Wahyudhi Sutrisno
ABSTRACT
This research aims to know whether employees perception to compensation justice which
is accepted affecting the level of employee’s job satisfaction. Research data obtained from
primary data and secondary data. Primary data obtained by giving questionnaire to
respondent. Secondary data consist of history of the company, company’s profile,
organization chart, total of employees, and applied compensation system. Data analysis
using the analysis of linear regression and correlation analysis. result of this research shows
that there is significantly influence between employees perception to compensation justice
with job satisfaction. And there is closer relationship between perception variable about
justice of compensation system with job satisfaction.
234
Pengaruh Persepsi Karyawan Tentang Keadilan Kompensasi (Wahyudhi Sutrisno)
karena besarnya kompensasi mencerminkan masukan yang dibawa masuk oleh individu
ukuran nilai karya mereka diantara karyawan ke dalam sebuah pekerjaan dengan hasil yang
itu sendiri, keluarga dan masyarakat. diperolehnya dari pekerjaan tersebut.
Masukan karyawan meliputi pengalaman,
2. 2 Persepsi pendidikan, keahlian khusus, upaya dan
Persepsi merupakan proses dari waktu kerja. Keluarannya meliputi gaji,
seseorang dalam memahami lingkungannya tunjangan-tunjangan, pencapaian, pengakuan
yang melibatkan pengorganisasian dan dan imbalan lainnya. Perancangan dan
penafsiran sebagai rangsangan dalam suatu pelaksanaan sistem kompensasi haruslah
pengalaman psikologis. Persepsi membantu memastikan bahwa terdapat keadilan
individu dalam memilih, mengatur, eksternal, internal, dan individu melalui
menyimpan dan menginterpretasikan perancangan dan penerapan struktur gaji
rangsangan menjadi gambaran dunia yang yang efektif dan tingkat gaji yang tepat.
utuh dan berarti. Hubungan antara keadilan Keadilan eksternal (external equity) diartikan
dan kepuasan terhadap kompensasi sebagai kompensasi yang wajar dan berlaku
dijelaskan dalam teori keadilan (equity untuk pekerjaan-pekerjaan serupa di pasar
theory) yang menyatakan bahwa karyawan tenaga kerja eksternal. Keadilan eksternal
membandingkan upaya dan imbalan mereka dinilai dengan membandingkan pekerjaan
dengan karyawan lain dalam situasi kerja serupa diantara perusahaan-perusahaan yang
yang sama (Gibson, 2000). dapat dibandingkan. Dua kondisi mestilah
dipenuhi: (1) pekerjaan yang sedang
2. 3 Kepuasan Kerja diperbandingkan mestilah sama atau hampir
Kepuasan kerja menurut Gibson (2000) sama, dan (2) organisasi yang disurvai
yaitu sikap yang ditunjukkan oleh individu mestilah serupa dalam ukuran, misi dan
mengenai pekerjaannya, yang merupakan sektornya. Tingkat kompensasi eksternal
hasil dari persepsinya mengenai lingkungan dipengaruhi oleh: (1) faktor-faktor pasar
kerja. Lima dimensi kerja yang dianggap tenaga kerja, seperti sifat permintaan dan
berhubungan dengan kepuasan kerja suplai tenaga kerja; (2) faktor-faktor pasar
karyawan yaitu: dari produk, seperti tingkat kompetisi, tingkat
1. Pay. Jumlah yang diterima dan dirasakan permintaan produk, karakteristik industri dan
adil. faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi
2. Job. Pekerjaan yang diberikan semakin kesehatan industri dan kemampuannya
menarik dan memberikan kesempatan menggaji; (3) harga modal dan tingkat
bagi karyawan untuk belajar dan terhadap harga modal tersebut dapat
meningkatnya tanggung jawab. disubstitusikan untuk tenaga kerja dalam
3. Promotion Oportunities. Peluang proses yang produktif (Simamora, 2004).
kenaikan pangkat. Menurut Simamora (2004), keadilan internal
4. Supervisor. Kemampuan supervisor (internal equity) diartikan sebagai tingkat
dalam menunjukkan kepeduliannya kompensasi yang pantas dengan nilai
terhadap karyawan. pekerjaan internal bagi pekerjaan. Keadilan
5. Co-worker. Rekan kerja yang suportif internal adalah fungsi dari status relatif
dan kompeten. sebuah pekerjaan didalam perusahaan, nilai
ekonomi hasil pekerjaan atau status sosial
2. 4 Keadilan Kompensasi sebuah pekerjaan. Keadilan ini berhubungan
Milkovich (2002) menyebutkan keadilan dengan variasi kompensasi diantara
(fairness) merupakan sasaran utama sistem pekerjaan-pekerjaan yang berbeda dalam
kompensasi. Menurut Simamora (2004), suatu perusahaan. Keadilan individu
keadilan (equity) adalah keseimbangan antara (individual equity) berarti bahwa individu-
235
Teknoin Vol. 21 No. 4 Desember 2015 : 234-239
236
Pengaruh Persepsi Karyawan Tentang Keadilan Kompensasi (Wahyudhi Sutrisno)
237
Teknoin Vol. 21 No. 4 Desember 2015 : 234-239
238
Pengaruh Persepsi Karyawan Tentang Keadilan Kompensasi (Wahyudhi Sutrisno)
maka dapat diambil kesimpulan bahwa Nawari, Analisis Regresi dengan MS Excel
karyawan Perusahaan X mempunyai persepsi 2007 dan SPSS 17. PT Elex Media
bahwa perusahaan telah menerapkan Komputindo Kompas Gramedia,
keadilan eksternal, keadilan internal dan Jakarta, 2010.
keadilan individu dalam sistem kompensasi
perusahaan. Karyawan Perusahaan X telah Simamora, Henry, Manajemen Sumber Daya
merasakan kepuasan kerja yang berhubungan Manusia. STIE YKPN Yogyakarta,
dengan faktor pekerjaan, faktor atasan, faktor 2004.
promosi, faktor rekan kerja, dan faktor gaji.
Selain itu terdapat berdasarkan hasil analisis
regresi linear, diketahui terdapat pengaruh
yang signifikan antara persepsi karyawan
terhadap keadilan kompensasi dengan
kepuasan kerja. Dari hasil perhitungan
koefisien korelasi antara variabel persepsi
tentang keadilan sistem kompensasi dengan
kepuasan kerja, dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan yang cukup erat dan
menunjukkan arah hubungan yang positif,
hal ini menunjukkan bahwa semakin
bertambah baik persepsi karyawan tentang
keadilan kompensasi akan membuat
kepuasan kerja karyawan juga meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Sambas Muhidin dan Maman
Abdurrahman, Analisis Korelasi,
Regresi, dan Jalur dalam Penelitian,
Pustaka Setia, Bandung, 2007.
Gibson, James L., Ivansevich, John M.,
Donnely, James H., Organizations:
Behavior Structure Processes (10th
ed). USA: McGraw-Hill companies,
2000.
Hadi, Sutrisno, Metodologi Research.
Penerbit Andi:Yogyakarta, 2004
Hasibuan, Malayu S. P, Manajemen Sumber
Daya Manusia, PT. Bumi Aksara,
Jakarta, 2013.
Marwansyah, Manajemen Sumber Daya
Manusia. Alfabeta, Bandung, 2010.
Milkovich, Newman, Compensation. New
York : McGraw-Hill, 2002.
239