0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
100 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pelanggaran jam kerja yang diizinkan dalam kegiatan pembangunan di DKI Jakarta. Ada ketentuan yang mengatur bahwa jam kerja pembangunan hanya diperbolehkan antara pukul 06.00-18.00, namun sering dilanggar dengan alasan kejar tayang. Masyarakat perlu memperhatikan ketentuan ini dan menanyakan izin jika ada pembangunan yang berlangsung di luar jam kerja yang diizinkan.
Deskripsi Asli:
Kep Gub DKI No. 72 tahun 2002
Judul Asli
Cuplikan Ttg Jam Kerja Pada Keputusan Gubernur DKI No. 72 Tahun 2002
Dokumen tersebut membahas tentang pelanggaran jam kerja yang diizinkan dalam kegiatan pembangunan di DKI Jakarta. Ada ketentuan yang mengatur bahwa jam kerja pembangunan hanya diperbolehkan antara pukul 06.00-18.00, namun sering dilanggar dengan alasan kejar tayang. Masyarakat perlu memperhatikan ketentuan ini dan menanyakan izin jika ada pembangunan yang berlangsung di luar jam kerja yang diizinkan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelanggaran jam kerja yang diizinkan dalam kegiatan pembangunan di DKI Jakarta. Ada ketentuan yang mengatur bahwa jam kerja pembangunan hanya diperbolehkan antara pukul 06.00-18.00, namun sering dilanggar dengan alasan kejar tayang. Masyarakat perlu memperhatikan ketentuan ini dan menanyakan izin jika ada pembangunan yang berlangsung di luar jam kerja yang diizinkan.
Diabaikannya persetujuan masyarakat tersebut bukan satu-
satunya cara oknum terkait mengakali hak masyarakat. Oknum tersebut secara sepihak dapat melaksanakan pekerjaan hingga malam bahkan berlangsung 24 jam, padahal jam kerja yang diizinkan terbatas pada jam-jam tertentu. Motif terbesar adalah sistem kejar tayang, dengan coba-coba melanjutkan pekerjaan melampaui batas waktu kerja. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan keawaman dan ketidaktauan masyarakat mengenai adanya pembatasan jam kerja yang tertuang didalam peraturan terkait.
Secara legal-formal, pekerjaan pembangunan yang telah
memperoleh izin gangguan tadi diberikan Izin Mendirikan Bangunan/IMB. Diantara peraturan yang menyangkut IMB, Pemerintah Propinsi DKI Jakarta pernah menerbitkan Keputusan Gubernur DKI No. 1068 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penertiban Kegiatan Membangun dan Menggunakan Bangunan Di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 76 Tahun 2000 tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mendirikan Bangunan, Izin Penggunaan Bangunan, dan Kelayakan Menggunakan Bangunan Di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dan Keputusan Gubernur Propinsi DKI Jakarta No. 72 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan Membangun Di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Dari ketiga regulasi di atas, ketentuan terakhir secara jelas
mengatur pembatasan jam kerja yang diizinkan. Pasal 6 ayat (1) Keputusan Gubernur DKI No. 72 Tahun 2002 berbunyi:
Waktu pelaksanaan kegiatan membangun hanya
diperkenankan mulai pukul 6.00 hingga 18.00.
Sedangkan apabila pekerjaan melampaui jadwal tersebut
diwajibkan melapor kepada Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan, demikian bunyi ayat (2) Pasal tersebut.
Adanya pembatasan jam kerja inilah yang harus dicermati
secara seksama oleh masyarakat sehingga terhadap pekerjaan pembangunan rumah/perumahan yang berlangsung malam hari seharusnya dipertanyakan izin dan urgensinya, baik kepada Ketua RT/RW, pelaksana pekerjaan (kontraktor) maupun pejabat pemerintah setempat (Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan).