Ey
PENGGUNAAN SAKARIN SEBAGAI
BAHAN PEMANIS SINTETIK
‘Oleh :
Anna Ingani Widjajaseputra
Pendaholvan
Sebagian masyarakat kita
teculama yang tinggal di perkotan,
telah mengenal tentang penggunaan
sakarin sebagai pernanis buaian.
Pengetabuan konsumen yang kurang
sering merimbulkan hal-hal yang
merugikan sehubungan dengan
pemakaian sakarin. Penyampaian in-
formasi lebih banyak tentang sakarin
tentang sifar dan struktur
kimiawinya, intensitas rasa
manisnya, jumiah yang
diperkenankan per hari ("Acceptable
Daily Intake’), cura penggunean
beserta segala keungeulan dan
Kelemahannya memberi harapan
penggunaan sakarin oleh masyarakat
secara benar
Sakarin banyak dipakai sebagai
pengganti sukrosa bagi penderita
kencing manis ataupun digunakan
pada pembuatan bahan makanan
yang berkalor] rendah. Pemakaian-
nya dapat dilakukan baik secara
kombinasit dengan gula alami
maupun sebagai pengganti mutlak
guia alami,
“Star pengajar Jurwsan Tekmologs
Pangan dan Gist Fakuttas Teknolugi Pertanian
Universicas Karolik Widya Mandala,
Surabaya.
sangal
sy
‘
Bahan pemanis sintetike termasuk
dalam daftar zat aditif makanan,
yang merupakan bahan yang sengaja
ditambahkan dengan maksud unruk
mendapatkan rasa manis atau dapat
Mem bantu mempertajam penerimaan
terhadap rasa manis tersebut,
Produksi bahan pemanis sintetis
dibutuhkan untuk
memperoleh bahan yang intensitas
rasa manisnya tinggi dan pro-
duksinys dapat mencukupi
kebutuhan yang selalu meningkar
akhir-akbir ini,
Mengenai keamanan penggu-
naan sakarin, sampai saat ini masih
terus diadakan penelitian mengenai
pengaruhnya terhadap kesehatan
seperti pengarubnya terhadap
kemungkinan terjadinya tumor kan-
dung kemih. Sehubungan dengan bal
lersebut maka penggunaan sakarin
hanya dianjurkan bagi penderita
diabetes mellitus dan kegemukan
(obesitas). Saat ini penderira diabetes
mellitus dapat menggunakan bahan
pemanis lain yang dinyatakan eman
seperti Sorbitol dan Aspartame.
wi dan Sifat-sifad
Natrium sakarin dibuat secara
sintetis pertanva kali ofch [ra Remsendan Constantine Fahlberg dari
Universitas John Hopkins pada
Hy
, Kindy
Bei
soya, = =O
0 lulistoe-salfongnsioa
tahun 1879 dengan reaksi sebagai
berikut : .
en
x
0,
irvida-resuifoberzrat
| Not
o
t
On
so,
Marrinen sekagin
Gummbar | > Stewktier Ikinminvek selatrie.
Berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan beberapa peneliti rer-
nyata bahwa meskipun sakarin mem-
punyai struktur kimia yang berlainan
dengan senyawa guia, rasa manisnya
lidak dapat dibedakan secara ayaa
oleh manusia, hanya sebagian orang
yang indera perasanya sangat peka
akan dapat merasakan adanya
sakarin dalam suatu campuran bahan
makanan.
Sakarin dan siklamat yang juga
banyak dipakai dalam industri
makanan dan obat-obatan, akan
menimbulkan rasa ikutan yang pabit
yang semakin terase dengan bertam-
bahnya konsentrasi. Oleh karenanya
kita tidak perlu menambahkan
sakarin dalam jumlah yang lebih
banyak dari yang scharusnya, sebab
kenalkan rasa manis dibanding
dengan kenaikan konsentras] baban
peranis tidak proporsional. Inten-
gitas masa omanis larutan sakarin
0,002% tidak sama dengan 40 kali
intensitas rasa manis larutan sakarin
0,0005%, Secara umum dapat
dikatakan bahwa tingkat kemanisan .°
dengan”
sakarin retatif menurun
makin meningkatnya konsentrasi.
Sakarin dalam perdagangan
berbertuk kristal pucih, tak berbau,
berasa manis dan bersifat farut dalam
air, Kemampuan sakarin sebagai
pemanis adalah sekitar 350 kali
kemanisan sukrosa (angka perban-
dingan inj berdasarkan nilai ambang
batas) (Woodroof, 1974). Pada
tingkat pemakaian yang normal,
kemanisan sakarin hanya sekitar 190
— 200 kali kemanisan sukrosa
(Daniels, 1973}.
Pada suhu pengolahan, struktur
kimia sakarin dapat rusak, oleh
karenanya penambahan sakarin
sebaiknya dilakukan seiclah proscs
pemasakan.
Perubahan kecil pada strukeur
kimia dapat mengubah rasa suatu
senyawa termasuk pada sakarin, yang
semuta rasanya manis dapat berubah
menjadi pahit ataupun menjadi tidak
berase (Beidler, 1966).
a
a
co,
NH oe
a
502 Hy
‘Sakarin
Es]
Di bawah ini diberikan beberapa con:
toh pengaruh swbstitust terhadap
tingkat kemanisan sakarin (gambar 2)
Suatu substansi E
dimaksudkan untuk membertkan
rasa, harus dapat larut dalam air agar
dapat memenuhi fungsinya.
Kelarutan sakarin adalah 0,425
o
1
co
NH
sy
Kemanisannya menjedi se-
paruh semula,
aso
=
NH
Sty
&
Kemanisannya menjadi se
park sera,
‘Tidak berasa.
Gamber 2. Efek subssitusl peda sakarin terbadap kemenian.
(Sumber ; Beidher, 1966 pada de Mana, 1976),i 3634
TabeE POZO Penadis Bowtatrystig Ditzinkan BagiMakananidad Minurhan
ah deans, 1973).
Sakarin mempunyai ti
ik Teleh
ede 225% 228°C GR a ans Butane sebageXaden aise
i
pembakwggeitan Sebesar tg
yang
menyebabkan penderita diabetes
mellitus membutuhkan substansi
dapai—-mengeatticanperanan
{ppm)
_Kkab/geam (Perey 1973) —.—* yatetic SweeteneD, a9! saat para pertelili
1. MBERKEA BeriBAbATHEnGwARE alESHEERtine
ke (L@alastie Robugh tidal. Gyetamate
Fewmabnaa’ umtuagenueritar enhdacetiarine
alamiaberks’DiabérierFoodsilui ubireyelamate
Fst stnaiiedagadg rrdinyinkat udariSancbarine
b. Cyclamate
19833}ambah pemanis buatan
sesuai dengan peraturan
_Pei QRS Vakarin ___.
DperatugapiMenter Kesehayan Rb dent
selalu méncari kemypekinan tain un
tuk menemukan sfgyawa-senyawa
baru yang selain dapag memberikan
efek kemanisan tinge gapi aman bagi
Kesehatan, Ada bebgggpa senyawa
yang dapat dipemgosiakan oleh
penderita diabetes mellitus seperti
sorbitol, agpartame dan frukiasa,
Karena senyawa-senyawa tersebut
PemanigiRuatae sAnaie= Crane NA LAAtba
Maupin SUTSCAVSI atskaeeR Shag Liat an insulin,
digunakan. sebagai substansi peng-
wea i yf ranannya sebagai
KesHiiBbat aa SAT rasa manis.
— Pengguhaamisakaciansebagah heper-
hantipemanis hanwaindianiarkankan
bagi mpenderitan diabetes emelliFUss vi
danebesitandalam ivsalah FOaHan-
recbateha pada menu bagi penderita
— Babtreorangilixang Sdiketuska@ntain
diempinan gicbkoaisunsiank glonienis
Jdapat éngmpergimaam Kombinasiuk
tpemanis jubuatelniadaris ake
alapipserqilikombinesy Jame aan
EE aA eed OLGEAe pata
— Aspdrkamebinerupakan salahssatural
bahan: dpem aiisnyWane efek
_kemanizannyanfingah dans Ainilabor
amam kepualifistagisensede’Varet
PRKGaniels, 1973).
enderiia diabetes mellitus
Dattgs ual menyelenggarakan
1. Baeranliaerdes vkosqideapanPeneal
kagmasainvRitanMakanderiDinialin.
SulygHeshacwiakatan atta Sernintan
burpeTVABIA Rehakditalukesa dan
Pada proses pengolahan bahen
pangan, penambahan bahan pemasis
dimaksudkan untuk memperbaiki
bau dan rasa bahan sehingga dapat
2. Banietsker. KekoRsg2. Stegauer
bald, ygitHes ARE “evita deeretih-
kalygyeodatd CBRBUTAHO AAP arkelll
siti agarveteew haerseynebonedoeie!
sempggramenstkat air dan sebagainya.
Splepya dak meTaRR) MBRRABIER
> Ears ae Cy
al
Ybushise “Compan ala, cf
disgbath, (HBA MNAaRe dtr P Calais
peleuwesal
mee i PA abtae
Sipgbspp ei esd. FeAAPOME"
minggyettermen Kesehatan, Jakar-
ta. o
5. Muchtadi, |Deddy. (1980), Bahan
Tambahar awit H
Makanan. Kompas ¢1
11 Oktober 1986. P atin
Jakarta.
6. Pepys rnaletian uaa Cre
disturey 999) (CTORERA ct BREET
mrakapyan dweb Rds nada unt c = eat
Hill. Kogakusha, Ltd.
~ Sudarmadjf; Slamet. \(1982). Ba-
han-Bahdn Pemanis. Agritech-
Ce: ChE HO
507 .
4
Gastar ¢ > Ca, sakarin.
Salah date kesulitan utama bagi
Orang-orang yang mengurangi
masukan kalori baik karena alasan
medis maupun alasan-elasan lain
adalah bila harus mengurangi gula
yang dikonsumsi secara drastis. Pada
umumnya mereka berhenti meng-
gunakan sukrosa atau senyawa gula
alami yang lain, karena nilal
kalorinya yang tinggl dan menggan-
likannya dengan pemanis bustan
seperti sakarin.
Kombinasi pemanis buatan dan
guia alami terutama dengan perban-
dingan yang tepat akan memberikan
baik efek kemanisan fisiologis
maupun psikologis tanpa
memberikan kalori dalam jurmah
besar. Kombinasi ini juga mengun-
tungkan dalam hal mengurangi asa
nimbrah yang serupa dengan rasa
pahiinya logam, yang sering
dirasakan dila menggunakaa pemanis
bustan. Sebagai contoh, kombinasi
fruktosa dan sakarin, dengan kom-
posisi 1/4 bagian normal gula alami
sedang 3/4 bagian kebutuhan nor-
malnya diganti sakarin.
3
skemmabta, deck ero ek aes.
pean Dam Giri paauemadian-
tras @kait@akan menimbuikan rasa
Opal qaiton fae. kanrdiGria Phibtipin
seba(kO7#) dBavehagdsan Garbamareds
saja addnNdnleoarbowaredyelihe navi
dipefiubaishin sel@ommpaiyik ined
bahaWidsepores@armecticut.
Penggunaan gakerin sebagai
bahan pemanis buatan hanya dian-
jurkan untuk penderita diabetes dan
obesitas; berhubung adanya peneli-
tian yang diiakukan di Kanada yang
menunjukkan penggunaan sakarin
sebanyak 5% dalam ransum tikus
dapat merangsang terjadinya tumor
di kandung kemih (Winaeno, 1984).
WHO memberikan jumlah yang
diperkenankan per heri atau dikenal
dengan ‘Acceptable Daily Intake"
untuk sakarin sebesar 0 — 2,3
me‘kg bohot badan, Penggunaan
sakarin di indonesia diatur dalam
Peraturan Menteri Keschatan Rt.
tentang zal pemanis buatan, seperti
dapat dilihal pada Tabet 1.
Di pasaran Indonesia bahan ini
telah dipasarkan dengan merk
EQUAL, memberikan kalori yang
kurang dari 0,5 Kalori dengan
kemanisan yang setara dengan
kemanisan 1 (satu) sendok teh gula;
seperti yang tercantum pada label
bahan tersebut.
Kelemahan senyawa ini adalah
akan mengalami penuruman rasa
manis selama waktu penyimpanan
yang lama dan tidak tahan terhadap
cfek pemanasan, schingga kurang
bermanfaat bagi industri minuman
ringan dan bahan makanan yang
menggunakan pemanasan.