No. Dokumen
05.1/TU/08/2010 NO. REVISI HALAMAN
A 1/8
PROSEDUR TETAP
PELAYANAN TANGGAL TERBIT
ADMINISTRASI & 26 Juli 2010
MANAJEMEN
KEBIJAKAN
PERALATAN DAN FASILITAS
No. Dokumen
05.1/TU/08/2010 NO. REVISI HALAMAN
A 2/8
PROSEDUR
d. Semua petugas yang datang melapor ke Ketua Tim Medisi
Dokter Jaga IGD.
e. Ketua Tim Medis mencatat dan mengatur pembagian mereka
dan selanjutnya segera siap ke pos dan tugas masing-masing.
Peniriman Petugas Ke Lokasi Bencana.
1. Ketua Tim Penanggulangan Bencana menetapkan
pengiriman petugas ke lokasi bencana berdasarkan
pertimbangan :
- Lokasi Bencana-dapat/tidak dapat dicapai ambulans.
- Keamana Petugas
- Informasi mengenai kondisi para korban.
2. Bia telah ditetapkan, ketua tim segerah membentuk tim
lapanganyang terdiri dari : 1 orang dokter IGD sebagai
kepalah regu, 2 orang perawat IGD dan 1 orang supir
Ambulan.
3. Tim Lapangan ini segera menipersiapkan peralatan yang
diperlukan :
- Perangkat basic life support
- Peralatan lain dan obat-obatan yang diperlukan
berdasarkan informasi nlengenai kondisi dan jumlah
korban.
- Kartu Rekam Medik Korban Bencana
- Alat Kornunikasi (telepon genggam)
4. Di lokasi bencana, dokter tim lapangan segera melapor ke
Ketua Satgas Penanggulangan Bencana di lanpangan.
Semun aktivitas selanjutnya dikoordinasikan dengan Satgas
di lokasi dan dengan Ketua Tim Bericana RS.
5. Tugas pokok tim lapangan adalah:
- Melakukan triase prehospital.
- Melakukan basic life support hagi korban yang dalam
keadaan gawat darurat.
- Mongirim korban ke rumah sakit sesuai prioritas.
- Memberi pertolongan medis kepada korban luka ringan
yang tidak memerlukan pertolongan lanjutan di rumah
- sakit.
REGISTRASI
1. Petugas regitrasi mendata semua korban yang diterima oleh
rumah sakit, terdiri dan Idenfifikasi korban, kondisinya
(herdasarkan keterangan dari tim medis) dan tempat
penampungan korban.
2. Data ini secara terus menerus dikirim ke pos penerangan dan
bagian dapur
LOGISTIK
1. Petugas tim bencana membuat daftar nama dan banyak
peralatan dan obat-obatan yang dibutuhkan.
PROSEDUR 2. Catatan diteruskan ke ketua tim melalui petugas administrasi.
3. Setelah disetujui dan ditanda tangani oleh ketua tim, daftar
diteruskan ke petugas logistik.
4. Petugas logistik menyiapkan peralatan dan obat-ohatan
berdasarkan daftar yang telah ditandatangani ketua tim.
Semua pengeluaran harus dicatat dan Iampirannya diserakan
ke petugas administrasi untuk dicocokkan dan untuk
penyusunan laporan pertanggung j awaban.
KONSUMSI
1. Petugas konsumsi mempersiapkan konsumsi bagi petugas dan
korban berdasarkan data dari petugas registrasi.
2. Semua pengeluaran dicatal dan lampirannya diserahkan
kepada ketua tim.
PENERANGAAN.
1. Petugas penerangan menyiapkan pos penerangan di pos
satpam dekat gerbang Rumah Sakit serta perlengkapan yang
terdiri dari papan pengumuman, megaphone, kartu pengenal
untuk keluarga korban dan pengunjung lain.
2. Petugas penerangan menerima informasi dan data korban yang
ditolong di rumah sakit melalui petugas registrasi.
KEAMANAN
1. Pengamanan lokasi :
- Satpam segera mengamankan lokasi penampungan dan
lGD.
- IGD di lokasi penampungan korban dinyatakan sehagai
daerah tertutup. Semua orang yang tidak berkepentingan
diminta keluar/tidak masuk ke lokasi kecuali mempunyai
kartu masuk yang dibuat oleh petugas penerangan.
2. Pengaman benda milik korban :
- Semua milik korban yang telah diinventaris oleh petugas
administrasi, ditempatkan pada tempat penampungan dan
djaga agar tidak hilang.
- Benda milik korban hanya boleh diambil oleh
pemiliknva/keluarganya setelah dikonfirmasikan oleh
petugas administrasi.
- Milik korban yang akan diambil oleh petugas kepolisian/
pihàk lain untuk barang bukti/keperluan lain, harus
membawa surat perintah.
- Keluarga/petugas yang mengambil milik korban diminta
menandatangani surat penyerahan barang.
PROSEDUR
3. Satpam juga memperhatikan keamanan rumah sakit, fasilitas
rumah sakit, para petugas dan lain-lain yang dianggap perlu.
4. Bila diangap perlu, ketim tim dapat meminta bantuan pihak
kepolisian.
RAPAT TIM PENANGGULANGAN BENCANA
1. Ketua Tim dapat menyelenggarakan apabila diperlukan untuk
koordinasi kerja menentukan upaya-upaya selanjutnya,
penyusunan statement untuk media, kepolisian/masyarakat,
dan lain-lain yang dipandang perlu.
2. Rapat dipimpin oleh Ketua Tim dan dihadiri oleh anggota tim,
staf rumah sakit, orang lain yang diundang
3. Rapat boleh diadakan setiap saat, dengan pertimbangan tidak
menghambat kelancaran aktifitas.
DOKUMENTASI
1. Petugas dokumentasi mengumpulkan semua catatan, data
korban, rekam medik korban, pengeluaran dari bagian logistik
dan dapur, daftar petugas dan lain-lain yang dianggap penting.
2. Semua catatan ini, berupa fotocopy atau aslinya, disimpan
sebagai arsip di Sekretariat RSU. Materna
3. Seorang petugas dokumentasi merekam aktilitas-aktifitas yang
penting untuk melengkapi arsip, barang bukti dan identifikasi
korban yang tidak dikenal.
PROSEDUR
2. Petugas media yang menolong korban dalam keadaan gawat
darurat (true emergency) dan tidak dapat diminta persetujua.n
tindakan medis yang akan dilakukan, maka petugas medis
dapat melakukan tindakan penyelamatan jiwa/kecacatan
dengan pertimbangan:
- Jika tindakan medis ditunda akan membahayakan jiwanya.
- Dalam keadaan sadar/dapat memberikan persetujuan,
korban akan menyetujui tindakan medis yang telah
diterimanya.