PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penerimaan negara yang terbagi menjadi dua, yaitu penerimaan yang bersumber
dari dalam negeri dan yang bersumber dari penerimaan luar negeri. Saat ini
yang menjadi pos penerimaan negara paling dominan adalah penerimaan dalam
negara merupakan suatu pos penerimaan yang penting, karena menjadi pos
1
2
terbesar.
(APBN) tahun 2015 yang 82.2 % dari total penerimaan negara yang bersumber
dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak telah melakukan berbagai upaya untuk
terakhir meningkat tajam, dari 1.650.563,8 triliun rupiah pada tahun 2013
pula. Data pada tabel di bawah ini menunjukan bahwa sebagian besar
Tabel 1.1
penghasilan yang menjadi batasan tidak kena pajak bagi Wajib Pajak Orang
4
Pribadi. Menurut (Michel Salim dan Lili Syahfitri, 2) Keberadaan PTKP adalah
perubahan. Tercatat sudah sembilan (9) kali mengalami perubahan sampai saat
ini. Mulai dari Undang-Undang No. 7 tahun 1983 sebesar Rp. 960.000,
54.000.000.
ekonomi ini berasal dari konsumsi rumah tangga yang akan naik sebesar 0,07%
(UMK) 2015 yang naik sekitar 31% dibanding dengan UMP 2013. Selain itu,
UMK tertinggi di Karawang, Jawa Barat sebesar Rp. 35.500.000 per tahun.
meningkat. Jika PTKP dinaikkan, maka penghasilan kena pajak akan semakin
sedikit sehingga pajak yang dikenakan semakin sedikit pula. Hal inilah yang
dikenakan dan mendorong agar wajib pajak semakin taat membayar pajak.
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
perkuliahan.