SESAT
SEhat SAat Travelling
Semester V Kelas C
Di Indonesia, pemerintah giat mempromosikan wisata-wisata di
Indonesia. Bahwa peranan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber devisa
negara dan dalam upaya meningkatkan penghasilan masyarakat Indonesia
dewasa ini dan dimasa yang akan datang disadari akan semakin menjadi
penting. Oleh karena itu, setiap upaya yang bertujuan untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangan disektor ini perlu didukung dan digalakan.
Salah satu sektor yang erat kaitannya dan cukup menentukan bagi
pertumbuhan dan perkembangan sektor pariwisata adalah sektor kesehatan.
Telah banyak contoh dan pengalaman baik di luar maupun di dalam negeri
tentang dampak positif terhadap pertumbuhan pariwisata bila pengelolaan
sektor kesehatan dilaksanakan dengan baik. Sebaliknya, dampak negatif
terhadap perkembangan pariwisata akan segera terjadi bila muncul suatu
“outbreak” penyakit, atau pengelolaan pelayanan kesehatan dan sanitasi
lingkungan tidak dilakukan dengan memadai. Sehubungan dengan hal diatas,
telah muncul disiplin ilmu yang mempelajari dan mengaplikasikan aspek
kedokteran dan kesehatan dalam kegiatan pariwisata yang dikenal dengan
nama “Travel Medicine”.
Menjaga kesehatan sangatlah penting bagi kelangsungan hidup kita.
Bukan hanya penting saat menjalani kehidupan normal sehari-hari, tapi juga
penting menjaga kesehatan saat liburan. Siapa sih yang mau sakit saat
traveling? Pasti gak ada yang mau dong, past semua traveler menginginkan
traveling sehat. Namun, siapa yang bisa menolak kedatangan sakit. Penyakit
tidak bisa dipastikan kedatangannya seperti maskapai penerbangan bukan?
Yes, sakit bisa datang kapan saja bahkan saat kita jalan-jalan. Alih-alih
ingin menikmati liburan, namun akhirnya tumbang juga. Yuk kita cari tahu
mengapa seseorang sakit saat traveling, bagaimana tips menjaga kesehatan,
juga bagaimana mengurus diri sendiri bila sakit saat traveling berikut ini.
B
erwisata tidaklah lengkap jika tidak menikmati wisata kuliner. Apalagi
jika kuliner yang ada sangat banyak dengan harga yang terjangkau.
Pastilah kita ingin mencicipi semua hidangan tersebut sebanyak dan
sepuas mungkin. Namun, tanpa disadari hidangan tersebut membuat
saluran pencernaan kita bermasalah. Apa jadinya bila saat berlibur malah sakit
karena pencernaan terganggu? Mengalami gangguan pencernaan pada saat
berlibur sangatlah tidak mengenakan, apalagi jika sampai membuat rencana
berlibur menjadi kacau hanya karena pencernaan bermasalah. Oleh karena itu,
penting bagi kita untuk menjaga kesehatan pencernaan agar tetap sehat
selama berlibur. Tapi, bagaimana bila terlanjut mengalami gangguan
pencernaan? Berikut beberapa cara mengetasi gangguan saluran pencernaan
dari beberapa penyakit.
Sakit Gigi
S
akit gigi adalah kondisi ketika muncul rasa
nyeri di dalam atau sekitar gigi dan
rahang. Tingkat keparahan nyeri tersebut
bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga
parah. Nyeri sakit gigi bisa terasa secara terus-
menerus sepanjang hari atau bisa muncul dan
hilang secara berulang-ulang tanpa menentu.
Sering kali nyeri sakit gigi terasa memburuk
ketika penderita makan atau minum (terutama
makanan atau minuman yang panas atau dingin) dan ketika penderita
berbaring di malam hari.
Ada beberapa gejala sakit gigi, diantaranya:
Bengkak di sekitar gigi yang terinfeksi
Pusing
Rasa dan bau busuk dari gigi yang terinfeksi
Demam
Penyebab Sakit Gigi
Terapi Farmakologi
R
adang gusi atau gingivitis adalah inflamasi
atau peradangan yang terjadi pada gusi.
Radang gusi jarang menyebabkan rasa
sakit sehingga sering kali tidak disadari
oleh penderitanya. Sebagian besar kasus radang
gusi, termasuk yang tingkat keparahannya
ringan atau sedang, sebaiknya diobati sesegera
mungkin. Radang gusi yang dibiarkan begitu saja
berpotensi berkembang menjadi periodontitis,
yaitu inflamasi pada jaringan pengikat di dalam
gusi dan pada tulang di sekitar gigi, yang umumnya berujung pada gigi tanggal.
Sariawan
S
tomatitis Aphtous Reccurent atau yang di
kalangan awam disebut sariawan adalah
luka yang terbatas pada jaringan
lunak rongga mulut. Istilah
recurrent digunakan karena memang lesi
ini biasanya hilang timbul. Luka ini bukan infeksi,
dan biasanya timbul soliter atau di beberapa
bagian di rongga mulut seperti pipi, di sekitar
bibir, lidah, atau mungkin juga terjadi di
tenggorokan dan langit-langit mulut.
Penyebab Sariawan
Trauma pada jaringan lunak mulut (selain gigi), misal tergigit, atau
ada gigi yang posisinya diluar lengkung rahang yang normal sehingga
menyebabkan jaringan lunak selalu tergesek/tergigit pada saat
makan/mengunyah
Kekurangan nutrisi, terutama vitamin B12, asam folat dan zat besi.
Stress
Gangguan hormonal, seperti pada saat wanita akan memasuki masa
menstruasi di mana terjadi perubahan hormonal sehingga lebih rentan
terhadap iritasi
Gangguan autoimun / kekebalan tubuh, pada beberapa kasus penderita
memiliki respon imunyang abnormal terhadap jaringan mukosanya
sendiri.
Penggunaan gigi tiruan yang tidak pas atau ada bagian dari gigi tiruan
yang mengiritasi jaringanlunak
Pada beberapa orang, sariawan dapat disebabkan karena
hipersensitivitas terhadap rangsanganantigenik tertentu terutama
makanan.
Gejala Sariawan
P
engertian sakit maag lebih banyak
dikenal sebagai penyakit akibat sering
terlambat makan atau pola makan
yang tidak teratur. Penyakit ini sering
diabaikan akibat kurang pahamnya
masyarakat akan efek samping yang ditimbulkan
oleh penyakit ini. Maag atau radang lambung
atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang
menyerang lambung dikarenakan terjadi luka
atau peradangan pada lambung yang
menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.
Penyebab Maag
Terapi Farmakologi
Ada banyak obat bebas yang dipasarkan
di toko obat untuk meredakan sakit maag ini, dan
biasanya penderita banyak yang cocok sehingga sebagian besar sakit maag bisa
ditangani tanpa perlu berobat ke dokter. Anda perlu waspada, jika sakit maag
tidak kunjung sembuh saat konsumsi obat maag di pasaran apalagi jika sering
muntah, tidak bisa menelan, berat badan makin kurus. Butuh pemeriksaan
lanjutan dari dokter apalagi jika usia sudah di atas 50 tahun.
Terapi Non-Farmakologi
D
iare adalah perubahan pada frekuensi
buang air besar menjadi lebih sering dari
normal atau perubahan konsistensi feses
menjadi lebih encer atau keduanya dalam waktu
kurang dari 14 hari. Umumnya disertai oleh
gangguan saluran cerna lain, misalnya mual,
muntah, nyeri perut, dan pada beberapa kasus
disertai darah pada feses.
Gejala Diare
Terapi Non-Farmakologi
Pengaturan makanan, dengan menghentikan konsumsi makanan
pendukung diare (solid foods, poorly absorbed food, dll)
Rehidrasi
Diet merupakan prioritas utama dalam penanganan diare.
Pemberian cairan rehidrasi oral merupakan lini pertama dalam pengobatan diare untuk
mencegah dan mengatasi kehilangan cairan dan elektrolit yang berlebihan. Terdapat takaran
pemakaian oralit pada diare, yaitu:
1-4 5-12
Umur < 1 tahun Dewasa
tahun tahun
Tidak ada Setiap kali BAB beri oralit
dehidrasi 300 ml
100 ml 200 ml 400 ml
Terapi A (1,5
(0,5 gelas) (1 gelas) (2 gelas)
Mencegah Dehidrasi gelas)
3 jam pertama beri larutan rehidrasi oral
300 ml 600 ml 1,2 L 2,4 L
Dengan dehidrasi
(1,5 gelas) (3 gelas) (6 gelas) (12 gelas)
Selanjutnya tiap BAB beri oralit
Terapi B
300 ml
Mengatasi Dehidrasi 100 ml 200 ml 400 ml
(1,5
(0,5 gelas) (1 gelas) (2 gelas)
gelas)
Untuk Menghindari atau Mengurangi
Gejala Penyakit Diare
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta setelah buang air
besar dan kecil
- Tidak sembarangan mengonsumsi makanan yang tidak terjamin
kebersihan dan kesehatannya
- Tidak mengonsumsi air yang tidak matang
- Memisahkan makanan yang matang dan yang mentah
- Selalu memasak menggunakan bahan dasar yang masih segar
- Menyimpan makanan di lemari pendingin dan tidak terlalu lama
membiarkan makanan tertinggal di bawah paparan sinar matahari
- Menghindari penggunaan handuk dan peralatan makan yang sama
jika ada keluarga yang mengalami diare
- Membersihkan toilet dengan disinfektan setelah buang air besar
- Istirahat yang cukup
H
ampir semua tempat-tempat wisata berada pada daerah yang jauh dari
perkotaan bahkan memiliki suasana yang asri dan sejuk. Walau, ada
beberapa tempat wisata diperkotaan yang memiliki suasana
menyerupai wilayah pedesaan. Dengan suasana yang sejuk dan asri inilah yang
menjadi daya Tarik wisatawan untuk
berkunjung. Namun, walaupun tempat
wisata yang dikunjungi memiliki suasana
yang sejuk, tak dapat dipungkiri bila kita
tetap dapat mengalami gangguan
pernapasan. Gangguan pernapasan ini
dapat saja terjadi akibat dari polusi
kendaraan yang juga berada di sana, atau
karena suhu yang terlalu dingin. Bahkan bisa
saja kita mengalami gangguan pernapasan setelah mengunjungi tempat wisata
atau karena cuaca yang tidak baik. Dengan gangguan pernapasan, sangatlah
mengganggu perjalanan sehingga kepuasan dalam berwisata menjadi
berkurang. Bagaimana bila terlanjut mengalami gangguan pernapasan? Berikut
beberapa cara mengetasi gangguan saluran pernapasan dari beberapa penyakit
yang mungkin terjadi saat berwisata.
Batuk
atuk adalah respons alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan saluran
Penyebab Batuk
Baik batuk berdahak maupun batuk kering dapat disebabkan oleh:
Polusi ISPA
Alergi Rokok
Virus Pneumonia
Terapi Non-Farmakologi
Pilek Influenza
Gejala pilek biasanya muncul 1-3 Para penderita influenza, biasanya
hari setelah terpapar virus penyebab akan merasakan gangguan pada
pilek. Tanda dan gejala, dapat selaput lendir, seperti hidung
bervariasi dari orang ke orang, mampat, bersin-bersin, batuk,
termasuk: hidung berair atau demam, sakit kepala, mata perih,
tersumbat, sakit tenggorokan atau sakit tenggorokan, dan merasa
batuk, tubuh terasa sedikit nyeri atau lemah atau lelah.
sakit kepala ringan, bersin,
umumnya merasa tidak sehat
(malaise)
Terapi Farmakologi
Ephedrine HCl
Pseudoephedrine HCl
Phenylpropanolamine
Kombinasi
Terapi Non-Farmakologi
Demam
D
emam adalah kondisi ketika suhu
tubuh berada di atas angka 38 derajat
celsius. Demam merupakan bagian
dari proses kekebalan tubuh yang sedang
melawan infeksi akibat virus, bakteri, atau
parasit. Selain itu, demam juga bisa terjadi pada
kondisi hipertiroidisme, artritis, atau karena
penggunaan beberapa jenis obat-obatan, termasuk antibiotik.
Penyebab Demam
Terapi Farrmakologi
Terapi Non-Farrmakologi
Minum air putih yang cukup
Mengkonsumsi makanan yang bergizi
Mengkompres badan yang panas dengan air hangat
Istirahat yang cukup
Untuk Menghindari atau Mengurangi
Gejala Penyakit Demam
Nyeri Kepala
S
akit kepala adalah rasa sakit yang muncul
di sekitar kepala. Sebagian besar sakit
kepala yang terjadi tidak serius dan bisa
diatasi dengan mudah, seperti dengan
meminum obat pereda sakit, minum air putih
yang cukup, dan lebih banyak istirahat. Tapi ada
beberapa jenis sakit kepala yang memerlukan
penanganan lebih karena berkelanjutan atau bahkan ada yang bisa
membahayakan nyawa. Sakit kepala tidak memiliki jangka waktu tertentu, bisa
berlangsung kurang dari satu jam atau bahkan selama beberapa hari, serta bisa
muncul secara tiba-tiba atau perlahan-lahan.
Terapi Farrmakologi
Parasetamol dan
Ibuprofen
Kombinasi
Terapi Non-Farrmakologi
Dermatitis
ermatitis adalah peradangan kulit, biasanya ditandai dengan ruam
Penyebab Dermatitis
Terapi Farmakologi
Multivitamin
Komposisi dapat disesuaikan dengan kebutuhan
Vitamin C dapat menjadi pilihan karena fungsinya sebagai
antioksidan.
Penolak serangga
Terutama jika selama liburan akan banyak kegiatan outdoor,
misalnya di pantai.
Bisa berbentuk spray atau lotion
Digunakan setelah body lotion dan sunblock