Anda di halaman 1dari 38

WATER RELATION

Ardian Khairiah, M.Si.


ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Water
“Without water, life as we know it could not exist”
• Unusual compound, ex: high specific heat
• Cling to each other/to many different surfaces:
cohesion & adhesion

Rise of water in plants

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
• Molekul air disusun oleh 2 atom hidrogen
yang terikat secara kovalen dengan 1 sisi
oksigen
• Molekul air merupakan molekul yang polar,
satu sisi molekul positif (sisi hidrogen) dan sisi
lainnya negatif (sisi oksigen)
• Karena distribusi asimetris, molekul air
berasosiasi satu sama lain (KOHESI)

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Ikatan antara atom hidrogen (+) dengan oksigen (-)
disebut IKATAN HIDROGEN
ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Mekanisme Transpor pada Tumbuhan
1. Pengambilan/pembebasan air dan zat
terlarut oleh sel. Ex: penyerapan air dan
mineral oleh sel di akar
2. Transpor bahan jarak pendek dari sel ke sel
pada level jaringan/organ. Ex: pengangkutan
gula dari sel fotosintesis daun ke pembuluh
tapis floem
3. Transpor jarak jauh cairan di dalam xilem dan
floem tumbuhan

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
TRANSPOR MATERI/ION
• Transpor materi/ion berukuran kecil dibedakan 3:
– Difusi sederhana
– Difusi difasilitasi
– Transpor aktif

• DIFUSI SEDERHANA
– Molekul hidrofobik: mudah melewati membran karena
larut lemak
– Molekul hidrofilik : hanya yang berukuran kecil yang bisa
melewati membran

Apakah H2O dapat melewati membran???

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Difusi

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
• DIFUSI TRANSPOR PASIF
Perpindahan molekul/ion dari larutan yang
memiliki konsentrasi tinggi (pekat) ke larutan
berkonsentrasi rendah (encer).

• Proses spontan
• Tidak membutuhkan energi

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Osmosis
• Osmosis: proses difusi air
• Osmosis: perpindahan molekul air dari larutan
yang konsentrasi airnya lebih tinggi (encer)
menuju larutan yang konsentrasi airnya lebih
rendah (pekat) melalui membran semi
permeable.

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Osmosis dua larutan gula yang berbeda konsentrasi
dipisahkan oleh membran berpori yang permeable
terhadap air namun tidak terhadap gula.
Air berdifusi dari larutan hipotonik ke hipertonik
ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Keseimbangan air
• Pada sel tanpa dinding:
Di lingkungan hipotonis -> lisis/pecah
Di lingkungan isotonis -> vol.stabil
Di lingkungan hipertonis -> mengkerut

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Keseimbangan air
• Pada sel berdinding:
Di lingkungan hipotonis -> normal
Di lingkungan isotonis -> lembek
Di lingkungan hipertonis -> plasmolisis

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
POMPA PROTON
• TRANSPOR AKTIF
• Pompa proton -> Hidrolis ATP yang memompa
ion H keluar sel
• Hasilnya gradien konsentrasi proton -> energi
• Energi tersimpan digunakan dalam proses
transpor

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Peranan pompa proton dalam proses transpor
tumbuhan merupakan mekanisme yang disebut
KEMIOSMOSIS

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Contohnya:
Mekanisme penyerapan kalium dari larutan
tanah oleh akar.
– Kalium (+), bagian dalam sel (-)
– Potensial membran membantu menggerakkan
K(+) ke dalam sel
– K(+) berdifusi menuruni gradien elektrokimianya

KASUS: Mekanisme penyerapan mineral bermuatan


negatif???

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
TRANSPOR JARAK PENDEK
Sel tumbuhan yang bervakuola memiliki 3 ruang

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Plasmodesmata: penghubung antar ruang yang
membentuk jalur untuk pengangkutan molekul
antar sel
Rangkaian dinding sel : APOPLAS
Rangkaian sitoplasmik : SIMPLAS
ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
TRANSPOR JARAK PENDEK
TRANSPOR LATERAL: arah sepanjang sumbu radial

RUTE:
1. Rute transmembran: penembusan berulang
membran plasma
2. Rute simplas: 1 kali penembusan membran
plasma
3. Rute apoplas: jalur ekstraseluler

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
TRANSPOR JARAK JAUH
• BULK FLOW : Pergerakan cairan yang
digerakkan oleh suatu tekanan.

• Contoh
– FLOEM: tekanan hidrostatis

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Organ penyerap air
AKAR

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
• ENDODERMIS: Checkpoint terakhir untuk
aliran air dan mineral dari korteks ke
pembuluh
• Mineral dari SIMPLAS -> terus bergerak karena
telah disaring membran selektif
• Mineral dari APOPLAS -> menghadapi ujung
buntu (pita casparian)

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Penyerapan Air
• Pasif: pelan, kegiatan fisiologis,
tidak dipengaruhi lingkungan

• Aktif: cepat, dipengaruhi


lingkungan

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Pengangkutan Air
dari akar ke daun
• TRANSPOR GETAH XILEM
• Naiknya getah xilem
tergantung transpirasi
dan sifat fisik air
• Pendorong getah xilem
naik:
– Tekanan akar
– Tarikan transpirasi
– Kohesi dan adhesi air

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Teori pergerakan vertikal air dalam
xilem

• Adanya perbedaan potensi air antara tanah dan


atmosfer sebagai tenaga pendorong.

• Adanya tenaga hidrasi dinding pembuluh xilem


yang mampu mempertahankan molekul air
terhadap gaya gravitasi.

• Adanya gaya kohesi antara molekul air yang


menjaga keutuhan air di dalam pembuluh xilem
ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Transpirasi
• Proses hilangnya air
dari tubuh tumbuhan
dalam bentuk uap air
melalui bagian
tumbuhan yang
berhubungan langsung
dengan atmosfir luar

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Transpirasi= Evaporasi ?

Evaporasi dari benda tak hidup, dikendalikan


lingkungan.
Transpirasi juga dikendalikan oleh faktor internal
tumbuhan.

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Faktor yang Mempengaruhi
Transpirasi
Lingkungan Tumbuhan
• Suhu • Stomata:
• Cahaya – jumlah per satuan luas
– letak stomata (permukaan
• Angin bawah atau atas daun
• Kandungan air – waktu bukaan stomata
dalam tanah
• Kelembaban

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Fungsi Transpirasi

• Mempercepat laju unsur hara


• Menjaga turgiditas sel tumbuhan agar tetap
optimal
• Menjaga stabilitas suhu daun

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Sebagian besar air yang
diserap tanaman
ditranspirasikan
Ex: tanaman jagung, dari
100% air yang diserap:
• 0,09% untuk menyusun
tubuh,
• 0,01% untuk pereaksi,
• 98,9% untuk ditranspirasi
ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Transpirasi terjadi
melewati:
1. Stomata
2. Kutikula/ lentisel

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Mekanisme Kerja Stomata
• Terjadi akibat adanya peristiwa turgor pada sel
penjaga
• Perubahan tekanan turgor disebabkan
pengambilan ion kalium oleh sel penjaga

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
• Stomata membuka ketika: sel penjaga
mengakumulasi ion K -> menurunkan
potensial air -> sel penjaga mengambil air
lewat osmosis -> sel membengkak
• Stomata menutup saat pengeluaran ion K ->
kehilangan air secara osmotik

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
• Stomata membuka di siang hari dan menutup
di malam hari
• 3 faktor penyebab stomata membuka:
– Cahaya yang merangsang sel penjaga utk
akumulasi ion K
– Kehilangan CO2 saat fotosintesis dimulai
– Jam internal/cyrcadian rhytm

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Stomata menutup di siang hari
• Cekaman lingkungan -> sel penjaga kehilangan
tekanan turgor
• Asam absisat memberi sinyal penutupan
stomata
• Suhu tinggi
• Transpirasi berlebih

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id
Adaptasi tumbuhan xerofit
• Daun kecil/modifikasi daun untuk membatasi
kehilangan air dengan pengurangan luas
permukaan
• Stomata di permukaan daun bawah

ardian.khairiah@uinjkt.ac.id

Anda mungkin juga menyukai