Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

BEARING, SEAL DAN GASKET

Disusun Oleh :
Nama : Rino Dwi A.
Kelas :
No. :

SMK NEGERI NUSAWUNGU


TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya mampu menyusun
tugas membuat makalah tentang Bearing, Seal dan Gasket.
Saya berharap makalah ini sesuai dengan perintah yang diinginkan guru
dan mampu menambahkan pengetahuan . Karena itu, demi perbaikan makalah ini,
segala saran, kritik, dan masukan yang membangun akan senantiasa saya terima
dengan senang hati.

Nusawungu, Januari 2018

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i


KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................1
B. Tujuan Penyusunan ......................................................................................1
C. Permasalahan ................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Bearing .........................................................................................................2
B. Seals dan Gasket ..........................................................................................10
C. Cara Perawatan ............................................................................................14

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ..................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perapat (Sealing) atau disebut laher dan bantalan ( Bearing)
merupakan piranti yang memiliki fungsi tertentu. Bantalan ( Bearing)
memiliki beberapa fungsi yang diantaranya adalah mengurangi gesekan,
panas, dan aus; menahan beban Shaft dan Machine, menahan radial load
dan thrust load, menjaga toleransi kekencangan; serta mempermudah
pergantian dan mengurangi biaya operasional. Mengingat fungsi Bantalan(
bearing) yang cukup banyak dalam aplikasi di Industri, maka
pembelajarantentang Bantalan ( bearing) perlu dilakukan.Begitupula dengan
perapat ( sealing) memiliki fungsi yang cukup banyak dalam aplikasinya
yaitu menjaga kebocoran pelumas (lubrikasi),menjaga kotoran dan material
lain masuk ke sistem, memberikan batasancairan supaya tidak bercampur,
lebih fleksibel terhadap komponen yang bergerak dan tidak bocor, melapisi
permukaan yang tidak rata, serta agar komponen tidak cepat rusak.
Mengingat fungsi perapat ( sealing) yang cukup banyak dalam aplikasi di
Industri, maka pembelajaran tentangBantalan (sealing) perlu dilakukan.

B. Tujuan Penyusunan
Adapun tujuan penyusunan dalam makalah ini adalah untuk
mempelajari atau mengetahui Sealing and Bearing.

C. Permasalahan
Mengetahui dan memahami tipe/ jenis Sealing dan Bearing.
di pasaran.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bearings
Bearing adalah suatu komponen yang berfungsi untuk mengurangi
gesekan pada Machine atau komponen-komponen yang bergerak dan saling
menekan antara satu dengan yang lainnya.

Gb. 1.1 Bearing

Bila gerakan dua permukaan yang saling berhubungan terhambat,


maka akan menimbulkan panas. Hambatan ini dikenal sebagai gesekan
(friction). Gesekan yang terus menerus akan menyebabkan panas yang makin
lama semakin meningkat dan menyebabkan keausan pada komponen tersebut.
Gesekan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada komponen
dan alat tidak bisa bekerja.

2
Gb. 1.2 Friction
Bearing digunakan untuk menahan / menyangga komponen-
komponen yang bergerak. Bearing biasanya dipakai untuk menyangga
perputaran pada shaft, dimana terjadi sangat banyak gesekan.

Gb. 1.3 Bearing pada Transmisi


Fungsi bearing:
 Mengurangi gesekan, panas dan aus.
 Menahan beban shaft dan machine.
 Menahan radial load dan thrust load.
 Menjaga toleransi kekencangan.
 Mempermudah pergantian dan mengurangi biaya operasional.

Gb. 1.4 Radial dan Thrust Bearing Load

3
Pada Gear Shaft yang beroperasi pada machine, shaft tersebut
menahan beban machine yang bervariasi dan beban tersebut harus ditanggung
oleh bearing. Beban dari berat shaft dan gear 90 derajat dari centerline shaft
disebut RADIAL LOAD. Sedangkan arah dari gerakan shaft ke kiri dan ke
kanan karena putaran disebut THRUST LOAD. Bearing menahan Radial Load
dan Thrust Load untuk menjaga supayashaft tetap berputar.

1. Jenis-Jenis Bearing
Bearing dibagi menjadi dua bagian yaitu:
a) Solid Bearing
b) Anti-friction Bearing.

2. Solid Bearing

Gb. 1.5 Solid Bearing


Pada solid bearing, shaft berputar pada permukaan bearing.
Antara shaft dan bearing dipisahkan oleh lapisan tipis oli pelumas.
Ketika berputar pada kecepatan operasional shaft ditahan oleh lapisan
tipis oli bukan oleh bearing.
Yang termasuk Solid Bearing:
 Sleeve/Bushing Bearing
 Spit-half Bearing.
 Sleeve Bearing

4
Gb.1.6 Sleeve Bearing

Bentuk yang sangat sederhana dari solid bearing adalah Sleeve


Bearing atau juga disebut bushings. Sleeve bearing umumnya dipakai
pada shaft nya roda yang bergerak dari awal.

Gb.1.6 Sleeve Bearing dan Camshaft

Camshaft ditahan pada posisinya oleh sleeve bearing pada engine


block. Shaft yang ditahan olehbearing disebut Journal, dan penahanan ke
bagian luarnya oleh sleeve. Bila Journal dan Sleeve terbuat dari logam
(steel), dengan pelumasan yang bagus memungkinkan sangat sedikit
kontak yang terjadi antara dua permukaan. Sleeve dari bearing
kebanyakan dilapisi dengan Bronze, atau Babbitt metal.Bronze sleeve
bearing umumnya digunakan pada pompa dan motor elektrik. Solid
Bearing dilapisi dengan metal yang lebih lunak dari shaft sehingga
apabila terjadi perputaran antara keduanya, maka yang mengalami
keausan adalah bearing, dan bukan shaft. Sleeve bearing umumnya
menggunakan pelumasan bertekanan yang melewati lubang pada Journal.

5
Split-half Bearing
Tipe lain dari Solid Bearing adalah Split-half Bearing. Split-half
Bearing lebih banyak dipakai padaoutomotive engine yaitu pada
Crankshaft dan connecting rod. Crankshaft rod bearing capsmenggunakan
split-half bearing yang menempel pada rod piston.

Gb.1.7 Split-half Bearing


Bearing ini dapat diganti bila sudah aus. Split-half
bearing umumnya diberi tambahan lubang oli, sering berupa alur yang
berfungsi untuk mengalirnya oli yang akan melumasi seluruh
permukaan bearing. Split-half Bearing juga mempunyai locking
tabs (bagian yang menonjol) yang akan ditempatkan pada notches(coakan)
pada bearing caps. Tabs ini berfungsi untuk mencegah bearing bergerak
horisontal pada shaft.

Split-half bearing biasanya terbuat dari dua tipe metal,


permukaan bearing menggunakan aluminum yang lebih lunak dari logam
dan menghantarkan panas yang baik.
Manfaat dari solid bearing adalah:
 Biaya penggantian lebih murah.
 Menahan berat Radial Load.

6
3. Anti Friction Bearings

Gb.1.8 Konstruksi Anti Friction Bearings

Anti Friction Bearing digunakan pada benda-benda yang berputar,


untuk mengurangi gesekan dan memperkecil gesekan awal pada
permukaan bearing yang rata/datar.
Anti Friction bearing terdiri dari:
 Ball bearing
 Roller bearing,
 Needle bearing

Anti friction bearing tersusun dari beberapa komponen yaitu: Inner


race, Outer race, Balls atau roller dan Cage.
a) Inner race atau Cone: cincin baja yang dikeraskan dengan diberi alur
untuk pergerakan roller atau ball di bagian luarnya, sering dipasang
pada shaft yang berputar sebagai penyangga bearing.
b) Outer race: Outer race hampir sama dengan Inner
race, outer race adalah cincin baja yang dikeraskan dengan alur untuk
pergerakan ball atau roller di bagian dalam.
c) Balls atau Rollers: Di antara Inner race dan outer race ada komponen
yang berfungsi mengurangi gesekan yang dilakukan oleh balls, rollers
atau tapered rollers. Balls dan Rollersini terbuat baja yang
dikeraskan. Balls atau rollers bergerak bebas di antara inner dan outer
race.

7
Gb. 1.9 Balls atau Rollers

d) Cage: Letak cage antara inner race dan outer race yang digunakan
untuk menjaga jarak ball atau roller yang satu dengan yang lainnya.

Gb. 1.10 Cage


Anti Friction Bearing mengurangi panas dengan cara
mengurangi kontak area yang saling bergesekan. Balls mempunyai
contact point antara inner dan outer race untuk menahan beban
sehingga memungkinkan berputar dengan kecepatan tinggi. Lapisan
oli lubrikasi berfungsi memisahkan komponen yang saling
berhubungan.
Yang termasuk Anti Friction Bearing:
1) Straight Roller, mempunyai line contact, yang memungkinkan
bisa menahan beban Radial Load yang lebih besar.

Gb. 1.11 Straight Roller

8
2) Tapered Roller, cara kerjanya sama dengan straight roller.
Tapered bearing sering digunakan di bagian ujung shaft yang
berputar bersama untuk menahan radial load dan menahan gerak
ke arah kiri, kanan shaft (Thrust Load).
3) Needle Bearing cara kerjanya sama dengan straight bearing dan
tapered bearing dengan linecontact. Sebab dengan diameter yang
lebih kecil, needle bearing bisa digunakan pada pengaplikasian di
tempat-tempat sempit.
4) Caged Needle Bearing

Gb. 1.12 Caged Needle Bearing


Caged Needle Bearing mempunyai kemampuan beban
yang lehih tinggi dibandingkan dengan Needlebearing dan
aplikasinya terbatas pada celah yang lebih kecil dari 10 inch (245
mm).

Keuntungan Anti Friction Bearing:


a) Tidak ada keausan pada shaft.
b) Memperkecil tenaga yang terbuang.
c) Memungkinkan kecepatan yang lebih tinggi.

9
B. Seals dan Gaskets

Gb. 2.1 Seals


Untuk memperhalus pengoperasian dan mengurangi keausan, hampir
semua gear dan bearing memerlukan pelumasan yang terus menerus. Maka
untuk menjaga keberadaan pelumas di sekeliling komponen-komponen yang
bergerak dan menjaga agar cairan pelumas tersebut jangan sampai keluar dan
menjaga agar kotoran dan debu jangan masuk ke sistem maka
diperlukan seal.
Fungsi dari seal yaitu:
1. Menjaga kebocoran pelumas (lubrikasi).
2. Menjaga kotoran dan material lain masuk ke sistem.
3. Memberikan batasan cairan supaya tidak tercampur.
4. Lebih fleksibel terhadap komponen yang bergerak dan tidak bocor.
5. Melapisi permukaan yang tidak rata.
6. Komponen tidak cepat rusak.

Seal diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu: Static Seal dan


Dynamic Seal.
1. Static Seal
Static Seal digunakan pada permukaan yang tidak ada gerakan pada dua
permukaan yang dilapisi. Yang termasuk Static seal adalah: O-ring
seal, gasket dan liquid gasket.
2. Dynamic Seal
Dynamic seal dipakai pada komponen yang bergerak antara permukaan
satu dengan yang lainya. Sedangkan yang termasuk Dynamic
seal adalah: O-ring seals, Lip seals, Duo Cone seals dan packingrings.

10
Gb. 2.2 Jenis-jenis Seal

Berikut akan dijelaskan mengenai jenis-jenis seal:


1. Gaskets
Gasket adalah salah satu jenis seal yang banyak digunakan pada
celah yang kecil pada komponen yang diam. Beberapa tempat yang
menggunakan gasket misalnya antara Cylinder Head dan Block , antara
Block dan Oil Pan.
Permukaan yang memakai gasket harus rata, bersih, kering dan
tidak ada goresan.

Gb. 2.3 Gasket


Kekencangan pengikat dua permukaan yang menggunakan
Gasket sangat penting, selalu berpedoman pada spesifikasi torque untuk
mencegah kebocoran.
2. O-rings

Gb. 2.4 Pemakaian O-ring Seal

11
Sebuah O-ring adalah bentuk cincin yang sangat lunak yang
terbuat dari bahan alami atau karetsynthetic atau plastik. Dalam
pemakaianya O-ring biasanya dikompres antara dua permukaan
sebagaiseal, O-ring sering digunakan sebagai static seal yang fungsinya
sama dengan gasket.
Untuk penyekat pada aplikasi yang bertekanan tinggi di atas 5500
kPa (800 psi) sering O-ringditambahkan dengan back-up ring untuk
mencegah kebocoran yang ditimbulkan oleh adanya celah antara dua
permukaan. Pressure back-up ring biasanya terbuat dari bahan plastik
yang berfungsi untuk memperpanjang usia O-ring.
Pada saat pemasangan O-ring seal, yakinkan semua permukaan
bersih dari kotoran dan debu. Periksa O-ring seal dari kotoran, debu,
goresan (screth) dan cacat lainya yang akan menyebabkan kebocoran.

3. Lip Seals

Gb. 2.5 Lip Seals


Lip Seal adalah jenis Dynamic Seal yang banyak digunakan pada
kontruksi alat berat. Lip seal memikul semua jenis kondisi pengoperasian
dan mencegah tidak beroperasinya Machine karena panas yang
diakibatkan gesekan atau juga mencegah bercampurnya pelumas atau
cairan. Lip Seal juga menahan perpindahan gerakan di antara dua
komponen yang dibatasi. Lip Seal relatif sangat mudah dilepas pada saat
perbaikan atau penggantian komponen.

12
Gb. 2.6 Seal dengan Ring

Jenis Lip Seal adalah Radial Lip Seal dan Dirt Excluding Lip
Seals. Dirt Excluding Lip Seal digunakan untuk membersihkan kotoran
pada Cylinder. Radial Lip Seal digunakan untuk mencegah kebocoran
pada perputaran shaft dan dibuat dengan bermacam-macam bentuk dan
ukuran disesuaikan dengan aplikasi pemasangannya. Internal Lip Seal
mempunyai bibir seal di diameter dalam. External Radial Lip Seal
mempunyai bibir Seal pada diameter luar dari seal tersebut.

Radial lip seal menahan permukaan shaft dengan tekanan cairan


dan garter spring. Garter spring menekan bibir seal ketika tekanan
cairan rendah. Pada operasi yang sebenarnya seal dibantu oleh lapisan
tipis oli antara bibir seal dan shaft, ini supaya bisa melumasi
bibir seal dan mencegah kebocoran.

Gb.2.7 Radial Lip Seal


4. Duo Cone Seal
Duo cone seal dibuat untuk menjaga kotoran tidak masuk ke
dalam sistem dan menjaga kebocoran cairan pelumas pada area yang
luas. Duo cone seal harus bisa menahan karat yang lebih lama dengan

13
sedikit perawatan Duo cone seal lebih bisa menahan
kebengkokan shaft, end play dan beban yang tiba-tiba.
Duo Cone Seal terdiri dari dua ring yang biasanya terbuat dari
karet, dipasangkan pada dua groove metal retaining ring.

Gb. 2.8 Duo Cone Seal

Gb. 2.9 Struktur Duo Cone Seal

Rubber Rings bekerja sama dengan metal rings berfungsi


sebagai seal. Rubber Ring juga sebagai bantalan untuk metal rings dan
menjaga kerataan permukaan pada saat shaft berputar selama machine
beroperasi. Kehalusan permukaan metal rings bersama-sama dengan
kekentalan oli melapisi shaft.

C. Cara Perawatan
1. Bearing
a. Pertama, jangan membiasakan utuk mengelap bearing yang baru
dibukadari bungkusnya, karena jika dilap kandungan grease aka
antikarat malah hilang, sehingga laher akan cepat berkarat. Dalam
beberapa referensi jangka waktu grease melindungi laher sampai batas
minimal 5 Tahun.
b. Kedua, kebiasaan jelek yang lain adalah ketika memasang bearing
baru kita sering memberi gemuk atau grease secara berlebihan. Hal ini
akan membuat pelumas yang kita tambahkan tersebut mengalir

14
kemana-mana, karena kelebihan volume. Grease yang tercecer akan
membuat debu ataupun gram (serbuk logam hasil gesekan) melekat di
grease tersebut.
c. Ketiga, dibutuhkan pengontrolan yang periodik sekita 3 – 5 tahun
sekali pada bearing yang menggunakan pelumasan grease. Namun
tidak dibutuhkan pengontrolan periodik pada bearing yang terendam
dalam minyak pelumas.

Bearings menahan bebannya pada kontak permukaan yang sangat


sempit diantara bagian yang berputar (roller) dan diantara permukaan inner
dan outer race. Jika ada beban berlebihan atau beban kejut yang terjadi
pada bagian tersebut, akan menimbulkan luka gores. Kerusakan ini
memicu suara yang kasar dan getaran berlebihan dan juga putaran yang
kasar. Kerusakan ini bisa juga tejadi akibat dari bearing terjatuh ke lantai
dengan tegak lurus. Bearing juga sangat mudah terkontaminasi dengan
material asing. Jika material asing masuk kedalam bearing saat berputar,
material asing tersebut akan menggores sehingga menyebabkan putaran
bearing terganggu dan menimbulkan suara yang kasar.

2. Gasket
Ada sejumlah faktor yang sebaiknya diperhatikan ketika melepas
atau memasang Gasket.
a. Disarankan untuk menyediakan gasket baru yang dibuat sendiri atau
dari pabrik dan siap dipasang sebelum melepas sambungan.
b. Jangan, jika mungkin, membuat gasket dengan memukul
menggunakan palu pada muka flens. Hal ini dapat merusak bahan
gasket dan flens.
c. Pasang gasket serapat mungkin pada kondisi sambungan.
d. Untuk gasket yang terpasang sepenuh permukaan, lubang baut
sebaiknya seukuran dengan lubang pada flen.
e. Diameter dalam gasket sebaiknya lebih besar dari diameter dalam
lubang sambungan untuk mencegah gasket tercampur cairan.

15
f. Jika sambungan rusak secara rutin maka lapisi satu atau kedua
permukaan dengan grafit atau pelumas kering yang lain yang cocok
dengan isi mesin, bejana atau pipa agar gasket dapat dilepas dengan
mudah.

3. Seal
Perawatan seal adalah penggunaan senyawa sintetis yang dapat
mengembalikan sifat elastisitas dan menyusut katup mengeras stem seal
dalam mesin pembakaran internal. Pengobatan Seal digunakan dengan
kegunaan sebagai berikut :
1. mengembalikan sifat elastisitas untuk katup seal yang mengeras.
2. mengembalikan seal ke bentuk yang semula.
3. Aktifkan seall untuk memberikan yang tepat dan mencegah seal
melewatiminyak mesin.Perawatan yang dilakukan ini berfungsi untuk
mencegah pengerasan danmenyusutnya katup batang stempel yang
menghasilkan pembakaran minyak danemisi berasap, mencegah
kebocoran dan memperpanjang umur segel danmemungkinkan kinerja
yang optimal dari peralatan untuk lebih lama dalam penggunaan seal
karena kembalinya elastisitas dan ketahanan dari seal itu sendiri

16
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bearing adalah suatu komponen yang berfungsi untuk mengurangi
gesekan pada machine atau komponen-komponen yang bergerak dan saling
menekan antara satu dengan yang lainnya. Fungsi bearing secara umum
antara lain mengurangi gesekan, panasdan aus., menahan beban shaft dan
macine , menahan radial load dan thrust load , menjaga toleransi
kekencangan, dan mempermudah pergantian danmengurangi biaya
operasional. Material atau Bahan baku Bearing antara lain Besi cor (BC 14 :
BC22), beban dan kecepatan rendah, Brons, dibuat dari tembaga (Cu), timah
putih (Sn), timah hitam (Pb) dan aluminium (Al), Babit, dibuat dari timah
putih dan timah hitam dengan bahan dasar antimony, Logam bubut (metal
powder), dibuat dari serbuk brons dan grafit yang dipadatkan dengan
lapisanluar dari baja lunak dan Bahan bukan logam, dibuat dari keramik,
kayukeras, karet plastik dan bahan sintesis lainnya.
Aplikasi Penggunaan Bearing seperti yang sudah diketehui
bearingadalah suatu komponen yang digunakan untuk menahan poros
berbeban, beban tersebut dapat berupa beban aksial atau beban radial. Maka
bearing pada umumnya digunakan pada pump, turbine, compressor.
Fungsi dari seal antara lain menjaga kebocoran pelumas( lubrikasi ),
menjaga kotoran dan material lain masuk ke sistem,memberikan batasan
cairan supaya tidak tercampur, lebih fleksibelterhadap komponen yang
bergerak dan tidak bocor, melapisi permukaanyang tidak rata dan komponen
tidak cepat rusak. Seal diklasifikasikanmenjadi dua bagian yaitu: Static Seal
dan Dynamic Seal.
Pembuatan seal dapat dilakukan dengan menggunakan material
penyusun yaitu material Nitrile Rubber (NBR), Viton, PolyUrethane
(PU),Silikon, Ethylene propylene Rubber (EPDM), Neoprene, Hydrogenater
Rubber (NHBR), Flourine Rubber (FR).

17
Perawatan seal adalah penggunaan senyawa sintetis yang
dapatmengembalikan sifat elastisitas dan menyusut katup mengeras stem
sealdalam mesin pembakaran internal. Pengobatan Seal digunakan
dengankegunaan sebagai berikut yaitu mengembalikan sifat elastisitas untuk
katupseal yang mengeras, mengembalikan seal ke bentuk yang semula.
Danaktifkan seal untuk memberikan yang tepat dan mencegah seal
melewatiminyak mesin.
Perawatan yang dilakukan ini berfungsi untuk mencegah
pengerasandan menyusutnya katup batang stempel yang menghasilkan
pembakaranminyak dan emisi berasap, mencegah kebocoran dan
memperpanjang umur segel dan memungkinkan kinerja yang optimal dari
peralatan untuk lebihlama dalam penggunaan seal karena kembalinya
elastisitas dan ketahanandari seal itu sendiri.
Gasket adalah salah satu jenis seal yang banyak digunakan pada celah
yang kecil pada komponen yang diam. Beberapa tempat yang menggunakan
gasket misalnya antara Cylinder Head Dan Block , antara block dan oil pan.
Kekencangan pengikat dua permukaan yang menggunakan gasket
sangat penting, selalu berpedoman pada spesifikasi torque untuk mencegah
kebocoran.

18
DAFTAR PUSTAKA

(Anonym).2010.Bearings,Seals,andGasket.(Online)tersedia:http://www.scribd.co
m/doc/39240324/Bearings# (17 November 2010 pukul 21.01
WIB)http://www.agussuwasono.com/artikel/mechanical/331-peningkatan-umur-
bearing- pada-pompa-sentrifugal.html (12 Desember 2010)
http://empetrochemicals.com/index.php?q=con,10,%20 Seal_Conditioner (30
Desember 2010)
http://rizkyahmadmaulana.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-bearing-seal-dan-
gasket_21.html
http://tugassekolahkejuruan.blogspot.co.id/2015/02/teknik-pemeliharaan-jenis-
bearing-seal.html

19

Anda mungkin juga menyukai