Disusun oleh:
Widarika Santi Hapsari, M.Sc.,Apt NIK : 158408131
Herma Fanani Agusta, M.Sc.,Apt NIDN : 0622088504
1
` DAFTAR ISI
2
DAFTAR TABEL
3
DAFTAR GAMBAR
4
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prevalensi hipertensi akan terus meningkat jika tidak ada parameter untuk
hipertensi tidak diketahui (hipertensi primer). Hipertensi primer ini tidak dapat
1
2
of High Blood Pressure (JNC 7), pasien hipertensi memerlukan dua obat atau
lebih untuk mencapai tujuan tekanan darah ( <140-90 mmHg atau 130-80
mmHg pada pasien hipertensi dengan CKD atau Diabetes). Jika tekanan darah
>20 mmHg dari tujuan tekanan darah, maka terapi dimulai dengan dua obat
dimana salah satu obat yang digunakan adalah Diuretik Tiazid (Anonim, 2003).
B. Rumusan Masalah
dalam penelitian ini adalah bagaimana pola penggunaan obat hipertensi pada
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo dapat mengetahui pola
hipertensi pada pasien rawat jalan BPJS RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo
E. Keaslian Penelitian
penelitian yang dilakukan oleh penulis, seperti tercantum pada Tabel 1.1
berikut ini:
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Masalah
1. Hipertensi
a. Definisi
Hipertensi didefinisikan sebagai kenaikan tekanan darah arterial yang
kenaikan tekanan darah ekstrim yang diikuti kerusakan organ tubuh dan
4
5
sedikit lebih banyak. Pada usia >54 tahun penderita perempuan lebih
c. Etiologi
bisa disembuhkan tapi bisa dikontrol. Hanya ada beberapa pasien yang
d. Terapi
pasien hipertensi dengan DM dan kurang dari 130/80 mmHg pada pasien
diet intake Natrium ( ideal = 1,5 g/hari atau NaCl 3,8 g/hari), olahraga
Tidak mencapai sasaran terapi (<140/90 mmHg atau <130-80 mmHg untuk pasien
dengan diabetes melitus atau gagal ginjal
7
Terapi farmakologi
Optimalkan dosis obat hipertensi atau tambahkan obat hipertensi lain hingga sasaran tekanan darah
tercapai Konsultasikan dengan spesialis
b) Β-bloker
all, 2015).
et all, 2015).
e) Diuretik
2. Resep
Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi dan dokter
(Anonim, 2004).
b. Pelaksanaan Pekerjaan Kefarmasian
11
2014).
c. Klasifikasi Rumah Sakit
a) Klasifikasi berdasarkan kepemilikan
Klasifikasi berdasarkan kepemilikan terdiri dari rumah sakit
(Siregar, 2004)
c) Klasifikasi berdasarkan afiliasi pendidikan
Terdiri dari dua jenis yaitu rumah sakit pendidikan dan rumah
2004)
d. Profil Lokasi Penelitian
12
Kabupaten Wonosobo.
Visi dan Misi:
1) Visi
Menjadi rumah sakit yang mempu memberikan pelayanan prima,
semua
c) Melaksanakan pelayanan yang terintegrasi dengan mempergunakan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan deskriptif dimana data
medik pasien. Data yang diambil adalah data mengenai kelompok umur,
13
riwayat penyakit keluarga, riwayat alergi obat, lama hipertensi, jenis asuransi
tahun
b. Semua pasien hipertensi yang berumur >18 tahun
c. Pasien hipertensi BPJS
2. Kriteria Eksklusi
a. Pasien hipertensi dengan penyakit penyerta seperti Diabetes Melitus
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dalam penelitian ini adalah obat hipertensi yang digunakan pada pasien rawat
bisa diukur, dilakukan dengan melihat pada dimensi perilaku, aspek, atau sifat
yang merupakan diagnosa dokter yang tercatat dalam rekam medis di RSUD
Setjonegoro Wonosobo.
2. Obat hipertensi adalah obat yag digunakan untuk menurunkan tekanan darah
tinggi yang diresepkan oleh dokter untuk pasien rawat jalan RSU Setjonegoro
Wonosobo
3. Pasien rawat jalan adalah pasien yang mendapatkan pelayanan pada poli
Populasi adalah suatu himpunan unit yang biasanya berupa orang, objek,
transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajari. Populasi target
Keterangan:
n : besar sampel
N : besar populasi
n = 88 responden
Data yang diperlukan peneliti adalah 88 pasien. Dalam mengantisipasi
terjadinya data yang tidak valid, maka penelitian dilakukan pada 100 pasien.
H. Instrumen dan Metode Pengumpulan Data
1. Instrumen penelitian
15
Lembar data rekam medik pasien, yaitu berisi nama, jenis kelamin pasien,
terapi hipertensi.
seleksi rekam medik pasien rawat jalan yang mempunyai diagnosa utama
sesuai dengan kriteria inklusi yang ditetapkan. Rekam medik yang masuk
nama pasien, umur, jenis kelamin, diagnosa pasien, dan terapi yang
diterima.
I. Metode Pengolahan dan Analisis Data
1. Metode pengolahan data
Setelah data sudah terkumpul selanjutnya diolah menjadi bentuk
keterangan : P = presentase
f = frekuensi
n = jumlah sampel
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2003, JNC 7 Express, The Seventh Report of The Joint National
Committe on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High
Blood Pressure, U.S department of Health and Human Service
Anonim, 2004, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang
Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit
Anonim, 2006, Pharmaceutical care untuk Penyakit Hipertensi, Direktorat Bina
Farmasi Klinik dan Komunitas, Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan, Departemen Kesehatan RI
Anonim, 2013, Riset Kesehatan dasar 2013, Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Anonim, 2014, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 58 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
diPiro,J.T., Talbert,R.L., Yee,G.C., Matzke,G.R., Wells,B.G., Posey,L.M., 2005,
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach Sixth Edition,
McGraw-Hill Education
Lin, P., 2003, Drug Interaction and Polypharmacy in the Elderly, The Canadian
Alzheimer Disease Review
Sibagariang, E.E., 2010, Metodologi Penelitian Untuk Mahasiswa Diploma
Kesehatan, CV. Trans Info Media, Jakarta
Siregar, C., 2004, Farmasi Rumah Sakit Teori dan Terapan, Penerbit EGC, Jakarta
Sekaran, 2006, Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Penerbit Salemba
Empat, Jakarta
Sugiyono, 2007, Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung
Syamsuni,H.A., 2006, Ilmu Resep, Penerbit EGC, Jakarta
Wells,B.G., DiPiro,J.T., Schwinghammer,T.L., DiPiro,C.V., 2015,
Pharmacotherapy Handbook. Ninth Edition, McGraw-Hill Education
17
33
34