Assignment Week 4 Geochemistry Due Date: Week 6 Lecturer: Dyah Nindita Sahdarani, S.Si, M.Energy
Assignment Week 4 Geochemistry Due Date: Week 6 Lecturer: Dyah Nindita Sahdarani, S.Si, M.Energy
Assignment Week 4 Geochemistry Due Date: Week 6 Lecturer: Dyah Nindita Sahdarani, S.Si, M.Energy
Geochemistry
Due Date: Week 6
Lecturer: Dyah Nindita Sahdarani, S.Si, M.Energy
Format: A4 paper
Nama : Farhan
NPM : 1506728270
Oxidation of methane in the atmosphere occurs through a number of mechanism, including reaction
with hydroxyl radical:
OH + CH4 ⇌ H2O + CH3
The rate of reaction for series of temperatures is shown on the table below. Calculate the activation
energy and frequency factor (pre-exponential factor).
T, (ºC) k
25 6.6 x 10-15
10 4.76 x 10-15
0 3.76 x 10-15
-10 2.93 x 10-15
-25 1.93 x 10-15
Untuk menjawab nomor 2, saya menggunakan program Microsoft excel yaitu dengan memplot
antara 1/T sebagai komponen x dan ln(k) sebagai komponen y
T T (K) 1/T K ln K
25 298 0,00336 6,60E-15 -32,652
10 283 0,00353 4,76E-15 -32,979
0 273 0,00366 3,76E-15 -33,214
-10 263 0,0038 2,93E-15 -33,464
-25 248 0,00403 1,93E-15 -33,881
Energi Aktivasi
-32.4
0 0.0005 0.001 0.0015 0.002 0.0025 0.003 0.0035 0.004 0.0045
-32.6
-32.8
-33
ln(k)
-33.2
-33.4
-33.6
Setelah diplot menjadi sebuat grafik, akan terlihat nilai gradient untuk kemiringan dari
grafiknya. Kemiringan grafik tersebut akan menjadi nilai Ea/R. rumus tersebut diturunkan dari
sebagai berikut :
𝐸𝑎 1
Ln(k) = (lnA − .( 𝑇))
𝑅
Ln(k) sebagai y
𝐸𝑎
sebagai m
𝑅
Ln(A) Konstanta
1
sebagai x
𝑇
Lalu hasil yang dari plot grafik tadi dimasukan ke persamaan rumus energy aktivasi sebagai
berikut :
y = mx + c y = -1815.4x - 26.562
m = – (Ea/R) = -1815.4
c = Ln A = 26.562
Energi Aktivasi :
– (Ea/R) = –1815.4 K
Dalam soal diketahui jika nilai k bertambah sebesar 2 kali besar jika suhu di naikan 10ºC.
K2= 2K1
𝑘2
=2
𝑘1
T2= 10+ T1
Sehingga dapat diturunkan :
𝐸𝑎 1 𝐸𝑎 1
ln(k1)-ln(k2)=(lnA − .( ))-(InA- .( ))
𝑅 𝑇1 𝑅 𝑇2
𝐸𝑎 1 1
ln(k1/k2)= ( ( - ))
𝑅 𝑇2 𝑇1
𝐸𝑎 1 1
𝐿𝑛 2 = − ( − )
𝑅 𝑇2 𝑇1
1 1
0.693𝑥(8.314) = 𝐸𝑎( − )
𝑇1 + 10 𝑇1
𝑇1 (𝑇1+10)
5.762= 𝐸𝑎( − )
𝑇1(𝑇1+10) 𝑇1 (𝑇1+10)
10
5.762= Ea
𝑇1(𝑇1+10)
Ea= 0.5762 (T12 +10T1)
Karena diminta yaitu dalam suhu ruang maka dapat dimasukan nilai 25 ºC atau 298 kelvin
Maka nilai Ea bisa didapatkan sebagai berikut :
Untuk menjawab nomor 4, saya menggunakan program Microsoft excel yaitu dengan memplot
1
antara 1/T sebagai komponen x dan ln sebagai komponen y
ր
Viscosity of rhyolite
T, (ºC) T (K) 1/T ln 1/n
melt (N s / m2)
-
1325 2042 1598 0.000626
7.62168
-
1345 1585 1618 0.000618
7.36834
-
1374 1097 1647 0.000607
7.00033
1405 741 1678 0.000596 -6.608
Viskositas
-6.4
0.00059 0.000595 0.0006 0.000605 0.00061 0.000615 0.00062 0.000625 0.00063
-6.6
-6.8
-7
in(1/n)
y = -33994x + 13.645
-7.2 R² = 0.9998
-7.4
-7.6
-7.8
In(1/T)
Setelah diplot menjadi sebuat grafik, akan terlihat nilai gradient untuk kemiringan dari
grafiknya. Kemiringan grafik tersebut akan menjadi nilai Ea/R. rumus tersebut diturunkan dari
sebagai berikut :
1 1
= e-Ea/RT
ր ր𝑜
1 1 𝐸𝑎 1
Ln = ln -
ր ր𝑜 𝑅 𝑇
1
Ln sebagai y
ր
𝐸𝑎
sebagai m
𝑅
1
Ln Konstanta
ր𝑜
1
sebagai x
𝑇
y = mx + c y = -33994x – 13.645
m = – (Ea/R) = -33994
c = Ln A = 13.645
Energi Aktivasi :
– (Ea/R) = –33994 K
A=
Koefisien diffusi ini umumnya digunakan pada persamaan dari flux panas atau biasa dikenal
hukum ficks. Dengan rumus sebagai berikut :
𝑑𝐶𝑖
J=-D 𝑑𝑥
−
-2 -1 = - 2 -1 mol m 3
mol m s m s
𝑚