Anda di halaman 1dari 45

BUKU SAKU

SESAT
SEhat SAat Travelling

Penulis dan Editor:

Ni Putu Dian Setiawati (151131)


Komang Yeti Mirah Sari Dewi (151132)
Ni Kadek Maysy Dwi Cahyani (151133)
Ni Nyoman Ratih Meidina (151134)
Ni Putu Adinta Melati (151135)

Semester V Kelas C
Di Indonesia, pemerintah giat mempromosikan wisata-wisata di
Indonesia. Bahwa peranan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber devisa
negara dan dalam upaya meningkatkan penghasilan masyarakat Indonesia
dewasa ini dan dimasa yang akan datang disadari akan semakin menjadi
penting. Oleh karena itu, setiap upaya yang bertujuan untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangan disektor ini perlu didukung dan digalakan.
Salah satu sektor yang erat kaitannya dan cukup menentukan bagi
pertumbuhan dan perkembangan sektor pariwisata adalah sektor kesehatan.
Telah banyak contoh dan pengalaman baik di luar maupun di dalam negeri
tentang dampak positif terhadap pertumbuhan pariwisata bila pengelolaan
sektor kesehatan dilaksanakan dengan baik. Sebaliknya, dampak negatif
terhadap perkembangan pariwisata akan segera terjadi bila muncul suatu
“outbreak” penyakit, atau pengelolaan pelayanan kesehatan dan sanitasi
lingkungan tidak dilakukan dengan memadai. Sehubungan dengan hal diatas,
telah muncul disiplin ilmu yang mempelajari dan mengaplikasikan aspek
kedokteran dan kesehatan dalam kegiatan pariwisata yang dikenal dengan
nama “Travel Medicine”.
Menjaga kesehatan sangatlah penting bagi kelangsungan hidup kita.
Bukan hanya penting saat menjalani kehidupan normal sehari-hari, tapi juga
penting menjaga kesehatan saat liburan. Siapa sih yang mau sakit saat
traveling? Pasti gak ada yang mau dong, past semua traveler menginginkan
traveling sehat. Namun, siapa yang bisa menolak kedatangan sakit. Penyakit
tidak bisa dipastikan kedatangannya seperti maskapai penerbangan bukan?
Yes, sakit bisa datang kapan saja bahkan saat kita jalan-jalan. Alih-alih
ingin menikmati liburan, namun akhirnya tumbang juga. Yuk kita cari tahu
mengapa seseorang sakit saat traveling, bagaimana tips menjaga kesehatan,
juga bagaimana mengurus diri sendiri bila sakit saat traveling berikut ini.
B
erwisata tidaklah lengkap jika tidak menikmati wisata kuliner. Apalagi
jika kuliner yang ada sangat banyak dengan harga yang terjangkau.
Pastilah kita ingin mencicipi semua hidangan tersebut sebanyak dan
sepuas mungkin. Namun, tanpa disadari hidangan tersebut membuat
saluran pencernaan kita bermasalah. Apa jadinya bila saat berlibur malah sakit
karena pencernaan terganggu? Mengalami gangguan pencernaan pada saat
berlibur sangatlah tidak mengenakan, apalagi jika sampai membuat rencana
berlibur menjadi kacau hanya karena pencernaan bermasalah. Oleh karena itu,
penting bagi kita untuk menjaga kesehatan pencernaan agar tetap sehat
selama berlibur. Tapi, bagaimana bila terlanjut mengalami gangguan
pencernaan? Berikut beberapa cara mengetasi gangguan saluran pencernaan
dari beberapa penyakit.

Sakit Gigi

S
akit gigi adalah kondisi ketika muncul rasa
nyeri di dalam atau sekitar gigi dan
rahang. Tingkat keparahan nyeri tersebut
bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga
parah. Nyeri sakit gigi bisa terasa secara terus-
menerus sepanjang hari atau bisa muncul dan
hilang secara berulang-ulang tanpa menentu.
Sering kali nyeri sakit gigi terasa memburuk
ketika penderita makan atau minum (terutama
makanan atau minuman yang panas atau dingin) dan ketika penderita
berbaring di malam hari.
Ada beberapa gejala sakit gigi, diantaranya:
 Bengkak di sekitar gigi yang terinfeksi
 Pusing
 Rasa dan bau busuk dari gigi yang terinfeksi
 Demam
Penyebab Sakit Gigi

 Pembusukan gigi (kondisi ini kerap diakibatkan oleh permukaan gigi


berlubang).
 Penumpukan nanah di dasar gigi akibat infeksi bakteri (abses
periapikal).
 Penyusutan gusi.
 Gigi retak.
 Tambalan yang rusak (pada gigi yang pernah ditambal)

Terapi Farmakologi

Pada sakit gigi, biasanya terjadi inflamasi atau radang di


gigi atau gusi. Inflamasi ini menyebabkan bengkak dan akan
terasa sakit, berwarna kemerahan, serta kadang disertai panas.
Untuk memilih obat sakit gigi yang akan digunakan, hendaknya
memperhatikan apakah sakit gigi tersebut disertai gusi bengkak
atau tidak. Untuk sakit gigi dapat ditangani menggunakan obat
antiinflamasi contohnya antara lain:
 aspirin (asam asetilsalisilat / asetosal)
 ketoprofen
 diklofenak
 asam mefenamat
Obat-obat tersebut dapat meredakan sakit gigi yang disertai
gusi bengkak. Efek samping yang biasa terjadi antara lain erosi
lambung, sakit perut, kulit kemerahan, gangguan pernapasan
(asma) serta kelainan pembekuan darah.

Bagi penderita maag/ulkus peptikum/luka lambung


sebaiknya tidak menggunakan obat sakit gigi jenis ini
karena akan memperparah penyakit.
Terapi Non-Farmakologi

 Membersihkan sela-sela gigi dengan menggunakan dental floss


atau benang gigi untuk membersihkan plak dan sisa-sisa
makanan yang tersangkut di sela-sela gigi.
 Berkumur dengan menggunakan air hangat.
 Mengoleskan minyak cengkeh pada gigi atau gusi yang sakit.
 Mengoleskan obat antiseptik mengandung benzocaine pada gigi
atau gusi yang sakit.
 Mengompres pipi dengan kompres dingin apabila sakit gigi
disebabkan oleh trauma pada gigi.
 Menghindari atau membatasi makanan dan minuman yang
mengandung gula dan pemanis buatan termasuk susu manis.
Sebagai gantinya, dapat dikonsumsi perasa manis alami, seperti
buah-buahan.
 Menghindari minum minuman yang panas disertai dengan
minum air dingin/es secara beruntun, atau sebaliknya.
 Kurangi makanan yang mengandung gula dan tepung. Perbanyak
makanan berserat agar gigi lebih kuat dan mencegah gigi
berlubang.
Untuk Mencegah Sakit Gigi

o Menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menyikat gigi dengan


benar minimal 2 kali sehari, dapat disempurnakan menggunakan
mouthwash setelah menyikat gigi.
o Memeriksakan gigi secara teratur setiap 6 bulan sekali dapat
mencegah terjadinya lubang pada gigi.
o Menyikat gigi dengan cara yg benar. Cara yang benar menyikat
gigi adalah: sikatlah gigi depan bagian atas ke arah bawah.
Sementara itu, gigi depan bagian bawah disikat ke arah atas.Untuk
gigi geraham sikatlah secara mendatar dengan waktu yang lebih
lama karena pada gigi geraham terdapat sisa makanan.
o Gunakan benang gigi utk mengeluarkan sisa-sisa makanan.
o Berkumur setelah selesai makan untuk mengurangi sisa-sisa
makanan yang menempel pada gigi dan mengurangi keadaan asam
di dalam mulut.
o Pilihlah pasta gigi yang tepat.
Radang Gusi

R
adang gusi atau gingivitis adalah inflamasi
atau peradangan yang terjadi pada gusi.
Radang gusi jarang menyebabkan rasa
sakit sehingga sering kali tidak disadari
oleh penderitanya. Sebagian besar kasus radang
gusi, termasuk yang tingkat keparahannya
ringan atau sedang, sebaiknya diobati sesegera
mungkin. Radang gusi yang dibiarkan begitu saja
berpotensi berkembang menjadi periodontitis,
yaitu inflamasi pada jaringan pengikat di dalam
gusi dan pada tulang di sekitar gigi, yang umumnya berujung pada gigi tanggal.

Penyebab Radang Gusi

Karang gigi, bakteri,


sisa makanan (plak),
Faktor pemakaian sikat gigi
lokal yang salah, rokok,
tambalan yang kurang
baik

Diabetes Melitus (DM),


ketidakseimbangan hormon
(saat menstruasi, kehamilan, Faktor
menopause, pemakaian sistemik
kontrasepsi), keracunan
logam, dan sebagainya.
Pengobatan Radang Gusi

 Dianjurkan untuk memperbaiki kebersihan mulut dan berkumur


dengan 1 gelas air hangat ditambah 1 sendok teh garam, atau bila
ada dengan obat kumur iodium povidon setiap 8 jam selama 3 hari.
 Bila kebersihan mulut sudah diperbaiki dan tidak sembuh, rujuk
ke Rumah Sakit untuk perawatan selanjutnya. Perlu dipikirkan
kemungkinan sebab sistemik.
 Perikoronitis memerlukan antibiotik selama 5 hari: amoksisilin
500 mg setiap 8 jam.
 Di rujuk ke dokter gigi untuk penanganan selanjutnya yaitu
membersihkan karang gigi.

Sariawan

S
tomatitis Aphtous Reccurent atau yang di
kalangan awam disebut sariawan adalah
luka yang terbatas pada jaringan
lunak rongga mulut. Istilah
recurrent digunakan karena memang lesi
ini biasanya hilang timbul. Luka ini bukan infeksi,
dan biasanya timbul soliter atau di beberapa
bagian di rongga mulut seperti pipi, di sekitar
bibir, lidah, atau mungkin juga terjadi di
tenggorokan dan langit-langit mulut.
Penyebab Sariawan

 Trauma pada jaringan lunak mulut (selain gigi), misal tergigit, atau
ada gigi yang posisinya diluar lengkung rahang yang normal sehingga
menyebabkan jaringan lunak selalu tergesek/tergigit pada saat
makan/mengunyah
 Kekurangan nutrisi, terutama vitamin B12, asam folat dan zat besi.
 Stress
 Gangguan hormonal, seperti pada saat wanita akan memasuki masa
menstruasi di mana terjadi perubahan hormonal sehingga lebih rentan
terhadap iritasi
 Gangguan autoimun / kekebalan tubuh, pada beberapa kasus penderita
memiliki respon imunyang abnormal terhadap jaringan mukosanya
sendiri.
 Penggunaan gigi tiruan yang tidak pas atau ada bagian dari gigi tiruan
yang mengiritasi jaringanlunak
 Pada beberapa orang, sariawan dapat disebabkan karena
hipersensitivitas terhadap rangsanganantigenik tertentu terutama
makanan.

Gejala Sariawan

Pada kasus sariawan, gejala yang dirasakan adalah terlihat adanya


luka seperti melepuh di lapisan mulut bisa berbentuk bulat atau oval.
Kemudian lepuhan ini pecah,akan terlihat berwarna putih dibagian
tengahnya dengan pinggirnya berwarna merah. Luka ini terasa perih
atau sakit dalam beberapa hari sampai beberpa bulan dan akan terasa
sakit apabila terkena makanan atau minuman pedas atau asam. Selain
itu, akan mengeluhkan juga aliran air ludah atau saliva akan menjadi
lebih banyak.
Terapi Farmakologi

Tujuan pengobatan sariawan adalah mengurangi


gejala, jumlah dan ukuran ulkus dan meningkatkan
periode bebas penyakit. Sariawan ini bukan saja akibat
dari penyebab pada rongga mulut saja, tetapi bisa juga
karena sakit sistemik / di seluruh tubuh, jadi sebaiknya
dikonsultasikan dengan dokter spesialis yang tepat.
Untuk pengobatan secara topikal dapat diberikan:

Obat kumur seperti Clorhexidin dapat mempercepat penyembuhan


1. luka sariawan tetapi apabila diberikan dalam jangka panjang dapat
mengakibatkan gigi menjadi kecoklatan;
Salep yang mengandung Steroid dapat mengurangi gejala dari
2.
sariawan;
Analgesik / obat nyeri seperti obat kumur Benzydamine
3. hydrochloride atau gel lignocaine yang dapat mengurangi rasa nyeri
secara sementara tetapi tidak dapat membantu penyembuhan ulser;
Obat lain yaitu Sodium cromoglycate lozenges dapat mengurangi
4.
gejala yang ringan, obat immunomodulatory topikal dan lain - lain.
Pengobatan Sistemik / Seluruh tubuh yaitu dengan memberikan
obat immunosupresi / penurun system imun tetapi masih sedikit data
5. peneltian yang amembuktikannya. Contoh obatnya adalah
prednisone dan/atau Azathiprine, dapson, colchisine dan lain – lain,
dan
Terapi Non-Farmakologi

o Berkumur dengan larutan garam (½ sdt garam dan segelas air)


selama 3-4 kali sehari. Atau dengan larutan baking soda (1 sdt
baking soda dan ½ cangkir air hangat
o Oleskan sedikit magnesium hidroksida cair ke sariawan beberapa
kali sehari.
o Hindari mengonsumsi makanan pedas atau asam karena dapat
menyebabkan iritasi dan sakit lebih lanjut
o Letakkan bongkahan kecil es batu di sariawan hingga meleleh
o Hindari pula makanan asin, kopi, cokelat, kacang-kacangan, keripik
kentang atau biskuit yang dapat mengikis mulut, minuman bersoda
atau beralkohol, rokok, atau makanan/minuman yang terlalu manis,
terlalu panas, atau terlalu dingin
o Konsumsi makanan, sayuran, dan buah-buahan yang tinggi akan
kandungan vitamin C, vitamin B, dan zat besi
o Mengoleskan madu di atas sariawan

Untuk Mencegah Sakit Gigi

 Rutin mengkonsumsi buah-buahan


 Jauhkan makanan yang memicu sariawan
 Jauhkan dari stress
 Kurangi makanan yang memiliki cita rasa pedas
 Dengan memakai sikat gigi sesuai dengan tekstur mulut
 Menjaga kebersihan dan kesehatan mulut
Maag

P
engertian sakit maag lebih banyak
dikenal sebagai penyakit akibat sering
terlambat makan atau pola makan
yang tidak teratur. Penyakit ini sering
diabaikan akibat kurang pahamnya
masyarakat akan efek samping yang ditimbulkan
oleh penyakit ini. Maag atau radang lambung
atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang
menyerang lambung dikarenakan terjadi luka
atau peradangan pada lambung yang
menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.

Penyebab Maag

Penyebabnya bisa karena penderita makan secara tidak teratur, terdapat


mikroorganisme yang merugikan, mengonsumsi obat-obatan tertentu,atau
sebab-sebab lainnya seperti mengonsumsi
alkohol, pola tidur yang tidak teratur dan
stress. Maag juga bisa terjadi apabila si
penderita telat makan, kemudian sewaktu
makan si penderita maag makan dengan porsi
yang terlalu banyak. Bagi penderita maag yang
sudah parah, penyakit maag tersebut sangat
berbahaya sekali dan dapat menyebabkan
kematian.
Gejala Penyakit Maag

 Sakit saat buang air besar


 Mual dan muntah
 Sering merasa lapar
 Perut kembung
 Nyeri yang terasa perih pada perut dan dada
 Sering bersendawa

Terapi Farmakologi
Ada banyak obat bebas yang dipasarkan
di toko obat untuk meredakan sakit maag ini, dan
biasanya penderita banyak yang cocok sehingga sebagian besar sakit maag bisa
ditangani tanpa perlu berobat ke dokter. Anda perlu waspada, jika sakit maag
tidak kunjung sembuh saat konsumsi obat maag di pasaran apalagi jika sering
muntah, tidak bisa menelan, berat badan makin kurus. Butuh pemeriksaan
lanjutan dari dokter apalagi jika usia sudah di atas 50 tahun.

Antasida sebagai penetralkan asam lambung agar normal, seperti:



Alumunium Hidroksida dan Magnesium Hidroksida
Antagonis reseptor H2 (H2RA) juga berfungsi sebagai penetral asam
 lambung selain antasida, seperti: Simetidin, Ranitidin, Famotidin,
Nizatidin
Obat penghambat pompa proton (PPI), jenis alternatif lain untuk
 meminimalkan produksi kadar asam lambung, seperti: Omeprazol,
Lansoprazol, Rabeprazol, Pantoprazol, Esomeprazol
Terapi Non-Farmakologi

 Mengurangi makanan berminyak


 Makan teratur dan tidak telat
 Hindari kafein
 Istirahat cukup
 Konsumsi banyak cairan dan uah kaya akan serat
 Perbanyak olahraga dan hindari kebiasaan buruk

Untuk Mencegah Sakit Maag

 Hindari kafein atau alkohol (pahami juga apakah sakit maag


disebabkan oleh kedua zat ini atau bukan).
 Pola makan teratur dan kurangi makanan-makanan yang
sensitif terhadap lambung
 Hindari rasa was-was dan juga stres. Bantuan psikiater bisa
diperlukan jika mendesak atau tidak bisa diatasi dengan
relaksasi biasa.
 Biasakan makan lebih sering dengan porsi yang lebih sedikit.
Jika Anda biasa makan 3 kali sehari, coba ubah menjadi makan
5-6 kali sehari dengan porsi yang lebih sedikit.
 Hindari makan hingga terlalu kenyang karena jika isi lambung
terlalu penuh maka isi lambung bisa naik ke tenggorokan. Dan
hindari makan sebelum tidur karena meningkatkan resiko
naiknya isi lambung.
 Anda merokok? Hentikan sekarang juga
Mual & Muntah

M ual adalah sensasi tidak nyaman pada


perut bagian atas yang disertai
dorongan untuk muntah. Namun,
mual belum tentu diikuti dengan muntah. Mual
dan muntah biasanya merupakan gejala yang
bisa disebabkan oleh banyak hal. Mual jarang
sekali menjadi pertanda penyakit yang serius
atau bahkan mengancam nyawa seseorang.
Kondisi ini adalah cara tubuh untuk membuang
materi yang mungkin berbahaya dari dalam
tubuh. Mual juga merupakan efek samping dari
berbagai macam obat-obatan, termasuk kemoterapi. Selain itu, terjadinya
iritasi atau peradangan di dalam perut juga bias menyebabkan mual dan
muntah.

Penyebab Mual dan Muntah

 Mual pada awal kehamilan atau morning sickness.


 Mabuk laut atau mabuk perjalanan.
 Vertigo
 Beberapa obat-obatan, seperti obat bius, pereda rasa
nyeri, atau antibiotic
 Penyakit asam lambung.
 Terlalu banyak makan atau mengonsumsi minuman
keras
 Reaksi terhadap aroma atau bau tertentu
 Keracunan makanan
 Demam tinggi
Terapi Farmakologi

Obat emetik Golongan antagonis reseptor 5HT3 ini menghambat


reseptor serotonin pada sistem saraf serebral dan saluran

pencernaan, seperti garnisentron dan ondansentron

Golongan antihistamin (antagonis reseptor H1 histamine). Obat-


obat golongan ini efektif untuk beberapa kondisi, termasuk mabuk
 perjalanan dan rasa mual di pagi hari pada ibu hamil, seperti:
Diphenhydramine, Dimenhydrinate, Pyrathiazine, Promethazine

Terapi Non-Farmakologi

Usahakan tetap mengonsumsi cairan meskipun sedikit, agar



terhindar dari dehidrasi.
Disarankan untuk mengonsumsi minuman manis untuk

menggantikan kandungan gula yang hilang.
Makanan yang mengandung garam juga dianjurkan untuk

dikonsumsi, supaya dapat mengganti kandungan garam tubuh.
 Terlalu banyak aktivitas dapat membuat mual menjadi lebih parah.
 Konsumsilah makanan lunak dan mudah dicerna.
Minum larutan penambah cairan tubuh atau oralit untuk

menghindari dehidrasi.
Bagi wanita hamil yang mengalami mual awal kehamilan bisa
 menjauhi bau makanan atau pemicu-pemicu lain yang
menyebabkannya rasa mual makin menjadi-jadi.
Menghentikan obat yang dikonsumsi melalui mulut. Tapi,
 tanyakan kepada dokter sebelum menghentikan konsumsi obat-
obatan Anda.
Makan secara perlahan-lahan dan jangan langsung berbaring

setelah makan.
Konsumsi makanan dalam keadaan dingin jika Anda mual saat

mencium aroma makanan panas.
Minum atau makanlah jahe yang bisa secara efektif menangani

mual.

Tindakan pertama yang dapat dilakukan ketika


pasien mengalami muntah

1. Jangan panik.Usahakan untuk tidak makan dan minum


selama 15-20 menit setelah muntah.
2. Mulailah memberikan minum air putih pelan-pelan
untuk menghindari dehidrasi.
3. Sebaiknya tidak memberikan makan terlebih dahulu.
4. Hindari pemberian susu, jus, atau makanan terutama
makan yang mengiritasi lambung.
5. Kompres hangat disekitar ulu hati dapat membantu
mengurangi rasa tidak enak setelah muntah.
6. Sebaiknya tidak memposisikan diri tidur terlentang
setelah muntah.
7. Hal ini untuk mencegah respon muntah susulan dan masuknya muntahan
ke dalam saluran pernapasan.
DIARE

D
iare adalah perubahan pada frekuensi
buang air besar menjadi lebih sering dari
normal atau perubahan konsistensi feses
menjadi lebih encer atau keduanya dalam waktu
kurang dari 14 hari. Umumnya disertai oleh
gangguan saluran cerna lain, misalnya mual,
muntah, nyeri perut, dan pada beberapa kasus
disertai darah pada feses.

Hal ini dapat terjadi karena keracunan makanan,


adanya infeksi kuman, stress pikiran, dan banyak faktor lain. Penyakit ini
biasanya sembuh sendiri karena sebenarnya diare sendiri adalah mekanisme
tubuh untuk membuang racun dan kuman yang ada di usus. Pada anak kecil,
penyebab diare terbanyak adalah karena virus sehingga memang dapat
sembuh dengan sendirinya. Tetapi karena banyaknya cairan tubuh yang
terbuang, pasien harus minum banyak cairan dan obat
anti-diare apabila penyakit ini sudah mengganggu
aktivitas sehari-hari.

Gejala Diare

Adanya tanda dehidrasi seperti pipis kental dan kuning,


frekuensi berkemih kurang dari 4 kali per hari, demam,
mata cekung, kulit kering.
Diare tetap bertahan di atas 2 minggu
Kram
Sakit perut atau Kembung
Mual, Muntah
Demam
Terapi Farmakologi

Obat golongan antimirtilitas, obat ini mampu memperlambat


mortilitas usus, seperti: Loperamid
Oabt adsorben mampu meringankan gejala diare, seperti:
attapulgit, kaolin dan pectin
Obat lainnya yang sering digunakan dalam penanganan diare
seperti: cairan rehidrasi oral (oralit), probiotik, dan suplemen (zinc
sulfat)

Terapi Non-Farmakologi
Pengaturan makanan, dengan menghentikan konsumsi makanan

pendukung diare (solid foods, poorly absorbed food, dll)
 Rehidrasi
 Diet merupakan prioritas utama dalam penanganan diare.

Pemberian cairan rehidrasi oral merupakan lini pertama dalam pengobatan diare untuk
mencegah dan mengatasi kehilangan cairan dan elektrolit yang berlebihan. Terdapat takaran
pemakaian oralit pada diare, yaitu:

1-4 5-12
Umur < 1 tahun Dewasa
tahun tahun
Tidak ada Setiap kali BAB beri oralit
dehidrasi 300 ml
100 ml 200 ml 400 ml
Terapi A (1,5
(0,5 gelas) (1 gelas) (2 gelas)
Mencegah Dehidrasi gelas)
3 jam pertama beri larutan rehidrasi oral
300 ml 600 ml 1,2 L 2,4 L
Dengan dehidrasi
(1,5 gelas) (3 gelas) (6 gelas) (12 gelas)
Selanjutnya tiap BAB beri oralit
Terapi B
300 ml
Mengatasi Dehidrasi 100 ml 200 ml 400 ml
(1,5
(0,5 gelas) (1 gelas) (2 gelas)
gelas)
Untuk Menghindari atau Mengurangi
Gejala Penyakit Diare

- Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta setelah buang air
besar dan kecil
- Tidak sembarangan mengonsumsi makanan yang tidak terjamin
kebersihan dan kesehatannya
- Tidak mengonsumsi air yang tidak matang
- Memisahkan makanan yang matang dan yang mentah
- Selalu memasak menggunakan bahan dasar yang masih segar
- Menyimpan makanan di lemari pendingin dan tidak terlalu lama
membiarkan makanan tertinggal di bawah paparan sinar matahari
- Menghindari penggunaan handuk dan peralatan makan yang sama
jika ada keluarga yang mengalami diare
- Membersihkan toilet dengan disinfektan setelah buang air besar
- Istirahat yang cukup
H
ampir semua tempat-tempat wisata berada pada daerah yang jauh dari
perkotaan bahkan memiliki suasana yang asri dan sejuk. Walau, ada
beberapa tempat wisata diperkotaan yang memiliki suasana
menyerupai wilayah pedesaan. Dengan suasana yang sejuk dan asri inilah yang
menjadi daya Tarik wisatawan untuk
berkunjung. Namun, walaupun tempat
wisata yang dikunjungi memiliki suasana
yang sejuk, tak dapat dipungkiri bila kita
tetap dapat mengalami gangguan
pernapasan. Gangguan pernapasan ini
dapat saja terjadi akibat dari polusi
kendaraan yang juga berada di sana, atau
karena suhu yang terlalu dingin. Bahkan bisa
saja kita mengalami gangguan pernapasan setelah mengunjungi tempat wisata
atau karena cuaca yang tidak baik. Dengan gangguan pernapasan, sangatlah
mengganggu perjalanan sehingga kepuasan dalam berwisata menjadi
berkurang. Bagaimana bila terlanjut mengalami gangguan pernapasan? Berikut
beberapa cara mengetasi gangguan saluran pernapasan dari beberapa penyakit
yang mungkin terjadi saat berwisata.

Batuk
atuk adalah respons alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan saluran

B napas jika terdapat gangguan dari luar.


Respons ini berfungsi membersihkan
lendir atau faktor penyebab iritasi atau
bahan iritan (seperti debu atau asap) agar keluar
dari paru-paru. Batuk jarang mengindikasikan
penyakit serius dan umumnya akan sembuh
dalam waktu tiga minggu, sehingga tidak
membutuhkan pengobatan. Keefektifan obat
batuk juga belum terbukti sepenuhnya. Ramuan
buatan sendiri seperti air madu dan lemon bisa
membantu meringankan batuk ringan.
Jenis-jenis batuk dibedakan menjadi batuk
berdahak dan batuk kering. Batuk berdahak dikenal
dengan istilah batuk produktif karena batuk ini disertai
dengan meningkatnya produksi lendir atau dahak di
tenggorokan. Sedangkan batuk kering dikenal dengan
istilah batuk nonproduktif karena batuk ini tidak
disertai dengan dahak. Tanda-tanda awal batuk kering
biasanya adalah rasa gatal di tenggorokan yang
memicu batuk. Batuk tanpa dahak ini biasa terjadi pada
tahap akhir pilek atau ketika ada paparan bahan iritan.
Pada kasus yang berdahak, batuk justru sangat
membantu karena berfungsi mengeluarkan dahak. Dahak tersebut bisa berasal
dari tenggorokan, sinus, serta paru-paru. Selain itu, terdapat juga istilah batuk
alergi, yang umumnya merupakan batuk kering, dan batuk yang menyertai flu,
yang bisa muncul baik dalam bentuk batuk kering maupun berdahak.

Penyebab Batuk
Baik batuk berdahak maupun batuk kering dapat disebabkan oleh:

Polusi ISPA

Alergi Rokok

Asap kimia Terkena debu

Virus Pneumonia

Asam lambung tinggi Makanan berminyak


Terapi Farmakologi

 Obat golongan antitusif untuk batuk kering mampu menghambat


atau menekan batuk, seperti: dektromethorphan, noscapine, dan
codein phosphate
 Obat golongan ekspektoran untuk batuk berdahak mampu
meransang pengeluaran dahak dari saluran napas, seperti:
ammonium klorida, guaifenesin
 Obat golongan mukolitik untuk batuk berdahak mampu
mengencerkan dahak, seperti: bromhexine, ambroxol dan
acetylcystein

Terapi Non-Farmakologi

Memperbanyak minum air putih untuk membantu mengencerkan



dahak, mengurangi iritasi dan rasa gatal
Menghindari paparan debu, minuman atau makanan yang
 merangsang tenggorokan seperti makanan yang berminyak dan
minuman dingin.
 Menghindari paparan udara dingin
Menghindari merokok dan asap rokok karena dapat mengiritasi

tenggorokan sehingga dapat memperparah batuk
Menggunakan zat – zat Emoliensia seperti kembang gula, madu,
atau permen hisap pelega tenggorokan. Ini berfungsi untuk

melunakkan rangsangan batuk, dan mengurangi iritasi pada
tenggorokan dan selaput lendir.
Untuk Menghindari atau
Mengurangi Gejala Penyakit
Batuk

- Hentikan merokok dan hindari asap rokok


- Gunakan masker saat bepergian
- Menghindari konsumsi makanan dan minuman dingin secara
berlebihan
- Menghindari gorengan
Pilek dan Influenza
Istilah ‘flu’ sering kali digunakan untuk merujuk
pada sejumlah penyakit dan kadang bisa
disalahartikan dengan pilek umum. Nah, apakah
itu pileh dan influenza? Pilek atau
selesma/common cold adalah infeksi virus dari
hidung dan tenggorokan (saluran pernafasan
atas). Hal ini biasanya tidak berbahaya. Banyak
jenis virus yang dapat menyebabkan pilek.
Influensa, atau singkatnya ‘flu’, sebenarnya
adalah penyakit pernapasan yang disebabkan
oleh virus yang dapat menyebabkan demam,
sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan dan sakit otot.

Gejala Pilek dan Flu

Pilek Influenza
Gejala pilek biasanya muncul 1-3 Para penderita influenza, biasanya
hari setelah terpapar virus penyebab akan merasakan gangguan pada
pilek. Tanda dan gejala, dapat selaput lendir, seperti hidung
bervariasi dari orang ke orang, mampat, bersin-bersin, batuk,
termasuk: hidung berair atau demam, sakit kepala, mata perih,
tersumbat, sakit tenggorokan atau sakit tenggorokan, dan merasa
batuk, tubuh terasa sedikit nyeri atau lemah atau lelah.
sakit kepala ringan, bersin,
umumnya merasa tidak sehat
(malaise)
Terapi Farmakologi

 Ephedrine HCl
 Pseudoephedrine HCl
 Phenylpropanolamine
 Kombinasi

Terapi Non-Farmakologi

 Beristirahat dengan cukup selama 2-3 hari


 Hindari kegiatan fisik secara berlebihan
Makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan

tubuh
Konsumsi buah-buahan segar untuk mendapatkan banyak

vitamin
Minum air yang banyak, agar rasa kering di tenggorokkan dapat
 diminimalkan. dan untuk mengurangi rasa nyeri di tenggorokan
dapat dilakukan dengan cara berkumur-kumur dengan air

Memilih Obat Flu yang Tepat

Cari yang jumlah komponennya maksimal 3 macam.


Tiap komponen tidak boleh mempunyai indikasi yang sama
Tiap komponen tidak boleh saling berlawanan.
Cari yang cocok dengan sakit anda (selesma, influenza, atau
alergi)
Cari yang tidak kontraindikasi dan dosisnya sesuai
D
alam berwisata, tak hanya saluran pencernaan maupun saluran
pernapasan saja yang kadang bermasalah. Namun, tanpa kita sadari
ada beberapa bagian tubuh kita juga mengalami masalah, seperti
misalnya panca indra, otot dan lainnya. Terkadang, sakit yang
dirasakan selalu dianggap remeh hingga tanpa disadari sakit yang dirasakanpun
akan sangat mengganggu aktivitas rekreasi. Seperti misalnya, apabila otot kaki
kita terasa capek dan pegal yang selalu dianggap remeh akan dapat
mengganggu rekreasi kita karena kita tidak dapat mencoba bahkan menelusuri
selurh objek wisata yang tersedia hanya karna otot kaki kita terasa sakit. Berikut
adalah penyaki-penyakit yang dapat mengganggu perjalanan travelling kita
selain saluran pencernaan dan saluran pernapasan.

Demam

D
emam adalah kondisi ketika suhu
tubuh berada di atas angka 38 derajat
celsius. Demam merupakan bagian
dari proses kekebalan tubuh yang sedang
melawan infeksi akibat virus, bakteri, atau
parasit. Selain itu, demam juga bisa terjadi pada
kondisi hipertiroidisme, artritis, atau karena
penggunaan beberapa jenis obat-obatan, termasuk antibiotik.
Penyebab Demam

 Pascaimunisasi, misalnya setelah menerima


vaksin pneumokokus atau vaksin TB
(tuberkulosis).
 Berbagai macam infeksi virus dan bakteri
seperti sakit tenggorokan, keracunan
makanan, meningitis, tifus, disentri, cacar air,
dan infeksi saluran kemih.
 Infeksi akibat gigitan nyamuk seperti demam
berdarah, malaria dan chikungunya.
 Obat-obatan seperti antibiotik, antihipertensi
dan antidepresan.
 Berdiri terlalu lama di bawah sinar matahari.

Terapi Farrmakologi

 Parasetamol dan ibuprofen


 Aspirin (khusus dewasa)
 Antibiotik.

Terapi Non-Farrmakologi
 Minum air putih yang cukup
 Mengkonsumsi makanan yang bergizi
 Mengkompres badan yang panas dengan air hangat
 Istirahat yang cukup
Untuk Menghindari atau Mengurangi
Gejala Penyakit Demam

- Demam bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup bersih dalam


keseharian
- Biasakan untuk selalu mencuci tangan jika merasa terpapar
dengan benda atau lingkungan yang tidak steril. Atau bisa dengan
menggunakan tisu basah atau pun cairan pembersih tangan ketika
sedang bepergian.
- Jauhkan tangan dari hidung, mulut, dan mata.
- Usahakan untuk menutup mulut saat batuk atau hidung saat bersin.
- Hindari juga berbagi penggunaan gelas, botol air minum, dan
peralatan makan dengan orang lain.

Nyeri Kepala

S
akit kepala adalah rasa sakit yang muncul
di sekitar kepala. Sebagian besar sakit
kepala yang terjadi tidak serius dan bisa
diatasi dengan mudah, seperti dengan
meminum obat pereda sakit, minum air putih
yang cukup, dan lebih banyak istirahat. Tapi ada
beberapa jenis sakit kepala yang memerlukan
penanganan lebih karena berkelanjutan atau bahkan ada yang bisa
membahayakan nyawa. Sakit kepala tidak memiliki jangka waktu tertentu, bisa
berlangsung kurang dari satu jam atau bahkan selama beberapa hari, serta bisa
muncul secara tiba-tiba atau perlahan-lahan.

Terapi Farrmakologi

 Parasetamol dan
 Ibuprofen
 Kombinasi

Terapi Non-Farrmakologi

Untuk membuat otot menjadi rileks kembali Anda dapat memijat


 pelipis ataupun leher yang tegang dengan menggunakan minyak
angin.
Aromaterapi juga dipercaya dapat menyembuhkan penyakit
migrain yang sedang Anda derita, caranya adalah teteskan

aromaterapi diatas handuk dan letakan handuk tersebut ke bagian
kepala Anda.
Menempelkan es di kepala dan beristirahat atau tidur sejenak,
 biasanya di ruangan yang agak gelap tenang, dapat bermanfaat
bagi pasien migren.
 Menghindari faktor yang dapat memicu serangan migren.
Perubahan perilaku merupakan tindakan pencegahan yang dapat
dilakukan oleh pasien yang cenderung memilih terapi tanpa obat

atau jika terapi obat tidak efektif atau tidak dapat ditoleransi
dengan baik oleh pasien.
Untuk Mengurangi dan
Menghindari Sakit Kepala

Hindari makanan dengan senyawa tyramine.


Mengkonsumsi kafein jangan terlalu banyak.
Hindari mencur rambut terlalu kencang, lama kelamaan
dapat menyebabkan migrain.
Hindari mencium bau yang terlalu menyengat.
Kurang makan dapat menyebabkan migrain.
Mengurangi penggunaan cahaya computer dan televisi
yang terlalu terang.

Dermatitis
ermatitis adalah peradangan kulit, biasanya ditandai dengan ruam

D bengkak kemerahan pada kulit yang


terasa gatal. Kulit yang terpengaruh oleh
dermatitis dapat melepuh, bernanah, berkerak
atau mengelupas. Contoh dari dermatitis adalah
dermatitis atopik (eksim), ketombe dan ruam
yang disebabkan oleh kontak dengan berbagai
zat, seperti poison ivy, sabun, dan perhiasan
logam. Dermatitis adalah kondisi umum yang tidak menular, namun dapat
menyebabkan Anda merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri. Kombinasi
dari langkah perawatan dan pengobatan sendiri dapat membantu mengatasi
dermatitis.

Penyebab Dermatitis

Dermatitis atopik (eksim)


Jenis dermatitis ini kemungkinan disebabkan oleh berbagai faktor,
termasuk kulit kering, variasi gen, disfungsi sistem imun, bakteri
pada kulit dan faktor lingkungan.
Dermatitis kontak
Kondisi ini berasal dari kontak langsung terhadap salah satu iritan
atau alergen, seperti posion ivy, perhiasan dengan nikel, produk
pembersih, parfum, kosmetik dan bahkan pengawet pada banyak
krim dan losion.
Dermatitis seboroik
Kondisi ini dapat disebabkan oleh jamur (fungus) yang berada pada
sekresi minyak pada kulit. Orang dengan dermatitis seboroik dapat
menyadari kondisi cenderung datang dan pergi tergantung pada
musim.
Gejala Dermatitis

Dermatitis atopik (eksim)


Biasanya muncul pada saat bayi, ruam yang merah dan gatal ini
terjadi pada kulit bagian di dalam siku, di belakang lutut dan di
depan leher. Apabila tergores, ruam dapat mengeluarkan cairan dan
berkerak. Orang dengan eksim dapat mengalami perbaikan kondisi
dan kemudian kambuh.
Dermatitis kontak
Ruam ini muncul pada area kulit yang terkena kontak dengan zat
yang mengiritasi kulit atau menyebabkan reaksi alergi, seperti
poison ivy, sabun dan essential oil. Ruam merah dapat terasa
terbakar, perih atau gatal. Lepuhan dapat muncul.
Dermatitis seboroik (ketombe)
Kondisi ini menyebabkan bagian bersisik, kulit merah, dan
ketombe yang membandel. Biasanya kondisi ini menyerang area
yang berminyak pada tubuh, seperti wajah, dada bagian atas, dan
punggung. Kondisi dapat berjangka panjang dengan periode remisi
dan kambuh. Pada bayi, gangguan ini disebut cradle cap.

Terapi Farmakologi

 Mengoleskan krim kortikosteroid

 Mengoleskan krim atau losion tertentu yang mempengaruhi


sistem imun (calcineurin inhibitors)
 Memaparkan area dengan jumlah cahaya alami atau buatan
yang terkendali (phototherapy)
Terapi Non-Farmakologi

 Batasi waktu mandi


 Gunakan pembersih tanpa sabun, atau pakai sabun yang lembut
 Keringkan tubuh Anda dengan hati-hati
 Lembapkan kulit

Untuk Mencegah Dermatitis

Rajin membersihkan kulit.


Kenakan pakaian pelindung atau sarung tangan, untuk
mengurangi kontak langsung antara kulit dengan zat
penyebab alergi dan iritasi.
Ganti produk perawatan tubuh. Apabila produk
perawatan tubuh yang digunakan menyebabkan alergi
atau iritasi.
Jagalah hewan peliharaan. Beberapa hewan peliharaan
bisa menyebarkan zat penyebab alergi dari tumbuhan
dengan mudah.
Gunakan pelembap.
Mengubah program diet. Dermatitis kontak bisa muncul
karena alergi terhadap zat nikel yang terdapat dalam
beberapa jenis makanan
Nyeri Otot
yalgia (Nyeri otot) adalah

M termasuk salah satu keluhan yang


cukup sering diderita manusia.
Nyeri otot atau myalgia adalah
rasa sakit yang muncul pada bagian otot. Ini
merupakan sebuah kondisi umum dan bisa
terjadi pada semua orang. Nyeri otot bisa mulai
terasa ketika seseorang sedang melakukan aktivitas atau setelahnya. Kondisi ini
bisa dirasakan pada bagian mana pun karena hampir seluruh bagian tubuh
memiliki jaringan otot dan biasanya tidak hanya melibatkan satu otot saja.

Penyebab Nyeri Otot

Nyeri otot yang dirasakan seseorang sering kali


menghilang hanya dalam beberapa hari, namun ada juga yang
berlangsung hingga berbulan-bulan. Berikut ini beberapa penyebab
umum yang bisa mengakibatkan munculnya nyeri otot:
Melakukan aktivitas fisik secara berlebihan, sehingga
penggunaan otot menjadi terlalu dipaksakan.
Cedera atau trauma yang membuat otot terkilir.
Ketegangan terjadi pada salah satu atau beberapa bagian tubuh.
Pengobatan Nyeri Otot

 Mengonsumsi obat pereda rasa sakit yang dijual bebas,


seperti paracetamol atau ibuprofen.
 Mengompres bagian yang sakit dengan es batu selama 1-3 hari.
 Mengistirahatkan bagian yang terasa sakit dan nyeri.
 Melakukan pijatan ringan pada bagian otot yang terasa nyeri.
 Tidur yang cukup dan hindari stres.
 Melakukan yoga atau meditasi untuk meredakan ketegangan pada
otot-otot yang bermasalah.
 Melakukan olahraga secara rutin untuk membantu memulihkan
 ketegangan otot , misalnya dengan berjalan, bersepeda, atau
berenang.
 Mulailah dengan porsi latihan dan olahraga yang ringan agar tidak
memperparah kondisi.
 Hindari mengangkat beban atau melakukan aktivitas lain yang
membutuhkan banyak kerja otot, sampai otot pulih.

Untuk Mencegah Nyeri Otot

 Lakukan pemanasan dan pendinginan saat berolahraga.


 Lakukan peregangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas
fisik tertentu.
 Cobalah melakukan peregangan secara teratur dan bangun dari
tempat duduk untuk berjalan-jalan sejenak apabila Anda bekerja di
balik meja untuk waktu yang lama. Lakukan hal ini setidaknya satu
jam sekali.
 Minum banyak air apabila Anda sering melakukan aktivitas fisik
yang menguras tenaga.
Obat penurun panas
 Parasetamol/asetaminofen, dosis lazim 500 miligram setiap 6
hingga 8 jam. Biasa tersedia dalam bentuk tablet atau kaplet
dan sirup.
 Untuk anak dapat juga digunakan ibuprofen dengan dosis
bervariasi menurut bobot badan dan umur.
 Jika demam masih terus berlanjut walaupun setelah minum
parasetamol, hubungi dokter, karena kemungkinan ada infeksi
penyerta.

Obat pereda flu dan batuk


 Biasanya kombinasi antara dekongestan (pelega hidung
tersumbat), antihistamin (anti alergi), antitusif (pereda batuk
kering) atau ekspektoran (pengencer dahak).
 Dosis bervariasi pada masing-masing merk obat, dapat dibaca
di keterangan. Biasanya 2 hingga 3 tablet sehari.
 Komponen di atas dapat menyebabkan kantuk, hati-hati saat
menyetir.

Multivitamin
 Komposisi dapat disesuaikan dengan kebutuhan
 Vitamin C dapat menjadi pilihan karena fungsinya sebagai
antioksidan.
Penolak serangga
 Terutama jika selama liburan akan banyak kegiatan outdoor,
misalnya di pantai.
 Bisa berbentuk spray atau lotion
 Digunakan setelah body lotion dan sunblock

Obat gangguan pencernaan

o Obat anti diare, misalnya karbon aktif. Dosisnya tergantung


merk. Diminum setelah episode buang air besar, perhatikan
dosis maksimal di kemasan.
o Obat anti konstipasi, contohnya sirup laktulosa. Diminum
malam sebelum tidur untuk efek mempermudah buang air besar
keesokan harinya.
o Obat maag atau antasida untuk menetralkan asam lambung.
Biasanya mengandung kombinasi magnesium trisilikat,
alumunium hidroklorida, dalam kombinasi dengan pengurang
kembung seperti simetikon atau dimetilpolisiloksan. Sebaiknya
diminum sebelum makan

Obat yang rutin dikonsumsi


 Obat yang selalu Anda konsumsi setiap hari untuk kondisi
tertentu
 Misalnya obat antihipertensi, anti diabetes, obat untuk fungsi
jantung dan pembuluh darah
Ciri-ciri Obat Rusak
 Obat yang rusak bila bentuknya kapsul, maka ciri-cirinya berupa
pembungkus yang lembek, lengket, dan saling menempel. Pembungkus
kapsul terbuat dari gelatin yang rentan terhadap paparan udara dan
gampang rusak. Bila kapsul terpapar dengan udara lembab, maka airnya
akan meresap ke gelatin itu sehingga kapsul menjadi lembek.
 Untuk obat yang berupa salep misalnya, akan mengalami perubahan warna
dan bau, bisa juga campuran komposisinya mulai terlihat seperti terpisah
atau mengeras. Salep yang rusak bisa saja disebabkan karena penggunanya
cenderung menutup tempat salep tidak terlalu rapat sehingga udara
mudah masuk dan mempercepat proses oksidasi serta menurunkan
kualitas salep.
 Obat dalam bentuk sediaan puyer juga tetap saja bisa mengalami
kerusakan. Puyer yang merupakan kombinasi beberapa bahan akan
mengalami perubahan warna bila rusak. Jadi kalau puyer tidak habis
digunakan, sebaiknya dibuang saja. Selain karena sediaannya yang berupa
campuran, proses pengolahan puyer juga sudah dilakukan pada udara
terbuka, yakni saat penumbukan. Paparan terhadap udara tentu saja
membuka kemungkinan yang besar terhadap kontaminasi oleh bakteri.
Maka dari itu sangat disarankan untuk tidak menyimpan puyer dalam
jangka waktu yang lama.
 Satu lagi jenis obat yang dapat mengalami kerusakan adalah obat sirup.
Seringkali sediaan sirup dimasukkan dalam botol berwarna gelap, sehingga
sulit menilai apakah obat ini masih dalam kondisi layak dikonsumsi atau
sudah rusak. Obat sirup seperti halnya obat batuk yang rusak biasanya
berubah warna jadi keruh. Cairan yang tadinya bila dituang ke sendok
nampak jernih menjadi keruh akibat rusaknya obat.
1. Sediakan wadah penyimpanan obat dan pilah-pilah obat
menurut jenisnya, untuk memudahkan ketika kita
mencarinya.
2. Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam wadah tertutup
rapat atau Simpan di tas tangan (jangan di tas bagasi)
3. Simpan obat pada suhu kamar dan terhindar dari sinar
matahari langsung atau seperti yang tertera pada kemasan.
4. Simpan obat ditempat yang tidak panas atau tidak lembab
karena dapat menimbulkan kerusakan.
5. Jangan menyimpan obat bentuk cair dalam lemari pendingin
agar tidak beku, kecuali jika tertulis pada etiket obat.
6. Periksa kondisi obat secara rutin, jangan menyimpan obat
yang telah kadaluarsa atau rusak.
7. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
8. Bersihkanlah wadah/kotak tempat penyimpanan obat secara
rutin.
9. Bawalah salinan resep jika dibutuhkan saat pemeriksaan
imigrasi

Anda mungkin juga menyukai