Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ELEKTRONIKA II
“DIGITAL TO ANALOG CONVERTER DAN DEKODER”
A. Tujuan Praktikum
1. Praktikan dapat mengenali piranti pengubah digital ke analog
2. Praktikan dapat memahami proses analogisasi
3. Praktikan dapat memahami prinsip kerja dari rangkaian DAC
4. Praktikan dapat mengetahui rangkaian decoder
5. Praktikan dapat memahami prinsip kerja decoder
6. Praktikan dapat membuat rangkaian decoder BCD to 7 segment LED
B. Dasar Teori
Logika digital diwujudkan dengan nilai tegangan D0, D1, D2, D3 = 0 Volt untuk
logika “0” dan 5 Volt untuk logika “1”. Berikut adalah gambar rangkaian DAC tipe
tangga (Tipler Paul, A, 2001: 107).
DAC 0808 adalah DAC yang mempunyai 8 bit input, dengan metode konversi
rangkaian R-2R Ladder, dengan ketelitian (1/256). Tegangan output DAC tergantung
pada nilai yang diberikan pada pin Vref (+) dan pin Vref (-). Dalam Gambar 2
merupakan konfigurasi dasar dari DAC 0808 (Albert Paul Malvino, 2004: 97).
Decoder adalah suatu rangkaian logika kombinasional yang mampu mengubah
masukan kode biner n-bit ke m-saluran keluaran sedemikian rupa sehingga setiap
saluran keluaran hanya satu yang akan aktif dari beberapa kemungkinan kombinasi
masukan. Diagram dari decoder dengan masukam n = 2 dan keluaran m = 4 (decoder
2 ke 4). Setiap n masukan dapat berisi logika 1 atau 0, ada 2N kemungkinan
kombinasi dari masukan atau kode-kode. Untuk setiap kombinasi masukan ini hanya
satu dari m keluaran yang akan aktif (berlogika 1), sedangkan keluaran yang lain
adalah berlogika 0. Beberapa decoder didisain untuk menghasilkan keluaran low pada
keadan aktif, dimana hanya keluaran low yang dipilih akan aktif sementara keluaran
yang lain adalah berlogika 1. Dari keadaaan aktif keluaranya, decoder dapat
dibedakan atas “noninverted output” dan “inverted output” (David Bucchlah, Wayne
McLahan).
Beberapa rangkaian decoder yang sering kita jumpai saat ini adalah decoder
jenis 3 x 8 (3 bit input dan 8 output line), decoder jenis 4 x 16, decoder jenis BCD to
Decimal (4 bit input dan 10 output line) dan decoder jenis BCD to 7 segmen (4 bit
input dan 8 output line). Khusus untukpengertian decoder jenis BCD to 7 segmen
mempunyai prinsip kerja yang berbeda dengan decoder decoder lainnya, di mana
kombinasi setiap inputnya dapat mengaktifkan beberapa output linenya (Widodo,
Thomas Sri.2007)
C. Alat dan Bahan
Digital Analog to Converter
3 Multimeter 1 buah
9 Jumper Secukupnya
Dekoder
8 Jumper Secukupnya
D. Langkah Kerja
Digital to Analog Converter
Dekoder
E. Data Percobaan
Digital to Analog Converter
Masukkan Keluaran
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A B C
(V)
(V) (V)
0 0 0 0 0 0 0 0 2.71 0 2.71
0 0 0 0 1 0 0 0 7.38 8 0.65
1 0 0 0 0 0 0 0 9.35 128 118.65
1 1 1 1 1 1 1 1 2.12 225 222.8
8
Dekoder
1 0 X X X X X
1 1 0 0 0 0 0
1 1 0 0 0 1 1
1 1 0 0 1 0 2
1 1 0 0 1 1 3
1 1 0 1 0 0 4
1 1 0 1 0 1 5
1 1 0 1 1 0 6
1 1 0 1 1 1 7
1 1 1 0 0 0 8
1 1 1 0 0 1 9
1 1 1 0 1 1 ⊐
1 1 1 1 0 0 ⊔
1 1 1 1 0 1 ⊑
1 1 1 1 1 0 ∟
1 1 1 1 1 1
F. Pengolahan Data
G. Pembahasan
Praktikum kali ini yaitu mengenai digital to analog converter dan decoder
dalam praktikum DAC dilakukan satu kali percobaan dengan 8 masukkan (input)
yang berbeda. Dalam praktikum DAC variable yang dicari adalah besar tegangan
yang dihasilkan pada 8 input atau masukkan yang berbeda. Kemudian percobaan
kedua yang dilakukan adalah praktikum decoder yang menggunakan LED Seven
Segment dari LED tersebut dapat diketahui hasil output/ keluaran yang dihasilkan
pada setiap masukkannya.
I. Kesimpulan
1. Pengubah digital-ke-analog adalah perangkat elektronika yang dapat
mengubah sinyal digital (biasanya dalam notasi biner) ke bentuk
sinyal analog (baik sebagai arus, tegangan, maupun muatan listrik). Alat
pengubah digital-ke-analog ini sering dikenal sebagai DAC (Digital to Analog
Converter) yang banyak dijumpai pada rangkaian elektronika dan instrumentasi.
2. Proses Analogisasi / Digital to Analog Conveter (DAC) adalah proses mengubah
dari signal digital ke analog , dimana signal tersebut dikirim dan diubah menjadi
bit-bit kemudian bit tersebut diubah menjadi tegangan analog dan akan masuk
pada spiker menjadi analog kembali dalam bentuk suara.Untuk proses perubahan
dari signal digital ke analog sama dengan proses perubahan dari signal analog ke
digital.
Proses perubahan Digital to Analog:
a. Membuang frekuensi tinggi dari source signal
b. Mengambil sample pada interval waktu tertentu (sampling)
c. Menyimpan amplitudo sample dan mengubahnya ke dalam bentuk kuantisasi
d. Merubah bentuk menjadi nilai biner
3. Prinsip kerja dari DAC merupakan kumpulan beberapa saklar yang diberi
masukan paralel. Kemudian dari saklar itu akan diperoleh keluaran analog dari
bit-bit masukan yang berupa nilai 1 atau nol. Jadi tidak semua masukan akan
dilanjutkan, yang dilewatkan hanya yang dihubungkan oleh saklar saja. Sehingga
dari masukan yang berupa digital yang berupa bit-bit akan dihasilkan keluaran
yang berupa analog yang bernilai 1, 0 dan -1 berupa sinusoidal.
4. Decoder adalah suatu rangkaian logika kombinasional yang mampu mengubah
masukan kode biner n-bit ke m-saluran keluaran sedemikian rupa sehingga setiap
saluran keluaran hanya satu yang akan aktif dari beberapa kemungkinan
kombinasi masukan.
5. Prinsip kerja decoder adalah membaca kode dari rangkaian logika yakni bilangan-
bilangan biner dan mengartikannya ke bilangan desimal. Rangkaian
Decoder akan membaca input dari Enable dan Select lalu akan mengkonversinya
dari biner ke decimal dan mengoperasikan bilangan-bilangan input tersebut
dengan gerbang logika, maka hasil dari kombinasi inputnya berupa 1 atau 0.
Karena pada rangkaian Decoder menggunakan polaritas aktif Low maka jika
outpunya 0 (Low) lampu LED akan menyala, jika outputnya 1 (High) maka
lampu LED akan padam, dan hasilnya sesuai dengan data hasil praktikum.
6. Rangkaian BCD sevent segment dapat ditunjukkan pada gambar berikut:
J. Daftar Pustaka
Albert Paul Malvino. 2004. Prinsip-Prinsip Elektornika. Jakarta: Selemba Teknika.
Widodo, Thomas Sri.2007. Teknik Digital Digital Prinsip dan Aplikasi. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
K. Lampiran