Disusun Oleh :
Nama : Rino Dwi A.
Kelas :
No. :
Segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya mampu menyusun
tugas membuat makalah tentang Bearing, Seal dan Gasket.
Saya berharap makalah ini sesuai dengan perintah yang diinginkan guru
dan mampu menambahkan pengetahuan . Karena itu, demi perbaikan makalah ini,
segala saran, kritik, dan masukan yang membangun akan senantiasa saya terima
dengan senang hati.
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Bearing .........................................................................................................2
B. Seals dan Gasket ..........................................................................................10
C. Cara Perawatan ............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perapat (Sealing) atau disebut laher dan bantalan ( Bearing)
merupakan piranti yang memiliki fungsi tertentu. Bantalan ( Bearing)
memiliki beberapa fungsi yang diantaranya adalah mengurangi gesekan,
panas, dan aus; menahan beban Shaft dan Machine, menahan radial load
dan thrust load, menjaga toleransi kekencangan; serta mempermudah
pergantian dan mengurangi biaya operasional. Mengingat fungsi Bantalan(
bearing) yang cukup banyak dalam aplikasi di Industri, maka
pembelajarantentang Bantalan ( bearing) perlu dilakukan.Begitupula dengan
perapat ( sealing) memiliki fungsi yang cukup banyak dalam aplikasinya
yaitu menjaga kebocoran pelumas (lubrikasi),menjaga kotoran dan material
lain masuk ke sistem, memberikan batasancairan supaya tidak bercampur,
lebih fleksibel terhadap komponen yang bergerak dan tidak bocor, melapisi
permukaan yang tidak rata, serta agar komponen tidak cepat rusak.
Mengingat fungsi perapat ( sealing) yang cukup banyak dalam aplikasi di
Industri, maka pembelajaran tentangBantalan (sealing) perlu dilakukan.
B. Tujuan Penyusunan
Adapun tujuan penyusunan dalam makalah ini adalah untuk
mempelajari atau mengetahui Sealing and Bearing.
C. Permasalahan
Mengetahui dan memahami tipe/ jenis Sealing dan Bearing.
di pasaran.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bearings
Bearing adalah suatu komponen yang berfungsi untuk mengurangi
gesekan pada Machine atau komponen-komponen yang bergerak dan saling
menekan antara satu dengan yang lainnya.
2
Gb. 1.2 Friction
Bearing digunakan untuk menahan / menyangga komponen-
komponen yang bergerak. Bearing biasanya dipakai untuk menyangga
perputaran pada shaft, dimana terjadi sangat banyak gesekan.
3
Pada Gear Shaft yang beroperasi pada machine, shaft tersebut
menahan beban machine yang bervariasi dan beban tersebut harus ditanggung
oleh bearing. Beban dari berat shaft dan gear 90 derajat dari centerline shaft
disebut RADIAL LOAD. Sedangkan arah dari gerakan shaft ke kiri dan ke
kanan karena putaran disebut THRUST LOAD. Bearing menahan Radial Load
dan Thrust Load untuk menjaga supayashaft tetap berputar.
1. Jenis-Jenis Bearing
Bearing dibagi menjadi dua bagian yaitu:
a) Solid Bearing
b) Anti-friction Bearing.
2. Solid Bearing
4
Gb.1.6 Sleeve Bearing
5
Split-half Bearing
Tipe lain dari Solid Bearing adalah Split-half Bearing. Split-half
Bearing lebih banyak dipakai padaoutomotive engine yaitu pada
Crankshaft dan connecting rod. Crankshaft rod bearing capsmenggunakan
split-half bearing yang menempel pada rod piston.
6
3. Anti Friction Bearings
7
Gb. 1.9 Balls atau Rollers
d) Cage: Letak cage antara inner race dan outer race yang digunakan
untuk menjaga jarak ball atau roller yang satu dengan yang lainnya.
8
2) Tapered Roller, cara kerjanya sama dengan straight roller.
Tapered bearing sering digunakan di bagian ujung shaft yang
berputar bersama untuk menahan radial load dan menahan gerak
ke arah kiri, kanan shaft (Thrust Load).
3) Needle Bearing cara kerjanya sama dengan straight bearing dan
tapered bearing dengan linecontact. Sebab dengan diameter yang
lebih kecil, needle bearing bisa digunakan pada pengaplikasian di
tempat-tempat sempit.
4) Caged Needle Bearing
9
B. Seals dan Gaskets
10
Gb. 2.2 Jenis-jenis Seal
11
Sebuah O-ring adalah bentuk cincin yang sangat lunak yang
terbuat dari bahan alami atau karetsynthetic atau plastik. Dalam
pemakaianya O-ring biasanya dikompres antara dua permukaan
sebagaiseal, O-ring sering digunakan sebagai static seal yang fungsinya
sama dengan gasket.
Untuk penyekat pada aplikasi yang bertekanan tinggi di atas 5500
kPa (800 psi) sering O-ringditambahkan dengan back-up ring untuk
mencegah kebocoran yang ditimbulkan oleh adanya celah antara dua
permukaan. Pressure back-up ring biasanya terbuat dari bahan plastik
yang berfungsi untuk memperpanjang usia O-ring.
Pada saat pemasangan O-ring seal, yakinkan semua permukaan
bersih dari kotoran dan debu. Periksa O-ring seal dari kotoran, debu,
goresan (screth) dan cacat lainya yang akan menyebabkan kebocoran.
3. Lip Seals
12
Gb. 2.6 Seal dengan Ring
Jenis Lip Seal adalah Radial Lip Seal dan Dirt Excluding Lip
Seals. Dirt Excluding Lip Seal digunakan untuk membersihkan kotoran
pada Cylinder. Radial Lip Seal digunakan untuk mencegah kebocoran
pada perputaran shaft dan dibuat dengan bermacam-macam bentuk dan
ukuran disesuaikan dengan aplikasi pemasangannya. Internal Lip Seal
mempunyai bibir seal di diameter dalam. External Radial Lip Seal
mempunyai bibir Seal pada diameter luar dari seal tersebut.
13
sedikit perawatan Duo cone seal lebih bisa menahan
kebengkokan shaft, end play dan beban yang tiba-tiba.
Duo Cone Seal terdiri dari dua ring yang biasanya terbuat dari
karet, dipasangkan pada dua groove metal retaining ring.
C. Cara Perawatan
1. Bearing
a. Pertama, jangan membiasakan utuk mengelap bearing yang baru
dibukadari bungkusnya, karena jika dilap kandungan grease aka
antikarat malah hilang, sehingga laher akan cepat berkarat. Dalam
beberapa referensi jangka waktu grease melindungi laher sampai batas
minimal 5 Tahun.
b. Kedua, kebiasaan jelek yang lain adalah ketika memasang bearing
baru kita sering memberi gemuk atau grease secara berlebihan. Hal ini
akan membuat pelumas yang kita tambahkan tersebut mengalir
14
kemana-mana, karena kelebihan volume. Grease yang tercecer akan
membuat debu ataupun gram (serbuk logam hasil gesekan) melekat di
grease tersebut.
c. Ketiga, dibutuhkan pengontrolan yang periodik sekita 3 – 5 tahun
sekali pada bearing yang menggunakan pelumasan grease. Namun
tidak dibutuhkan pengontrolan periodik pada bearing yang terendam
dalam minyak pelumas.
2. Gasket
Ada sejumlah faktor yang sebaiknya diperhatikan ketika melepas
atau memasang Gasket.
a. Disarankan untuk menyediakan gasket baru yang dibuat sendiri atau
dari pabrik dan siap dipasang sebelum melepas sambungan.
b. Jangan, jika mungkin, membuat gasket dengan memukul
menggunakan palu pada muka flens. Hal ini dapat merusak bahan
gasket dan flens.
c. Pasang gasket serapat mungkin pada kondisi sambungan.
d. Untuk gasket yang terpasang sepenuh permukaan, lubang baut
sebaiknya seukuran dengan lubang pada flen.
e. Diameter dalam gasket sebaiknya lebih besar dari diameter dalam
lubang sambungan untuk mencegah gasket tercampur cairan.
15
f. Jika sambungan rusak secara rutin maka lapisi satu atau kedua
permukaan dengan grafit atau pelumas kering yang lain yang cocok
dengan isi mesin, bejana atau pipa agar gasket dapat dilepas dengan
mudah.
3. Seal
Perawatan seal adalah penggunaan senyawa sintetis yang dapat
mengembalikan sifat elastisitas dan menyusut katup mengeras stem seal
dalam mesin pembakaran internal. Pengobatan Seal digunakan dengan
kegunaan sebagai berikut :
1. mengembalikan sifat elastisitas untuk katup seal yang mengeras.
2. mengembalikan seal ke bentuk yang semula.
3. Aktifkan seall untuk memberikan yang tepat dan mencegah seal
melewatiminyak mesin.Perawatan yang dilakukan ini berfungsi untuk
mencegah pengerasan danmenyusutnya katup batang stempel yang
menghasilkan pembakaran minyak danemisi berasap, mencegah
kebocoran dan memperpanjang umur segel danmemungkinkan kinerja
yang optimal dari peralatan untuk lebih lama dalam penggunaan seal
karena kembalinya elastisitas dan ketahanan dari seal itu sendiri
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bearing adalah suatu komponen yang berfungsi untuk mengurangi
gesekan pada machine atau komponen-komponen yang bergerak dan saling
menekan antara satu dengan yang lainnya. Fungsi bearing secara umum
antara lain mengurangi gesekan, panasdan aus., menahan beban shaft dan
macine , menahan radial load dan thrust load , menjaga toleransi
kekencangan, dan mempermudah pergantian danmengurangi biaya
operasional. Material atau Bahan baku Bearing antara lain Besi cor (BC 14 :
BC22), beban dan kecepatan rendah, Brons, dibuat dari tembaga (Cu), timah
putih (Sn), timah hitam (Pb) dan aluminium (Al), Babit, dibuat dari timah
putih dan timah hitam dengan bahan dasar antimony, Logam bubut (metal
powder), dibuat dari serbuk brons dan grafit yang dipadatkan dengan
lapisanluar dari baja lunak dan Bahan bukan logam, dibuat dari keramik,
kayukeras, karet plastik dan bahan sintesis lainnya.
Aplikasi Penggunaan Bearing seperti yang sudah diketehui
bearingadalah suatu komponen yang digunakan untuk menahan poros
berbeban, beban tersebut dapat berupa beban aksial atau beban radial. Maka
bearing pada umumnya digunakan pada pump, turbine, compressor.
Fungsi dari seal antara lain menjaga kebocoran pelumas( lubrikasi ),
menjaga kotoran dan material lain masuk ke sistem,memberikan batasan
cairan supaya tidak tercampur, lebih fleksibelterhadap komponen yang
bergerak dan tidak bocor, melapisi permukaanyang tidak rata dan komponen
tidak cepat rusak. Seal diklasifikasikanmenjadi dua bagian yaitu: Static Seal
dan Dynamic Seal.
Pembuatan seal dapat dilakukan dengan menggunakan material
penyusun yaitu material Nitrile Rubber (NBR), Viton, PolyUrethane
(PU),Silikon, Ethylene propylene Rubber (EPDM), Neoprene, Hydrogenater
Rubber (NHBR), Flourine Rubber (FR).
17
Perawatan seal adalah penggunaan senyawa sintetis yang
dapatmengembalikan sifat elastisitas dan menyusut katup mengeras stem
sealdalam mesin pembakaran internal. Pengobatan Seal digunakan
dengankegunaan sebagai berikut yaitu mengembalikan sifat elastisitas untuk
katupseal yang mengeras, mengembalikan seal ke bentuk yang semula.
Danaktifkan seal untuk memberikan yang tepat dan mencegah seal
melewatiminyak mesin.
Perawatan yang dilakukan ini berfungsi untuk mencegah
pengerasandan menyusutnya katup batang stempel yang menghasilkan
pembakaranminyak dan emisi berasap, mencegah kebocoran dan
memperpanjang umur segel dan memungkinkan kinerja yang optimal dari
peralatan untuk lebihlama dalam penggunaan seal karena kembalinya
elastisitas dan ketahanandari seal itu sendiri.
Gasket adalah salah satu jenis seal yang banyak digunakan pada celah
yang kecil pada komponen yang diam. Beberapa tempat yang menggunakan
gasket misalnya antara Cylinder Head Dan Block , antara block dan oil pan.
Kekencangan pengikat dua permukaan yang menggunakan gasket
sangat penting, selalu berpedoman pada spesifikasi torque untuk mencegah
kebocoran.
18
DAFTAR PUSTAKA
(Anonym).2010.Bearings,Seals,andGasket.(Online)tersedia:http://www.scribd.co
m/doc/39240324/Bearings# (17 November 2010 pukul 21.01
WIB)http://www.agussuwasono.com/artikel/mechanical/331-peningkatan-umur-
bearing- pada-pompa-sentrifugal.html (12 Desember 2010)
http://empetrochemicals.com/index.php?q=con,10,%20 Seal_Conditioner (30
Desember 2010)
http://rizkyahmadmaulana.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-bearing-seal-dan-
gasket_21.html
http://tugassekolahkejuruan.blogspot.co.id/2015/02/teknik-pemeliharaan-jenis-
bearing-seal.html
19