Ema Umilia1), Ketut Dewi Martha Erli Handayeni2), Arwi Yudhi Koswara 3).
1 Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) FTSP- ITS Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
2 Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) FTSP- ITS Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
3 Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) FTSP- ITS Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Email :umilia84@gmail.com atau erli.martha@gmail.com atau arwiyudhi@gmail.com
Abstract— Coban Pelangi merupakan wisata air terjun di bawah kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang
menyimpan keindahan tersendiri. Air terjun ini terletak di Desa Gubugklakahyang masih termasuk kawasan desa adat
Tengger. Sebagai lokasi wisata, Coban Pelangi memenuhi kriteria pengembangan obyek wisata karena didukung oleh
kebutuhan dasar komponen dasar pengembangan wisata, diantaranyaadanya ODTW berupa air terjun dan desa wisata
adat, adanya akses mengunjungi lokasi wisata, adanya sarana prasarana yang memungkinkan wisatawan tinggal lebih
lama, dan keramahtamahan penduduk lokal. Pengembangan wisata Coban Pelangi perlu mengedepankan potensi ekonomi
lokal dan sosial masyarakat agar didukung dan berdampak positif bagi ekonomi warga sekitar.
Untuk mendapatkan arahan pengembangan Coban Pelangi,dilakukan identifikasi potensi ekonomi dan kependudukan
masyarakat yang mendukung pengembangan wisata Coban Pelangi. Potensi tersebut diketahui dengan profil penduduk
kecamatan disekitar lokasi wisata. Harapannya ada kesesuaian kebutuhan pengembangan wisata Coban Pelangi dengan
potensi yang ada di lokasi sekitar, sehingga kebutuhan pariwisata Coban Pelangi bisa dipenuhioleh lokal.
Dari survei primer diketahui Coban Pelangi dikelola oleh desa adat, transportasi lokal berupa angkutan umum dikelola
pengusaha lokal, homestay dan pusat souvenir dikelola investor luar dengan asal souvenir dari lokal, serta pemandu wisata
asli penduduk sekitar. Ada kebutuhan kedepan untuk melatih pemandu agar mendapatkan sertifikasi dari Disbudpar Kab.
Malang. Sarana dan prasara perlu distandarkan untuk menampung limpahan wisman yang berkunjung ke Bromo Tengger
Semeru. Kebutuhan penghijauan sekitar air terjun diperlukan agar debit air stabil dan berlanjut. Kerjasama dengan pemilik
hardtopdiperlukan untuk meningkatkan transportasi menuju DTW, serta sosialisai dari Disbudpar untuk pelibatan
masyarakat dalam pengembangan wisata.
Kata kunci: pengembangan wisata air terjun, potensi ekonomi, sosial masyarakat.
Potensi Wisata
OW
HP
PR
PD
KUM
KO
IK
SO
IS
2009 2014