Anda di halaman 1dari 2

Tambang rakyat di buka pada tahun 1986 sampai sekarang masih berlanjut menghancurkan

daerah Kecamatan Dipa, Siriwo dan Topo Kabupaten Nabire Provinsi Papua. Maka saat ini,
kondisi lingkungan selalu merusak dan masyarkat tidak aman gara-gara penambangan rakyat.

Dan sebabkan merusak lingkungan maupun masyarat banyak orang yang tewas karena
pengawasan pemerintah daerah tidak pernah mengawasi di lapangan setempat, sehingga
Selama beberapa tahun merusak lingkungan dan beberapa orang meninggal akibat dari
penambangan rakyat. sehingga pemerintah daerah setempat akan harus patuhi UU/RI NO 4
Tahun 2009 dan Peraturan permeritah indonesia tentang pertambangan Mineral dan batubara
/PP RI Nomor 22 tahun 2010 tentang wilayah pertambangan . Dan juga mengapa pemerintah
daerah Kab Nabire tidak pernah mengontrol pada daerah tambang rakyat setempat....Padahal
Kabupaten Nabire adalah menghancurkan daerah dimana-mana dan juga tambang rakyat
dibuka dimana-mana..... Sehingga pemerintah kab nabire harus ikuti ambil tegas dan kebijakan
hukum-hukum berlaku pada pemerintah indonesia, sehingga pemerintah kab nabire jangan
memebiarkan pada tambang rakyat maupun lingkungan karena beberapa hektar lingkungan
merusak dan beberpa orang tewas karena akibat dari tambang rakyat.

Maka inilah kejadian musibah akan terjadi, pada tanggal 07-10-2017 atas Nama Bapak Thomas
Kamo mati karena gara-gara tambang rakyat lokasi pengdulangan emas KM 38 kecamatan
Uwapa Topo Kab Nabire Provinsi Papua.

Foto: kejadian terjadi lokasi penambangan rakyat kecamatan uwapa topo nabire
rakyat dan lingkunga maupun beberapa oraang sehingga selalu muncul dampak negatif
kerusakan lingkungan hidup terhadap daerah dipa, uwapa dan siriwo pada tambang tampa berizin
yang notabene dibebani kewajiban untuk melaksanakan program pengelolaan lingkungan melalui
AMDAL, faktor lingkungan hidup tetap menjadi masalah krusial yang perlu mendapat pengawasan
intensif, Dengan kegiatan PETI yang nyaris tanpa pengawasan, dapat dibayangkan kerusakan
lingkungan hidup yang terjadi. Terlebih lagi, para pelaku PETI praktis tidak mengerti sama sekali
tentang pentingnya pengelolaan lingkungan hidup, sehingga lahan suburpun berubah menjadi
hamparan padang pasir yang tidak dapat ditanami akibat tertimbun limbah penambangan dan
pengolahan.

Anda mungkin juga menyukai