi tubula ginjal.(Yuniastuti, 2008).
 Pengaruh Kelebihan dan Kekurangan Mineral Makro
Kelebihan magnesium dalam jangka panjang sama dampaknya dengan kekurangan
magnesium yaitu gangguan fungsi syaraf. Gejala awal kekurangan magnesium adalah mual,
muntah penurunan tekanan darah, perubahan elektrokardiografi dan kelambanan reflex.
7. SULFUR (S)
Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin dan biotin serta
asam amino metionin dan sistein.
Rantai samping molekul sistein yang mengandung sulfur berkaitan satu sama lain sehingga
membentuk jembatan disulfide yang berperan dalam menstabilkan molekul protein. Sulfur
terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat
yang bersifat kaku.
 Sumber
Sumber sulfur adalah makanan yang mengandung berprotein.
 Fungsi Sulfur
Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang mengandung sulfur yang
diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari
tiamin, biotin dan hormone insuline serta membantu detoksifikasi. Sulfur juga berperan
melarutkan sisa metabolisme sehingga bias dikeluarkan melalui urin, dalam bentuk teroksidasi
dan dihubungkan dengan mukopolisakarida.
 Dampak Kelebihan dan Kekurangan (AKG)
Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum diketahui adanya
kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup mengandung protein. Dampak
kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein. Kelebihan sulfur bisa terjadi jika
konsumsi asam amino berlebih pada hewan yang akan menghambat pertumbuhan.
Tabel Sumber, Fungsi, gejala keracunan, Gejala Kekurangan
Mineral Makro
Gejala
Gejala
No Mineral Sumber Fungsi kekurangan
Keracunan
(Defisiensi)
1 Natrium - Garam - Memelihara - Hipertensi - Gangguan pada
(Na) dapur, keseimbangan jantung dan ginjal.
daging, cairan dalam - Mual, kelelahan
unggas, tubuh dan nilai dan kejang otot
ikan, telur, osmotic - Suhu tubuh naik
susu (keseimbangan air - Nilai osmotic
di luar sel-sel cairan ekstraseluler
tubuh) turun.
- Memelihara
keseimbangan pH
& asam-asam.
- Mengatur
permeabilitas sel,
fungsi alat dan
transmisi implus-
implus saraf.
2 Kalium(K) - Daging, - Memelihara - Kelemahan - Kelemahan otot
unggas keseimbangan air otot - Gangguan
- Serealia, di dalam sel-sel - Denyut pernafasan
buah- tubuh. jantung tidak - Denyut jantung
buahan - Transmisi tratur tidak normal
dan implus-implus
sayuran. saraf
- Memelihara
keseimbangan
asam dan basa
dalam tubuh
- Sebagai
katalisator dalam
reaksi kimia &
biologis dalam
tubuh
- Memelihara
denyut jantung
- Mengatur
pelepasan insulin
dari pancreas
- Membantu
dalam kontraksi
otot dan
pertumbuhan.
3 Kalsium - Susu, - Memelihra - Kelelahan - Pembekuan darah
(ca) kerang, tulang dan gigi luar biasa yang lambat/sukar
ikan, keju (sebagai - Mual, bila terjadi luka
- Sayuran komponen tulang muntah, - Tulang menjadi
(kubis, dan gigi) anoreksia, rapuh atau unak
brokoli), - Berperan dalam sakit perut - Penyakit rakhitis
biji-bijian, proses - Sembelit, - Pertumbuhan
tumbuhan pembekuan darah haus, terlambat
polong - Mmbantu dalam gangguan - Pembentukan
mentransmisi mental, batu tulang dan gigi
pesan- kalsium dan menjadi jelek
pesan(implus- pengapuran - Kekejangan otot
implus saraf) jaringan
melalui system - Koma atau
saraf mati bila
- Membantu mengalami
kontraksi & hiperkalsemi
relaksai serabut a yang berat
otot
- Melindungi
tubuh terhadap
absorpsi zat-zat
kimia radioaktif
tertentu
- Memelihara
fungsi otot
jantung
- Mengaktifkan
enzim-enzim
tertentu
- Membantu
proses
penggumpalan
darah.
4 Fosfor (P) - Susu, - Membentuk dan - Belum - Tulang dan gigi
kuning memelihara diketahui menjadi rapuh
telur, tulang gigi - Kehilangan nafsu
daging, - Mengatur makan
unggas, keseimbangan - Berat badan turun
ikan asam dan basa - Reakhitis
- Serealia, dalam tubuh - Lesu
kacang, (darah) - Anoreksia
tumbuhan, - Mengatur - Sakit pada tulang.
polong aktivitas
hormonal
- Berperan dalam
metabolism zat-
zat makanan,
termasuk absopsi
zat makanan,
transportasi dan
penggunaannya.
- Penting untuk
efektifitas
beberapa vitamin
- Unsure utama
dari semua sel
tubuh
- Kontraksi otot
- Keterangan :
Dalam beberapa
hal kalsium dan
fosfor mempunyai
beberapa
kesamaan
- Penting dalam
pertumbuhan
tulang dan gigi
- Diatur oleh
kelenjar peratiroid
- Adanya vitamin
D meningkatkan
absopsi
- Tulang
menyimpan
kalsium dan
fosfor tapi juga
melepaskan
unsur- unsure
tersebut.
5 Magnesium - Tumbuha - Sintesis protein - Gangguan - gangguan mental,
(Mg) n polong, - Respirasi seluler fungsi saraf. emosi dan otot-otot
biji padi- - Sebagai - “tetani” yang
padian, katalisator dalam serupa dengan
serealia beberapa reaksi hipoglikemia
- Daging kimia dan - Pengontrolan
dan susu biologis yang terhadap otot hilang
melibatkan ATP - Perubahan-
& ADP. perubahan yang
- Unsure penting, mempengaruhi
tulang, otot, dan kerusakan system
sel darah merah ginjal dan
- Penting untuk kardiovaskuler.
kesehatan otot
dan saraf dan
metabolism untuk
menghasilkan
energy.
6 Klor (Cl) - Garan - Memelihara - Belum - Hilangnya rambut
dapur, keseimbangan diketahui. dan gigi.
daging,sus asam-basa dalam - Gangguan
u, telur. tubuh penceernaan, mual,
- Berperan dalam kelelahan(lesu)
pembentukan
asam hidroksida
- Berperan
sebagai
komponen HCL
dalam lambung
- Mengatur
aktivitas enzim-
enzim tertentu
- Memudahkan
transfer karbon
dioksida dari
darah ke paru-
paru.
- Membantu
dalam
memelihara
keseimbangan
cairan, elektrolit,
asam-basa dan
tekanan (nilai)
osmotic dalam
bagian rongga
tubuh.
7 Belerang - Buah- - Membantu - Belum - Belum diketahui.
(S) buahan, dalam diketahui.
sayuran, penyimpanan dan
tumbuhan pembebasan
polong, energy
kacang. - Meningkatkan
- Telur, kerja enzim
susu, tertentu
daging, - Memelihara otot
keju, dan dan saraf
makanan - Meningkatkan
yang proses
mengandu pembekuan darah
ng protein. - Sebagai
komponen
substansi tubuh
yang diperlukan
untuk proses
detoksifikasi.
- Sebagai
komponen
structural asam
nukleat dan
vitamin (tiamin,
biotin, pantotenat)
dan asam asam
lemak.
( Irianto,2004).

Anda mungkin juga menyukai