PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Vegetasi adalah kumpulan dari beberapa jenis tumbuhan yang hidup secara bersama-
sama pada suatu wilayah tertentu. Iklim sedang terletak antara 40°- 661/2° LU/LS, ada hal
yang mempengaruhi vegetasi di iklim sedang yaitu fisografi dan dalam hal ragam hutan yang
berada pada hutan iklim sedang beragam daan dari jenis jenisnya memiliki ciri ciri yang
berbeda dan memiliki isi hutan yang berbeda. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
persebaran vegetasi, salah satu adalah faktor iklim.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah makalah ini sebagai berikut.
1) Apa ciri vegetasi iklim sedang?
2) Bagaimana tipe vegetasi iklim sedang?
3) Bagaimana pengaruh fisiografi terhadap vegetasi iklim sedang?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1) Untuk mengetahui ciri vegetasi iklim sedang.
2) Untuk mengetahui tipe vegetasi iklim sedang.
3) Untuk mengetahui pengaruh fisiografi terhadap vegetasi iklim sedang.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Iklim Sedang
Iklim sedang terletak antara 40 – 66 ½oLU/LS. Ciri-ciri iklim sedang adalah sebagai
berikut.
a) Banyak terdapat gerakan-gerakan udara sinklonal, tekanan udara yang sering berubah-
ubah, arah angin yang bertiup berubah-ubah tidak menentu, dan sering terjadi badai
secara tiba-tiba.
b) Amplitudo suhu tahunan lebih besar dan amplitudo suhu harian lebih kcil dibandingkan
dengan yang terdapat di daerah iklim tropis.
Ciri khas dari bioma hutan iklim sedang adalah warna daun yang berwarna oranye
keemasan. Hal itu disebabkan oleh pendeknya hari sehingga merangsang tanaman menarik
klorofil dari daun sehingga diisi pigmen lain. Ciri-ciri iklim sedang sebagai berikut.
a) Curah hujan tidak merata (antara 750 – 1000 mm/tahun).
b) Mempunyai empat musim (musim panas, musim dingin, musim semi, dan musim
gugur)
c) Tumbuhan tumbuh tidak terlalu rapat dan heterogen.
d) Berwarna hijau daunnya pada saat musim panas.
e) Meranggas atau gugur pada saat musim dingin.
f) Tumbuhan dominan berdaun lebar.
g) Tumbuhan dapat beradaptasi dengan iklim yang ekstrim.
h) Tumbuh di tempat yang beriklim sedang.
i) Temperaturnya antara 22 derajat C – 17 derajat
Tersebar di Eropa Barat, Eropa Tengah, Asia Timur (Korea dan Jepang) dan Timur
Laut Amerika. Vegetasi jenis ini hanya dapat ditemui di Benua Eropa serta Asia Timur,
karena vegetasi ini hidup pada kawasan subtropis dengan iklim semi selama enam bulan serta
mengalami musim gugur saat musim kering sampai musim dingin.
Jenis vegetasi yang tumbuh adalah quercus (oak), acer (maple), castanea, basswood (tilia
americana) dan lain-lain.
Pada saat pergantian musim terjadi perubahan pada hutan gugur. Musim panas pada
bioma hutan gugur, energi radiasi matahari yang diterima cukup tinggi, demikian pula dengan
presipitasi dan kelembaban. Kondisi ini menyebabkan pohon-pohon tinggi tumbuh dengan
baik, tetapi cahaya masih dapat menembus ke dasar, karena dedaunan tidak begitu lebat
tumbuhnya. Pada saat menjelang musim dingin, radiasi sinar matahari mulai berkurang, suhu
mulai turun. Tumbuhan mulai sulit mendapatkan air sehingga daun menjadi merah, coklat
akhirnya gugur, sehingga musim itu disebut musim gugur. Pada saat musim dingin, tumbuhan
gundul dan tidak melakukan kegiatan fotosintesis. Menjelang musim panas, suhu naik, salju
mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali sehingga disebut musim semi.
Hutan musim panas ini dapat dibedakan atas lima tipe daerah iklim sedang sebagai
berikut.
1) Hutan pohon pasang. Persebarannya terutama bagian barat dan tengah Eropa dengan ciri
lebih terbuka dan tidak sehat.
2) Hutan campuran. Hutan ini lebih variasi dan lebih lebat dengan penyebaran di bagian
Timur Amerika Utara, Asia Timur, dan Eropa Tenggara.
3) Hutan “Faqus”. Terutama persebarannya di Eropa.
4) Hutan “Nothofaqus Antartica”. Di Amerika Selatan dengan ciri hutan, pohon-pohon
tumbuh berdesak-desakan dan terdapat sedikit semak-semak.
5) Tipe lahan hutan meranggas yang lebih lembab. Hutan ini terutama berkembang di
daerah yang berawa-rawa atau tempat-tempat yang tergenang di daerah subtropis.
b. Hutan Pohon Jarum di Bagian Utara
Hutan ini juga dikenal dengan hutan boreal, hutan subartik, atau taiga. Ciri utama
hutan ini adalah daunnya yang kecil menyerupai jarum atau kadang-kadang menyerupai sisik.
Daun seperti ini bermanfaat untuk mengurangi transpirasi. Pohon-pohonnya termasuk jenis
picea, pinus, abies, dan conifera lainnya. Hutan daun jarum dapat dibedakan menjadi lima tipe
sebagai berikut.
1) Hutan pohon jarum yang sifatnya campuran, menempati daerah boreal di Eropa, Asia,
dan Amerika Utara. Pohon-pohonnya didominasi oleh Picea, Abies, Pinus, dan Larix.
Curah hujan sekitar 25-100 cm/tahun dengan temperatur bulan panas skitar 10oC.
2) Taiga, hutan lebih bersifat terbuka sebab tanah tertutup oleh salju, sehingga lumut-
lumut menjadi dominan. Persebarannya di Kanada Utara, sebagian besarSiberia dan
Skandinavia Utara.
d. Padang Rumput
Lebih selatan dari daerah hutan meranggas yang curah hujannya tidak begitu besar
dengan suhu yang lebih tinggi, terdapat vegetasi tanpa pohon yang disebut padang rumput.
Vegetasi ini terdapat di daerah-daerah luas di Eropa (Hungoria, Rusia Selatan), Asia dan
Amerika Utara. Sesuai dengan keadaannya, daerah padang rumput kemudian dikembangkan
sebagai pusat-pusat peternakan. Sedangkan di daerah lain untuk pertanian, isalnya di Rusia
Selatan (gandum dan kapas).
Ciri-ciri dari padang rumput ini sebagaiberikut.
1) Curah hujan antara 25 – 50 cm/tahun,di beberapa daerah padang rumput curah hujannya
dapat mencapai 100 cm/tahun.
2) Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
Tipe-tipe padang rumput yang terdapat di iklim sedang sebagai berikut.
1) Praire di Amerika Utara
Praire yang dianggap sebagai bagian dari ekosistem padang rumput beriklim, sabana,
dan shrublands bioma oleh ekologi, berdasarkan iklim yang sama sedang, curah hujan
sedang, dan komposisi rumput, herba dan semak-semak, daripada pohon sebagai jenis
vegetasi yang dominan.
2) Stepa di Rusia
Stepa merupakan suatu dataran tanpa pohon (kecuali yang berada di dekat sungai
atau danau), mirip praire. Praire pada umumnya dianggap didominasi oleh rumput tinggi,
sedangkan stepa umunya ditumbuhi rumput pendek. Stepa dapat berupa semi-gurun, atau
ditutupi oleh rumput atau semak, atau keduanya, tergantung dari musim dan garis lintang.
Polunin, N. 1990. Pengantar Geografi Tumbuhan dan Beberapa Ilmu Serumpun. Jogjakarta:
Gajah Mada University Press
Anonim, 2013. Persebaran Vegetasi di Permukaan Bumi. (online)
(http://www.frozpedia.com/2013/07/persebaran-vegetasi-di-permukaan-bumi.html)
diakses tanggal 25 September 2015
Anonim, 2013. Tipe-tipe Vegetasi Daerah Iklim Sedang. (online)
(https://www.google.com/#q=pengertian+vegetasi+daerah+iklim+sedang) diakses
tanggal 25 September 2015
Setiawan, Maruf. 2013. Tipe-Tipe Vegetasi Iklim Sedang. (online)( (online)
(http://referensigeography.blogspot.com/2013/05/tipe-tipe-vegetasi-daerah-iklim-
sedang.html) diakses tanggal 25 September 2015
Hendri, Hafiz. 2012. Vegetasi Iklim Sedang. (online)
(http://www.academia.edu/11305074/VEGETASI_IKLIM_SEDANG) diakses tanggal
27 September 2015