OPERASIONAL
(S.P.O)
dr.Marsianto,Sp.OG(K)
sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk : asesmen
PENGERTIAN pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden
PROSEDUR 1. Seluruh personel / staf memiliki kesadaran yang konstan dan aktif
tentang hal yang potensial menimbulkan kesalahan
2. Baik staf maupun organisasi mampu membicarakan kesalahan,
belajar dari kesalahan tersebut dan mengambil tindakan perbaikan
3. Bersikap terbuka dan adil / jujur dalam membagi informasi secara
terbuka dan bebas, dan penanganan adil bagi staf bila insiden
terjadi
4. Pimpinan terkait menerangkan bahwa penyebab insiden
keselamatan pasien tidak dapat dihubungkan dengan sederahana ke
staf yang terlibat. Semua insiden berkaitan juga dengan sistem
tempat orang itu bekerja
5. Perubahan nilai, keyakinan dan perilaku menuju keselamatan
pasien penting bukan hanya bagi staf, melainkan juga semua orang
yang bekerja di RS serta pasien dan keluarganya. Tanyakan apa
yang bias mereka bantu untuk meningkatkan keselamatan pasien
6. Penjelasan / pemahaman tentang aktivitas organisasi yang bersifat
resiko tinggi dan rentan kesalahan
7. Lingkungan yang bebas menyalahkan, sehingga orang dapat
melapor kesalahan tanpa penghukuman
8. Pimpinan wajib berkomitmen mendukung dan memberikan
penghargaan kepada staf yang melaporkan insiden keselamatan
pasien, bahkan meskipun kemudian dinyatakan salah
9. Komunikasi antar staf dan antar tingkatan harus sering terjadi dan
tulus
10. Terdapat keterbukaan tentang kesalahan dan masalah bila terjadi
pelaporan
11. Pembelajaran organisasi. Tanggapan atas suatu masalah lebih
difokuskan untuk meningkatkan kinerja sistem daripada untuk
menyalahkan seseorang
12. Seluruh staf harus tahu apa yang harus dilakukan bila menemui
insiden : mencatat, melapor, dianalisis, memperoleh feed back,
belajar dan mencegah pengulanga
UNIT TERKAIT Seluruh unit – unit pelayanan dan tindakan kesehatan