Kelas : 12 MR 1
Nim : 21S15014
BAPTISAN
Dari catatan.
Baptisan adalah air yang digunakan sesuai dengan perintah Allah kemudian dihubungkan dengan
firman Allah. Baptisan memilki dasar, yaitu disebut dengan dasar baptisan yakni:
Tanpa firman Allah air yang digunakan untuk membaptis adalh air biasa menurut martin luther.
Dengan demikian baptisan tidak lain daripada air Allah sendiri- bukan karena air itu sendiri lebih
istimewa daripada segala jenis air yang lain, melainkan karena firman dan perintah Allah
menyertainya. , jika air dipisahkan dengan Baptisan, tentulah setiap orang tahu, air itu hanya air. :
Baptisan berbeda sekali dengan segala jenis air yang lain, bukan karena apa adanya, melainkan
karena sesuatu yang lebih mulia menyertainya. Allah sendiri menaruh kemuliaan-Nya atasnya dan
mengalirkan kuasa dan kekuatan ke dalamnya. Itulah sebabnya Baptisan bukanlah air yang biasa
saja, tetapi air yang bersifat sorgawi, kudus dan diberkati – walaupun masih ada kata-kata pujian
lainnya yang bisa kita pikirkan - semuanya disebabkan oleh firman itu. Baptisan adalah suatu firman
sorgawi dan kudus; pujian apa pun tak cukup untuk memuliakannya, karena seluruh kuasa dan
kemampuan Allah ada di dalamnya. Baptisan menjadi baptisan dan disebut sakramen oleh karena
firman Allah.
“5 sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian_NYA, kita juga akan
menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan_NYA”
Hosianna adalah seruan dari orang-orang yan tertindas artinya selamatkanlah kami
Isi dari baptisan katekhismus besar hampir sama dengan isi catatan saya yang dijelaskan dosen pada
slidenya. Yakni:
Baptisan pada dasarnya adalah perintah Allah, perbuatan Allah, air dan firman Tuhan.
Siapa yang percaya dan dibabtis akan memiliki kesukaan yang kekal
Iman yang berkembang pada air dan percaya baptisan adalh suatu yang hanya menggandung
kesukaan dan hidup kekal bukan karena air melainkan nama Allah yang melekat pada air itu.
Adanya intan yang memerukan hal-hal lahiriah supaya kita mengerti dan memahami dengan
indar sehingga kita menaruhnya dalm hati
Tanpa iman baptisan tidak berguna. Iman dan hanya iman sajalah yang berhak membuat
penyembuhan, air ilahi yang bermamfaat baginya.
BAPTISAN ANAK-ANAK
Anak-anak dibaptis karena perintah Allah. Baptisan ttetap sah karena firman Allah. Karena itu
kita perlu waspada dan berjaga-jaga, tidak membiarkansiapapun memalingkan kita dari firman
Allah.
ARTI BAPTISAN
Baptisan dapat diartikan manusi lama sudah mati, manusia baru hidup kembali sehingga setiap
orang akan semakin lemah lembut, sabar dan rendah hati dan kesombongan. Jadi, baptisan
diartikan sebagai pertobatan.
Rangkuman
Baptisan ialah agar orang-orang memiliki kesukaan kekal. Kesukaan kekal tidak lain dari dibebaskan
dari dosa, maut dan iblis, masuk ke dalam kerajaan Kristus dan hidup bersama Dia selama-lamanya.
Kita mesti menjunjung tinggi Baptisan, karena di dalamnya kita menerima harta yang luar biasa.
Baptisan tidak hanya air yang biasa saja. Air yang biasa tidak dapat menghasilkan demikian. Namun,
firman itu – dan nama Allah yang menyertai air itu, Di mana ada nama Allah, maka selalu ada hidup
dan kesukaan kekal pula.. Sebab melalui firman Allah, air itu memperoleh kuasa menjadi
”permandian kelahiran kembali,” Baptisan memberi cukup banyak hal yang dapat dipelajari dan
dilaksanakan seumur hidup oleh setiap orang Kristen.
Dalam Baptisan ,kita dicelupkan ke dalam air yang melingkupi kita seluruhnya,1 lalu kita ditarik lagi
ke luar. Kedua hal ini: masuk ke dalam air dan ke luar lagi, menunjukkan apa yang dapat dilakukan
oleh Baptisan. Yaitu, mematikan Adam yang lama dan membangkitan manusia baru. Sekali Baptisan
itu mulai, maka kita terus-menerus berada di dalamnya. Sebab kita tidak pernah berhenti member-
sihkan apa-apa yang berasal dari Adam lama, Dibaptis dalam nama Allah bukanlah dibaptis oleh
manusia, melainkan oleh Allah sendiri. Karena itu, walaupun manusia yang melakukannya, Baptisan
itu benar-benar perbuatan Allah. Dan juga Baptisan lebih mulia dan berharga, karena Allah telah
menyuruh kita membaptis. Lebih-lebih Baptisan itu dilakukan dalam nama-Nya. Sebab inilah yang
dikatakan: ”Pergilah dan baptislah” – bukan ”dalam namamu”, melainkan ”dalam nama Allah.”.
Apa yang dilakukan dan dimaksudkan dalam Baptisan mencakup pula sakramen ketiga, yang
disebut sakramen Pertobatan. Sebenarnya sakramen ini sama saja dengan Baptisan.Pertobatan itu
tidak lain dari sungguh-sungguh melawan manusia lama dan masuk ke dalam hidup baru. Jadi,
kalau kita hidup dalam pertobatan, maka kita mengikuti Baptisan yang bukan saja merupakan
tanda hidup baru ini, tetapi juga menciptakan, memulai dan meneruskannya. Dalam Baptisan kita
diberi anugerah, Roh dan kekuatan untuk menekan manusia lama, sehingga manusia baru dapat
muncul dan bertumbuh kuat.
PERJAMUAN KUDUS
Dari catatan.
Perjamuan kudus adalah sebagai sakramen ( Marthin Luther) . yang artinya apa yang ditetapkan oleh
Tuhan, yang benar – benar tubuh dan darah Tuhan Yesus Kristus.Gereja Roma katolik memiliki 7
sakramen sedangkan gereja protestan memiliki 2 sakramen.perjamuan kudus ini tertulis di
- 1 koritus 11:23- 25 ,
- - matius 26 :26- 28,
- - markus 14:22- 24 ,
- - lukas 22: 19, 20.
Keuntungan yang dapat kita peroleh dari perjamuan kudus atau memakan roti dan meminum anggur
yakni :
Untuk Pengampunan Dosa : kehidupan dan keselamatan diberikan kepada kita di dalam sakramen.
Marthin Luther juga mengatakan bahwa” Dari makan dan minum itu tidak terjadi apa- apa.
Peneguhan Iman : Perjamuan Kudus diberikan kepada kita sebagai makanan dan penyegaran
sehari-hari sehingga iman kita dapat bertumbuh lagi dan memperbaharui kekuatannya, tidak jatuh
kembali dalam pergumulan ini, melainkan semakin teguh. Sebab hidup baru itu haruslah tetap
bertumbuh dan berkembang. ada banyak perlawanan yang harus dihadapi, sebab iblis benar-benar
musuh yang ganas.
Puasa dan persiapan jasmani satu disiplin lahiriah yang baik , tetapi dia yang benar-benar bersiap
dengan patut dan baik adalh orang yang mempercayai firman ini “untukmu” dan “untuk pengampunan
dosa” pada sisi lain siapa yang tidak percaya atau bimbang akan firman itu, dia tidak layak dan tidak
bersiap sebab kata “untukmu” membutuhkan kepercayaan yang sungguh-sungguh.
1. Trans substansiasi
2. Symbol substansiasi
isinya: roti tetap roti dan anggur tetap anggur tetapi karna firman dan yang menerimanya
percaya , maka orang yang menerima roti yang dilihat tubuh kristus dan sebaliknya yang
menerima anggur yang dilihat darah kristus.
Firman Allah dan sakramen sakrament ini tidak diciptakan atau dimulai oleh manusia.
- Sabda Kristus Membuat Roti dan Anggur Menjadi Tubuh Dan Darah Kristus
Perjamuan kudus adalh tubuh dan darah Tuhan Kristus yang sejati, didalam dan dengan roti dan anggur
melalui sabda Kristus;seperti yang diperintahkan, kita orang Kristen harus memakan dan
meminumnya.
Sekalipun seorang jahat menerima atau memberi sakramen ini, ia menerima sakramen yang benar,
yaitu tubuh dan darah Kristus, sama seperti orang yang melaksanakannya dengan cara yang paling
pantas. Sebab sakramen ini tidak didasarkan pada kebaikan manusia, melainkan pada firman Allah.
Sakramen Ini Diperuntukkan bagi Orang-orang Berdosa. Mengapa Kita Menerima Sakramen
Ini: Karena Janji Kristus, Obat bagi Tubuh dan Jiwa