Anda di halaman 1dari 3

3.

Hasil

3.1. Sosial-demografis dan karakteristik klinis

3.1.1. Dalam penelitian ini, kami merekrut 244 pasien, 18 pasien dikeluarkan karena kehilangan
kontak informasi. Sisanya 226 peserta (usia rata-rata = 46,11 tahun (SD = 8.910)) masing-masing
menyelesaikan kuesioner (tingkat respons 92,6%). Mengenai karakteristik sosio-demografi awal,
tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara kelompok NLHP-HB dan kelompok kontrol (Tabel
1 dan 2). Karakteristik sosio-demografi pasien dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 1. Tabel 2
membandingkan karakteristik klinis sebelum intervensi antara kelompok NLHP-HB dan kelompok
kontrol.
3.2. Efek intervensi terhadap ukuran hasil

Kami menganalisis secara terpisah efek pengobatan terhadap semua indeks terukur (follow
up vs baseline) untuk masing-masing kelompok. Setelah 6 bulan intervensi, peningkatan yang
signifikan ditemukan pada QOL (95% CI 9,49-13.11, P = 0,000), kohesi (95% CI 2.72-3.77, P = 0.000),
kemampuan beradaptasi (95% CI 2.78-3.60 , P = 0,000), dan FSFI (95% CI 1.92-3.23, P = 0.000).
Sedangkan untuk subskala QOL, terjadi peningkatan yang signifikan untuk sosial/keluarga (95% CI
0,21-2.15, P = 0,031), emosional (95% CI 1.92-3.99, P = 0.000), dan kanker serviks (95% CI 5.30-8.09,
P = 0.000), namun tidak dalam skala fisik (95% CI -1.17-1.59, P = 0,737), dan skala fungsional (95% CI
-1,78-1.64, P = 0,985). Sebaliknya, untuk kelompok kontrol, tidak ada perubahan signifikan yang
ditemukan kecuali penurunan FSFI (95% CI -3.01- -1,63, P = 0,000). Nilai keseluruhan dan subskala
dari semua ukuran dari waktu ke waktu pada kedua kelompok ditunjukkan pada Tabel 3.

Kami menggunakan ANCOVA multivariat untuk menganalisis nilai perubahan skala antara
kedua kelompok. Tabel 4 menunjukkan bahwa nilai perubahan dari semua ukuran dan signifikansi
antar kelompok. Peningkatan yang signifikan pada kelompok intervensi dibandingkan dengan
kelompok kontrol ditemukan untuk nilai perubahan QOL (F = 41,980, P = 0,000). Dalam hal subskala
QOL, perbaikan signifikan terjadi pada keluarga sosial/keluarga (F = 5.289, P = 0.000), emosional (F =
3,999, P = 0,000), dan kanker serviks (F = 4.775, P = 0.000). Tidak ada perbedaan antara kelompok
untuk skala fisik (F = 0,837, P = 0,583). Tanpa diduga, nilai perubahan yang signifikan ditemukan
pada skala fungsional (F = 2.524, P = 0,009). Sedangkan untuk fungsi keluarga dan fungsi seksual,
perbaikan signifikan pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol juga
ditemukan untuk kemampuan adaptasi (F = 16.998, P = 0,000), skala kohesi (F = 15,268, P = 0,000),
dan FSFI (F = 37,380, P = 0,000).

3.3. Efek intervensi pada tipe keluarga

Menurut peningkatan perubahan nilai kohesi dan kemampuan beradaptasi, kami membagi
keluarga ekstrem menjadi kohesi keluarga ekstrem-rendah (extreme-low) dan kohesi keluarga
ekstrem-tinggi (extreme-high) berdasarkan klasifikasi yang digambarkan dalam Metode. Sebelum
intervensi, persentase awal jenis keluarga di antara kedua kelompok tidak menunjukkan hasil yang
signifikan (x² = 1,649, P = 0,648). Setelah 6 bulan intervensi, perubahan signifikan pada tipe keluarga
ditemukan pada kelompok intervensi (x² = 17.77, P = 0,000), dengan peningkatan persentase
keluarga seimbang (41,2% - 58,0%) dan penurunan persentase keluarga rentang menengah (52,1% -
31,1%). Persentase kohesi keluarga ekstrem-rendah menurun (4,2% - 0,8%), namun peningkatan
persentase ditemukan pada kelompok kohesi keluarga ekstrem-tinggi (2,5% - 10,1%). Hasil
persentase untuk tipe keluarga ditunjukkan pada Tabel 5.

Anda mungkin juga menyukai